Transcript for:
Geografi dan Sejarah Indonesia

Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia Indonesia tanah airku, aku berjanji padamu Menjunjung tanah airku, tanah airku Indonesia Kamu pasti kenal dengan lagu ini ya, salah satu lagu nasional Indonesia. Tau nggak teman-teman, lagu ini tuh geografi banget. Dalam beberapa kalimatnya aja, dia bisa ngegambarin wilayah Indonesia. Mulai dari Sabang sampai Merauke. Tapi penasaran nggak, kenapa ya negara kita ini disebutnya Indonesia? Kenapa kita sering sebut Indonesia itu tanah airku? Yuk kita bahas! Kata Indonesia itu udah ada jauh sebelum negara kita berdiri. Lebih tepatnya sejak abad ke-18, sekitar 200 tahun yang lalu. Asalnya dari bahasa Yunani kuno, Indus, yang merujuk ke sungai Indus di India. Dan kata Nesos yang artinya adalah pulau. Jadi, sebenarnya kata Indonesia artinya kepulauan India. Saat itu, ilmuwan dari Belanda butuh ngasih nama untuk kepulauan-kepulauan di Asia Tenggara. Karena saat itu mulai banyak perusahaan melakukan perjalanan ke Asia Tenggara mencari rempah-rempah. Di tahun 1850, George Windsor Earle, ahli etnologi asal Belanda, musulin nama Indonesia dan Malayonesia untuk Kepulauan Hindia dan Kepulauan Melayu. Tapi baru 50 tahun kemudian, istilah Indonesia umum digunakan. Karena sering dipakai oleh golongan nasionalis Indonesia sebagai ekspresi politik mereka. Akhirnya... Sampai sekarang, wilayah kepulauan tempat kita tinggal ini kita beri nama Indonesia. Terus, dari mana sih istilah tanah airku? Nah, kita sering nyebut kepulauan Indonesia sebagai tanah air kita karena wilayah negara kita ini unik banget. Lebih banyak badan airnya dibandingkan dengan daratannya. Sekitar 65% dari wilayah Indonesia tertutup air. Dan 35% sisanya adalah daratan. Indonesia itu... negara kepulauan terbesar di dunia. Lokasinya terletak di antara koordinat 11 derajat lintang selatan dan 6 derajat lintang utara. Dan di antara koordinat 95 derajat bujur timur dan 141 derajat bujur timur. Ini letaknya di antara 2 benua besar, Asia dan Australia. Sekitar 1 sampai 2 juta tahun yang lalu, bagian barat Indonesia, yang sering disebut kepulauan Sunda itu, nyatu dengan benua Asia. Dan bagian timurnya, kepulauan sekitar Papua itu nyatu sama benua Australia. Nah, Indonesia dibilang negara kepulauan terbesar karena memang pulaunya banyak banget. Kalau menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, jumlah pulau yang ada di Indonesia itu 17.540 pulau. Banyak banget ya! Pulau-pulau ini berada di kedua sisi Ekuator. Dan sekitar 6.000 pulau itu dihuni oleh manusia. Kamu pasti tau kan ya, pulau-pulau terbesarnya? Ada Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Karena Indonesia letaknya di sekitar garis ekuator, iklim yang dialami daratan di Indonesia relatif stabil. Tau kan kalau kita cuma ngalamin 2 musim dalam setahun? Musim hujan sama musim kemarau. Suhu di kedua musim ini relatif sama. Jadi nggak ada tuh suhu super dingin dan super panas. Kayak di musim dingin dan musim panas di belahan bumi yang lain. Untuk sebagian besar wilayah Indonesia, musim kemarau datangnya sekitar bulan April sampai bulan Oktober. Dan musim hujannya dari bulan November sampai bulan Maret. Tapi biasanya kita harus tetap sedia payung setiap saat. Karena sebagian besar wilayah Indonesia itu wilayah dengan iklim bulan hujan tropis. Jadi musim kemarau pun bisa turun hujan. Bahkan ada beberapa wilayah kayak Kalimantan dan Sulawesi yang hujannya relatif sama di musim hujan. dan musim kemarau. Nah, selain di Ekuator, kepulauan Indonesia itu juga berada di daerah cincin api atau ring of fire di samudera pasifik. Daerah ini adalah daerah di mana terjadi banyak pertemuan antara dua atau lebih lempeng bumi. Di pertemuan-pertemuan itu ditemukan banyak gunung api. Makanya, nggak heran ya kalau di Indonesia banyak gunung api? Gunung api di Indonesia paling banyak kita bisa temukan sepanjang patahan Sunda. Patahan bumi yang memanjang dari sisi barat. Pulau Sumatera sisi selatan Pulau Jawa dan Bali, dan berakhir dekat dengan benua Australia. Saat ini terdapat sekitar 127 gunung api aktif di Indonesia. Dan Pulau Jawa itu yang paling banyak gunung api aktifnya. Bahkan, sebagian besar letusan gunung api selama 40 tahun terakhir terjadinya di Pulau Jawa. Keadaan ini bikin kehidupan di sekitar gunung kadang jadi gak tenang. Tapi keuntungannya adalah tanah yang subur. Makanya banyak sawah dan perkebunan itu berada di sekitar gunung api. Beberapa gunung api di Indonesia menoreh catatan besar di sejarah dunia. Letusan Gunung Api Krakatau di tahun 1883 adalah letusan dengan suara terkencang yang pernah tercatat sepanjang sejarah manusia. Dan letusan Gunung Tambora di tahun 1815 menyebabkan 92 ribu kematian di daerah sekitarnya. Selain itu, abu vulkanik yang dihasilkan menyebar ke seluruh penyuru bumi dan membuat sebagian besar belahan utara bumi. gak mengalami musim panas di tahun 1816. Nah, tanah air kan gak lengkap kalau cuma tanah aja. Tadi kita udah belajar bagian tanahnya ya. Daratan di Indonesia. Sekarang kita gerak ke bagian airnya. Perairan di Indonesia terdiri dari dua jenis. Perairan laut dan perairan darat. Perairan darat itu semua bentuk perairan yang terdapat di darat. Kayak sungai dan danau. Sungai itu aliran air yang ada di daratan. Biasanya, air ngalir dari sumber mata air di daratan tinggi menuju muara sungai di daratan rendah yang menyatu dengan laut atau danau. Karena sungai berisi air tawar, dia jadi sumber kehidupan bagi hewan-hewan dan manusia di sekitarnya. Banyak desa dan kota-kota di Indonesia itu berlokasi di sekitar sungai. Sejak dulu, air sungai kita digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, pertanian, industri, pariwisata, olahraga. perikanan, dan transportasi. Salah satu tempat sungai berair itu di danau. Danau itu genangan air yang besar di tengah daratan. Karena sumber airnya dari sungai, danau itu isinya air tawar. Bahkan diperkirakan kalau 90% dari air tawar di permukaan bumi itu adanya di danau. Di Indonesia, ada 840 danau besar, 735 danau kecil, dan 162 waduk atau danau buatan. Dari proses pembentukannya, danau-danau bisa dibagi menjadi 4 jenis. Ada danau tektonik yang terbentuk dari aktivitas lempeng bumi. Contohnya, danau singkarak di dekat kota Padang, Sumatera Barat. Terus, ada danau vulkanik yang terbentuk karena aktivitas gunung api. Contohnya, danau kelimutu di Nusa Tenggara Timur. Jenis danau yang ketiga itu danau tektovulkanik. Terbentuknya karena gabungan dari aktivitas lempeng bumi dan gunung api. Contoh paling terkenal itu Danau Toba. Danau besar yang terbentuk karena letusan Gunung Toba yang sangat dahsyat sekitar 75.000 tahun yang lalu. Kalau kamu pernah ke Danau Toba, kamu tahu tuh, danaunya gede banget. Kebayang nggak seberapa besar letusan yang bisa hasilin danau sebesar itu? Nah, jenis danau yang terakhir itu danau Kast. Danau yang terbentuk karena goa yang roboh. Biasanya, danau-danau ini terbentuk di batuan yang larut dalam air kayak batu kapur, gipsum, dan dolomit. Contoh danau kars itu, Lokva Bendogede di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Sungai dan danau itu badan air tawar yang umum ditemukan di daratan. Jenis perairan berikutnya itu perairan laut. Beda dengan perairan darat. Laut itu isinya air asin. Rasanya asin karena air laut isinya banyak mineral atau garam. Nah, mineral ini asalnya dari darat, dan dia masuk ke laut bersama dengan air tawar dari muara sungai. Karena proses ini udah berlangsung berjuta-juta tahun lamanya, jumlah mineral yang ada di laut jadi banyak banget, dan akhirnya jadi asin deh rasanya. Luas perairan laut di Indonesia itu sekitar km persegi. Ini sekitar 65% dari total luas daerah Indonesia. Lebih banyak dari daratannya. Makanya... kita sering disebut sebagai negara maritim. Laut di Indonesia itu bisa dikelompokkan ke dalam 18 ekoregion. Ekoregion itu wilayah yang punya kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, fauna, dan interaksi manusia. Nah, ke-18 ekoregion ini membentang dari Samudera Hindia Barat Sumatera di sebelah barat Kepulauan Indonesia sampai Laut Arafura di sebelah timur. Semuanya punya ciri khas masing-masing yang akan kita bahas di video-video berikutnya. Oke teman-teman, hari ini kita udah belajar banyak tentang wilayah tanah air kita, Kepulauan Indonesia. Pertama, kita belajar sejarah dari kata Indonesia itu sendiri. Dan kenapa akhirnya kita sebut rumah kita? Tanah air. Terus, kita belajar tentang letak dan batas wilayah Indonesia, termasuk daratan-daratannya dan laut-lautnya. Karena laut kita luas banget, sejak dulu, masyarakat Indonesia sudah terbiasa untuk berlayar dari satu pulau ke pulau lainnya. Makanya, kita dibilang sebagai negara maritim. Nah, sejak dulu, laut-laut kepulauan Indonesia sering dilalui jalur perdagangan dunia. Ini yang akan kita bahas di video berikutnya. Kalau kamu mau ngulang lagi apa yang baru aja kita pelajari bersama, kamu bisa klik timestamp yang ada di bawah video ini ya. Sampai jumpa di video berikutnya!