Transcript for:
Menghadapi Ujian dengan Sabar dan Bijak

hai ketika orang diberikan ujian oleh Allah subhanahu wa ta'ala itu Maka manusia itu ada dua tipe ada manusia yang berkeluh kesah dengan ujian ada manusia yang bersabar atas meja dan orang yang bersabar ini juga bermacam-macam bentuknya ada yang sabar dengan pasrah ada yang sabar Justru dengan memperbaiki diri dia bersabar sambil memperbaiki dirinya karena dia sadar tidak ada masalah yang menimpanya kecuali ada yang salah dalam dirinya tidak ada musibah yang menimpa dia kecuali ada sesuatu yang ia lakukan yang mungkin bukan kebaikan yang mungkin dosa sehingga number sabar sembari bersabar dia mencoba untuk mengevaluasi memperbaiki diri dan ini adalah model orang yang sabar yang paling baik [Musik] sedangkan yang mengeluh juga macam-macam ada yang mengeluhkan masalah ada yang mencari kambing hitam menyalahkan temennya kayak misalnya dia gak lulus satu mata kuliah atau nilainya jelek dia nyalahin teman kos-kosannya gara-gara temen kos-kosannya ngajak dia main terus misalnya padahal itukan pilihannya Dia bisa mengendarai mah bisa menolak bisa nyalahin apa mantannya nih gara-gara saya diputusin saya nilainya jadi jelek ya soalnya juga sih Nah ini kan bentuk-bentuk keluhan nih ada yang menyalakan sampai tingkat keluhan yang paling parah itu menyalahkan takdir menyalahkan Allah Ya Allah kenapa saya apa maunya engkau dan seterusnya Hai sedih nama Mini kita akan bahas Angle orang yang ketika diuji oleh Allah bersabar dan juga sambil bersabar Dian mencoba untuk memperbaiki diri dan ini adalah cara yang paling baik dalam menyikapi satu musibah atau masalah cara yang paling elegan dan cara yang paling bijak cara yang paling disukai Allah ketika kita mendapatkan masalah itu justru kita mencari tahu apa salah kita walaupun masalahnya bukan dengan keadaan kalau menyalahkan kadang susah masalahnya kadang dengan orang lain orang mencela kita orang berkata-kata tidak baik kepada kita Ia memang salah dia tapi tidak akan menimpa ucapan itu kepada kita kecuali memang ada sesuatu yang terjadi dalam diri kita ada sesuatu dosa yang pernah kita lakukan nah ini namanya belajar bersabar sambil luar sirip bahasa cucinya Muhasabah ini menghitung-hitung Apa kesalahan dalam diri kita kita akan bahas tentang ini [Musik] gimana caranya kita menghadapi masalah menghadapi satu musibah menghadapi satu kejadian yang tidak enak dengan sabar tapi enggak sekedar pasif nggak sekedar mengatakan innalillahi wa inna ilaihi rojiun nggak hanya sekedar mengatakan Hasbi Allah Wanikmal Wakil ke hanya sekedar merasa apa Ini adalah cara Allah untuk menaikkan derajat Saya kadang kalau hanya ke-gr-an kayak gini nih kita jadi enggak pernah menjadi lebih baik karena ada orang ketika diuji oleh Allah boleh sih merasa bahwa ini cara olah menaikkan derajat saya tapi kalau hanya kayak gini doang rasa-rasanya kita terlalu ke-gr-an dan kalau Yo gr-an kita nggak punya dorongan untuk memperbaiki diri Kalau saya lebih suka anglenya kalau orang lain yang kena musibah kita bilang itu untuk mengangkat derajat ya kalau kita yang kena musibah kita bilang ini karena dosa-dosa saya enggak kayak gitu tuh lebih enak lebih produktif daripada dibalik giliran kita yang kena musibah kita bilang emang Allah tueng pengen ngangkat Raja saya Makanya dikasih musibah agak GR yang dilihat orang lain kena musibah lo sebanyak dosa ini sering ada jazmen kalau orang lain coba dibalik jasmaninya ke diri sendiri ke orang lain husnudzon ini lebih enak nih makanya hadits-hadits penyebab terjadinya musibah itu kan banyak Coba kita pilih beberapa hadis satu kita berikan untuk menilai orang lain yang lain kita ambil untuk menilai diri kita ini beda nih standarnya air tadi kalau orang lain yang kena musibah kita husnudzon Allah lagi dekat sama dia kita husnudzon Allah pengen menggugurkan dosa-dosa dia kita husnudzon Allah pengen mengangkat derajat dia kita husnudzon emang orang yang paling dicintai Allah biasa dikasih banyak ujian gitu Sebetulnya kalau orang lain yang kena masalah Toshiba jangan tuh kan saya bilang juga Apa itu gara-gara dia dulu soalnya mengakses sekarang dibalas maulah jangan gitu jangan ke gr-an bahwa itu hal-hal kayak apa karmaya gara-gara dia pernah nyakitin kita sekarang dibales malah belum tentu juga kayak gitu oke heran ke gr-an kita tuh karena kadang bikin kita jadi nggak pernah belajar merasa udah baik walaupun dalam kondisi yang paling sulit juga Mak merasa udah baik begitu dikasih musibah Wah Allah kangen sama saya nih harusnya ke orang lain kayak gitu begitu dikasih musibah Walah pengen menghapus dosa-dosa saya magus nggak salah cuman kalau keseringan images that Wow the proporsional nggak kalau kayak gini terus harusnya jangan hanya ini dibutuhkan juga dengan satu Angel lain yaitu Angle Oh saya ada salah usai ada dosa usai ada yang keliru makanya datang musibah itu tidak akan terjadi musibah kepada saya kecuali karena kesalahan sini kan Hadits Qudsi nya kayak gitu Hadits Qudsi kalimat salah satu dari K5 diskusi yang panjang hadisnya panjang banget satu halaman salah satu kalimatnya tuh Allah bilang Hadits Qudsi Tuhan oleh yang ngomong ya cuman captionnya dari nabi gagasannya dari Allah captionnya dari nabi kalau Quran Gagasan dan captionnya dari Allah kalau hadis Gagasan dan captionnya tuh dari nabi Allah bilang kalau kalian dapat masalah kalau kalian dapat nikmat janganlah kalian memuji kecuali aku Hai kalau kalian mendapatkan musibah janganlah kalian menyalahkan kecuali di kalian sendiri jadi kalau kita dapat nikmat Jangan muji diri Gue memang beginilah kita sering kalau Kediri itu yang enak-enak aja diambil Kalau misalnya orang lain Ah cuma kebetulan doang saya kalau dilihat kita ini memang saya orang kayak gini orangnya bukan sombong ya ini artinya kita terlalu sering ke-gr-an kalau kita dapat nikmat yang dipuji adalah alah makanya kalimat-kalimat yang paling Allah suka itu Alhamdulillah itu Kalimat yang pakailah suka kita memuji Allah kalau kita dapat krimnya kita bilang hazaminfadlirobbi ini anugerah dari Allah ini hadiah dari Allah ini kebaikan dari Allah ini karena Allah ngasih dan seterusnya selesai jadi yang dipuji itu adalah wama bini'mati rabbika Farhat disitu membicarakan nikmat Allah bukan membicarakan kehebatan diri kita tapi kalau diberikan musibah jangan kita menyalahkan siapapun kecuali diri kita sendiri Nah ini salah satu Angle yang dibangun lewat Hadits Qudsi walaupun kadang bisa kita secara realistis melihat kesalahan orang lain untuk apa bukan untuk mengambil hitamkan diet Kalo emang dia salah bukan untuk mengkambinghitamkan untuk apa untuk menghindar untuk waspada Jangan sampai kita jadi korban dia lagi untuk kesekian kalinya ke ada orang yang dzolim gara-gara kecuali mandi akhirnya kita Cut kena batunya nih ada orang yang dalam satu tim misalnya nggak jujur akhirnya kita kehilangan satu proyek satu Apa usaha kita tuh bangkrut gara-gara dia nggak Jujur emang dia yang salah salah satu yang salah itu adalah di dia Dan kita akui bahwa itu kesalahan dia tapi bukan untuk mengkambinghitamkan dia kalau enggak karena kamu nggak ada masalah ini Enggak dia bukan satu-satunya salah satunya Hai karena kalau kita nggak punya dosa mungkin kesalahan dia hanya akan menimpa dia saja tapi karena kita juga punya dosa akhirnya kesalahan dia juga menimpa kita tapi Ustad ada yang hadis mengatakan kalau di dalam satu masyarakat ada orang yang berbuat dosa nanti Allah akan tim bahkan musibah yang kena Bukan cuma dia sampai tetangganya juga kena itu Kenapa bisa gitu gak usah tetangganya apa usah tetangganya membiarkan kemungkaran terjadi kesalahan masyarakatnya adalah membiarkan dosa itu tanpa ada orang yang mau memperbaikinya itu kesalahan masyarakat Jadi pesan moral dalam hadits itu bukan orang yang gak salah terus kena juga bukan orang yang gak salah itu kena gara-gara mereka membiarkan kemungkaran itu terjadi kalau ada usaha dakwah awangga akan menimpakan kalau ada nabi kalau ada Dai kalau ada ulama yang berdakwah untuk mencegah kemungkaran di situ maka Allah tidak akan menimpakan musibah cukup ada mereka Kenapa masih ada Dai sebagaimana Nabi Luth ketika pernah bilang masih berdakwah Allah nggak akan hancurkan gunung di Sodong Allah suruh dulu Lur keluar baru dihancurkan Kenapa karena masih ada yang berdakwah kalau Nabi Luth tidak berdakwah walaupun di dalam negeri itu ada orang Shaleh hidup sendiri dan tidak mau berdoa maka Allah akan menimpakan musibah dan mengenai orang Shalih Kenapa orang soleh kau kenal padahal dianggap berdosa Dosa dia adalah membiarkan kemungkaran dosa dia adalah membiarkan kebatilan tidak berbuat apa-apa jadi kita bersyukur juga pada ulama-ulama yang bersuara untuk kemungkaran itu Salah satu alasan mungkin Allah masih menahan musibah atas negeri kita kalau mereka tidak menyuarakan kebenaran dan mencegah kemungkaran mungkin udah dari dulu kita udah kena musibah musibah yang besar kalaupun ada musibah-musibah kecil ini mungkin lebih kepada hikmah yang lain bukan hiu karena Allah pengen mengajak bangsa Indonesia ini teman-teman coba kita perbaiki Angle berpikir apa yang harus kita persangkaan ketika orang lain kena musibah dan apa yang harus kita persangkaan ketika kita yang kena musibah kalau kita yang kena musibah salah satunya adalah cari salahnya di mana nih dalam diri kita kalau orang lain yang kena musibah maka berbaik sangka Dengan mengatakan Allah ingin mengangkat derajat yah berbaik sangka Dengan mengatakan Allah pengen dekat dengan ya berbaik sangka Dengan mengatakan orang yang paling banyak diuji adalah para Nabi kemudian orang soleh Kemudian yang selalu misalnya kemudian yang semisalnya berbaik sangka buah Dengan mengatakan Allah pengen menggugurkan dosa-dosa dia sehingga kita enggak pernah mencaci orang lain dan tidak sibuk dengan kesalahan-kesalahan melayang karena pernah saya kena musibah misalnya motor saya hilang dulu banget Savero motor baru 20 terus dilakukan teman saya bilang gini sudah kurang sedekah nih digituin ya sih saya akan Nggak mungkin dong sayang ngebantah kan ya Bu ya Ya mungkin cuma nggak enak eh gue lagi kena musibah Bukannya dia simpan tapi empati atau apa gitu malah bisa kurang sedekah nih dia menjadi dan kalau saya kepancing ah nggak tahu sedekah saya kayak gimana kan habis pahala sedekah saya udah pahala sedekahnya cuma sedikit riak pula gara-gara kepancing ama dia hilangkan nggak ada manfaatnya nih dan itu seringlah mancing-mancing kita jadi dia kadang-kadang Ria kita itu bukan direncanain bukan gue pengen pria nih nggak kalau kelas kita Insya Allah nggak gitu-gitu amat lah enggak mungkin kita sedekah pengen pamer kita apa beribadah pengen pamer kita cilaut ingin pamer kita tahu lah itu mah sia-sia Tapi kadang rianja tuh muncul gara-gara kepancing orang lain gua enggak pernah Gua ngelihat baca Quran Gue nggak tahu Gue deh tiada ukuran sampai 5 aplikasi loh Monaco juga banyak-banyak sama aja isinya aplikasi akan sadar 5 disini dan sehari tuh Coba lihat yang terakhir gue sampai surat berapa kan kepancing tuh Ria oleh kita gara-gara orang lain atau misalnya eh apa Taklim atau apalah atau umroh haji sedekah kayak gitu-gitu ada yang mancing nggak perlu banget dengan saudara-saudara kita yang di Palestina itu di sana tuh gede banget makanya lu kayaknya biasa-biasa aja lu ngeliat gua main tapi gue tuh sedekah gua sudah nasi terus setiap minggu tuh ngirim sejuta habiskan ini Real yang kepancing namanya dan sama statusnya dengan rianggi rencana-rencana ini makanya jangan gampang kepancing dah ngomong gitu ke saya Saya lagi ilang motor dibilang usah kurang sedekah Kemarin ketinggalan dompet ketinggalannya di rumah ternyata Hai bentuknya dompet panik gitu kan soalnya SIM 2 di situ baru dibikin udah gitu kartu ATM gitu terus ada foto anak Alhamdulilah nggak ada duit tapi kan kartu Lumayan tuh blokir ATM dulu terus mau ngirim silakan mengurus SIM juga ngurus KTP paling sekarang Lama ngurus ktp-nya Masnya kemana-mana Saya mau gua surat gitu nunjukkin kan naik pesawat males banget kan nih enggak keren Kalau nggak ada kartu teh mana-mana mau check in pesawat tunjukin kertas Haduh gimana rasanya nih berat tiba-tiba ada yang Israel gitu nah tahu orangnya enggak tiba di Asta banyak dosa Elson ini gacor Iya sih emang banyak dosa tapi enggak usah diomongin kan gitu ya jadi malah karena kita juga udah masa Badriah ketika kita dapat musibah kita langsung introspeksi diri enggak tahu di gitu-gituin kadang kita ke orang lain tuh gitu teman-teman dia udah sadar atau nggak usah orang lain keluarga sendiri pasangan kayak gitu juga Oh kayaknya kamu tadi ke ngomong-ngomong gara-gara kamu tadi ngomongin dia makanya jangan digituin udah ketebak ngomongin orang lain itu batu yang berbeda jangan dikait-kaitkan sehingga kita menjadi seorang lain kena musibah gara-gara dosa yang baru saja dilakukan ini kurang bijak yang bisa mengatakan ini hanya orang-orang tertentu seperti para nabi terus ulama-ulama dengan level tertentu kalau kita dengan temen jangan ngambil peran sebagai ulama beda kalau kita sebagai cuman ngambil perannya cuma temen doang empati peduli bantuin kalau ulama kapasitasnya Emang menasehati ulama itu kapasitasnya Emang mengeluarkan feat fatwa bahkan menjadi itulah aku lama menjadi karena ulama itu sama kayak Hakim tugas Hakim itu adalah menghakimi menyampaikan hukum halal-haram hak batil dan seterusnya tapi kita kalau ketemuan beda ama ulama kalau lama kayak gitu Maklumi Emang tugasmu lama kayak gitu kalau kita mengambil peran ulama ini Hai dimaklumi ini agak blunders agak offset nih Kalau menurut saya jadi kalau teman-teman ngedenger ada ustad-ustad yang di social media berfatwa itu memang tugas mereka jangan di judge juga nih usai ini kurang bijak Emang kerupuk kalau kita yang kayak gitu yang namanya kurang bijak kalau ulama kayak gitu bijak itu karena kalau ulama diam lalu Dimana amarma'rufnahimungkar kau lama diam lalu dimana dakwah kalau gitu Saya juga harus Nah kalau kita nggak boleh ngomong mending diem karena ketika kita ngomong kemungkinan salahnya lebih besar daripada Nah terus gimana ya udah bantuin orang yang kena musibah Jangan dicharge jangan di hakimin jangan difatwa in kita bukan Ahlul satwa kita bukan Mufti kita hanya orang biasa kalau mau sekedar apa watawa saubil Haq Ustad ya watawaasaw Besok juga akan kita nasehatnya itu menguatkan kesabaran dia bukan nasehatnya membuatnya makin atuh lu sih Nah ini bikin jatuh nih Sabar ya mudah-mudahan Allah dengan dengan modal husnudzon tadi mudah-mudahan Allah angkat derajat kamu mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kamu mudah-mudahan Allah apa kamu jadi lebih dekat kepada Allah ini watawa saubil Haq watawa saubil Sob tapi kalau kita bilang kamu kurang ini kamu kurang itu Kamu kurang itu Ini berarti kita menjes menghakimi orang yang sedang kena musibah Harusnya itu kita lakukan untuk diri kita bukan untuk orang lain beda banget teman-teman Angle dalam menilai orang lain dan menilai diri kita sendiri itu beda Jangan disamain yang banyak terjadi terutama di sosmed itu kita memberlakukan yang untuk diri kita kita berikan ke orang lain yang curang lain kita ambil untuk diri kita itu yang terjadi di balik Tadi tuh Itu banyak banget di masyarakat kita yang kayak kasus orang lain kena musibah kita bilang banyak dosa kita kena musibah kita bilang awal dengan kader aja saya harusnya dibalik kalau dibagi soalnya kan enggak ada perdebatan deh enggak ada haters enggak ada keributan enggak ada keramaian enggak ada unfollow gak ada les grup gak ada yang kayak gitu-gitu Kenapa karena semuanya melihat ke orang lain dengan husnudzon melihat ke diri sendiri dengan Muhasabah dengan mengevaluasi kesalahan sendiri ini poin pertama mudah-mudahan jadi pola fikir dalam kita berapa berteman terakhir dalam kita apa bersosmed termasuk karena kalau pola pikir ini dibalik tadi bahaya kita nggak akan pernah punya temen yang nyaman berada disisi kita terus di salah selain apalagi nanti kalau udah punya pasangan anda akan betah dia kalau terus tak terus-terusan di selesai walaupun salah kadang biasalah tapi enggak usah disalahin cukup dibantu nanti dalam momen-momen yang lebih normal lebih enak Hai kasih tahu tapi kalau misalnya dia lagi ada masalah disebutin lagi kesalehannya secara manusiawi dia pasti akan akan ilfeel ali-ali dia nerima Nassar kita malah menjauh malah jadi masalah baru ini Angle berfikir Terus yang kedua kita coba lihat Bagaimana cara para ulama eh mengikuti atau merespon masalah gimana orang soleh dulu merespon satu musibah orang Saleh dulu kalau mereka dapat musibah mereka selalu memeriksa pertama hubungan mereka dengan Allah itu yang pertama diperiksa karena nggak mungkin ada musibah kecuali karena ada masalah antara kita dengan Allah kalau hubungan kita dengan Allah itu hidup kita tuh bakal muda boleh teman-teman tapi begitu ada kerenggangan antara kita dengan Allah ada apa ya antara kita dengan Allah ada kayak kerusakan hubungan kita dengan Allah pasti jadinya tuh musibah masih jadinya tuh masalah