yang benar mau aku datang seorang pemuda kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam ya Rasulullah ini uridu al-ujadid ma'afi sabi lillah wahai Rasul Abu Ibn ingin ikut serta berjuang bersamamu di medan perang menghentakkan kaki pergi berangkat ke medan jua menghubungkan pedang menggunung kekafiran-kekafiran aku ingin berjuang bersamamu di medan keperangan akan tetapi aku memiliki ibu di dalam rumah yang sedang sakit, tak ada yang mengurusi dari keluarganya selain diriku ini sebagai anaknya Allah ya Allah apa yang harus saya lakukan? Tidak ada anak lain selain anak laki-laki ini. Nabi tersenyum kepadanya, kemudian menjawab, Idan Fafiha Fajahid.
Idan Fafiha Fajahid. Kalau begitu, terhadap orang tuamu, berjuanglah. Kamu harus berjuang, tapi bukan di medan keperangan, melainkan di dalam rumahmu sendiri.
sendiri dengan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuamu terutamanya adalah kepada ini karena hak ibu dari anak-anaknya itu tiga kali jatah Hai hak ayah kepada anak dari anak-anaknya Hai ibu bapak dua-duanya sama-sama harus kita hormati, harus kita sayang wahai rasul, kata seorang pemuda yang lain saya punya bapak, suka ngambil duit saya, wahai rasul ntar dia masuk ke kamar saya, cari-cari ada uang dia ambil Dipanggil lah bapaknya oleh Nabi Muhammad Pak, betul lah bapak suka ngambil uang anak bapak betul rusuh Ini kalau ada malam cepet nyamunya gini enak ya Betul, Rasul, saya suka mengambil duit anak saya. Kenapa begitu, Pak? Karena, Rasul, dulu, zaman saya muda, saya bisa bekerja, saya memberi makanan untuk anak-anak saya.
Sekarang badan saya sudah rentak, saya tak mampu lagi bekerja Dan anak saya tidak berhati-hati terhadap saya, dia tidak pernah memberi kepada saya Sehingga... Hai kata-kata karena kebutuhan yang sudah mendesak saya terpaksa mengambil uang anak saya untuk kebutuhan makan-makan saya Wahyu Rasulullah butuhkan perbaikan hidup tapi marah pada anaknya kemudian mengatakan hal tersebut kepada anaknya dan anaknya membenarkannya Nabi Muhammad kemudian mengatakan kamu dan seluruh hartamu adalah milik bapakmu kamu dan seluruh hartamu adalah milik bapakmu kamu Islam menegaskan kepada kita cara pandang yang benar tentang orang tua tentang bagaimana kita melihat orang tua gak usah ikut-ikutan budaya-budaya yang tidak sama dengan tatacara Islam dek di barat sana orangnya juga gitu udah saya barat sana itu udah gede makin nama bapaknya langsung nanggir nama ibunya jelas kita tidak diajarkan untuk berbuat seperti itu kesataraan katanya hak asasi manusia sekarang nggak boleh ada orang tua ngatur anak-anak boleh dan anak yang juga ngatur orangtua ini bukan dari ajaran agama Islam ajaran Agama ini adalah, jika bahkan orang tuamu tidak seagama denganmu saja, kamu tetap wajib menjalankan kewajibanmu sebagai manusia, meskipun tidak boleh taat kepada orang tuamu dalam hubungan beragama. Adik-adik sering kesialian yang saya muliakan, pandang orang tuamu dengan pandangan penuh sayang. Dalam Islam, orang tua dalam Islam itu diratukan, dirajakan, dimuliakan. Orang tua dalam Islam.
Saya tidak pernah melihat orang-orang yang lebih memuliakan. orang tuanya daripada para ulama-ulama dan orang-orang soleh memperlakukan orang tuanya penulis kitab maulid simpul jika ibu saya membawa saya ke pasar kemudian ini ini adalah budak saya siapa yang mau beli budak saya ini Zaman dulu masih ada terbudak Kata Atif Ali Haji Kalau ibu saya, saya pergi ke pasar Terus dibilang Saya ini adalah budaknya Mau dijual Saya di pasar Saya akan melakui bahwa saya adalah budak ibu saya dari besarnya orang tua kepada anak anda mau dijual, saya terima dijual kata Habib Ali Al-Harshid Orang soleh yang lain mengatakan saya seumur hidup gak pernah berani makan bersama dengan bapak ibu saya satu meja satu haparan, gak pernah Kenapa itu Bapaknya bagus makan barengan orang tua? Dia bilang, saya takut ada makanan yang sudah dikicir sama ibu saya.
Ada makanan yang sudah dilihat sama bapak saya dan bapak saya. saya kepingin karena saya enggak tahu saya comot dulu saya takut dihadap sebagai anak yang berhak kita melakukan Mama kita Betul dek Kamu malah Kalau ada makanan-makanan yang enak Kamu makan duluan Jangan sampai dimakan sama bapak Jangan sampai dimakan sama ibu Betul gitu Jangan ya dek ya Belajar Buat bisa jenangin orang tua Irsya Terima kasih ada orang solek lain dia lagi sama beberapa temennya terus ada ibunya lagi ajak dia bicara ada lalat hingga di hidungnya dia dia diemin aja kepalanya dia buat kaku sehingga tuh lalat gak terang-terang dari hidungnya sampai ibunya udah pergi baru dia usir tuh lalat kaku Kata temennya, aduh saya gak enak banget melihat lalat itu dari tadi hingga di hidung kamu. Kenapa kamu gak usir? Dia mengatakan, saya takut kalau saya usir ke lalat, lalatnya akan pindah di hidung ibu saya. Jadi saya lebih suka biarin aja lalat yang gangguan.
Lalatnya gangguin saya daripada sapa yang mengganggu ibu saya. Itu orang-orang yang hebat. Hebat pula perlakuannya kepada orang tua ini. Hai biru ada pun takbir rupanya untuk tetapi Muhammad berbaktilah kamu kepada orang tuamu misalnya orang tuamu akan berbakti kok di misalnya anak-anakmu akan berbakti kepada bakti semua orang tua kamu akan dapat di anak-anakmu berbakti kepada hai hai Katanya para ulama Zambun Ucilat Uku Betuh Ada dosa yang dipersegerakan balesannya dunia sebelum akhirat Ada dosa Yang gak usah nunggu lama, balesannya di akhirat dari di dunia sudah akan dibales oleh Allah SWT Yaitu, uku kulualiden durhaka sama orang tua Kamu durhaka sekarang, siap-siap Nanti anak-anak Bapaknya dasar, Bapak ini diseret sama dia Sssss Apaan sih pak?
Saya lagi kesel sama bapak nih Bapak malah ngomong kayak begitu Kata bapaknya, enggak nak Saya lagi inget dulu saya pernah menyeret bapak saya dari tangga situ sampai ke tiang tersebut Dibalas Gamadadin Tudan Sebagaimana kamu berbuat seperti itu pula lah Kamu akan dibalas Hai pengen punya anak-anak nanti yang berbakti kepada dirimu dek belajar buat bakti sama orang tua Irisha saya kehilangan ibu saya ibu saya meninggal dunia tahun 2022 bulan November tanggal Hai geblesse Yang artinya hampir 2 tahun Kilangan ibu saya Ada-ada suruh ikut sekalian Saya ikhlas tentu saja Saya ribok tentu saja Ibu saya meninggal mendadak enggak pakai sakit-sakit bahkan beliau malamnya itu masih sholat di masjid berjamaah sama Abah saya juga masih berangkat berduaan ke masjid pulangnya masih mampir ke rumah adik saya malam-malam ngedrop darahnya yang biasanya tinggi mendadak turun besok paginya masuk rumah sakit tapi dalam keadaan masih sadar masih masih bisa jalan di rumah sakit pun beliau minta untuk pulang karena katanya beliau mau sholat hobinya ngerjain sholat Hai Nide orang solehah meninggalnya juga enak Bu hai hai Mati dalam husnul khatimah, mati dalam keadaan yang indah itu ternyata bukan hanya miliknya para ulama bukan hanya miliknya para wali misalnya orang biasa-biasa seperti kita ini mungkin untuk mati dalam keadaan yang indah, saya melihatnya sendiri dengan mata kepala saya ummi saya perempuan sederhana enggak punya banyak hafalan hadits Nabi Muhammad enggak punya banyak hafalan Alquran ke ibu-ibu aja nih biasa aja nih masa buat suami ngurusin anak-anaknya cuman bedanya Bu ada beberapa perbedaan yang saya bisa pelajari dari ibu saya ibu saya itu demen kiamulil Suka banget ibadah malam Kalau saya suka tidur malam Jadi akhirnya Saya kalau lagi tinggal Lagi nginep di rumah orang tua saya Di Indramayu sana Saya jam 1 belum tidur Ibu saya jam 1 udah bangun Beliau bikin kopi, abis itu mulain dah, beliau sholat, doa, quran, zikir Jadi ini perhatian juga buat ibu-ibu semuanya Kamu kepengen anakmu jadi orang yang berguna, bermanfaat, soleh-soleh Hah? Bu! Kamu mesti benerin ibadahmu, benerin tirakatmu Benerik kesolehanmu sebab hanya orang tua yang soleh-solehah yang akan memiliki anak yang soleh-solehah.
Mulai dari dirimu sendiri. Ibu-ibu asli kesekalian yang saya muliakan Ibadahnya rajin bener, hobinya sholat Kalau saya lagi ada disana, saya mau sholat Saya bilang, Umi udah sholat belum? Udah, kenapa nak?
Saya mau sholat gak ada temennya saya belajar berusaha untuk tidak sholat sendiri saya belajar berusaha untuk sholat selalu berjamaah itu syarat saya ketika baru ketemu sama suami saya sesudah akad nikah dia tanyain apa yang kamu mau saya bilang saya gak mau sholat gak berjamaah Hai kamu sekarang sebagai suami saya imami saya sholat berjamaah ada-ada segala sebab sholat urusan antara kita mau bos menuhu atas orang kalau sholatnya enggak becus yang lain bakalan enggak becus percaya saya percaya saya orang kalau sholatnya enggak benar ibadah yang bakalan gak benar sebab awal mayu hasibuhul insya fi gabri as salah yang pertama kali dihisab oleh Allah di dalam alam kubur adalah urusan sholat kalau sholatnya benar terima sholat, terima ibadah yang lain sholatnya benar tolak sholatnya, tolak ibadah yang lain orang kalau mau tau nilai seseorang lihatin sholatnya Kalau sholatnya berantakan bisa dipastikan hidupnya bakal berantakan Siapa yang sholatnya benar, ibadahnya benar Siapa yang ibadahnya benar, hidupnya benar Siapa yang hidupnya benar, bakalan matinya benar Siapa yang matinya benar, di akhiratnya bakal benar Sebaliknya juga gitu Siapa yang sholatnya berantakan, ibadah yang lain berantakan Siapa yang ibadahnya berantakan, hidupnya berantakan. Siapa yang hidupnya berantakan, matinya berantakan. Siapa yang matinya berantakan, di akhirat nanti bakal menjalani kehidupan yang tidak menyenangkan.
Alhamdulillah. Saya bilang sama Umi, saya mau sholat Mi, tapi gak ada temennya buat sholat. Kata Umi, yuk Umi sholat lagi. Saya bilang, Umi kan udah sholat, gak apa-apa.
Umi kayaknya punya banyak sholat-sholat di masa lalu yang mungkin. Umi takutnya ada yang kurang bagus. Yuk kita sholat lagi. Nanti kalau ada abang saya datang lagi, belum sholat nih saya. Umi akan ikutan sholat lagi.
gak pernah keberatan untuk mengerjakan sholat dengan berjamaah beliau sangat senang sekali mengerjakan sholat subhanallah subhanallah Hai selalu sekalian yang saya muliakan ummi saya ibadahnya luar biasa sama yang nomor satu nih mungkin pelajaran juga buat para ibu terutamanya bu kemampuan beliau menjaga lisan waktu meninggal dunia ummi saya hai hai Pembantunya waktu dulu Kita punya ART Sistem rumah tangga yang dari dulu itu Tinggal di rumah berpuluh tahun Datang untuk bertakziah Dia cerita tentang Umi Dia bilang Masya Allah Umi ini saya tinggal Berapa tahun barengan sama Umi Gak pernah saya dengar Dari mulutnya kalimat yang Menyakitkan hati Nggak pernah nyakitin saya dengan apa yang diucapkan oleh lisannya. Padahal yang namanya orang tinggal barengan sama kita berapa puluh tahun, kan bu nggak mungkin baik semua. Pasti ada salahnya.
Mesti ada gak benernya Tapi umi mampu menjaga lisannya Kalimat yang sama Saya dengar dari abah saya Abah jadi saksi Kata abah saya Abah tinggal sama umi Gak pernah ada satu kalimat penyakitkan hati Keluar dari lisan umimu ini Masya Allah Masya Allah Itu bibosoy kesekalian Beliau meninggal dunia saat pagi dengan lisan yang terus basah memanggil nama nabi muhammad s.a.w cintanya kepada rasulullah cintanya kepada salawat cintanya kepada maulid luar biasa sehingga di hari itu saat beliau bilang ummi mau pulang Hai Mi jangan dulu pulang kan baru nyampe ume memangnya mau pulang mau sholat kan udah tadi sebelum berangkat ke sini umidus sholat duha begitu memusahal atuhur masih jam 10.00 Mi belum dur Hai kalau gitu Mi mau wudhu aja dulu Umi saya wuduk, abis itu berangkat ke tempat tidur. Beliau baringan ke tempat tidur, beliau berulang kali bilang, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah. Allahumma salli ala Rasulillah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah.
Meninggal dunia dalam keadaan lisannya terus memanggil-manggil Nabi Besar Muhammad. Sallallahu alaihi wa sallam. Sebuah kematian yang indah.
Karenanya saya ridho, saya ikhlas, umit saya meninggal dunia. Hanya saja, saya sangat rindu padanya. Dek, kamu kalau masih punya ibu, kesempatan bagimu.
Ibumu mungkin tidak sempurna. Sama, ummi saya juga gak sempurna Hanyalah perempuan sederhana Yang berusaha menjalani kehidupan Dengan sebisanya Akan tetapi Beliau adalah seseorang Yang rela susah asalkan anaknya senang ibu kamu itu namamu disebut duluan dalam doa sebelum dia sebut nama dirinya sendiri ibu kamu Seseorang yang akan mendoakan kebaikanmu, mendoakan keberhasilanmu, mendoakan kebaikanmu dalam kehidupan. Meskipun tidak mendapatkan apapun dari dirimu, seorang yang menyayangimu dengan tulus. Ibumu tidak sempurna akan tetapi dia menyayangimu dengan sempurna. D, jangan sampai nyesel karena ternyata kamu tidak punya cukup waktu untuk bisa berbakti kepada orang tuamu.
Minta ridho sama orang tua. Belajar buat nyenengin mereka. Belajar buat bisa jadi anak yang solehah. D, sebagai santri sekarang ini, kamu pastilah gak bisa nyenengin orang tua dengan cara-cara memberikan hadiah kepadanya misalnya Sebagai santri, kamu pastilah tidak memungkinkan untuk memberikan kepada Ibu mu, bapak mu, uang misalnya Akan tetapi jangan lupa Ada banyak hal-hal mengembirakan hati orang tuamu Yang dapat kamu lakukan selagi kamu Menjadi santri semacam ini Para orang tua Pasti akan begitu bahagia Ketika anak-anaknya Menjadi anak yang soleh-soleh Betul bu Kalau kamu pas lagi pulang nih Ke rumah Ibumu tidak mengharapkan Apa-apa Ibumu bahkan gak mengharapkan rumah jadi kinclong karena kamu selalu ngepel misalnya.
Enggak. Saya yakin gak begitu. Akan tetapi ketika jam 3, jam setengah 4 pagi bahkan jam 4 pagi ibumu terbangun.
Kemudian dilihatnya kamar anaknya terbuka, dilihat ternyata anaknya sedang sholat di waktu malam. Sedang sholat tahajudnya, sedang membaca Qurannya, sedang berdikir hati ibu yang mana? Yang tidak berbahagia pada saat itu.
Betul bu? Kamu nyenengin orang tua gampang deh, jadilah anak yang mengerti menjaga diri. Kamu gak pacaran.
kamu gak membuka aurat kamu tidak melanggar aturan-aturan Allah itu pastilah merupakan hal yang sudah akan menyenangkan hati orang tuamu Belajar, jadi anak yang pinter jaga diri Itu adalah hal yang membahagiakan Bagi orang tuamu, dunia hingga akhirat Gak usah tunggu nanti besar Saya nanti kalau sudah bekerja, saya akan mengembirakan hati orang tua saya Gak usah, gak usah tunggu ntar-ntar Sekarang aja Nilai sekolahmu bagus kamu punya kebiasaan untuk bangun di waktu malam kamu punya kebiasaan bersolawat kepada Nabi Muhammad kamu mengerti menjaga dirimu kamu tidak tertarik dengan yang haram-haram gak usah cari-cari kenalan cowok yang bisa nganterin kamu ke Indomaret saat pulang konsentrasi sama kehidupanmu sendiri tenang dek, jodoh mah gak kemana tenang, jodoh mah gak kemana dek, jodoh gak akan Kemana? Masa umur 15 tahun, 16 tahun udah mikirin jodoh? Masa umur 13 tahun, 14 tahun udah nyari kenalan cowok-cowok?
Santricat apa itu? Ayo! Belajar buat jadi santri yang layak dibanggakan oleh orang tuamu ketika menghadap Allah SWT dan Rasulnya Mari belajar, buat jadi santri yang kelak akan membanggakan orang tuamu dihadapan Allah dan Rasulnya Karena ada-ada saudikus sekalian, nih lihat saya Lihat saya, ada-ada tau, setiap kali saya ngajar, pahala saya ngajar akan disampaikan Allah ke dalam kubur umi saya sekarang. Sejak umi saya meninggal dunia, setiap kali saya mengajar, saya berbuat kebaikan-kebaikan, pahalanya akan sampai secara langsung ke dalam kubur umi saya. Kiranya umi saya semangat.
Apa susah? Senang Nah sekarang pikirkan Apa yang akan kamu lakukan Ketika orang tuamu Nanti meninggal dunia Jadi anak yang semacam apakah dirimu itu? Adik-adik tahu, kalau orang tuamu sudah meninggal dunia, dan kamu kerjaannya tiap hari pacaran, ngelihatin cowok, kemudian habis itu kamu kenalan, kamu janjian, pegangan tangan, jalan berduaan, bahkan sampai yang lebih daripada itu. Taukah kamu deh bodosamu ikut mengalir ke dalam kubur ibumu?
Nanti yang sudah meninggal dunia kala itu. Bapak ibumu ikut-ikutan kena dosanya. Hati-hati. Hati-hati terhadap dirimu itu.
Jangan sampai kamu mengalirkan dosa demi dosa ke dalam catatan amal perbuatan orang tuamu. Kita tidak bisa membalas kebaikan kedua orang tua kita, setidaknya jangan menyusahkan orang tua kita Tidak di dunia apalagi nanti di hari akhirat Tidak di dunia apalagi nanti di hari akhirat Insya Allah Hai belajar buat jadi anak yang berbakti sekedar memandang wajah ibu dengan pandangan penuh sukacita lebih Allah sukai daripada saat kamu memandang kepada Kaabah adek-adek tahu hai hai Apa yang paling saya rindukan dari ibu saya? Saya rindu untuk pegang-pegang tangannya.
Saya rindu untuk ndusel-nusel di badannya. Saya rindu untuk cium-cium tangannya, pijit-pijit kakinya. Tidak bisa digantikan dengan siapapun.
tidak bisa digantikan oleh siapapun kamu yang masih pada punya ibu saat kamu lihat ka'bah, itu pahalanya seperti setahun sekali lihat, nabro ilal ka'bah keibadah sana kata Nabi Muhammad ngelihat ka'bah tak bah sekali kayak ibadah satu tahun siangnya kuasa malamnya tahajud saat kamu memandang wajah ibumu dengan pandangan penuh cinta lebih Allah sukai daripada saat kamu melihat Ka'bah Maka dek Kalau pas saat lagi kamu pulang Saat lagi kamu ada di rumah Kesempatan bagimu Untuk memandang wajah ibumu Dengan pandangan penuh sayang Dengan pandangan penuh cinta Nanti kalau ibumu tanya Kamu ngeliatin mamah mulu kenapa sih Bilang aja Saya seneng jadi anak mamah Yang sehat-sehat ya ma Maka Yang sehat-sehat ya ma Pegangin tangannya Cium tangannya Saya selalu bilang Saya tahu ada surga Di bawah telapak kakimu Sebab saya mencium wanginya Saat saya mencium tanganmu Keindahan memiliki orang tua Harus kamu jaga, dek Biar hidupmu bisa menjadi hidup yang bahagia dunia hingga akhirat Kamu bakti sama orang tua dibayar Allah Dunia sebelum nanti di akhirat Hai enggak ada yang percuma enggak ada yang sia-sia sebaliknya kamu durhaka bikin sedih hati orangtua bikin mengalir air mata orangtuamu karena kelakuan dirimu itu Allah akan balas Dengan sepuruk-puruk balasan di dunia sebelum kelak di hari akhirat nanti. Coba aja kamu liatin. Coba aja kamu liatin.
Orang-orang hebat yang hidupnya luar biasa manfaatnya selalu. adalah mereka-mereka yang memperlakukan orang tuanya dengan baik sebaliknya kalau kamu lihat orang-orang yang hidupnya menderita hidupnya susah hidupnya penuh dengan penderitaan-penderitaan liatin aja perlakuannya kepada orang tuanya semacam apa bahkan yang non-muslim sekalipun kalau kamu lihat ada non-muslim tapi kok hidupnya baik-baik ya Tapi hidupnya menyenangkan ya. Pasti karena baktinya kepada orang tua.
Itu tuh sesuatu hal yang akan dibalas di dunia. Di dunia pun dibalas gitu. Nah buat kita umat Islam. Insya Allah.
Selain hidup di dunia. Kita pun juga akan dibalas dengan keindahan di akhirat nanti. Amin. Ya Rabbal Alamin.
Para ibu. Bu Punya anak kalau udah dipondokin Jangan lepas tangan Bu Anakmu itu Anakmu Pondok pesantren itu Hanyalah rumah kedua Bagi anak-anakmu Anakmu, pondok pesantren itu hanyalah tempat tinggal bagi anak-anakmu. Enggak kemudian kamu lepas tanggung jawab kayak bukan anakmu gitu. Kalau ternyata anaknya enggak benar, ini pondok pesantrennya enggak benar. Siapa bilang begitu?
Siapa bilang begitu? Karenanya ibu-ibu saya kasih kalian Bantuin anaknya biar bener Bantuin anaknya biar jadi anak yang sole-soleha Kamu udah pondokin anak Pondok pesantren yang bagus, yang bener Bagus, tapi bukan hanya itu kewajibanmu sebagai orang tua. Apa kewajiban kita sebagai orang tua?
Kewajibanmu sebagai orang tua adalah mengenalkan kepada anak-anakmu kasih sayang Allah dan Rasulnya lewat kasih sayangmu kepada mereka Bu, sayangi anakmu Sayangi anakmu Saya sayang Ustazah, saya tahu Tapi anakmu belum tentu tahu Saya tahu kamu semua sayang sama anak-anakmu, pasti, pasti. Gimana enggak sembilan bulan berada dalam rahimmu, bernafas dengan hembusan yang sama denganmu. Makanan yang masuk dalam perutmu menjadi darah dagingnya.
Udara yang kamu hirup menjadi pernafasan baginya. Hingga kamu melahirkannya dengan separuh nyawamu. Perjuangan antara hidup dan mati seorang perempuan.
Saya yakin. Kamu sayang sama anak-anakmu. Kamu sudah jatuh cinta padanya bahkan sebelum dia dilahirkan di atas muka bumi ini. Lelahmu melahirkan terbayarkan.
Sakitnya selama kehamilan terbayarkan ketika kamu kali pertama memandang anakmu yang ada di dalam gendonganmu itu Bukan begitu? Betul? Saya harus memastikan karena saya belum ada anak atau tidak ada anak Ibu-ibu sedikus kalian yang saya muliakan, kamu sayang pada anak-anakmu, saya tahu persis itu.
Akan tetapi anakmu belum tentu tahu, kalau kelakuanmu kepada anak, antara ngomel, marah-marah, ketemu sama anak, anak berasanya kayak di adegan film horror. Tiap kali ketemu sama anak, Udah sholat belum? Tiap kali ketemu sama anak, main hp mulu.
Tiap kali ketemu sama anaknya, bawaan pengen marah aja sama anak-anakmu. Kemudian bawa-bawa pondok pesantren, kamu tuh udah susah-susah mama pesantrenin Ternyata kelakuannya masih kayak gitu aja Iya bu? Suka ngomong gitu sama anak-anaknya?
Yang jawabin anaknya Masya Allah Ibu-ibu seikus kalian yang saya muliakan Sayangi anak-anakmu Ngomong yang bagus sama anak-anakmu Ini saya ceritain bu ya Saya itu dari kecil sampai setua ini saya gak pernah Dengar ummi saya ngomong yang gak enak sama saya Gak pernah saya Umi saya, Abah saya, Alhamdulillah Saya terdidik dengan omongan orang di sekitar saya yang baik-baik Saya ingat dulu jaman saya SD Saya itu kayak gak terlalu harus berusaha banget buat belajar, nilai saya udah bagus gitu Teman-teman saya tuh pada suka nanyain, kamu belajarnya gimana sih? Kok hasil ujiannya selalu bagus, padahal kamu gak pernah kelihatan belajar. Saya pemalas dari kecil. Saya suka berpikir, tapi saya kurang suka untuk belajar apa yang memang sudah ada dalam kitab gitu. Saya selalu mengatakan sama teman-teman saya, zaman saya SD Saya bilang saya tuh pinter Karena saya setiap pagi saya salaman sama dua orang tua saya Abah ummi saya cium tangan saya bisa jadi berangkat sekolah belum sarapan saya bisa jadi berangkat sekolah ketinggalan barang-barang tapi saya setiap kali mau berangkat sekolah saya pastikan bahwa saya akan cium tangan ummi saya, cium tangan abah saya kemudian kemudian Saya akan doain kepala saya ini sambil bilang Barakallahu fiqh terus disebul Kepala saya disebul Abisnya bilang Barakallahu fiqh Semoga Allah memberkahi Mona Saya dulu selalu punya keyakinan bahwasanya, otak saya ini jadi encer karena saya sering didoakan sama orang tua saya.
ade-ade ibu-ibu seikus kalian yang saya muliakan dulu saya menyangka itu hanya sekedar keyakinan saya bukan sesuatu hal yang teruji secara klinis bukan sesuatu hal yang teruji secara sains, secara pengetahuan ternyata apa yang saya yakini itu benar adanya Badan manusia ini, bu, dek, kebanyakannya 80%nya terdiri dari cairan. Darah cairan, otak cairan, nanah cairan. Hai semuanya nih terdiri dari cairan banyaknya 80% kalau saya nggak salah terdiri dari cairan bahkan di dalam tulang ada cairannya bahkan di dalam daging ada cairannya kebanyakannya air air itu, nih air nih nih penyelidikan dalam bidang sains pengetahuan, beberapa tahun yang lalu, membuktikan dibuktikan oleh Seorang profesor dari Jepang sana itu. Bahwasannya air ini ada molekul-molekulnya.
Ada sel-selnya dalam air. Yang kalau seseorang mengucapkan kalimat. Kalimat-kalimat yang bagus, sel-selnya dalam air ini membentuk sesuatu yang sangat indah.
Sehingga ketika masuk ke dalam mulut, ke dalam perut, ia akan menjadi energi yang positif dalam diri orang yang meminum air tersebut. Sebaliknya, kalau di air ini kita bacain sesuatu yang buruk-buruk atau kita katain, misalnya, kamu jelek banget sih, kamu ini bodoh banget. Terima kasih.
Saya nyesel punya anak seperti kamu, misalnya, kalimat-kalimat yang negatif, apalagi kalau nyebut nama-nama binatang, apalagi jika yang disebut adalah binatang-binatang yang najis. Itu di air tersebut akan berubah menjadi buruk, sehingga ketika diminum akan menjadi energi negatif dalam diri orang yang meminumnya. maka ibu adek-adek kalau kepengen biar jadi orang-orang yang selalu punya energi yang positif belajarlah buat mata lisan kalau ngomong sama anak yang bagus-bagus anak-anak juga gitu kalau ngomong sama teman-teman yang bagus-bagus akhlaknya dipakai deh adabnya dipakai deh jangan suka ngomong teman-temannya jangan suka ngebully teman-temannya jangan suka ngata-ngatain yang buruk-buruk semuanya perlakuan kamu kepada orang lain sejatinya adalah perlakuanmu kepada dirimu sendiri perlakuanmu kepada orang lain seperti meneriakan kalimat ke dalam gua ia akan kembali kepada dirimu sendiri kamu keolahin ngomong di dalam gua kamu baik kamu baik kamu baik-baik kan Gemma tuh balik semuanya kepada diri kita sebaliknya kalau kita ngomong yang buruk-buruk kamu jelek jelek jelek jelek jelek Hai gaya ceritanya kamu baik kalau kamu jelek kalau kamu jelek kamu jelek nggak mungkin hati-hati sama apa yang diucapkan lisan ibu-ibu ini sayangi anak-anakmu dengan ngomong yang enak-enak sama anak-anak ya bu ya ya bu ya yang enak-enak aja sampaikan pada anak-anakmu nak, kamu adalah hadiah terindah yang Allah berikan dalam hidup mama makasih ya nak ya Udah belajar yang bener, makasih ya nak ya Belajar di pondok pesantren Makasih ya nak Gak tinggal sholat, gak nunda sholat, makasih ya nak ya yang sering bilang makasih sama anak-anak melatih mereka juga untuk menjadi anak-anak yang mampu berterima kasih kepada orang-orang yang telah berbuat baik padanya Insya Jaga lisan Yang sayang sama anak-anak Yang sayang sama anak-anak Doain Doain Bu Saya pernah diajarin oleh seorang perempuan soleha Dia bilang ustazah Saya tuh pernah denger Dari orang-orang tua dulu Dari orang-orang tua dulu mungkin ini ilmu yang manfaat bisa usada sampaikan kepada yang lain-lain juga saya bilang lebih umi nanti akan saya sampaikan dia mengatakan orang-orang tua dulu itu bilang kamu semarah apapun sama anak jangan pernah enggak ridho sama anak dengerin ibu penting dengerin para orang tua dengerin penting Semarah apapun kamu sama anakmu, jangan pernah gak ridho sama anak.
Jangan pernah kamu doa, ya Allah saya tidak ridho sama anak saya. Jangan. Kenapa gitu? Sebab kalau kamu tidak ridho sama anakmu, Allah tidak ridho sama anakmu. Kalau Allah tidak ridho sama anakmu, bu anakmu dalam keadaan bahaya.
Sebab Allah penciptanya tidak ridho padanya. Jadi, anakmu sangat mungkin untuk Allah biarkan hidup dalam keadaan bahaya. Kemaksiatan Anakmu sangat mungkin Untuk Allah biarkan Hidup menempuh jalannya setan Kalau kamu gak riba Sama anakmu Allah akan biarkan hidup anakmu Berantakan jauh dari agama Jauh dari Ajaran Islam Hingga kalau kamu sampai mati Dalam keadaan belum riba kepada anakmu Sangat mungkin Allah pun Tidak riba kepada adanya sampai saat anakmu meninggal dunia Allah cabut iman yang telah ada dalam hatinya selama ini naudhu billah Sebab seseorang yang tidak diridhoi Allah, ujungnya adalah neraka.
Maka saat kamu tidak ridho kepada anakmu, sama saja dengan kamu mendoakan anakmu biar masuk neraka. Jangan ya bu ya, jangan. Hai abisnya gimana usada sekesel banget ama anak sesemarang banget sama anak saya dia udah mencoreng nama baik keluarga kami Ustazah kamu angkat tangan aja mau bilang ya Allah saya memang marah sama anak saya Allah tapi saya Ridho kepadanya maka Ridho ilah anak saya Allah bimbing dia ke jalanmu ya Allah seksual anak saya Allah tapi saya Ridho anak saya seri toh seri doya Allah hai hai Oh ya Allah tolong bimbing anak-anak saya kembali ke jalanmu ya Allah doain terus doain terus dan ada pesan dari hubabah Zahra buah Zahra itu ibunda Habib Umar bin Hafid guru saya saya punya guru namanya Al Habib Umar bin Hafid Pengasuh pondok pesantren Darul Mustafa dan Darul Zahra Tarim Habermut Yemen Tempat saya bersekolah, belajar dan mengajar di sana selama hampir 5 tahun Sebagai pendidikan terakhir saya Ubabah Zahra tubuh punya anak Hai cukup banyak ya Hai 78 orang itu anak beliau semuanya soleh-solehah semuanya tanpa terkecuali punya anak soleh-solehah semua anak beliau yang pertama Habib Ali Mashhur menjadi mufti mufti habromaut pada zamannya sampai wafatnya anak beliau laki-laki yang Cil Habib Umar bin Hafid menjadi ulama terkemuka sampai di jaman sekarang ini satu waktu ada seorang kawan saya datang kepada Ubabah Zahra tanya, Ubabah Ubabah ini anak-anaknya Masya Allah semuanya soleh-soleha semua, ahli ibadah semua kalau boleh saya tanya nih Ubabah Hubabah gimana caranya apa tips dan triknya gimana apa yang hubabah bisa ajarkan kepada kami nih para ibu-ibu muda biar anak-anak kami juga bisa jadi kayak anak-anaknya hubabah jadi anak-anak yang Masya Allah semuanya Ubaba Zahra senyum kemudian bilang begini nih kamu pengen anak kamu soleh-solehah iya Ubaba gampang nak solehkan saja solehakan saja dirimu itu Kamu pengen anak kamu jadi ahli ibadah? Iya, Bapak.
Gampang, nak. Kamu jadilah ahli ibadah. Kamu pengen anak-anakmu ngerti Al-Quran, cinta Al-Quran? Iya, Huwabah. Gampang, nah.
Kamu yang cinta sama Al-Quran. Kamu pengen anakmu cinta sama Nabi Muhammad dan dicintai sama Nabi Muhammad? Betul, Huwabah, pengen banget. Gampang, nah.
Kamu yang cinta sama Nabi Muhammad. Seperti apa seorang ibu, seperti itu pula lah anak-anakmu. Orang tua adalah bayangan, orang tua anak adalah bayangan dari orang tuanya.
Kapan ada bayangan bisa lurus kalau bendanya sendiri bengkok. Kalau kamu kepengen bayanganmu lurus, jadilah benda yang luar biasa. yang lurus pula, maka kamu akan lihat, anak-anakmu pun, bayanganmu, akan juga lurus, bersama dengan lurusnya dirimu itu, doain, anak-anaknya, jangan berhenti, doain terus, doain terus, terakhir, saya sampaikan sebuah cerita, Habib Muhammad bin Abdul Al-Hadar, gurunya guru saya, sekaligus ayahnya guru saya, pimpinan pondok pesantren, menerima, ribat Bebo Yaman ulama terkemuka pada zaman beliau meninggal di Mekah dikuburkan di hajun atau di Makla ya dikenal dengan nama hajun ataupun makhluk Itu beliau ibu-ibu suikus kalian saya muliakan Ulama terkemuka doanya mustajab Didatengin seorang ibu nangis-nangis Dia bilang bib doain anak saya Bib doain anak saya Kenapa kata Bip, anak saya Bip susah diajakin sholat Anak saya susah mau ibadahnya Anak saya Bip bandelnya Bip gak pernah denger omongan saya Capek saya ngadepinnya Bip doain anak saya saya gak mau anak saya jadi anak yang gak benar anak saya ini bib, anak saya satu-satunya pikiran seorang ibu nangis-nangis dihadapan seorang waliullah Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar yang cerita sama saya putri beliau Mubabah Sharifah waktu kedatangan beliau setahun yang lalu ke Indonesia Terima kasih Habib Muhammad kemudian bilang sama ibu ini dengerin para ibu biar tau nih dia bilang bu Saya akan bantu kamu buat doa. Doain anakmu.
Saya akan bantu ibu dengan doa. Tapi saya kasih tau. Doa paling mustajab bagi seorang anak adalah doa ibunya.
Nabi Muhammad mengatakan, Doa ibu, doa bapak untuk anaknya setara dengan doa nabi untuk umatnya. Hai setara doa nabi bagi umatnya jadi Bu saya sarankan padamu kata Habib Muhammad bin Abdul Hajar bangunlah kamu di waktu malam sholatlah beberapa rokaat sholat tahajud sholat witir kemudian Sudahnya, seperti mana ibu nangis di hadapan saya, bawa tangisan yang sama di hadapan Allah. Sampaikan padanya Allah, saya takut, saya takut.
kalau sampai anak saya jadi anak yang enggak bener jadi anak yang enggak soleh enggak soleh ah Bagaimana nasib anak saya Bagaimana pula nasib saya kelak di akhirat nanti ya Allah tolong jagain anak saya ya Allah jadikan dia anak yang berbakti padamu jadikan ia sebagai hamba yang soleh-solehah untukmu ya Allah doa yang nangis menangislah dihadapan Allah saat ibadahmu di waktu malam dan jangan pernah berhenti sebab bu doa itu gak instan gak kayak kamu bikin telur cepat plok, sekarang kamu bikin langsung jadi kok anak saya tetap bandel ya padahal saya udah doakan, berapa lama? seminggu, belum Urusan nama anak ini bu, urusan nanem. Mendidik anak seperti menanam pohon. Kamu tanam sekarang, kamu akan lihat hasilnya 5-10 tahun yang akan datang. Bukan sehari, dua hari, sebulan, dua bulan.
Si ibu rupanya amalkan apa yang disampaikan oleh gurunya tersebut Didoakan anaknya tiap malam, malam demi malam, malam demi malam, malam demi malam Ubabah Sharifah bercerita Ketika Jika anak ini berusia di atas 20-an tahun, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana dia menjadi salah satu dari anak paling soleh di kampung kami. Hafal Al-Quran. Menjadi seorang yang ilmu agamanya banyak.
Dia bahkan pernah mengerjakan ibadah umrah sambilan toaf menghatamkan satu hataman Quran. Anak ini sholat di waktu malamnya dengan membaca lebih dari 10 jusal Quran. luar biasa jadi anak yang sangat soleh berkat dari doa ibunya yuk belajar insya Insya Allah Adik-adik belajar Buat jadi anak yang bakti Mu orang tua Orang tua belajar Buat jadi anak yang dapat Mendidik anak-anaknya hingga dapat kembali di akhirat nanti bersama-sama dan pondok pesantren Insyaallah adalah sarana yang memfasilitasi anak-anak menjadi lebih berbakti kepada orang tua dan orang tua menjadi orang tua panutan bagi anak-anaknya Insya Allah Insyaallah guru-guru punya tugas yang sangat mulia untuk bisa mengembalikan umat Nabi Muhammad kepada Nabi besar Muhammad sallallahu alaihi wasallam tiap huruf yang kamu ajarkan kepada anak-anak didikmu menjadi amal soleh yang akan kembali pahalanya tanpa kurang sedikit apapun untuk bekalanmu telak nanti di hari akhirat yang tuluslah dalam mengajar yang ikhlaslah dalam mengajar jangan lihat anak murid sebagai hanya sekedar pekerjaanmu ketika kamu kamu berada di atas muka bumi akan tetapi lihatlah mereka sebagai hamba-hamba Allah yang akan ikut serta mendorongmu menuju Ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang menjadikanmu sebagai seseorang yang layak dicinta dihadapan baginda Nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam karena kamu telah mengenarkan ajaran agama Islam kepada anak-anak didikmu tersebut Rabbana sholam na'fussana wa ilam taufirlanahu wa ta'ala