Transcript for:
Teori Evolusi dan Asal Usul Kehidupan

Halo teman-teman, selamat datang kembali di channel youtube Gia Akademi. Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat. Pernahkah teman-teman menonton film Jurassic Park? Film tersebut mengangkat cerita tentang kehidupan dinosaurus. Teman-teman bisa menyaksikan beragam bentuk dinosaurus yang diakini hidup di zaman purba. Namun, saat ini hewan bertubuh besar tersebut sudah punah. sehingga kita tidak dapat melihat secara langsung keberadaannya di alam mengapa dinosaurus bisa punah? apakah kepunahan dinosaurus diakibatkan oleh seleksi alam? dan apa kaitan antara seleksi alam dengan teori evolusi? kita akan mempelajarinya secara lengkap di video kali ini jadi di video ini kita akan belajar tentang teori evolusi simak terus videonya ya Teman-teman, kita mungkin sering mendengar teori bahwa manusia berevolusi dari kera. Meskipun manusia dan beberapa jenis kera memiliki perbedaan, nyatanya kita dan kera berasal dari family yang sama. Namun, apakah teori ini benar? Yuk kita cek lebih lengkap di penjelasan selanjutnya. Nah, sebelum membahas teori evolusi, kita perlu tahu terlebih dahulu definisi evolusi. Evolusi merupakan proses perubahan pada makhluk hidup yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memerlukan waktu yang lama. Terjadinya evolusi diketahui dari berbagai bukti baik langsung maupun tidak langsung. Menurut konsep evolusi biologi, dinyatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari spesies yang sama yang hidup pada masa lalu. Adanya pengaruh kondisi yang berbeda-beda mengakibatkan spesies mengalami mutasi, migrasi gen, rekombinasi genetik, seleksi alam, dan isolasi reproduksi, sehingga terbentuk spesies-spesies baru. Oleh karena itu, para ahli berpendapat bahwa evolusi mengakibatkan terjadinya keanekaragaman pada makhluk hidup. Lalu, bagaimana asal mula terjadinya kehidupan makhluk hidup di bumi? Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang asal-usul kehidupan Di antaranya, teori abiogenesis, biogenesis, kosmozoa, naturalis, dan teori evolusi kimia Mari kita bahas semua teori ini satu per satu Teori abiogenesis atau generatio spontanea adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup Dan terjadi begitu saja secara spontan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles, Nidam, dan Antoni van Leeuwenhoek. Aristoteles melakukan penelitian pada hewan-hewan yang hidup di air. Dari hasil penelitiannya, ia menemukan bahwa ikan-ikan yang bertelur akan menghasilkan ikan yang sama persis dengan induknya. Akan tetapi, ia juga yakin ada ikan-ikan yang berasal dari lumpur. Teori Aristoteles didukung oleh Nidam. Ia berpendapat bahwa mikroorganisme berasal dari air kaldu. Hal ini sesuai dengan percobaannya yaitu merebus daging kemudian air kaldu disimpan dalam keadaan tertutup gabus. Setelah beberapa hari, terlihat air kaldu menjadi keruh karena adanya mikroorganisme. Selanjutnya, teori yang dikemukakan oleh Antoni van Leeuwenhoek. Ia merupakan ilmuwan yang menemukan mikroskop dan berhasil mengamati adanya makhluk kecil berupa protozoa dari setetes air rendaman jerami. Teori asal-usul kehidupan berikutnya adalah teori biogenesis. Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Munculnya teori ini secara otomatis menggugurkan teori abiogenesis. Teori ini dikemukakan oleh Francisco Reddy, Lazarus Palanzani, dan Louis Pasteur Francisco Reddy melalui percobaannya menemukan adanya belatung yang muncul pada daging yang disimpan dalam stopless terbuka tetapi tidak muncul dalam stopless tertutup Belatung juga muncul saat daging disimpan dalam stopless yang ditutup kain kasa Hal ini terjadi karena telur lalat masuk melalui lubang-lubang kain kasa Percobaan Ready ini membuktikan bahwa Spalanzani adalah larva yang merupakan suatu kehidupan bukan berasal dari daging atau benda mati, tetapi berasal dari telur lalat yang masuk dan bertelur pada daging. Percobaan biogenesis berikutnya dilakukan oleh Lazaro Spalanzani. Spalanzani melakukan percobaan dengan merebus air kaldu yang terdapat di dalam tabung, sampai semua mikroorganisme yang ada di dalam kaldu menjadi mati. Satu tabung ditutup sedangkan satu tabung lainnya dibiarkan terbuka. Setelah beberapa hari, ternyata pada tabung terbuka terdapat mikroorganisme, sedangkan pada tabung tertutup tidak terdapat mikroorganisme. Berdasarkan hasil percobaannya, Spalanzani menyimpulkan bahwa adanya mikroorganisme pada tabung terbuka berasal dari udara, bukan berasal dari air kaldu atau benda mati. Teori biogenesis selanjutnya dibuktikan dengan percobaan yang dilakukan oleh Louis Pasteur. Pasteur melakukan percobaan menggunakan tabung berleher angsa. Hal ini agar memungkinkan udara dapat masuk ke dalam tabung. Tetapi, mikroorganisme udara akan terhambat masuk karena terjerat pada lengkungan leher tabung. Percobaannya dilakukan dengan merebus air kaldu hingga mendidih, kemudian didiamkan. Setelah beberapa hari, air kaldu tetap jernih. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam air kaldu tidak terdapat mikroorganisme. Kemudian, pastor memiringkan tabung tersebut, hingga air kaldu sampai ke permukaan leher tabung yang terkontaminasi oleh mikroorganisme udara. Akibatnya, setelah beberapa waktu, air kaldu menjadi keruh karena terdapat mikroorganisme. Dari percobaan ini, timbulah anggapan bahwa Omnivifum X Ovo, Omnivifum X Vivo, yang berarti... Kehidupan berasal dari telur dan telur berasal dari makhluk hidup Nah teman-teman, percobaan yang dilakukan oleh Nidam, Sepalan Zani, dan Pastur Menggunakan bahan yang sama yaitu air kaldu Kita bisa melihat beberapa faktor pembeda lainnya dari ketiga percobaan tersebut Perlakuan terhadap air kaldu yang diuji oleh Nidam adalah Merebus air kaldu beberapa menit kemudian menutup tabung dengan gabus Sedangkan Sepalan Zani Merebus air kaldu cukup lama sehingga semua mikroorganisme mati, kemudian tabung ditutup dengan rapat. Dan pastur merebus air kaldu sampai mendidih di dalam tabung berleher angsa. Hasilnya, pada percobaan yang dilakukan Nidam, tumbuh mikroorganisme. Sedangkan pada percobaan yang dilakukan Sepalanzani dan Pastur, tidak tumbuh mikroorganisme. Hal ini karena Nidam tidak merebus air kaldu cukup lama, sehingga tidak semua mikroorganisme terbunuh. Teori asal-usul kehidupan selanjutnya adalah teori Kosmozoa. Teori ini menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup di bumi berasal dari spora kehidupan dari luar angkasa. Karena keadaan luar angkasa yang kering, adanya radiasi, dan bersuhu sangat dingin, menyebabkan spora kehidupan sampai ke bumi. Teori ini tidak dapat diterima oleh banyak kalangan. Berikutnya, teori Naturalis. Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk melalui tahapan-tahapan molekul metana, natrium, amonia, dan air Kemudian membentuk senyawa organik karena adanya energi tinggi dari sinar UV Senyawa tersebut semakin lama semakin banyak membentuk senyawa kompleks Selanjutnya menjadi organisme heterotrof, organisme autotrof, organisme uniseluler, dan seterusnya berkelompok membentuk jaringan organ hingga organisme dan teori asal-usul kehidupan yang terakhir adalah teori evolusi kimia teori ini menyatakan bahwa senyawa-senyawa anorganik yang terdapat di atmosfer mengalami perubahan sedikit demi sedikit membentuk senyawa organik teori evolusi kimia ini dikemukakan oleh beberapa ilmuwan berikut Alexander Ivanovich Oparin Harold Urey Stanley Miller dan Melvin Kelvin Alexander Ivanovich Oparin merupakan seorang ahli biokimia Rusia. Oparin menyatakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya. Gas-gas di atmosfer seperti air, karbon dioksida, metana, dan amonia mengalami serangkaian perubahan menjadi molekul organik sederhana. Adanya panas dari berbagai sumber energi membentuk campuran yang mengandung materi-materi dalam lautan yang panas disebut dengan primordial sub primordial sub ini melakukan sintesis membentuk monomer kemudian bergabung menjadi protobion dan proteinoid yang menyusun mikrosfer. Mikrosfer inilah yang diselubungi oleh membran selektif permeable. Ilmuwan yang mengemukakan teori evolusi kimia berikutnya adalah Haro Urei. Ia menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali dengan adanya senyawa anorganik di atmosfer berupa gas-gas metana, hidrogen, uap air, dan amonia. yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk asam amino sebagai bahan dasar pembangun kehidupan Selanjutnya, Stanley Miller berhasil membuktikan teori Haru Urei dengan percobaannya menggunakan pesawat uratmosfera Miller memasukkan uap air ke dalam tabung berisi air yang dipanaskan sampai mendidih hingga timbul uap air Wab ini akan mengalir ke tabung berikutnya yang dipasang elektroda di aliri listrik bertegangan tinggi Menyebabkan adanya reaksi kimia Hasil dari reaksi kimia ini turun ke saluran di bawahnya yang berisi air dingin Sehingga terjadi kondensasi dan menghasilkan sampel kimia untuk diamati Dari hasil pengamatan Miller, senyawa yang terbentuk adalah asam amino Yang menyempulkan bahwa senyawa anorganik dapat diubah menjadi asam amino yang merupakan senyawa organik dengan pesawat uratmosfera. Jadi, satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupan dapat terbentuk dari kondisi abiotik. Teori evolusi kimia terakhir dikemukakan oleh Melvin Kelvin. Menurut Melvin, radiasi sinar dapat mengubah gas-gas di atmosfer menjadi gula dan asam amino, serta membentuk purin dan pirimidin yang merupakan zat dasar pembentuk DNA, RNA, ATP dan ADP Nah teman-teman, itulah keempat teori evolusi kimia yang dikemukakan oleh beberapa ilmuwan tadi Teman-teman bisa memahaminya ya Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan dari waktu ke waktu melahirkan beberapa teori yang menjadi dasar adanya teori evolusi Teori-teori tersebut antara lain Teori kreasionisme Kata tropisme, gradualisme, uniformitarianisme, teori evolusi lemar, dan teori evolusi Darwin. Mari kita bahas satu persatu. Pertama, teori kreasionisme. Tokoh yang mendukung teori ini adalah Aristoteles. Teori kreasionisme menyatakan bahwa penciptaan makhluk hidup terjadi dalam sekali saja secara lengkap. Tidak ada evolusi atau perubahan lagi terhadap makhluk hidup. Teori ini tidak valid karena terdapat beberapa makhluk hidup pada zaman yang berbeda. Teori evolusi kedua, teori katatropisme. Tokoh yang mendukung teori ini adalah George Cuvier. Teori ini menyebutkan terjadinya bencana alam tiba-tiba menyebabkan tumbuhan dan hewan di tempat itu mati. Kemudian masuk kehidupan baru dari tempat lain sehingga terjadi perubahan spesies secara tiba-tiba. Berdasarkan penelitiannya, Cuvier menemukan adanya lapisan batuan fosil yang mewakili tiap zaman yang berbeda. Temuan ini menjadi petunjuk dari teori katatropisme. Teori evolusi berikutnya, teori gradualisme yang didukung oleh James Hutton. Teori ini menganggap bahwa evolusi merupakan proses perubahan geologis yang berlangsung secara pelan tapi pasti. Selanjutnya, teori uniformitarianisme. Tokoh yang mendukung teori ini adalah Charles Lyell. Teori ini menyebutkan bahwa evolusi merupakan proses geologis dengan pola yang seragam. Kecepatan dan pengaruh perubahannya selalu seimbang dalam kurun waktu tertentu. Contoh, terbentuknya gunung serta erosi gunung yang terjadi membuktikan adanya keseimbangan. Teori evolusi berikutnya, teori evolusi Lemarck, dikemukakan oleh Jean Lemarck. Pokok-pokok pikiran teori evolusi Lemarck ini adalah, pertama, makhluk hidup sederhana merupakan nenek moyang dari makhluk hidup yang sempurna. Kedua, makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ketiga, organ yang mengalami perubahan karena terus-menerus dipakai akan berkembang makin sempurna. Sedangkan organ yang tidak diperlukan lagi, perkembangannya akan menurun dan akhirnya rudiman sesuai dengan teori use and disuse. Keempat, evolusi organik terjadi karena perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan dapat diturunkan. Contoh evolusi lamar adalah pada jerapah. Menurut lamar, tubuh jerapah senantiasa berkembang sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungannya. Dan teori evolusi paling populer adalah teori evolusi Darwin, dikemukakan oleh Charles Darwin. Beberapa faktor yang mempengaruhi teori evolusi Darwin antara lain, pendapat Charles Lyell yang menyatakan bahwa batuan, pulau, benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin, peristiwa ini kemungkinan juga terjadi pada makhluk hidup. Faktor berikutnya, pendapat Thomas Robert Malthus yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Keadaan ini menurut Darwin dapat menimbulkan terjadinya persaingan dalam kelangsungan hidup manusia. Faktor selanjutnya, adanya data sebaran flora dan fauna daerah Wallace. Dari data ini, Darwin menyimpulkan bahwa flora dan fauna di Amerika Selatan mempunyai karakteristik khusus yang sangat berbeda dengan flora dan fauna di Eropa Faktor terakhir, perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos Ia mengamati berbagai bentuk burung finch Terjadinya variasi tersebut karena adanya perbedaan jenis makanan seperti Burung finch pemakan serangga terdiri dari burung finch pohon besar, pohon kecil, burung finch pelatuk, dan burung finch penyanyi Burung finch pemakan biji-bijian misalnya, burung finch tanah kecil, sedang, dan luas. Burung finch pemakan buah, dan pemakan kaktus. Hal pokok mengenai teori evolusi Darwin dalam bukunya, The Origin of Species by Means of Natural Selection antara lain, di muka bumi ini tidak ada individu yang benar-benar sama. Suatu individu harus berjuang mempertahankan hidupnya agar bisa berkembang biak. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, dan pertambahan populasi tidak terjadi terus menerus karena terjadinya seleksi alam, sehingga hanya individu yang mampu bertahan yang bisa hidup. Sehingga teori evolusi jerapah menurut Darwin seperti pada gambar berikut, hanya individu yang mampu bertahanlah yang bisa hidup. Hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan teori evolusi jerapah menurut Lamarck dan Darwin. Lemar menyatakan bahwa tubuh jerapah akan berkembang sesuai adaptasi dengan lingkungannya. Sedangkan Darwin mengemukakan adanya proses seleksi alam yang berlaku. Berkat pemikiran-pemikirannya, Charles Robert Darwin dinobatkan sebagai bapak evolusi. Nah, sampai di sini teman-teman bisa memahaminya ya. Agar teman-teman semakin paham, mari kita selesaikan contoh soal berikut. Soal pertama, diberikan gambar rangkaian percobaan Spalanzani dan Louis Pasteur, kita diminta menentukan hasil percobaan jika diberikan perlakuan sesuai gambar selama 3 hari. Nah, dari gambar kita bisa melihat perbedaan tindakan uji coba dan menentukan hasilnya. Labu pertama dibiarkan terbuka dan tidak dipanaskan. Maka akan terdapat mikroorganisme dari udara luar sehingga air kaldu menjadi keruh. Labu kedua juga dibiarkan terbuka tetapi dipanaskan. Maka mikroorganisme dari udara luar dapat terus masuk ke dalam air kaldu sehingga kaldu menjadi keruh. Labu ketiga, labu ditutup dan dipanaskan. Hal ini akan menyebabkan mikroorganisme yang terkurung dalam air kaldu akan mati sehingga kaldu tetap jernih. Dan labu keempat berbentuk leher angsa yang dibiarkan terbuka dan dipanaskan. Kondisi ini menyebabkan mikroorganisme dari udara terperangkap dalam lengkungan leher tabung sehingga kaldu tetap jernih Jadi, labu dengan kondisi air kaldu tetap jernih adalah nomor 3 dan 4 Jawabannya E Soal kedua, diberikan pernyataan contoh evolusi pada tubuh jerapah Kita diminta menentukan pernyataan yang benar tentang evolusi jerapah yang sesuai dengan teori evolusi Darwin Kita tahu evolusi jerapah dikemukakan oleh dua ilmuwan berikut, Jane Lamarck dan Charles Darwin. Menurut Lamarck, makuhidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi tersebut akan diwariskan kepada keturunannya. Berdasarkan teori ini, maka jerapah berleher panjang berasal dari jerapah berleher pendek dan memanjangnya leher jerapah karena pengaruh lingkungan. Sedangkan menurut Darwin, spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa silam. Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Artinya, jerapah berleher pendek akan mati kelaparan, sedangkan jerapah berleher panjang tetap hidup. Maka, nenek moyang jerapah ada yang berleher panjang dan ada yang pendek. Jadi, pernyataan 1 dan 2 adalah teori evolusi Darwin. Sedangkan, pernyataan 3 dan 4 merupakan teori Lomart. Jawaban yang benar, A. Oke teman-teman, demikianlah pembahasan kita tentang teori evolusi. Kita akan melanjutkan pembahasan tentang petunjuk dan mekanisme evolusi di video berikutnya. Tungguin ya, sampai jumpa! Terima kasih.