Agresi Militer Belanda dan Perlawanan RI

Aug 22, 2024

Agresi Militer Belanda II dan Serangan Umum 1 Maret 1949

Latar Belakang

  • Tanggal dan Peristiwa: 19 Desember 1948, Agresi Militer Belanda II.
  • Dampak: Ibukota RI, Yogyakarta, diduduki Belanda; penangkapan pemimpin RI.
  • Reaksi Pejuang: Muncul slogan "rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas"; semangat untuk mengusir penjajah.

Perlawanan dan Kontak Senjata

  • Perlawanan Sekali Lagi: Pejuang RI mengangkat senjata; terjadi kontak senjata di berbagai tempat.
  • Serangan Besar-Besaran: Akhir Desember 1948, serangan RI ke pos-pos militer Belanda meningkat.
  • Reaksi Belanda: Balas menyerang kampung; eksekusi warga sipil dan pembakaran.

Korban Agresi

  • Jumlah Korban: 46.000 pejuang dan rakyat Indonesia tewas.

Strategi Sultan Hamengkubuwono IX

  • Pemantauan: Sultan mengikuti perkembangan dan mendengar rencana Komisi Tiga Negara dari PBB.
  • Serangan Umum: Dipandang sebagai waktu tepat untuk menunjukkan eksistensi RI.
  • Kolaborasi dengan Panglima Sudirman: Komunikasi untuk merencanakan serangan besar.

Serangan Umum 1 Maret 1949

  • Pelaksanaan Serangan: Dilakukan pagi hari, pukul 6, bersamaan dengan berakhirnya jam malam.
  • Hasil Serangan: RI berhasil menduduki Yogyakarta selama 6 jam; menunjukkan kekuatan RI meskipun dalam kondisi tertekan.
  • Titik Balik: Menyatakan bahwa eksistensi RI masih ada meskipun dipenjara.

Penegakan Kedaulatan

  • Keputusan Presiden 2022: 1 Maret ditetapkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan.
  • Kedaulatan RI: Merdeka sejak 17 Agustus 1945, namun terus diuji oleh Belanda.

Peran Yogyakarta

  • Yogyakarta sebagai Pusat Perjuangan: Sultan berperan penting dalam menjaga eksistensi Republik.
  • Perjuangan Rakyat: Masyarakat, TNI, dan pejuang bersatu untuk mempertahankan kedaulatan.

Pendidikan Sejarah

  • Pentingnya Pembelajaran Sejarah: Generasi muda perlu memahami sejarah Yogyakarta dan perannya.
  • Inovasi dalam Pembelajaran: Mengurangi ceramah, menerapkan proyek kreatif dan survei sejarah.
  • Peringatan Hari Penting: 1 Maret diharapkan menjadi hari penting bagi seluruh warga Indonesia, khususnya Yogyakarta.

Kesimpulan

  • Signifikansi Sejarah: Peristiwa 1 Maret 1949 adalah bagian penting dari perjuangan bangsa untuk kedaulatan dan eksistensi RI yang harus dikenang dan dipelajari.