Asma'ul Husna: Nama-nama Allah yang baik dan sudah baku, tidak dapat ditambah atau dikurangi.
Macam Penyimpangan:
Menafikan Nama-Nama Allah: Kelompok seperti Jahmiyah dan sebagian Mu'tazilah menolak nama-nama lain Allah selain "Allah".
Menetapkan Nama Allah yang Tidak Ditetapkan: Menamai Allah dengan nama yang tidak disampaikan oleh Rasulullah SAW meskipun bermakna baik, seperti Al-Arif, Al-Fahim, As-Sheikh.
Penggunaan Nama Allah untuk Makhluk: Misalnya menamai anak dengan nama "Rahman" tanpa "Abd" di depannya, atau menamai anak "Samad".
Penggunaan Asma'ul Husna
Berdoa dengan Asma'ul Husna:
Sesuaikan doa dengan nama Allah yang relevan.
Contoh: Minta rahmat dengan "Ya Rahman", minta ilmu dengan "Ya Alim", minta kekayaan dengan "Ya Ghaniyu".
Nama-nama Khusus untuk Allah
Beberapa nama yang khusus untuk Allah dan dilarang digunakan untuk makhluk:
Ar-Rahman: Hanya untuk Allah, berbeda dengan "Abdurrahman" yang diperbolehkan.
As-Samad: Artinya tempat bergantung, hanya untuk Allah.
Kudus: Maha suci dari aib dan cela.
Ahad dan Wahid: Menunjukkan keesaan Allah.
Keutamaan Memahami Asma'ul Husna
Memahami Asma'ul Husna dapat mengenalkan kita kepada sifat, perbuatan (fi'il), dan zat Allah.
Pembelajaran dan Penggunaan
Mengenal dan Mengamalkan:
Hafal, pahami, dan mengamalkan asma'ul husna membawa kepada masuk surga.
Tidak membatasi jumlah Asma'ul Husna, meskipun 99 untuk dihafal dan diamalkan.
Pengajian Selanjutnya
Pembahasan Asma'ul Husna akan dilanjutkan pada pertemuan mendatang, dimulai dari nama "Allah".
Kesimpulan
Mengenal Asma'ul Husna penting untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama serta mendalami sifat dan zat Allah.