Transcript for:
Tutorial 15 Rumus Excel Penting

Halo semuanya, nama gue Ikna. Kalau ini pertama kali kalian ketemu video atau ketemu channel gue, welcome. Di channel ini gue bakal ngebahas banyak tutorial mengenai Excel, jadi semoga bisa membantu kalian dalam tugas ataupun dalam pekerjaan kalian. Oke, jadi berdasarkan banyak request atau komen yang masuk ke gue di TikTok ataupun di YouTube gue, banyak banget yang minta, Bang, tolong dong bikinin penjelasan atau tutorial detail mengenai... Rumus-rumus yang sering dipakai atau yang sering keluar di task administratif gitu atau administrasi. Jadi gue udah coba riset-riset kira-kira biasanya soal untuk task admin itu apa aja. Dan gue udah ngumpulin kurang lebih ada sekitar 15 rumus yang biasanya itu dipakai. Dan kalian mesti tau ketika kalian pengen ikut task admin. Ataupun juga ini akan berguna buat kalian di dunia pekerjaan. Jadi harusnya bisa membantu juga gitu. Oke, jadi kita akan bahas satu-satu. Buat kalian yang pengen langsung latihan, gue akan link-linkin file latihannya di description. Jadi kalian nanti bisa langsung cek, bisa download di situ. Kemudian bisa latihan sendiri. Jadi kasih tau gue kalau misalkan kalian ada feedback atau ada komen soal itu ya. Oke, jadi langsung aja. supaya kita gak terlalu lama kita akan langsung ngebahas apa aja sih 15 rumus yang akan kita kita pelajari di video kali ini jadi gue udah punya contoh datanya gue punya beberapa data dalam video kali ini semuanya nanti gue akan coba link-in di description supaya kalian bisa download, bisa latihan. Nah yang pertama adalah kita akan ngebahas beberapa rumus yang pasti kalian akan ketemu ketika kalian lagi diseleksi ataupun lagi menjalani tes masuk buat jadi admin gitu. Jadi contohnya disini gue bikin datanya, ini adalah nama murid dan juga jenis kelaminnya mungkin. Kemudian juga nilai skor mereka itu berapa dan kita mesti mencari, ada beberapa hal yang pengen kita cari gitu. Oke, kemudian yaudah langsung kita mulai aja. Jadi kalau seperti ini, rumus pertama yang pasti biasanya... biasanya akan keluar adalah caranya menjumlahkan sebuah data. Nah, cara menjumlahkan sebuah data, gue akan bahas di kolom F, total nilai. Jadi kalau kalian punya data, Andi, dia nilai matematika 80, IPA 90, IPA 95, berapa sih total nilainya? Ini bisa kalian tambahin manual, tapi ada rumusnya, dan ini kalian mesti tahu, yaitu sama dengan sum. Jadi sama dengan sum, kemudian kalian bisa langsung drag data yang ingin kalian jumlahkan, kemudian tutup kurung. Nah jadi nilai Andi adalah 80 tambah 90 tambah 95. Kalian bisa cek dengan kalkulator pasti nilainya 265. Nah untuk yang lain kalian udah gak perlu tulis rumusnya manual. Tapi tinggal drag aja nih ada titik kecil di sebelah kanan bawah ya. Yang gue lingkarin ini. Ini kalian klik. Klik, kemudian kalian tahan mouse-nya, drag aja ke bawah. Nah ini jadinya akan langsung mengacu pada data yang ada di sebelahnya persis seperti itu. Jadi itu rumus yang pertama, sum. Kalian harus tahu untuk menjumlahkan data. Nah berikutnya rumus yang kedua adalah average. Average ini gunanya adalah untuk mencari rata-rata dari sebuah data. Jadi kalau misalkan tadi ditanya total nilai, kalian jumlahkan. Kalau ditanya rata-rata, berarti kan ini 80, 90, 95, itu kalian jumlahkan. Kemudian dibagi ada 3 data, dibagi 3. Nah, rumus DXL-nya adalah average atau data. Dalam bahasa Indonesia disebut juga rata-rata. Penggunaannya juga sama. Kalian ketik dulu rumusnya average. Kemudian buka kurung. Di sini drag aja data yang mau kalian jumlahkan. Kemudian tutup kurung. Jadi 88,3. Tinggal di drag ke bawah. Itu adalah average atau rata-rata. Ini juga kalian mesti paham. Nah berikutnya, rumus yang ketiga adalah, kita akan pindah ke sini. Rumus yang ketiga ini digunakan ketika kalian ingin menghitung banyaknya data. Jadi bukan jumlah data, tapi banyaknya data. Contoh ya, kita mau menghitung banyaknya data. banyaknya murid di kelas. Jadi murid di kelas nih ada berapa, kalian bisa hitung manual. Cuman kita nggak mau hitung satu-satu, karena ini kebetulan datanya sedikit. Tapi kalau datanya banyak, ribuan misalkan, kalian kan nggak mungkin hitung satu-satu. Jadi langsung aja, kalau untuk menghitung banyaknya data, kalian bisa pakai rumus yang namanya sama dengan count. Count itu dalam bahasa Indonesia adalah hitung. Caranya gimana? Sama juga, sama dengan count, buka kurung. Kemudian pilih aja data yang mau kalian Jumlahkan. Jadi kalau misalkan di sini, oke deh kita lihat dari nilainya gitu ya. Ini nilainya kalian block aja seperti tadi, kemudian tutup kurung. Nah ini muncul 10. Kalau misalkan kalian mau menghitung banyaknya murid kelas tapi dari nama muridnya, bisa juga. Tapi karena ini datanya bentuknya bukan value ataupun bukan angka, rumusnya mesti kalian modifikasi sedikit. Jadi bukan count tapi namanya count A. Jadi count ditambahin huruf A di belakangnya. Buka kurung, kemudian block data. data yang tadi bukan merupakan angka, tutup kurung, muncul 10 gitu. Karena kalau kalian pakai count dan ngeblok data yang bukan angka, pasti hasilnya adalah 0, oke? Jadi itu sesuatu yang mesti diperhatikan. Kedua, eh sorry keempat maksudnya, rumus yang keempat adalah untuk mencari nilai tertinggi gitu ya. Nilai tertinggi ini bisa apa aja? Jadi kalau misalkan ini pertanyaan nilai rata-rata tertinggi, berarti ya kalian mengacunya pada kolom G ya gitu. Nah. Rumusnya apa untuk mencari data tertinggi atau data terbesar adalah max. M-A-X. Atau dari maximum gitu dalam bahasa Inggris ya. Jadi sama, max. Kemudian sama seperti tadi, block aja nih data yang mau kalian cari nilai tertingginya dari kumpulan data itu. Kemudian tutup kurung. Nah jadi nilai rata-rata tertingginya adalah 89 atau ini karena ini desimal kita samakan juga 88,7. Dari 10 ini, 10 data yang ada di sini kalian bisa cek manual pasti yang paling besar adalah 88,7 yang ada di sini. Itu langsung di... Ketahui dengan menggunakan rumus sama dengan max buka kurung data yang kalian blok. Sebaliknya, kalau ingin mencari nilai terendah, kebalikannya adalah min atau minimum. Buka kurung, blok lagi data yang tadi, tutup kurung, enter. 47. Atau kalau kita kasih desimal juga di sini, 47,0. Benar nggak? Ya, benar ya. Ini yang paling rendah ya. Oke, itu adalah rumus kelima. Jadi kita udah punya 5 rumus ya. Ada sum, ada average, ada count, ada max, dan juga ada min atau minimum. Nah, berikutnya yang pengen gue bahas adalah rumus if. Jadi rumus if ini adalah rumus yang akan sangat sering digunakan untuk kalian menguji sebuah pernyataan gitu. Dan ketika pernyatanya itu benar, maka value-nya A misalkan, kalau kita... misalkan pernyatanya salah dan value-nya B. Contohnya apa? Jadi di sini kita udah punya nih rata-rata nilai gitu ya. Kemudian ada kriterianya. Jadi kalau kita untuk mengetahui murid mana sih yang lulus, maka skor rata-rata atau rata-rata nilainya itu mesti 65 atau lebih. Jadi 65 sampai 100. Sedangkan kalau di bawah 65 itu dia tidak lulus. Oke? Gimana rumus if-nya? Jadi langsung aja. If itu gampang banget. Sama dengan if, buka kurung. Nah ini kalian mesti... masukin logical test atau pernyataan yang ingin kalian uji. Nah pernyataan yang ingin kalian uji kan jika rata-rata nilai dari seorang murid itu lebih dari skor tertentu gitu ya, maka dia lulus kalau misalkan gak sesuai dengan nilai tertentu atau di bawah nilai tertentu itu, maka dia tidak lulus. Jadi rumusnya adalah kalau misalkan nilai Andi, nilai rata-rata Andi yang ada di kolom G atau sel G2 ini berarti kalian klik G2 itu lebih dari atau sama dengan 65 Maka artinya kalian klik koma atau titik koma Tergantung rumus kalian itu mintanya apa gitu ya Dia adalah lulus Nah jadi kalian mesti ketik nih Tanda petik kemudian kalian ketik ya lulus gitu Jadi artinya bacanya gini, jika nilai di G2 lebih dari atau sama dengan 65, maka statusnya lulus. Kemudian kalian untuk kebalikannya, karena kita cuma punya 2 pernyataan yang ingin kalian uji, itu nggak perlu ditulis lagi, oh kalau G2... Di bawah 65 maka dia tidak lulus Karena rumus if ini sangat sederhana Kalian tinggal lanjutkan koma lagi Tanda petik Value apa yang ingin kalian masukkan Ketika pernyataan tadi tidak terbukti Atau salah gitu berarti tidak lulus tidak lulus nah ini sebelum gue enter gue pengen bahas jadi ini bacanya gini ya jika G2 itu lebih dari atau sama dengan 65 maka statusnya lulus kalau enggak tidak lulus simpelnya seperti itu, jadi gampang banget ini kalian klik enter Oh sorry gue lupa tanda petik sedikit. Jadi tadi disini. Tadi gue lupa tanda petik. Ini udah ditambahkan secara otomatis oleh Excel. Jangan lupa ada yang hilang 1. Pasti rumus kalian gak akan jalan. Nah jadi lulus. 88,3 betul ya. Di atas 65 lulus. Untuk yang ke bawah tinggal kalian drag lagi aja. Kotak kecil di kanan bawah. Drag ke bawah. Bener gak? 47, oke di bawah 65 tidak lulus. 61,7 juga sama walaupun mepet tidak lulus. Jadi ini semua udah betul ya. Ini udah kalian udah bisa mencari status atau memberikan status berdasarkan kriteria tertentu menggunakan rumus if. Itu adalah fungsi yang ke-6. Fungsi yang ketujuh, rumus yang ketujuh yang ingin kita bahas adalah Buat mencari banyaknya murid yang lulus Jadi kalau kalian udah punya nih statusnya apa Nah sekarang kita ingin mencari banyaknya murid yang lulus Jadi gampang banget seperti tadi count Tapi karena kita udah punya kriterianya Sekarang kalian harus pakai count if Buka kurung, kemudian kalian tinggal klik aja datamannya yang ingin kalian hitung, dan dalam hal ini adalah kolom H gitu ya, di blok, kemudian koma kriterianya apa? Oh kita mau menghitung banyaknya murid yang lulus, berarti tanda petik lulus. Nah ini kalian mesti betul-betul memastikan huruf besar huruf kecilnya sama ya. Karena kalau beda itu nanti akan berubah. Atau datanya nggak akan muncul. Diklik. Oke ada 6. Nah ini bener nggak ada 6. Kita hitung. 1, 2, 3, 4, 5, 6. Jadi pasti betul kalau kalian menggunakan rumusnya secara betul. Itu adalah fungsi yang ke 6. Eh sorry yang ke 7. Nah berikutnya yang ingin kita... Coba ini juga adalah, coba bahas juga adalah menjumlahkan dengan kriteria. Nah ini kalian menggunakan rumus sum if. Jadi gampang banget, jadi sama dengan sum if, buka kurung, sama seperti tadi. Jadi dia akan minta range, range itu artinya kriteria mana yang ingin kalian cek. Jadi adalah kolom H ini gitu ya. Nah ini data yang ingin kalian cek mana yang lulus ataupun yang tidak lulus. Dan karena kita ingin mencari jumlah total nilai murid yang lulus, maka koma kriterianya juga sama, tanda petik lulus, tanda petik lagi, koma data mana yang ingin kalian jumlahkan jika antara H2 sampai H11 itu dia datanya lulus. Karena kita lagi mencari jumlah total nilai, berarti kalian blok yang kolom F ini. Tutup kurung. Nah, jadi 1427 ini adalah jumlah total nilai murid-murid yang statusnya itu lulus gitu. Berikutnya, rumus yang ke-8 ya adalah average if. Jadi, average if ini simple banget. Kita mencari rata-rata dari sebuah data dengan kriteria tertentu. Lagi-lagi kriterianya adalah lulus. Jadi rumusnya adalah average if, buka kurung, kemudian range-nya sama yang ini, koma, tanda petik, lulus, karena kita mencari data rata-rata nilai yang lulus, kemudian koma lagi. Nah, data rata-rata ada di kolom G, jadi kita blok kolom G. Tutup kurung. Enter. 79 adalah nilai rata-rata bagi murid-murid yang lulus. Seperti itu. Jadi tadi kita udah bahas ada banyak gitu ya. Ada sum, ada average, kemudian ada count, ada max, ada min. Kemudian juga disini kita membahas tadi ada if, ada sum if, count if. Dan juga average if. Oke, jadi ada berapa nih? 5, 9. Kita udah ngebahas 9 rumus, oke? Jadi itu pembahasan yang bagian pertama. Kita udah ngebahas ada 9 rumus. Nah, kalau kalian ada yang bingung atau apa, silahkan langsung komen di bawah. Jangan lupa subscribe juga. Berikutnya gue langsung pengen membahas aja bagian kedua. Jadi itu udah 9 rumus yang kita bahas. Sekarang kita mau bahas rumus yang berikutnya sampai ke rumus ke-15. Nah, di rumus yang ke-10 ini, contoh gue punya data. Ini simple, rumusnya jauh lebih simple. Jadi gue punya data, misalnya... misalkan kalian punya data yang sifatnya terpisah-pisah gitu ya jenis sekolah nama sekolah keterangan jenis sekolahnya ada yang negeri ada yang mungkin swasta nama sekolahnya di kolom yang terpisah dan ada keterangan tambahan nah kalian mau menghubungkan atau menggabungkan data dari kolom yang berbeda, itu ada rumusnya jadi kalian gak usah ketik nih, misalkan contoh SDN 14 pagi oke, kalau 1 gampang, tapi gimana kalau misalkan datanya ratusan atau ribuan jadi, pakai rumus, ini gue kasih tau rumusnya adalah namanya concatenate Nah buka kurung kemudian kalian pilih aja sel yang mau kalian gabungkan misalkan SDN gitu ya sesuai dengan urutannya ya. Kita akan coba SDN kemudian kan pengen kalian gabungkan dengan 14 dan pagi jadi nanti SDN 14 pagi. Nah cuman karena... ada spasi di tengah-tengahnya, itu kalian mesti tambahkan begini, koma, apa, berarti spasi, spasi dalam tanda petik gitu ya, tanda petik, kalian klik spasi, satu kali, tanda petik lagi, koma, sel berikutnya, sel B3, sama lagi, koma, tanda petik, spasi, tanda petik, koma, sel C3, kemudian tutup kurung. Oke, langsung bergabung seperti ini. SDN 14 pagi. Yang lain gimana? Rumusnya sama, nggak ada yang beda. Tinggal kalian drag lagi ke bawah. Jadi, itu caranya dengan cepat kalian menggabungkan beberapa kolom menjadi satu text sekaligus. Jadi, ini gampang banget. Nah, itu rumus yang ke-10. Kita ngebahas yang namanya concatenate. Oke, nah rumus yang ke-11 adalah gimana caranya kita mengubah gitu ya. Misalkan contoh ini kalian punya kalimat nama kepala sekolah. Ini tulisannya agak alay ya, ada yang huruf besar, ada yang huruf kecil. Pokoknya nggak jelas lah. Nah, akan ada di mana kalian tuh mesti entah di test admin ini ataupun nanti di kerjaan kalian yang lain. Kalian mesti mengubah ini misalkan menjadi nama kecil semua. Atau huruf besar, sorry, huruf kecil semua atau huruf besar semua. Atau huruf besar cuma di awal kata. Supaya datanya jadi lebih rapi. Jangan diketik manual. Ada rumusnya. Jadi kalau huruf kecil semua itu. Rumusnya adalah sama dengan lower. Lower artinya huruf kecil gitu ya. Klik aja cell yang mau kalian ubah. Tutup kurung. Nah berubah kan. Nama kepala sekolah yang acak-acakan. Jadi huruf kecil semua. Gimana kalau misalkan huruf besar semua. Sama ada rumusnya. Rumusnya adalah upper. Buka kurung. Klik lagi cell yang mau kalian ubah. Tutup kurung. Jadi huruf besar semua. Huruf capital semua. Dan yang terakhir adalah Gimana kalau misalkan Bank N Sama K sama S nya aja yang huruf besar. Itu rumusnya adalah proper. Buka kurung. Pilih lagi sel yang mau kalian ubah. Tutup kurung. Nah jadi deh. Gampang gak? Ini kita pakai rumus namanya lower. Ini upper. Ini proper. Gue pindahin deh takutnya ketutupan sama video gue. Oke. So kita udah ngebahas 13 rumus. Oke. Sekarang tinggal 2 rumus lagi. Ini 2 rumus yang mungkin selama ini kalian sering dengar. Tau sedikit tapi bingung-bingung gitu. Gue akan bahas. Apa rumusnya? Jadi kita akan ngebahas yang namanya itu adalah Vlookup. Dan juga Hlookup. Oke. Ini gue gede. Udein, biar kalian juga makin ngerti gitu ya. Vlookup dan Hlookup. Pertama sebelum kita bahas rumusnya, gue pengen ngasih tau dulu bedanya. Jadi sebenernya secara definisi sama. Kalian mau mencari data tertentu dengan tabel referensi yang lain. Simpelnya seperti itu. Bedanya apa? Vlookup atau vertical lookup, kalian tuh mencari data dengan tabel referensi yang sifatnya itu vertical atau menurun ke bawah. Nah sedangkan Hlookup kebalikannya, kalian juga ingin mencari data. data, tapi tabel referensinya itu bentuknya horizontal atau mendatar gitu. Nah, jadi bedanya cuma seperti itu. Kapan kalian mesti pake Vlookup, kapan kalian mesti pake Hlookup itu tergantung bentuk tabel referensi yang ingin kalian pake gitu ya, untuk mencari data itu tuh bentuknya apa kalau misalkan bentuknya adalah vertical ya pake Vlookup kalau bentuknya horizontal pake yang Hlookup gitu, simple jadi seperti itu aja. Nah, kenapa Vlookup kayaknya lebih umum dipake ya karena memang bentuk tabel referensi itu biasanya bentuknya memanjang ke bawah gitu ya, atau menurun bentuknya. Kita akan bahas di data referensi nanti untuk kalian lihat bedanya apa. Oke, jadi ini dua rumus terakhir, tapi dua rumus yang juga menurut gue paling penting. Ini pasti akan keluar di tes manapun, gue yakin. Nah, misal kalian punya data seperti ini. Jadi kalian mesti mengisi nama customer, domisili, dan lama pengiriman gitu ya, berdasarkan informasi nomor pemesanan gitu contohnya. Ada tanggal pemesanan, ada nomor pemesanan. Kalian mesti mengisi nama customer berdasarkan salah satu informasi yang ada di sini. Nah, di sisi lain kalian punya nih di sheet yang terpisah ada data referensi namanya. Itu satu ada tabel yang bentuknya seperti ini. Jadi, apa namanya... informasi tadi sifatnya menurun ke bawah dan juga kalian punya informasi oh kalau dia nomor pemesanan 101, nama customer-nya siapa, domisilinya ada di mana, dan lain-lain. Yang kedua adalah kalau misalkan kotanya Jakarta, Bandung, Palembang, Surabaya yang sifatnya menurun ke bawah, Mendatar atau horizontal adalah sama penyirimannya. Oh Jakarta 1 hari, Bandung 2 hari, Palembang 2 hari, dan seterusnya. Jadi, tabel yang ini itu yang nanti kita akan pakai untuk Vlookup. Tabel yang ini, karena dia informasinya ditulis secara mendatar, kita akan pakai... H lookup gitu oke langsung aja jadi gak usah kebanyakan teori gitu ya nama customer nah ini kalian inget kalian punya data referensi yang bentuknya seperti ini ada nomor pemesanan dan ada nama customer nya secara vertical artinya kalian mesti pakai V lookup jadi rumusnya V lookup buka kurung kalian klik dulu lookup value nya atau data yang ingin kalian cari dan itu adalah nomor pemesanan gitu ya ini koma atau titik koma tergantung rumus kalian minta minta apa dia akan minta namanya table array. Nah table array ini artinya adalah table mana yang kalian jadikan referensi. Dan itu kan ada di sheet yang terpisah. Jadi kalian klik koma, koma kemudian pilih aja atau pindah aja ke sheet yang lain. Klik data referensinya. Kemudian block nih. Dari headingnya ya. Dari heading, dari nomor pemasanan sampai ke Jakarta Bandung. Kemudian koma lagi. Nah kalian mesti hitung. Tadi kan kalian mau mencari nama customer. Nama customer ini ada di kolom kedua. Ini kolom pertama, ini kolom kedua. Berarti kalian mesti masukkan koma 2 Artinya koma kolom keberapa nih yang mau kalian munculkan gitu ya Koma lagi 0 atau false terserah Artinya apa? 0 atau false ini adalah memastikan kalau data yang kalian cari itu harus 100% akurat Kalau nggak 100% akurat mendingan error aja deh Karena kita nggak mau tiba-tiba nama customernya nggak akurat atau apa Jadi koma 0 atau koma false Enter Nah jadi muncul nih Kalau dia nomor pemesanan 106 Maka nama customernya adalah Fiona Nah ini untuk yang lain gampang banget Oh sorry ada satu hal yang kita mesti lakukan Gue ulang lagi sorry ya Karena ini crucial Vlookup tadi lanjutin lagi Nomor pemesanan ini Kalian balik lagi ke tabel referensi Kalian block Jangan lupa klik F4 Tadi gue lupa klik F4 dan gue salah Jadi gue ulang lagi Jangan lupa setelah block tabel referensinya Kalian klik F4 gitu Tujuannya supaya ketika kalian copy Vlookupnya ke cell yang lain Tabel referensi kalian gak nggak bergeser, jadi rumusnya nggak error, itu penting banget, klik F4 atau Fn F4 di komputer kalian, tergantung settingnya balik lagi, 2 karena tadi nama customer ada di kolom kedua kemudian 0, tutup kurung nah ini udah muncul Viona lagi dan ketika kalian drag ke bawah Udah muncul, sesuai dengan nama customer-nya, eh sesuai dengan nomor pemesanan nama customer-nya. Coba kita cek salah satu, misalkan 109 namanya Igna, bener nggak ya? Oke, 109 namanya Igna, bener ya? Jadi, itu untuk memastikan data kalian bener. Nah, domisili gimana? Sama juga, kalian bisa lihat domisili ada di tabel yang sama dan tabelnya masih bentuknya menurun ke bawah gitu ya, berdasarkan data yang ingin kalian cari. Berarti pakai Vlookup lagi. Buka kurung, pilih sama nomor pemasanan, koma, table array-nya masuk di data referensi, klik, kemudian blok lagi, ingat jangan lupa F4, koma, karena domisili ada di kolom keempat, 1, 2, 3, 4, kalian koma 4, dan koma 0. Palembang, oke? Nah, jadi udah muncul nih domisili berdasarkan nomor pemesanan. Yang terakhir, lama pengiriman. Nah, lama pengiriman kalian mesti cek dulu. Lama pengiriman itu ternyata nggak ada di tabel yang sama, adanya di tabel yang berbeda. Dan ini bentuk tabelnya agak unik, karena bentuknya memanjang. ke samping, nah ini table yang kalian mesti pakai rumus HLOOKUP, jadi bedanya itu nah ini informasi yang ingin kita cari bukan lagi nomor pemesanan, tapi berdasarkan kota domisili kota atau domisili, Jakarta, Bandung, Kalembang Surabaya, dan nanti dia akan mengeluarkan lama pengirimannya berapa sesuai dengan kota itu, jadi kita langsung aja coba, bukan VLOOKUP tapi HLOOKUP sekarang Buka kurung, sekarang kita mau pakenya bukan nomor pemesanan tapi domisili, jadi kalian mesti klik yang ini sebagai informasi yang ingin kalian cari, koma, klik sheet yang data referensi, kemudian kalian blok lagi tabel yang memanjang ini. Koma, nah lama pengiriman Kalau tadi kan Vlookup tergantung kolomnya ada di kolom keberapa Kalau Hlookup itu ada di baris keberapa Jadi lama pengiriman ada di baris kedua Ini baris pertama, ini baris kedua Oh sorry satu lagi Kalian jangan lupa klik F4 juga Ah sorry sorry jadi jelek Gue ulang lagi aja ya Sama dengan Hlookup Klik domisilinya, koma, pilih data referensi, ini blok tabelnya, klik F4, gue pun juga sering lupa nih. Dan ini penting banget gitu ya, koma, karena barisnya ada di baris kedua, kalian klik 2, koma 0. Nah, Palembang 2 hari. Untuk yang lain, karena kita udah klik F4, tinggal di-drag aja ke bawah. Oke, Jakarta 1 hari, Bandung 2 hari, Palembang 2 hari, Surabaya 3 hari. Oke, jadi udah sesuai harusnya. Oke, jadi itu rumus ke-14 dan rumus ke-15. Yes, film. lookup dan hal lookup. Moga-moga ini juga menjelaskan apa sih bedanya Vlookup, apa sih bedanya hal lookup, gitu ya. Dan, ya, kita udah bahas 15 rumus, gitu. Dan ini rumus-rumus yang biasanya sering keluar di test admin. Jadi, semoga video yang agak panjang kali ini. Beda dengan video gue yang lain Cukup membantu teman-teman yang lagi mempersiapkan diri Untuk tes adminnya atau tes kerja lain Yang mengenakan mungkin seleksi mengenai Excel juga Gue harap ini membantu gitu ya Klik like kalau kalian suka video seperti ini Dan juga komen misalkan ada ide lain untuk kita bahas apa Ataupun ada pertanyaan mungkin mengenai rumus-rumus yang tadi kita bahas Ataupun ngasih tau gue kalau misalkan kalian udah lolos seleksi tes admin Karena gue bakal happy Happy banget ngedengarnya gitu. Oke itu aja. Dan yang paling penting jangan lupa subscribe. Jangan lupa subscribe supaya kalian bisa dapet terus video-video yang sifatnya tutorial seperti ini. Kalau kalian ngerasa konten ini berguna. Dan mungkin kalau ada temen kalian yang kira-kira membutuhkan silahkan share video ini. Dan minta mereka untuk nonton video ini juga. Oke segitu aja dari gue. Gue Ikna. Thank you semuanya. Bye-bye.