Transcript for:
Makna Kematian dalam Islam

Akhraj ibn Munzir An ikrimata fi qawlihi ta'ala Ibn Munzir Meriwayatkan dari Ikrimah Seorang dari tabi'in yang belajar Sanat tafsirnya dari Sahabat Ibn Abbas Termasuk masuk Imam Mujahid juga belajar dari Ibnu Abbas radhiallahu ta'ala anhumah dikauhita'ala dari tafsir firman Allah subhanahu wa ta'ala kutilalinsanuma akhfara qala nazalat fi utbah Ibni Abi Lahab hina qala kafartu birabbin Najm jadi ayat ini turun pada anaknya Abu Lahab namanya ketika didakwahi oleh nabi disampaikan dengan kalimat-kalimat kurang lebih ya yang sebagiannya saya sampaikan tadi apa yang membuat engkau tidak kenal Allah jauh dari Allah, mengingkari Tuhan padahal Allah sudah kasih engkau kehormatan, kedudukan, harta kata benda, kekayaan, dan sebagainya. Maka keluar dari kalimatnya, kafartu, kafartu, berob bin najmi. Aku kufur, aku ingkar, aku mengingkar itu dengan Tuhan yang engkau sebut, dengan Tuhan yang menguasai alam semesta, mengatur bintang, dan sebagainya. Turun juga surat an-najm.

Wa najmi idha hawak. Maka dikatakan kafar to birojmin najmi. Maka turunlah kemudian ayat ke-17 ini untuk merespon. Kutilal insanu ma akfarah.

Celaka manusia seperti ini. Kenapa menggunakan kata kutilal coba? Ini dalamnya.

Kutilal ini bentuk yang tajam pada kata wafat. Di Quran itu ada tuwufiyah, ada mata, ada kutilah Tuwufiyah artinya wafat Gak jadi bahasa kita, wafat Tawaffah dari kata tawaffah, wafat Tawaffa ya tawaffa Quran surah ke 32 Ayat 11 ya Paling kanan sebelah bawah Quran surah 32 ayat 11 Ini malaikatnya Qul ya tawaffakum malakul mawtil ladhi Wukkilabikum Katakan Muhammad, firalkan Muhammad Aku telah menugaskan Satu malaikat yang tugasnya hanya Mewafatkan saja Wukkilabikum diwakilkan Kepada kita untuk mencabut nyawa Jadi ada satu malaikat yang tugasnya Mencabut nyawa aja Nggak pindah tugas Tidak malpraktek Dan tidak tukeran dengan yang lain Jadi sifat malaikat itu Perhatikan kalimatnya Tidak bermaksiat Dan hanya mengerjakan tugas sesuai tupuksi Ada malaikat yang diciptanya sujud-sujud Nggak pernah bangun sujud aja Ada malaikat tasbih-tasbih aja Tasbih Abosan tasbih ya Allah istighfar Tasbih aja tasbih terus Itu Gitu aja Malaikat begitu Jadi yang sifatnya ruku-ruku Yang sifatnya tawaf-tawaf aja terus Gak berhenti begitu aja Itu malaikat Beda dengan kita lain Nah disini ada yang ditugaskan mewafatkan Wafat itu dari bahasa Arab Maka ketika Allah menugaskan malaikat Dengan kalimat terhormatkan Jadi wafat itu status terhormat makanya secara kata pun jarang disematkan pada orang-orang yang bermasalah perampok itu wafat Tewas kan? Gitu kan? Iya kan?

Pemabuk itu kemarin baru wafat Itu sesuai dengan perilaku kata akan disematkan Jadi ketika kata wafat itu disematkan pada malaikat Dan mengakhiri kehidupan kita Ingin menunjukkan bahwa kematian itu sesungguhnya sesuatu yang terhormat Kalau terhormat dipersiapkan gak? Ini saya tanya pada anda Kalau Anda diundang ke istana, terhormat gak? Terhormat. Baik, kalau diundang, maaf ya, maaf ini. Ada pernikahan, ada undangan resepsi, undangan terhormat tidak?

Terhormat kan? Nah kalau anda diundang ke istana Undangan terhormat persiapan gak? Bajunya bagus gak? Bagus, kata-katanya kan ditata dulu ya Nanti mau bicara apa, sikapnya bagaimana Karena ternyata Kematian itu ditempatkan Dalam Al-Quran pada posisi terhormat Karena kematian terhormat Dipersiapkan Bukan cuma ditunggu datang Dipersiapkan supaya saat pulang pun kita terhormat.

Makanya saat dipanggil, saking terhormatnya dipanggil dalam keadaan tenang. Ya ayat Tuhan nafsul mutmainna irji'i ila rabbiki rabiatan fadkhulifi ribadi wadkhuli Itu terhormat. Kalau tidak dipersiapkan, Dia pulang tidak dalam keadaan terhormat nantinya Diundang secara terhormat, datangnya tidak terhormat, dia diusir Ya kan?

Dapat sikap yang tidak nyaman. Anda berlaku yang tidak wajar, mendapatkan sikap yang tidak nyaman. Maka ini jarang diulas. Ketika ditempatkan dengan kalimat ini, ini ingin memberikan kesan bahwa sesuatu yang baik.

Jelas dari sini? Sehingga di Arab itu kalau dikatakan, Aina fulan, tawafat hulmania. Kematian telah menjemput dia dalam kebaikan.

Jelas? Ini yang Yang kedua itu ada mata, yamutu. Menunjukkan makna kematian secara standar melalui proses. Asalnya kata mata dalam bahasa Arab itu asalnya ini standar, kata dasar standar. Bukan menunjuk kata halus ataupun kasar, bukan.

Menunjuk pada proses berpindahnya alam. Dari dunia ke alam berikutnya. Prosesnya disebut dengan mata, kejadiannya disebut dengan maut.

Malaikatnya malakul maut. Yang meninggalnya disebut dengan maid, akan meninggal disebut dengan mayid. Nyambung semua Prosesnya Mata Bukan mata bahasa Indonesia ya Ya Sudah? Mata Kejadiannya Nanti yang dialami Maut Malaikat yang ditugaskan Malakul Maut Orang yang mengalami maut disebut Mayyid Ada tasdidnya Mayyid begini Ya, Quran Surah 39 ayat ke 30 Innaka mayyitun wa innahum mayyitun Engkau Muhammad sekalipun status pun Nabi, Rasul terhormat Tetap engkau pun akan mengalami proses maut, engkau akan meninggal dan selainmu juga sama yang bukan nabi bukan rasul mereka pun meninggal juga jadi kita ini semua kita semua yang hidup statusnya sama CM calon meninggal ini ada tasdidnya kalau masih tasdid masih calon masih kandidat masih hidup ada tasdidnya Kalau sudah meninggal, dicabut ini Kalau di ilmu bahasa itu lebih dalam lagi Pas ditnya dicabut Jadi sukun Ini bukan otak-atik ya, ini ada ilmunya Makanya ngajinya pakai tasib yang benar Ngaji di tiktok Tak takai tak tikuh Tik tokan Dah sini Nah ini kalau nanti tas dia diambil, meninggal, maka tersisanya sukun, maitun. Kalau mait sudah meninggal.

Kalau belum meninggal, mayit. Ini yang mau saya cerita tentang kedalaman. Saya spesialisasinya di sini.

Bahasa Arab untuk mengkaji Al-Quran. Makanya disertasi kami di S3 itu kajiannya Quran 30 juz. Di satu tafsir itu 30 jilid. Nah ini yang paling menarik begini. Ini ketika diambil jadi sukun.

Sukun itu artinya apa? Mati. Betul. Kalau ada sukun mati. Hai pokoknya dulu kalau songgoku kami kami hapi kolok ada sukun di atasnya mati sukun tuh asalnya dari kata Sakinah tenang lho Oh no Artinya sukun itu dikatakan sakina, tenang, baik.

Maksudnya apa? Usahakan kalau meninggal pun dalam keadaan tenang. Keadaan yang baik. Ya ayat Tuhan nafsul mutmainna. Jadi tenang, baik.

Itu filosofinya. Di bahasa Arab itu setiap harokat ada artinya, Pak. Ada maknanya, Bu. Itu bedanya dengan bahasa lain. Harokat itu ada artinya.

Bukan hanya penanda bagaimana dia dibaca. Ada-ada semua. Makna-maknanya, hikmah-hikmahnya itu.