Transcript for:
Understanding Happiness and Gratitude

Aku ingin hidup sehari kenyang untuk aku bersyukur dan aku ingin hidup sehari lapar untuk aku bersabar a Bukankah kalau banyak harta itu boleh bahagia boleh ke sana Boleh Ke sini Boleh gunakan duit untuk apa-apa hal yang diperlukan dalam hidup ada orang kata kalau ingin bahagia senyum kepada semua orang kalau ingin bahagia lepas apa saja yang ada dalam isi hati ini [Musik] [Tepuk tangan] Ada toh orang bahagia tapi dia menangis ada walaupun kebiasaan orang menangis itu sesuai dengan orang dalam keadaan sedih tapi adakanya orang itu bahagia sampai menangis ya kan orang kalau dapat apa namanya number satu dalam dalam apa namanya olahraga ke atau dalam ee SP m ke atau dia terlalu gembira sampai dia menangis kalau dia berjaya dalam satu kerjaya maka dia pun gembira tapi dia menangis jadi ekspresi gembira itu kadang-kadang dilihat macam ini menangiskan biasanya menangis sedih tapi dia bahagia an pada bahagia mempunyai makna yang lebih agung lebih dalam yang diuraikan dijelaskan oleh Allah dalam al-qur'an dan juga juga oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wa alihi wasahbihi wasallam kalau berbicara bahagia di dunia ini adalah orang yang tak ada masalah maka tak ada orang yang bahagia semuanya orang bermasalah an dalam kehidupan kita di dunia ini tidak terlepas daripada masalah atau kesedihan atau musibah yang pasti kita akan bersedih ketika berhadapan dengan masalah dan juga musibah Namun kita ingin berbicara tentang kebahagiaan yang Hakiki dalam tajuk yang malam hari ini kita bahas bahagia yang Hakiki Allah subhanahu wa taala berfirman dalam alquranul Karim Man Amila shihan minakarin wa unsa wahua Mukminun faluhyiannahu hayatan thayibah W naajziannahum ajrahum biahsani mau yamalun Barang siapa yang ber amal saleh laki-laki atau perempuan dalam keadaan dia beriman maka kami Allah akan beri kepadanya secara pasti kehidupan yang bahagia di dunia lalu kami akan beri balasan di akhirat pahala atas usaha dan amalan yang mereka lakukan di dunia Jadi dua jaminan diberikan oleh Allah subhanahu wa taala kepada orang yang beriman dan beramal saleh bahagia di dunia dan juga pahala yang besar di akhirat tentunya kebahagiaan di akhirat jauh lebih bernilai berbandingkan kepada kebahagiaan di dunia tapi di sini Allah ketika berfirman pada ayat ini anugerah yang diberikan oleh Allah kepada orang yang beriman dan beramal saleh adalah kebahagiaan dengan demikian kita mengambil dua hal penting dalam hal dalam ayat ini yang pertama kebahagiaan bukan kita boleh cari di semua tempat bahagia pemberian dan hadiah dari Allah yang tak diberi bahagia oleh Allah Subhanahu waala tak akan jumpa bahagia walaupun mendakwa dirinya bahagia yang kedua syarat yang Allah letakkan untuk orang itu diberi bahagia satu syaratnya yaitu beriman dan beramal saleh Iman tanpa amal tak bahagia amal tanpa iman juga tidak bahagia iman dengan amal barulah dia akan mendapatkan kebahagiaan Siapa orang yang paling beriman dan paling banyak beramal saleh junjungan nabi besar Muhammad sallallahu alaihi wa wasallam tapi hidupnya susah alas tidurnya kalau tidur itu boleh berbekas bahu nabi tak pernah kenyang makan dalam satu hari hidupnya bermasalah dengan orang-orang yang memaki mencercoa menghina dan juga memerangi kepada nabi Bukankah dijanjikan oleh Allah subhanahu wa taala orang beriman dan beramal saleh hidupnya bahagia Iya walaupun dimaki dia bahagia walaupun dicaci beliau bahagia walaupun diperangi beliau bahagia walaupun walaupun beliau bahagia karena ukuran kebahagiaan bukan diukur apa yang orang buat kepada nabi tetapi Apa yang dimaksudkan oleh Allah pada kebahagiaan pada iman dan juga amal saleh itulah kebahagiaan Bukankah Baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa alihibihi wasallam didatangi oleh malaikat lalu diof ya Muhammad Maukah kamu kami jadikan bha Makkah bha ini satu wilayah satuw di Mekah padang pasir terbentang luas kami ubah ini menjadi emas untuk engkau tanpa dikurangkan engkau punya Darjat Katanya aku tak mau a Bukankah kalau banyak harta itu boleh bahagia boleh ke sana Boleh Ke sini Boleh gunakan duit untuk apa-apa hal yang diperlukan dalam hidup katanya tidak aku ingin hidup sehari kenyang untuk aku bersyukur dan aku ingin hidup sehari lapar untuk aku bersabar jadi kebahagiaan keseimbangan ketika mendapatkan nikmat kebahagiaan itu bersabar ketika didugagan musibah maka keseimbangan dalam hidup antara syukur dan juga sabar itulah hakikat kebahagiaan di atas muka bumi ini yang hanya berpikir akan kebahagiaan ketika mendapatkan nikmat dia tak akan bahagia ketika diuji dengan musibah Tapi orang yang memahami bahagia pada syukur dia akan bahagia ketika diberi nikmat dan orang yang memahami bahagia dengan bersabar ketikaah berhadapan dengan musibah dia akan bahagia walaupun berhadapan dengan musibah dengan begitu hidupnya steady hidupnya nyaman tentram dalam suka dan juga Dalam Duka Fal nuhyiyannahu hayatan thayibah kami akan berikan kepadanya kehidupan yang bahagia Walaupun dalam musibah di dalam kita ingin meraih kebahagiaan dan cara kita mengekspresikan kebahagiaan ada orang kata kalau ingin bahagia senyum kepada semua orang kalau ingin bahagia lepas apa saja yang ada dalam isi hati ini kalau ingin bahagia pergi exercise pusing-pusing di taman situ kalau ingin bahagia dengarkan lagu romantik supaya terhibur kalau ingin bahagia macam-macam yang dicari oleh sebahagian orang yang ingin mencari kebahagiaan al-quranul Karim dan juga sunah Nabi Sallallahu Alaihi wa al wasallam membimbing kita untuk bahagia dengan memastikan motifnya pada masa yang sama memandu cara kita mengekspresikan bahagia mo ada cara mengungkapkan mengekspresikan bahagia supaya seorang itu tidak hanya fokus bahagia saja tanpa dia mengetahui motifnya Apa karena di dalam Quran Allah itu ada memarahi kepada orang yang bahagia bukan pasal bahagianya tapi motif pada bahagia yang tidak betul kebahagiaan bukanlah satu hal yang biasa dan kita bolehate tapi itu bahagia dari Allah subhanahu wa taala jangan mencari kebahagiaan yang dibuat oleh Minda kita karena Minda kita belum tentu memikirkan yang positif Carilah kebahagiaan yang dikasih oleh Allah subhanahu wa taala anda akan bahagia walaupun naik Basikal anda akan bahagia walaupun naik motosikal Second Hand walaupun naik kereta yang second hand anda akan bahagia karena kebahagiaan tidak boleh diukur dengan apa yang ada pada orang yang dilihat oleh mata kita Allah subhanahu wa taala berfirman menasihati kepada Baginda Rasulullah tentang orang yang akan menderita dan tidak akan bahagia dengan melihat harta orang lain wala tamuddanna ainaika Ilana bihi azwaj minhum jangan kamu wahai Rasulullah Muhammad melihat mata kamu mengalihkan kepada orang-orang yang diberi kenikmatan akan keduniaan sehingga dengan melihat dunia orang melihat harta orang tak bersyukur dengan apa yang diberi oleh Allah kepada dirinya Ingat jangan tengok apa orang punya tapi lihatlah apa yang Allah kasih kepada anda anda akan bahagia dengan apa yang diberi oleh Allah tapi kalau Anda lihat apa yang ada pada orang tak akan bahagia selamalamanya karena akan diukur apa yang kita punya dengan apa yang orang lain punya