Sejarah Bahasa Melayu di Nusantara

Jul 19, 2024

Sejarah Bahasa Melayu di Nusantara

Penggunaan Awal Bahasa Melayu

  • Abad ke-14: Bahasa Melayu menjadi bahasa pergaulan.
  • Melaka: Titik awal berkembangnya kesusastraan Melayu.
  • Ilmu Terasul: Diajar sebagai dasar kepandaian berbahasa dan bagian penting dari kebudayaan Melayu.

Peradaban Melayu

  • Upu Lima Bersaudara: Anak-anak kerajaan Lu mencari daerah kekuasaan baru.
    • Mereka mendarat di Melaka dan menikah dengan anak-anak pejabat Kesultanan Melaka.
    • Mendapat kekuasaan di Pulau Tanjung Pinang ke Kepulauan Riau.
  • Puncak Ketenaran Riau: Di bawah pimpinan Raja Haji, Riau menjadi maju dari segi ekonomi, militer, dan ilmu pengetahuan.
    • Banyak didatangi orang untuk berdagang dan belajar.

Raja Haji dan Konfrontasi dengan VOC

  • Raja Haji: Tokoh penting yang memiliki kemampuan berbahasa, diplomasi, dan kerja sama.
  • Pertempuran VOC vs Riau: Tahun 1782, memicu kolonialisme Hindia Belanda.
    • 1784: Riau tidak lagi merdeka sepenuhnya.
    • Pusat pemerintahan dipindah ke Pulau Penyengat, 1785.

Dampak Kolonialisme dan Upaya Pelestarian Bahasa

  • Raja Ali Haji: Anak bangsawan yang terdidik dalam ilmu pengetahuan dan bahasa.
    • Mendapat pengajaran yang langka dan sering ikut diplomasi.
  • Karya Pertama: 'Gurindam 12', mengandung petuah berdasarkan Al-Quran dan ilmu tasawuf.
  • Pembagian Riau dan Westernisasi: Perjanjian 1824 antara Inggris dan Belanda.
    • Tumasik dan Melaka ke Inggris.
  • Pentingnya Percetakan dan Perpustakaan: Usulan Raja Ali Haji utk pemerataan pendidikan.

Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia

  • Ketakutan Westernisasi: Raja Ali Haji khawatir bahasa Melayu tergerus oleh westernisasi.
  • Bustan al-Katibin: Karya tentang pelajaran dasar dan deskripsi tata bahasa Melayu.
  • Ejaan dan Perubahan:
    • Ejaan Van Ophuijsen (1896-1904).
    • Ejaan Soewandi (1947-1971).
    • Ejaan yang Disempurnakan (1972-sekarang).

Peran Organisasi Sastra

  • RUMI: Perkumpulan sastrawan se-Asia Tenggara.
    • Membangun percetakan dan perpustakaan 'Al-Ahmadiah'.
  • Sumpah Pemuda 1928: Menghasilkan tiga putusan penting berkenaan dengan bangsa, tanah air, dan bahasa persatuan Indonesia.