Oke, sekali lagi, tonton kamera. 3, 2, 1. Oke, terima kasih. Oke, teman-teman, webinar ini akan diadakan oleh Mrs. Teresna Murthy.
Selamat pagi atau selamat petang, Mrs. Teresna Murthy. Are you ready? Are you ready to lead this webinar?
Bismillahirrahmanirrahim. Oke. Oke, thank you Mrs. Trista Murthy.
The screen is yours. Thank you. Will there be a speech from Pak Kapus?
Maybe Pak Kapus will join us later, Bu Teres. Oke, great. So, maybe we will continue to the main event to the business speakers.
Oke, terima kasih Mas Billy. Selamat pagi, Bapak-Ibu sekalian. Selamat datang di Pusbin Talk Series No. 15. Sebenarnya harusnya Pusbin Series No. 15. Tapi saya akan mengatakan ini adalah Pusbin Talk Series No. 15. Bapak-Ibu sekalian, maaf jika mata saya di mana-mana.
Saya harus mulai mencari kamera, jadi saya bisa melihat Anda. Nama saya... Maaf saya menghilang ya disempat menghilang, mohon maaf mohon maaf baik, saya teruskan Bapak Ibu sekalian, ini bukan game, bukan game sembarang game, tapi ini adalah game yang akan membuat Bapak Ibu sekalian ekspo, ini adalah method kalau boleh saya katakan seperti itu ya method dengan inovatif, interaktif yang bisa mengeksplore ability Bapak Ibu sekalian to design analisasi dan tes senarai dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan dan setelah dari Ust. Bintong ini, saya yakin Anda akan memiliki lebih banyak pengetahuan tentang bagaimana membuat dan menggunakan alat untuk memakai alat dalam rangka melakukan perencanaan pembangunan nasional. Seperti itu Bapak-Ibu sekalian, perkenalkan saya mengambil pembicaraan our distinguished speakers.
Di sini ada Prof. Ryoju Hamada, PhD dari National Institute of Technology, National Institute of Technology Asahikawa College, Jepang. Kemudian ada Bapak Dimas Bayu Aengdito, STMSJ dari Universitas Gejah Mada, dan Ibu Santana. dan Tia Paramita Marhendra, STMSJ, juga dari Universitas Gajah Mada.
Bapak-Ibu sekalian, kita akan memiliki diskusi panel dengan izin bahwa setiap pembentuk akan berpresentasi dalam 20 menit setiap dan izinkan saya memberikan tanda tangan yang mengindikasi bahwa Anda hanya akan memiliki 5 menit lebih untuk menyelesaikan presentasi Anda. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, diskusi akan dilakukan dalam bahasa Inggris. Your question, pertanyaan Bapak-Ibu sekalian bisa disampaikan dalam bahasa Inggris langsung dengan tanda recent maupun melalui kolom chat.
Dan Bapak-Ibu sekalian mohon tunjukkan siapa pertanyaan ditunjukkan. Setelah itu Bapak-Ibu sekalian, dan further ado, Bapak-Ibu sekalian karena mempersikat waktu, karena Jepang juga sudah waktu yang lebih dari kita, kami persilahkan terlebih dahulu Bapak Dimas Bayu Anindito, STMSC. Beliau adalah lecturer dari, saya mohon maaf kalau saya menyebutkan katusnya, dari Department of Architecture and Planning.
Universitas Gajah Mada, dan beliau juga alumni workshop on gaming simulation yang diadakan oleh Pusmini Kelatan tahun 2003. Kamu silakan, nanti selanjutnya adalah presenter selanjutnya. Kamu silakan Pak Day. Terima kasih Ibu Tarisna.
Kind introduction dari Ibu Tarisna ya. Selamat pagi Bapak Ibu sekalian, good morning to Roy Sensei as well. Maybe I would have to ask. untuk permisi untuk menyampaikan presentasi saya di bahasa Indonesia karena saya pikir kebanyakan penontonnya di Indonesia jadi ya, saya pikir itu akan berjaya hanya untuk menyampaikan di bahasa jadi saya akan langsung share screen ya jadi seperti yang tadi sudah disampaikan oleh Bu Teres sebetulnya memang saya dan juga Bu Cantia nanti ya itu adalah alumni dari workshop gaming simulation untuk planning pembangunan yang waktu itu diselenggarakan Bapak Nes tahun lalu.
Dan kebetulan kami di Universitas Gajah Mada, yaitu kami ngide untuk membuat mata kuliah pilihan untuk program studi sarjana PWK di Universitas Gajah Mada. Jadi di sini kami akan mungkin sharing sedikit sebetulnya bagaimana sih simulasi permainan itu dan kira-kira... arahnya itu di ranah akademik itu sudah sejauh apa gitu ya. Nah ini mungkin perkenalan saya ya, saya dosen di PWK, kemudian sebenarnya saya lagi tugas belajar ya, jadi ini saya agak-agak mencuri-curi gitu ya, nggak mencuri-curi juga sih karena kalau studi doktoral lebih santai, tapi ya saya sedang studi doktoral, nanti Bu Caca juga insya Allah akan segera mulai juga tugas belajarnya. Dan untuk konten di siang hari ini nanti mungkin akan saya sampaikan dulu tip pengajarnya ya.
Kemudian penggunaan course management system, capaian pembelajaran, materi pembelajaran, kriteria penilaian, daftar referensi yang kami gunakan. Kemudian rencana perkuliahan dan juga implementasinya ya. Serta materi awal serta rangkuman.
Jadi mungkin ini kita tidak begitu dalam mungkin ya. Karena kalau dari kami mungkin lebih ke pembelajarannya ya. Nanti mungkin terkait. materi yang lebih dalam lagi mungkin dari Roy Sensei akan dijelaskan oleh beliau nah jadi ini adalah dosen pengampu di kami ya, ada Bu Trim Liani Sunar Harum, ada Bu Chantia Paramatama Reda dan saya dan ya kami menggunakan course management system yang sudah dibuat UGM ya untuk istilahnya delivering mata kuliah ini jadi ini sebetulnya juga sudah banyak digunakan ya mungkin dari Bapak Nas ketika membuat di klat, itu kan juga sudah menggunakan cross-pollination, jadi ini sangat-sangat selaras dengan apa yang dilakukan oleh banyak institusi, termasuk oleh Bapak Nas jadi ini adalah CLO dari mata kuliah kami, jadi diharapkan setelah ikut mata kuliah simulasi permainan untuk perencanaan mahasiswa itu mampu mengidentifikasi berbagai teori dan teknik dalam simulasi permainan Mungkin mereka bisa belajar dan mampu mengimplementasikan isu, permasalahan, dan potensi perencanaan pembangunan ke dalam simulasi permainan.
Dan di antara itu mereka diharapkan mampu memformulasikan ide ke dalam simulasi permainan yang didesain dengan baik dan fungsional. Jadi yang ketiga ini sebetulnya lebih ke bagaimana menerjemahkan teori-teori, kemudian praktik permainan yang sudah dilakukan dalam mendesain permainan baru. Seperti itu. Nah, materi pembelajaran yang dicakup di dalam mata kuliah ini adalah teori fundamental perencanaan dan simulasi permainan.
Kemudian eksplorasi berbagai metode dan topik dalam simulasi permainan. Lalu ada workshop juga ya, perancangan simulasi permainan untuk perencanaan. Nah, ada 30 peserta mata kuliah plan ini.
Dan terus terang ini termasuk yang paling laris ya. Bu Caca nanti juga mungkin bisa menambahkan ya, karena... Biasanya kalau mata kuliah pilihan itu nggak pernah penuh 30 peserta, tapi entah kenapa ini penuh. Jadi kami juga agak takut sebetulnya dalam delivery si mata kuliah pilihan yang pertama kali baru dibuat ini.
Kemudian ada 14 pertemuan sesuai kalender akademik UGM, dan ada satu kuliah tamu yang nanti akan saya sampaikan. Untuk beban penilaiannya, 70% itu dari ujian akhir semester berupa desain. Simulasi permainan.
Kemudian 30% itu tugas yang dinilai saat UTS. Kurang lebih struktur perkuliannya seperti ini. Nah, apa sih yang sebetulnya setelah itu dinilai? Jadi, kami itu menilai dari 4 aspek utama. Ini sebetulnya untuk desain permainannya.
Jadi, yang pertama itu terkait dengan latar belakang. Di mana kami menjelaskan... Definisi problem, kemudian spesifikasi desain, di situ latar belakang, tujuan permainan, desain proses, pertimbangan umum, elemen, dan target pengguna itu harus dielaborasi dengan baik. Karena kalau misalnya itu tidak dijelaskan, itu akan membingungkan bagi pemainnya. Jadi di sini kami di dalam nilai tugas mahasiswa itu melihat apakah...
Pembuat game ini menjelaskan targetnya itu untuk siapa, kemudian perannya yang ada di dalam permainan itu apa saja, dll. Kemudian ada analisis sistem, ada 5W dan 1H. Jadi bagaimana mengelaborasi sistem permainan itu ke dalam pertanyaan-pertanyaan. What, when, where, why, kemudian how, begitu. Jadi itu...
harus dialaborasikan secara rinci sehingga nanti komponennya bisa kami nilai secara penuh. Kemudian untuk konstruksi permainan, ini bobotnya lebih tinggi daripada dua aspek sebelumnya. Jadi bagaimana elemen permainan itu dibangun dan komponen sistemnya itu saling berkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lain. Dan yang terakhir itu adalah desain dan visualisasi, yang ini sebetulnya lebih menilai kreativitas mahasiswa. Dan nanti mungkin Bu Caca sudah ada buktinya ya, jadi mahasiswa itu sudah Sampai ke prototyping, game-nya itu sudah jadi ya.
Dan bahkan ada yang komponen-komponen itu ada yang sempat dibuat sendiri ya. Jadi betulan seperti kerajinan gitu. Tapi ada juga yang sudah mirip profesional begitu ya.
Jadi istilahnya sudah bisa untuk mass production. Nah, untuk range penilainya ini kami ikut dari peraturan rektor UGM ya. alu 85 ke atas itu nilainya A, kemudian nanti turun sesuai dengan range-nya masing-masing.
Nah, referensi yang kami gunakan di matafilm ini itu kurang lebih terkait, yang terkait simulasi permainan itu ada tiga ya, yang Freise ini, Fullerton, dan Shell. Tapi untuk yang Betty ini sebetulnya lebih memahami masa depan ya, bagaimana sih kita memahami masa depan dari perkotaan gitu, karena kan kita nggak ada yang tahu ya masa depan itu akan seperti apa gitu. Contoh sepere-nya ya, kita nggak tahu nih, dua minggu lagi di Jakarta yang akan macet di sebelah mana aja. Mungkin ada tren-tren gitu ya, daerah Kuningan pasti akan macet di jam-jam kerja. Tapi kan bisa aja nanti karena ada demo misalnya, itu nanti kemacetannya akan berubah dan lain sebagainya.
Jadi ini sebetulnya menjadi hal yang sangat penting untuk memahami bagaimana kita berusaha memahami masa depan. Kemudian untuk rencana perkuliahan Jadi kami itu berusaha untuk merangkum ya Jadi tiga minggu pertama itu saya ampuh Dan di sini sebetulnya kami berusaha untuk menyegarkan kembali ya Atau refresh materi-materi PWK Karena di dalam Di dalam pembuatan desain permainan itu sebetulnya diharapkan itu mahasiswa sudah memiliki Maaf ya, saya kelempar nih, maaf barusan. Saya kembali lagi.
Ya, udah kelihatan ya, Bapak Ibu. Jadi, ya, tadi mungkin saya akan ulangi lagi ya. Jadi, mata kuliah ini, tiga materi pertama itu, di tiga minggu pertama itu diharapkan mahasiswa itu sudah memiliki pemahaman dasar terkait dengan PWK gitu ya.
Beberapa konsep, bagaimana sih perkotaan itu bekerja sebagai komponen maupun sebagai sistem. Contohnya misalnya mungkin kemarin yang saya sangat apresiasi itu ada yang membuat game terkait pengelolaan persampahan. Itu menarik ya, karena sangat konteksual kalau di Jogja dan mungkin di banyak tempat ya, karena TPA secara regional itu kan masalahnya sangat-sangat kompleks ya, dan ini ada mahasiswa yang mengambil ilustrasi manajemen persamaan ini dalam simulasi permainan.
Nah, di sini juga ada selain teori dasar PWK ini, juga kami memberikan materi terkait dasar-dasar simulasi permainannya. Jadi, apa sih permainan, begitu. Kemudian...
elemen permainan itu apa, permainan itu ada itu, dia komponennya apa saja gitu, itu juga kami juga terangkan di situ. Nah, mulai dari minggu keempat sampai minggu terakhir ya, mungkin minggu ke sebelas ya, itu tuh sebetulnya mereka lebih banyak bermain. Jadi ada game-game gitu ya yang tiap minggu itu berbeda, dan ini sebetulnya nanti mungkin bucant.
Cantia yang akan lebih menerangkan begitu Karena memang yang mengendal di situ guru Cantia ya Jadi ada beberapa game yang kami sampaikan ya Atau ajak bermain Yang pertama itu City Build It ya Itu nanti akan saya terangkan ya di akhir presentasi saya Kemudian ada Monopoly Go Kemudian ada The City of Emotion Lalu ada Fistpon, Dice, Space Game Dan di minggu ke-11 itu kami ada kuliah tamu. Nah di mata kuliah dari minggu ke-4 sampai ke-10 ini sebetulnya kami juga menekankan berbagai pokok-pokok bahasan ya. Jadi di minggu ke-4 itu lebih ke dinamika pertumbuhan kota, kemudian pasar properti, kemudian ada juga persepsi tentang kota yang ideal gitu ya.
Kemudian ada manajemen sumber daya, skenario perencanaan, dan juga peran pemangku kepentingan dalam perencanaan. Di minggu ke-11, sebetulnya kami mengundang salah satu praktisi. Sebetulnya beliau juga dosen dan juga praktisi yang memiliki perusahaan yang bergerak di bidang simulasi permainan atau gaming simulation.
Itu dari Ever Idea Instructive. Dan di minggu ke-12 sampai ke-14, kita full workshop. Di situ kami buat satu kelas itu.
Kemudian dalam kelompok dan mereka membangun... Dan ini terus terang mereka memiliki waktu yang sangat lama sebetulnya ya dibandingkan saat saya dan Bu Cantia dan mungkin para alumnus workshop gaming simulation gitu ya. Itu kan kita dalam waktu dua hari gitu ya harus membuat game gitu. Nah ini sebetulnya sangat-sangat matang begitu kalau saya boleh menilai secara personal.
Dan nanti mungkin beberapa karyanya akan ditunjukkan oleh Bu Cantia. Nah ini adalah apa namanya... Poster ya untuk kuliah tamu yang mengundang praktisi perencanaan ya.
Jadi beliau itu, Pak Gilang ini memang sudah malang melintang gitu ya di pembuatan permainan. Begitu nanti mungkin Bapak Ibu juga bisa mencari ya informasi terkait beliau. Dan di sini sebetulnya lebih ke bagaimana sih translasi ide ya.
Jadi kita punya ide terkait satu permainan itu seperti apa. Kemudian menerjemahkan ke dalam elemen permainan. Jadi di elemen permainan itu kan ada peran, kemudian ada aturan permainan, kemudian bentuk permainannya seperti apa, apakah perlu menggunakan representasi ya, bentuk-bentuk token gitu ya, atau gacuan gitu ya, atau pion dan lain sebagainya.
Jadi ini merupakan salah satu kesempatan bagi mahasiswa kami sebetulnya untuk lebih melihat simulasi permainan, pengembangan simulasi permainan, tapi dari segi praktisi. Mungkin nanti siapa tahu mereka setelah lulus dari PWK UGM, memang tertarik untuk mengembangkan permainan, mungkin mereka juga sudah memiliki bekal dasar. Nah, simulasi permainan itu sebetulnya kalau saya, mungkin ini memantik diskusi, bahwa sebetulnya simulasi permainan itu adalah satu alat pembelajaran, kalau menurut saya, di mana itu berdasarkan experience.
Jadi, dari... personal experience ya, pengalaman pribadi maupun eksperimental. Jadi dia itu sifatnya...
kita mencoba secara permainan itu, apalagi kalau sifatnya berkelompok. Jadi banyak sekali pengalaman-pengalaman yang muncul saat kita bermain game. Kita bisa mengambil contoh apapun, misalnya main Go Back to Outdoor.
Itu kan di situ kita yang diuji banyak sekali secara pribadi, mungkin kita harus larinya juga kencang, kemudian kita harus pandai berkeluit, dsb. Tapi sebagai kelompok, kita juga mungkin harus mengatur strategi bagaimana kita membuatnya. menggunakan resource yang ada begitu kita jangan sampai lawan kita itu menang.
Nah ada aturan-aturan di situ, kemudian lingkungannya saling interaktif, di sini sebetulnya para pemain itu saling berinteraksi dengan kondisi yang ada, kemudian aturan yang melimitasi. Jadi di situ ada proses mekanisme feedback sebetulnya, atau umpan balik yang itu sebetulnya nanti bisa dikembangkan secara terus-menerus. Dan permainan itu juga sebetulnya adalah suatu proses pembelajaran yang sifatnya itu individu maupun sosial, di mana kita bisa sebetulnya menarik makna dari permainan itu. Mungkin nggak langsung di saat itu juga, tapi mungkin nanti saat baru kepikiran, oh ternyata seperti itu. Mungkin contoh simpelnya adalah monopoli.
Sebenarnya kalau monopoli itu kan... Makna secara ekonominya itu kan adalah kita berusaha untuk memonopoli pasar ya. Jadi komoditas yang ada di pasar itu kita miliki secara kalau bisa banyak gitu ya. Kemudian kita mengakumulasi modal gitu ya dalam bentuk properti. Properti itu bisa bentuk lahan atau hotel atau lahan dan hotel gitu ya.
Kemudian ada juga uang yang kita miliki dan... Sebetulnya ini adalah proses simplifikasi dari apa yang terjadi di dunia nyata. Karena mungkin ada beberapa fenomena yang terkait perencanaan, yaitu yang dengan mudah bisa kita ambil dari sini misalnya.
Mengapa ada area-area tertentu di satu perkotaan itu yang agak luas, terdiri dari berbagai macam properti, tapi hanya dimiliki oleh satu orang. mengapa hanya dimiliki oleh satu orang mengapa tidak dimiliki oleh orang banyak karena kalau misalnya dimiliki oleh orang banyak kan itu namanya bukan monopoli tapi oligopoli jadi ada banyak orang yang memiliki properti di situ tapi itu lebih ke faktor efisiensi jadi dengan ada satu area dimiliki oleh satu orang itu nanti akan lebih mudah kita memanajemen sumber daya yang ada di area tersebut jadi makanya taruh misalnya di kotak-kotak yang satu warna disini kan kalau misalnya kita punya kotak satu warna kemudian ada orang, pemain yang lewat di kotak kita itu mereka akan membayar beberapa kali lipat itu karena kita punya istilahnya mewenang untuk menaik turunkan harga yang ada disitu nah itu yang sebetulnya ini praktik-praktik yang terjadi di dunia nyata dan kita sangat-sangat memahami cuma masalahnya Itu tadi, kita berusaha untuk lebih... Itu yang memang game dari monopoli.
Jadi tujuannya itu memang, istilahnya bahkan kalau sudah main monopoli, sudah tidak ada ikatan keluarga di situ. Jadi kalau menang, menang. Kalau kalah, kalah. Yang menang, yang uangnya banyak, yang propertinya paling banyak juga.
Sudah tidak ada ikatan keluarga. Banyak yang bercanda seperti itu. Jadi memang ini merupakan salah satu... Memangnya... metode yang sangat-sangat menarik untuk memahami bagaimana sih praktik monopoli terjadi di bidang perencanaan dan mungkin juga untuk melihat apa sih sebetulnya karakteristik dari praktik-praktik kapitalisme karena disini kan berarti orang itu harus berusaha untuk meng-capture sumber daya yang ada kemudian dihak milik dan disitu ya kita juga tergantung nasib juga ya karena disini kan ditentukan oleh Dadu itu tuh dia jatuhnya di mana.
Nah, ketika kami membuat survei ya ke mahasiswa begitu, sebetulnya mereka juga sudah sangat-sangat familiar begitu ya dengan yang namanya permainan begitu ya. Mungkin saat kecil gitu ya dan beranjak dewasa gitu, mereka juga sering bermain. Dan kebetulan di sini mereka banyak bermain itu simulasi ya, kemudian adventure. Jadi mungkin ini lebih ke genre permainannya ya.
Ada juga yang action dan lain sebagainya Nah alat permainan yang paling sering didugaan saat ini ya Karena ini kan mungkin mahasiswa kami gen Z ya Jadi mereka sudah banyak menggunakan ponsel atau tablet gitu Sebagian kecil menggunakan komputer. Jadi mungkin sudah mulai bergeser ya dari yang sebelumnya. Mungkin zaman saya kecil dulu masih aktif bermain di luar gitu ya. Kemudian masih bermain yang istilahnya menggunakan peralatan fisik.
Misalnya tadi monopoli, kemudian main ular tangga atau ludo halma dan sebagainya. Sekarang sudah mulai game-game tadi itu mungkin sudah bergeser ke handphone gitu ya atau ke tablet. Jadi ini merupakan satu tren yang kita juga harus sadari juga ya perkembangannya seperti apa. Kemudian saat kami tugaskan mahasiswa itu bermain terkait simulasi pembangunan kota, ini mungkin istilahnya salah satu media yang pas di jurusan kami, karena memang kita perencanaan pembangunan kota kan memang membangun kota. secara eksplisitnya tapi ketika bermain game terkait pembangunan kota itu sebetulnya mereka juga bisa menyalurkan minat mereka di dalam mengembangkan kreativitas sebagus mungkin kemudian disini ada perencanaan strategis dan yang harus diingat ini pesan dari salah satu instruktur saat workshop gaming simulation di Bapenas tahun lalu itu adalah gaming itu tujuannya memang untuk relaksasi ini adalah salah satu hal yang sangat-sangat utama ya, karena kan mungkin kita terlalu lelah gitu ya, beraktivitas, kemudian kita butuh istilahnya relaksasi, dan permainan di sini menjadi salah satu tujuan pelarian yang pas gitu ya, sehingga kita bisa sejenak itu relax.
Andi juga di sini ternyata mahasiswa kami yang memahami bahwa simulasi permainan pembangunan kota itu adalah alat belajar juga ya, jadi ketika... kita tentukan satu area di sebelah sini itu menjadi kawasan perdagangan dan jasa misalnya ya, atau sebelah sana menjadi industri, dampaknya itu kira-kira apa? Masuk akal nggak kalau misalnya kita buat kawasan industri itu berdekatan dengan kawasan perumahan, dan lain sebagainya. Nah, itu juga tools yang relatif menarik ya. Nah, ini mungkin...
yang kami ambil juga ya dari materi workshop tahun lalu. Jadi memang arat kaitannya ketika kita membuat simulasi permainan ya dengan istilahnya mirroring ya, atau bercermin dari dunia nyata. Jadi kita di dunia nyata itu kan menggunakan pemahaman-pemahaman yang sifatnya itu saintifik ya, maupun yang sifatnya itu berbasis pengalaman. Kemudian itu yang... Ketika kita membuat permainan itu diarahkan untuk menjadi hal yang sangat sederhana.
Karena tidak bisa dibungkiri. Akan sangat sulit ketika kita terlalu banyak memasukkan faktor-faktor yang ada di dunia nyata. Kemudian kita membuat permainan itu sangat-sangat sulit.
Nanti Bapak Ibu juga bisa mencoba sendiri. Jadi membuat game misalnya terlalu kompleks itu nanti... pasti akan ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Nah, kemudian dari simulasi permainan itu, biasanya di awal permainan, nanti ada yang namanya briefing, jadi di awal permainan itu seharusnya memang ada penjelasan. Oh, ini permainan itu aturannya seperti apa?
Tujuan dari permainan itu seperti apa? Jadi kondisi ketika selesai itu gimana? Apakah ada pemenang atau ada yang kalah?
Kemudian yang pemenang itu dia harus memiliki karakteristik apa saja supaya menang. Misalnya punya properti paling banyak atau uang yang paling banyak dan sebagainya. Yang kalah misalnya jumlah karakteristik yang dimiliki itu lebih sedikit daripada yang pemenang. Dan lain sebagainya. Nah itu nanti akan diintegrasikan juga ketika mendesain simulasi permainan.
Kemudian saat permainan terjadi, nah ini sebetulnya... Menarik ya ketika kita melihat interaksi antar pemain ketika simulasi permainan itu dilakukan. Karena tentu itu sangat memicu berbagai emosi. Mungkin ada jiwa kompetitif, kemudian ada ingin menang, kemudian kegembiraan.
Kemudian ada kecewa kalau misalnya saat permainan itu dapat satu kerugian. Misalnya harus mundur beberapa langkah atau harus bayar sesuatu. Nah itu dinamika-dinamika musik itu juga sebetulnya sangat-sangat menarik ya ketika kita bermain game. Dan yang harus diingat bahwa ya...
interaksi antar pemain dengan berbagai macam dinamika emosi itu sebetulnya ada di dalam satu lingkungan yang aman. Karena itu terjadi di game saja. Tidak bisa kita bawa keluar.
Istilahnya ketika game itu selesai dimainkan, ya sudah berhenti di situ. Sementara kalau di dunia nyata mungkin sangat-sangat pelik dan sangat-sangat naik turun dinamika emosinya. Ketika kita baca berita dan melihat berbagai macam ketidakadilan terjadi, dan sebagainya itu kan, Jadi dinamikanya sangat-sangat kompleks dan sangat-sangat banyak stakeholder yang terlibat di situ. Nah, di debriefing ini, biasanya ini yang ketika kita bermain game itu yang sering tidak di cover.
Tapi ini sebetulnya fase yang sangat penting karena ketika kita selesai bermain, itu harusnya ada proses pembelajaran yang berusaha untuk merangkum apa saja sih sebetulnya yang terjadi saat permainan itu dilakukan. Jadi... Ada pembelajaran yang sifatnya, oh ya memang kalau ternyata monopoli itu merupakan praktik yang relatif buruk karena dia hanya menguntungkan sebagian kelompok saja. Tapi di satu sisi juga, oh mungkin aturan permainannya yang mungkin terlalu simpel untuk melimitasi jumlah properti atau jumlah uang yang paling banyak dimiliki oleh satu pemain.
Nah itu juga mungkin salah satu yang harus diistilahnya di... Remind atau diingatkan lagi kepada para pemain. Jadi ada proses transfer ilmu dan melihat.
Jadi mungkin saat di air permainan itu bisa lebih ke merikol lagi atau mengingat lagi emosi apa sih yang naik turun di situ, apa penyebabnya, kemudian bagaimana istilahnya strategi untuk keluar dari situasi, salah satu situasi yang mungkin memonjokkan, dsb. Nah ini nanti akan... Muncul satu mental model gitu ya, yang itu dimiliki oleh berbagai pemain yang ada dalam permainan tersebut. Pak Bayu, mohon maaf.
Masih banyak apaan-apaan. Dua setan lagi kok. Oh baik, kalau bisa ini karena waktu sudah terambil. Terima kasih, mohon maaf. Iya, nggak apa-apa.
Jadi situasi permainan itu sebetulnya tadi ya, seperti yang saya sampaikan, mendapatkan pengalaman. yang terdapatkan di dunia nyata, kemudian mendapatkan pengalaman trial and error secara aman, karena itu hanya terjadi di permainan saja, kemudian merefleksikan fenomen yang terjadi di dunia nyata, tadi pembelajaran praktik monopoli, kemudian memahami perspektif orang lain melalui peran, dan ini dalam dunia akademik juga membantu mahasiswa memahami penjelasan dosen yang mungkin terlalu membingungkan, dan juga integrasi pengetahuan saintifik lokal secara tradisional. Nah ini mungkin berbagai contoh ya, Sims 3 Build ini nanti Bapak Ibu bisa download di handphone maupun di tablet ya, jadi itu seru sekali kalau menurut saya, silahkan bisa dimainkan gitu ya.
Saya nggak meng-endorse ini ya, saya juga nggak jadi ambasador dari game ini, cuman ini seru sih, karena saya juga bermain ini nggak habis-habis ya. Begitu, ini ada beberapa aspek yang nanti Bapak Ibu juga bisa pertimbangkan ya, dan ini... kalau Bapak Ibu juga jiwa kompetisinya itu juga tinggi gitu ya seperti saya itu juga ada urban design competition gitu nanti Bapak Ibu juga bisa ikut urban design competition biasanya tiap minggu gitu, itu ada nah jadi simulasi permainan itu sebagai alat bantu visualisasi jenis kondisi itu sangat-sangat berguna ya terutama bagi perencana karena kita bisa memahami oh kalau kita taruh satu industri di sini kira-kira apa yang berubah kondisinya Dan ini sebetulnya sejalan dengan PWK yang selalu berorientasi pada situasi di masa depan. Karena kita nggak tahu masa depan seperti apa. Kemudian tadi simulasi permainan itu merupakan salah satu upaya untuk simulasi kemungkinan yang terjadi di masa depan, sehingga itu at some point kita bisa sebut skenario planning.
Sementara kita sebagai manusia memiliki keterbatasan, karena peramalan masa depan itu ranahnya bukan di kita. Kita nggak bisa meramal masa depan seperti apa, tapi kita bisa memahami bahwa masa depan itu dibentuk oleh... keputusan yang diambil sekarang. Jadi apa yang kita tentukan sekarang itu pasti akan berpengaruh ke masa depan. Kemudian pemodulan dunia nyata ini sangat-sangat tersimplifikasi, tadi contohnya yang saya sampaikan, dan tentunya ada permainan yang sifatnya berbayar atau tidak.
Tadi contohnya kalau SimCity Build itu ada fitur-fitur yang harus berbayar, sementara ada banyak free game lainnya. Itu saja mungkin, Bu Teres, terima kasih atas kesempatannya untuk menyampaikan sedikit dari saya. saya kembalikan lagi ke Buta Aras maaf, terima kasih, selamat siang Terima kasih, selamat siang Pak Bayu, luar biasa sekali. Jadi ada satu kata yang saya kutip dari terakhir, bukan satu kata ya, ada beberapa hal yang sebaik penengalan dari apa sih game ini, tadi saya sampaikan, ini game bukan sembarang game, adalah Bapak Ibu sekarang akan memahami masa depan, yang begitu besar perubahan yang kadang-kadang dalam kedipan mata itu tiba-tiba Bapak...
Saya contohnya, saya tidak ke kota, saya tiba-tiba banyak bangunan yang terjadi. Dan ada satu hal yang dikatakan tadi di akhir adalah, kita ini bukan para mal. Tapi apa yang ditentukan sekarang ini adalah yang menentukan masa depan kita.
Untuk itu bijak-bijaklah, punya strategi dalam menentukan apa yang kita lakukan sekarang untuk masa depan kita. Selanjutnya adalah Ibu Cantia Paramita Marhendra. STMSC, dia juga dari Universitas Gajah Mada Beliau adalah pengajar juga dari Departemen Arsitektur Dan perencanaan di Universitas Gajah Mada Dan juga adalah alumni Dari workshop Gaming and Simulation Dari Pusbindik Latren tahun 2023 Waktu 20 menit Tapi ini mungkin prakteknya Bagaimana cara Nyatanya dalam Perusahaan kami persilahkan Tadi saya lupa Ternyata saya tidak bisa menunjukkan ini karena ada paparan. Jadi saya mohon maaf kalau saya men-interupsi untuk menyampaikan 5 menit lagi. Baik, silakan Bu.
Mohon maaf, saya terpaksa. Terima kasih punya, saudara. Terima kasih, Pak Iman. atas perwarannya mungkin saya disini melanjutkan apa yang sudah dijelaskan dari Pak Iman. Kira-kira bagaimana sih diusul ini menjadi sebuah pembelaan.
Kalau misalnya sedikit perkenalan, saya jangan diapakan tentang seperti yang sudah dijelaskan, terakhir juga sedikit-sedikit perencanaan, selektor dan perencanaan. Hanya mau mengulang bahwa Sebenarnya... Oh, mohon maaf. Ada playback. Bagaimana suaranya?
Suaranya masih terputus-putus, Bu Zantia. Ada yang bocor. masih terputus-putus ya?
Tidak terputus-putus tapi seperti ada echo yang lain. Ada playback sound-nya. Masih, Bu.
Mungkin ada yang... Satu dimatikan atau bagaimana? Kalau di radio kita Tahu dekat Mungkin lebih dekat lagi Bu Supaya paling tidak lebih jelas suara Terima kasih Oke, kalau misalnya begini, apa sudah terdengar jelas?
Mantap. Oke, siap. Mantap.
Terima kasih. Ya, lebih. Baik, saya jadi pakai dua device.
Ya, lebih. Ya, sedikit. Oke, jadi untuk game simulasi ini kita lebih berkonsentrasi bagaimana game simulasi ini tidak. Tidak hanya digunakan untuk planner saja.
Jadi bukan hanya tempat belajarnya planner, tetapi sebenarnya bisa kita kembalikan kepada stakeholder. Jadi ada kebutuhan untuk teman-teman ini untuk teman-teman ini mengerti bagaimana caranya mendesain juga. Jadi selain briefing, playing, debriefing.
juga harus dikembalikan lagi bagaimana sih kita bisa merencanakan atau merancang sebuah permainan untuk bisa dijadikan alat perencanaan. Jadi bisa mengenalkan pembelajaran bagaimana sih perencanaan ini kira-kira akan terlaksana kepada masyarakat atau kepada pihak-pihak berwenang lainnya. Jadi yang pertama kita akan melakukan permainan ini sebagai tahap awal, sebagai pengenalan apa sih sebenarnya game simulasi itu dan bagaimana mereka bisa membantu sebagai alat pembelajaran, nanti baru selai pemahaman itu didapatkan kita menjadi, mulai mendesain atau mengaplikasikan ilmu yang kita punya, ke dalam game yang akan kita desainin nanti ke depannya, untuk kontennya sendiri nanti akan dipecah secara bab besar, jadi ada briefing, playing, debriefing, designing dan kira-kira ini arahnya mau kemana sih apa pembelajaran game simulasi ini.
Yang pertama briefing sesuai yang disebutkan oleh Pak Dimas sebelumnya itu adalah ketika kita pengenalan game-nya itu tentang apa sih. Ketika dalam briefing sendiri sebenarnya ada komponen utama yaitu satu adalah fasilitatornya, yang kedua adalah permainannya dan yang terakhir otomatis adalah pemainnya sendiri. Masing-masing di sini berdasarkan pengalaman dan tujuan yang ingin kami capai dalam mata kuliah ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Misalnya, ketika kita menjadi fasilitator, jadi fasilitator ini tugasnya memberi guidance. Guidance-nya tidak perlu banyak, kalau kami lakukan itu hanya 10-15 menit saja. Untuk guide yang diberikan itu harus disesuaikan dengan... peserta atau pemain yang akan bermain nantinya. Misalnya pada mata kuliah ini kita ada dua angkatan yang berbeda, jadi semester 4 dan semester 6. Ada beberapa mungkin mata kuliah atau permainan yang mencakup topik yang sebenarnya belum diajarkan ketika teman-teman masih semester 4. Nah, sehingga ini mungkin harus ada tambahan-tambahan deskripsi yang harus dilakukan oleh fasilitator.
Yang diharapkan adalah fasilitator ini, satu, memberikan pemahaman, dan kedua, kita harus... untuk menjaga semangat dan suasana pemain ini sebelum bermain. Jadi harus kita push sebagai fasilitator.
Dan yang paling penting harapannya harus berhati-hati agar tidak menyetir jalannya permainan. Maksudnya seperti apa? Kalau satu, ketika kita membicarakan tentang perencanaan simulasi game untuk perencanaan, biasanya memang adalah permainan-permainan yang memiliki pendekatan dengan game teori. Jadi tidak ada benar dan salah, dan sebenarnya permainan ini beratnya adalah bagaimana caranya kita menentukan decision.
Pilihan kita seperti apa, sesuai dengan situasi. Jadi bisa jadi ketika kita bermain hari ini dengan besok berbeda, kita bermain dengan si A ataupun si B akan berbeda. Yang kita cari adalah, walaupun tidak ada benar-benar salah, tapi bagaimana kita mengurangi dampak.
tanpa kerugian daripada pilihan-pilihan yang kita pakai. Jadi fasilitator kan biasanya misalnya dosennya gitu. Jadi harapannya tidak menyetir, oh kita pengennya mainnya seperti ini. Biarkan saja teman-teman atau pemain itu bermain sesuai dengan pengalaman dan kemampuan dia saat ini. Karena memang arahnya ke role play.
Yang kedua adalah permainannya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, permainan kita banyak. Karena tujuannya untuk mengenalkan si studentnya nih. mahasiswanya atau pemainnya bagaimana apa sih topik-topik yang bisa diangkat ketika kita membuat mendesain permainan gitu topiknya apa saja, elemennya apa dan bagaimana cara mendeliverinya misalnya sama-sama membangun sebuah kota, tetapi akan berbeda ketika kita bermain Sim City dengan banyak sekali elemen, dan itu pemain tunggal, kita sebagai wali kotanya Dibanding dengan City of Emotion, ini adalah permainan game membuat... kota yang paling sempurna ibaratnya, nah tapi dengan cara brainstorming dan group discussion, jadi akan beda cara elemen yang dihasilkan bahkan resultnya juga akan berbeda, dan yang terakhir adalah players, disini kita sangat mengharapkan ketika bapak ibu sekalian mungkin membuat game simulasi ini menjadi cara tools untuk belajar di masyarakat ataupun ekspresi di stakeholder yang terkait, grup itu kalau bisa terus diacak.
Kenapa? Karena harapannya tidak hanya kalau misalnya mahasiswa otomatis membantu satu, kemampuan beradaptasi, mendekatkan satu dengan sama yang lain, tapi yang paling penting adalah itu akan memberikan dinamika permainan yang baru setiap kalinya, karena bisa jadi misalnya kita bermain negosiasi ini. akan berbeda ketika si jago negosiasinya cuma satu di kelompok dengan yang nanti ketika dirotasi kembali ada dua, hasilnya bisa berbeda, dinamikanya akan berbeda jadi akan menarik ketika grup itu selalu berubah, awal memang kami usahakan untuk rata, secara angkatan, secara gender, tetapi lama-lama malah kita coba bereksperimen, kira-kira kalau angkatannya beda nih Apakah ada perbedaan signifikan ketika angkatan yang lebih tua dengan yang lebih muda jadi satu? Apakah mungkin gender, apakah secara result akan berbeda? Itu malah menjadi salah satu eksperimen yang sebenarnya menarik.
Ini proses bermainnya. Kebetulan ini teman-teman sedang bermain dice, atau kalau tidak salah judulnya adalah past, present, future. Mereka berkelompok.
kebetulan di kelas yang besar, jadi mereka bermainnya tanpa gangguan. Nah, ini adalah tagline yang paling sering kami gunakan, yaitu selamat bermain, let's play, silahkan menghubungi instruktor apabila membutuhkan bantuan, dan selamat bersenang-senang. Maksudnya, if you need help, call your instructor and have fun. Karena kunci utamanya kalau kita bermain seperti relaksasi tadi, harus tetap menyenangkan.
Ini yang selalu kita gunakan ketika teman-teman bermain. Nah, ketika bagian playing, tadi yang sudah di briefing ada poin-poin yang bisa diperhatikan. Untuk playing sendiri, ini yang kita coba aplikasikan dan terlihat resultnya ketika hasilnya di teman-teman. Jadi ada satu, kita usahakan bahwa semua permainan itu digunakan secara manual dengan tangan. Satu, karena kita menghindari gangguan.
Jadi unnecessary distraction itu bisa kita kurangi. Mereka benar-benar ada di sana, berdiskusi dengan teman-teman yang lainnya, dan tidak ada kalau misalnya bantuan chat GPT, bantuan Google itu sudah kita kurangi. Jadi mereka lebih aktif dan berdiskusi dengan teman-teman lainnya.
Yang kedua, kita menggunakan musik sebagai background. Ini sebenarnya kalau di game lainnya memang sudah digunakan ya. Game horror, dia akan lagunya mencekam. Atau game action akan berbeda. Game yang mungkin agak tidak terlalu banyak actionnya, lebih dinak apa, lebih chill gitu modelnya ya.
Itu digunakan untuk membuat pemain itu lebih immerse terhadap gamenya sendiri. Kalau misalnya di kami, belum sampai ke arah sana, tapi mungkin untuk next semester, next year, kita bisa menggunakan seperti itu. Tapi yang di sini kita menekankan karena kalau musik itu bisa membantu teman-teman untuk lebih relax. Dan seperti di kafe, ketika kita terlalu ringan biasanya orang jadi sungkan untuk berbicara.
Jadi diskusi itu biar kita lebih hidup, kita gunakan musik. Walaupun musiknya tidak kencang ya, tapi hanya sayur-sayur menjadi background di belakang. Dan yang ketiga adalah harus cantik, harus menarik.
Jadi kebanyakan game-game kami dari tim... Berusaha untuk meredesain atau mempresentasikan dengan bentuk yang lebih menarik buat teman-teman. Karena kenapa? Ini seperti buku dari Norman, Emotional Design, sebenarnya adalah hal-hal yang atraktif itu berfungsi dengan lebih baik. Kenapa?
Karena sebenarnya kalau akan berbeda kita melihat yang indah-indah kan kita bahagia. Kalau melihat yang menakutkan, kita deg-degan. Nah, ketika kita bahagia, itu sebenarnya juga merubah bagaimana kognitif sistem kita.
kita lebih mudah untuk taking decision, terus kita lebih sabar mau mencoba lagi, itu karena sebenarnya ada sesuatu yang menarik. Jadi ada... Sebenarnya ada andilnya, jadi kita usahakan untuk games ini juga menarik untuk teman-teman semua. Yang terakhir, ini tidak hanya di depan membangun semangat, tapi fasilitator masih tetap harus andil menjaga situasi ketika adanya permainan ini sedang berlanjut. Kadang-kadang ada teman-teman yang sudah tidak usah kita hype lagi, dia sudah semangat bermain dengan lancar, tapi ada beberapa...
Kelompok yang mungkin harus ditanya dulu, gimana, yang menang siapa? Baru mereka mungkin perks up dan semangat untuk bermain lagi. Jadi itu fasilitator masih sangat harus menjaga bagaimana permainan ini berlangsung.
Ini kurang lebih bagaimana keadaan di kelas. Jadi menarik gitu kalau saya lihat, karena mereka sangat entusias, nggak peduli untuk mengerjakan di mana, di lantai, sambil tidur juga. Itu salah satu menurut saya adalah menunjukkan bahwa mereka happy, enjoy untuk melakukan permainan tersebut.
Nah ini ketika mereka sedang discussion. Ini salah satu permainan yang digunakan yaitu city of no emotion. Jadi bagaimana teman-teman ini dipecah menjadi distrik-distrik yang berbeda dan akhirnya digabung menjadi satu kota yang sama.
Jadi mereka harus berdiskusi bagaimana menyatukan distrik-distrik dengan agendanya masing-masing. menjadi satu kota yang sempurna, kurang lebih seperti itu. Nah ini adalah space game, jadi permainan mengenai tiga stakeholder, yaitu ada masyarakat, pemerintah, juga swasta. Jadi ini adalah bagaimana sih dinamika ketika uang dan jasanya itu berputar seperti apa.
Ini juga menarik. Nah ini yang ditunggu-tunggu, the debriefing is where the magic happens. Artinya ketika kita mau bilang game simulasi sebagai alat pembelajaran adalah the briefing-nya. Karena kalau tanpa di briefing, akhirnya mainan saja berhenti. Learning-nya adalah di sini.
Jadi seperti ini adalah salah satu yang penting untuk tidak hanya pemain, tetapi juga untuk yang membuat. Jadi yang making-nya itu juga harus memahami. Sebenarnya di briefing-nya ini ingin orang-orang ini belajar apa sih ketika bermain ini.
Teman-teman ketika belajar ini dapatnya apa? Misalnya ketika stakeholder, kita berbicara space game yang sebelumnya. Ketika tenaga kerja lebih banyak dibanding peluang pekerjaan, itu nanti tenaga kerja mungkin akan lebih, worth-nya lebih banyak ataupun sebaliknya.
Jadi modalnya seperti itu. didiskusikan dan diceritakan oh kalau misalnya situasi A itu dikarenakan ABCDFG itu akhirnya proses pembelajaran terjadi di debriefing namun karena kita juga merupakan salah satu tujuan akhirnya dari mata kuliah ini teman-teman tidak hanya bermain dan belajar mengenai perencanaan tetapi juga bisa membuat gitu, jadi ada pertanyaan pertanyaan yang memang harus ditanyakan salah satu, ada empat pertanyaan yaitu bisa gak permainan ini digunakan sebagai pertanyaan alat perencanaan. Kalau misalnya bisa, apa sih kelebihannya?
Apa kekurangannya? Dan bagaimana caranya untuk meng-improve game tersebut? Itu yang mereka berusaha untuk ibaratnya mem-breakdown. Jadi sudah paham arti permainan tersebut secara substansi, sekarang desainnya kita obrak-abrik. Gamenya itu sebenarnya bisa nggak sih buat perencanaan?
Nah itu yang kita tanya. Yang menarik, Ini salah satunya debriefing untuk SimCity. Kalau misalnya bisa apa enggak, gampang.
Konsep dasar pembangunan bisa belajar, pemenuhan fasilitas. Yang menarik sebenarnya adalah ketika kita berbicara limitasinya. Ini adalah contoh teman-teman, kalau diskusi teman-teman.
Kalau misalnya untuk debriefing masalah substansi di kelas, biasanya kita langsung berdiskusi. Gimana kelompok A, dinamikanya seperti apa? belajarnya bagaimana mengenai topik A.
Tapi kalau misalnya untuk gamenya sendiri, kita menggunakan Google Form, sehingga itu ter-record semua. Ini salah satu, apa sih keterbatasannya, Siti? Nggak ada nih, ada yang susah diperkirakan, seperti kebencanaan dan kriminalitas, terus tidak ada aspek non-spasial. Terus gimana caranya?
Menarik ini. Ada integrasi dengan data di dunia nyata. Kalau sudah di dunia nyata, mungkin.
mungkin pertimbangan sosial budaya juga bisa keluar gitu, itu salah satu yang menarik juga sebenarnya kalau dikembangkan gitu, siapa tahu teman Bapak Ibu sekalian punya game mungkin bisa dibantu dievaluasi juga ini kira-kira apa sih yang keterbatasannya dan cara meningkatkannya. Nah ini adalah designing, jadi ibaratnya part terakhir ketika teman-teman sudah belajar, sudah bermain selama beberapa minggu tersebut, kira-kira bagaimana cara mendesain. Nah mendesain sendiri kami membantu dengan empat frame seperti berikut, yaitu adalah spesifikasi, sebenarnya tuh gamenya mau buat siapa sih, dan kira-kira mau dipakai bagaimana gitu. target marketnya siapa misalnya seperti itu, yang kedua mulai mengidentifikasi, kalau sudah kita punya topik nih, yang pakai siapa diidentifikasi, nah kira-kira dari dunia nyata ke game itu bagaimana mau seperti apa setelah itu game designnya, itu bagaimana tadi, buatkan sistemnya apakah mau modelnya board games apakah mau modelnya roleplay apakah mau modelnya seperti apa, itu akan didesain.
Bagaimana caranya ke titik satu, titik dua, apakah ketika ada gangguan nanti mereka berkurang uangnya atau seperti apa, itu mereka pikirkan di part game design, dan terakhir adalah bagaimana menjadikan itu menjadi sesuatu yang lebih tangible. Nah, empat ini sudah kami push, tetapi kami memberikan kebebasan, karena kadang-kadang kreativitas orang-orang berbeda-beda. tapi harus diisi semuanya jadi misalnya mulai dari bawah tapi nanti coba game desainnya harus sesuai dengan ada keterkaitan dan keterhubungan antara empat bagian tersebut, ini salah satunya Bapak Ibu, hasilnya kebetulan sangat bagus ada enam kelompok total tapi disini saya hanya menyampaikan beberapa saja ini salah satunya yang disebutkan oleh Pak Dimas mengenai persampahan mungkin videonya agak pelan-pelan, tapi nggak apa-apa. Ini mereka dakorne, lakorne itu mereka buat sendiri, Bapak Ibu. Jadi, pakai klay dibentuk, terus kotaknya juga semua mereka merancang sendiri.
Nah, di sini permainannya memang bagaimana sih menyelesaikan permasalahan sampah dengan cara mengumpulkan uang, dan akhirnya ini uangnya mau difokuskan ke pembelian armada, atau mau membelikan... fasilitas lainnya, jadi salah satu gamenya seperti itu, bagaimana dan itu akan tergantung dengan situasi atau tempat ketika pemain itu berhenti di kotak yang sudah tersedia itu adalah salah satu contohnya nah ini juga 5W dan 1H adalah secara paling mudah salah satu yang membantu sekali yang kami dapatkan dari workshop sebelumnya, yaitu bagaimana melihat sebuah permasalahan di dunia nyata dan ditarik ke dalam... dunia game.
Yang berikutnya adalah Terra Shift, kalau yang tadi kita berbicara persampahan, yang ini kita berbicara lebih ke arah bagaimana sih permasalahan ahli fungsi lahan. Nah, di sini menarik juga karena berusaha untuk tetap menyesuaikan walau nanti akan ada gangguan-gangguan. Jadi ketika kita masuk ke dalam satu kotak, misalnya seperti punishment, kita akan mengambil random card. Nah kartu yang random tersebut akan kelihatan. Jadi kita-kita ada ketidaksesuaian fungsi lahan yang harus terjadi di tempat kita bermain misalnya seperti itu.
Jadi itu salah satunya yang menarik dari teman-teman. Nah di sini teman-teman juga eksplorasinya sangat beragam ya. Ada yang kartu, ada yang memang dengan permasalahan. real di kota, walaupun dengan otomatis perubahan-perubahan yang dilakukan untuk mempersimpel permasalahan dunia nyata, tetapi juga ada yang benar-benar menggunakan imajinasinya. Jadi, kota dan agak kerajaan, gitu.
Bagaimana sih membangun sesuatu yang memang sangat utopis itu ada. Jadi, bermacam-macam dan hasilnya secara fisik itu bisa kita kembangkan. Karena mereka sangat well-made, saya, kami tim juga Sebenarnya agak surprise kan di atas dari ekspektasi kita, reaksi teman-teman untuk membuat game itu sangat bagus, kreatifitasnya tingkat tinggi.
Jadi ini adalah salah satu hasil dari desain setelah hasil tugas besar mata kuliah, simulasi permainan. Nah untuk yang terakhir, mungkin sedikit evaluasi juga setelah melakukan mata kuliah ini. Sebenarnya ada beberapa yang masih bisa kita...
lakukan ke depannya, salah satu adalah keberlanjutan game yang sudah dibuat teman-teman, itu bisa dievaluasi lagi, karena sekarang mereka memang dikumpulkan, dan kita memberikan penilaian terhadap kreativitas, dan beberapa komponen lainnya, tetapi kita belum bermain. Nah ini harusnya nanti ketika permainan ini, mata kuliah ini dilakukan kembali, salah satu pelajarannya harusnya mengevaluasi game berikutnya. Sehingga akan tetap ada Keberlanjutan Satu, apakah ini Sesuai dengan settingannya Misalnya pengalihan Alih gunalahan, apakah jangan-jangan nanti Nilai plus minusnya agak tertukar Nah itu bisa dicek ketika Sudah dengan adik tingkatnya mungkin Kedua, apakah ini bisa dimainkan Maksudnya seperti apa?
Bisa jadi peraturan yang dilakukan teman-teman Menghalangi pemain itu Dalam tanda kutip menang atau seperti tidak proporsional. Itu karena belum dilakukan dan dimainkan. Itu memang harus dimainkan.
Dan yang terakhir, bagaimana cara penerimaan pemain. Mungkin ketika yang pembuat itu, mereka mengerti apa yang mereka buat. Tetapi belum tentu orang lain yang masih baru memahami bahwa ini gimana sih maksudnya.
Mainannya seperti apa. Itu yang kita fokuskan ketika mengevaluasi. Sehingga bisa makin lama. kita bisa menyempurnakan dan mungkin bisa kita produksi massal gitu untuk perencanaan di banyak tempat gitu.
Yang kedua, lebih ke multidisciplinary approach karena ini menarik karena sekarang memang masih terbuka hanya khusus untuk teman-teman di PWK saja, tapi menurut kami, kami bisa membuka lebih luas lagi karena hubungannya tidak hanya exposure, tapi sebenarnya hasilnya sendiri kami yakin akan lebih dalam, misalnya ada teman-teman dari ekonomi, cara perspektif mereka akan menambahkan kekayaan daripada game yang mereka teman-teman akan buat nantinya, jadi itu kami percaya ini adalah salah satu approach yang harusnya dilakukan di masa depan, dan akan menjadi, risetnya akan mungkin menjadi lebih banyak, lebih menarik, gitu. Dan yang terakhir, adalah ini salah satu ide mungkin bisa kita aplikasikan di tahun depan, yaitu membuat malah skala kawasan. Jadi ini proyeknya tidak hanya proyek perkelompok kecil-kecil, tetapi malah proyek satu kelas. Membuat bagaimana permainan di skala kawasan yang bisa dimainkan apabila tidak membuat alat pembelajaran. Jadi kalau mereka di sana saja sudah bisa dimainkan oleh orang banyak.
men-trigger aktivitas dan sebagainya. Tetapi tetap bisa menjadi alat pembelajaran ketika ada di briefing tersebut. Nah, itu mungkin salah satu proyek yang menarik.
Nah, kurang lebih itu adalah possible development yang bisa kita lanjutkan, tapi sebenarnya tidak terhenti sampai sana saja, karena model game simulasi semakin banyak yang bergabung, otomatis hasilnya sendiri akan berbeda. Misalnya dari teman-teman dari... komputer bergabung itu bisa jadi malah game simulasi yang kita berbicara game simulasi bukan yang seperti yang sekarang ini begitu saja menurut dari saya, terima kasih banyak, saya kembalikan ke Bu Tares, terima kasih Ibu terima kasih, baru mau diingatkan waktu tapi karena tadi banyak terputus jadi memang yang disampaikan oleh Bu Santia adalah berita Bagaimana praktik ketika mengajak Ketika para mahasiswa itu Melakukannya, jadi ada berapa Satu, dua, tiga, empat, lima hal yang penting Mohon koreksi, saya sudah lupa soalnya Briefing yang penting Playingnya, bagaimana mereka bermain Di briefing lagi Melihat lagi apa yang sudah dilakukan Designing, mendirian Possible development dari Game yang sudah dibentuk oleh Para mahasiswa, dan perlu diingat bahwa Ini adalah game Yang harusnya Buat relaksasi Penyusunnya ya Pelakunya, pelaku itu adalah penyusun Atau yang mereka yang melakukan game Kemudian menenangkan Dan orang harus enjoy, sehingga ketika Kita melakukan game itu Semua bisa terlibat Dan game itu bisa dipakai Dengan baik, tapi game bukan sembarang game Sekali lagi, tapi game untuk Perencanaan pembangunan, seperti itu ya Bu Tandika Betul ibu Baik, terima kasih Dan selanjutnya, Profesor, it's time for you.
We are sorry for quite a delay because it's very interesting and it is very important. for this this presentation and a professor next will be Professor Yoju Hamada PhD from National Institute of Technology Asahikawa College Japan or allow me to call you Rio Sensei is it right Professor Sensei and Professor is a professor of National Institute of Technology Asahikawa College and also the dan sebagai anggota tim eksekutif dari International Simulation and Gaming Association. Profesor, kami ingin memberi Anda pembukaan.
Terima kasih. 13 menit, benar? Ya, tentu saja.
Halo semua, nama saya Roy. working in Hokkaido. Let me start my presentation since time is very limited. Okay.
Hello everyone. This is my son, Phil. He will be ambassador of my presentation at any time I present in anywhere.
The title is Gaming Simulation adalah pembentukan dan pembentukan untuk pelan-pelan. Hari ini saya ingin menunjukkan beberapa permainan saya dan saya ingin memberi Anda beberapa ide yang penting untuk membangun permainan Anda. Sementara itu, saya sedang melakukan pertempuran yang sangat menarik yang disebut Iceaga Gaming Competition.
Jadi saya ingin mengundang Anda dan informasi detail terdiri dalam ucapan saya. Oke? Sekarang saya berbicara di pejabat saya.
Temperature is 29.0 because we have no air conditioner. My room has no air conditioner therefore. Just seeing this landscape, we would like to feel good. Yes, this is winter. Anyway, once again, my name is Roy Hamada, working at the Asahikawa National Institute of Technology, Hokkaido, Japan.
I know you are interested in Hokkaido, and if you have an opportunity to come, please contact me. Saya tidak memiliki budaya, tapi saya bisa memberikan Anda pesan pembentangan. Oke, mari kita mulai.
Ini adalah brief saya. Bukan profil yang sangat detail. Ada beberapa hal penting.
Saya belajar lawan dalam kursus Undergraduate. Dan saya adalah... Saya bekerja di Tamasat University, Thailand selama 5 tahun.
Dan tahun 2019 saya kembali ke sini. Hanya 12 hari lalu, saya merayakan kemaren ke-5 saya di Asahikawa. Saya adalah anggota Asahikawa Board dari tahun 2022. Asahikawa berada di tengah-tengah Hokkaido. Dari 2 jam dari Sapporo New Chitose Airport.
Dan berada di tengah-tengah Hokkaido. Ini penuh dengan berwarna lavender. Mungkin Anda tertarik.
Bagaimana juga, Asahikawa adalah kota yang sangat panas dan kota yang dingin juga. Ini adalah gambar dari TV. Suatu hari, 38.4 derajat Celcius. Sementara itu, pada musim hujan, minus 36 derajat Celcius. Ini ekstrim.
Ada yang mengkritik, ini terlalu ekstrim, saya tidak bisa menerima. Namun, kita bisa. Kita punya banyak air dan kita bisa membuat batu-batu yang besar seperti ini, yang lebih tinggi dari 30 meter.
3-0 meter. Dan kita bisa menikmati 4 musim. Itu adalah hadiah dari bot.
Btw, pekerjaan kami, permainan kami, terdapat secara alasan di Aisaga 2013. Dulu, 11 tahun lalu. Di Stockholm, Sweden. Dan... Apa artinya Found?
Pada awal, saya percaya permainan itu hanya alat untuk meningkatkan pelajaran. Saya tidak tahu apakah itu lebih baik untuk penelitian sains, sampai saya menerima ISAGATO 013. Jadi, silahkan memahami, permainan adalah beberapa kata. Sekarang, saya mencoba menelitianya.
Sementara itu, kita bisa meningkatkan lektur kita sebagai sisa efek. Kita bisa melakukan kerja yang bagus dengan menggunakan permainan. Ini adalah harta yang saya miliki. Saya mendapatkan Watch pada tahun 2014. Dan pada tahun 2018, saya mengadakan perbicaraan Aisaga di Thailand dengan Dr. Son Sri Soranastaporn, yang merupakan Direktur Taisin. Dan saya menjadi Presiden Aisaga mengikuti tradisi komunitas Aisaga.
Saya berpengguna di situ. setelah pembicaraan berikutnya di pembicaraan berikutnya di Poland. Btw, saya punya lebih dari 30 permainan dari 2007. Pertama adalah permainan perkhidmatan dan baru-baru ini di Asahikawa, kami juga membuat banyak permainan, permainan kewangan lokal, permainan snow plowing, itu bagus.
Game Snow Proving. Bisa lihat? Ini adalah air.
Dan ini adalah batu. Ini adalah air. Dan ini adalah batu.
Dan ini adalah batu. Dan ini adalah 4. Jadi Snow will come to my home, come to my hometown, and I have to throw it. But we can't control the weather.
So, I match with my students, but depend on the dice, I sometimes win, I sometimes lose. That is my gaming collection. If you are interested in, please contact me.
Ini adalah permainan pembuatan, masih digunakan. Pembuatan perusahaan software, Anda akan menjadi perusahaan desain software. Dan Anda harus membuat perusahaan Anda bagus.
Pemain supply chain, pemain perkhidmatan medis. Sekarang kami mengupdatingi yang ini. Dan sebaliknya, saya mempertimbangkan diri saya.
ke gaming dan sementara itu, anak-anak ini yang saya ambil gambar ini ketika dia 5 tahun, dia sudah menjadi pelajar universitas. Saya melakukan permainan sejak dia seperti ini. Jawaban sangat sederhana, karena mengapa saya membuat permainan? Jawaban sangat sederhana, karena saya suka permainan. Gaming kadang-kadang disebut bahasa masa depan.
Untuk menjelaskan semuanya, misalnya, saya bilang saya punya sekitar 30 permainan, tapi mungkin tidak mungkin untuk menjelaskan semuanya dengan bahasa oral atau dengan buku jurnal. Jika Anda mempersiapkan permainan saya, Anda bisa memahami. Ada sesuatu yang tidak bisa dilesaikan dengan kata-kata. Ada sesuatu yang cukup mudah diperlihatkan.
melihat, menangkap, atau bermain dengan pemain lain. Ada sesuatu yang tidak mungkin dikarenakan. Anda paham? Oleh itu, Richard Duke, seorang scholar yang terpilih sebagai Pemulai dari Simulation and Gaming sebagai sains, mengatakan bahwa game adalah bahasa depan. Menggunakan kata-kata saya, kami menggunakan lima sengsara untuk memperbaiki situasi yang benar.
Kemudian kami memberitahu fakta bahwa kita mengenal satu sama lain dengan bahasa, tetapi itu tidak cukup. Kadang-kadang, Kita harus memikirkan, kita harus memingatkan dengan kuat bahwa gaming adalah satu metode deskripsi. Jadi, fase pertama, kita akan bergerak dengan cepat. Pelajar bergerak di lektur tradisional di ruang persegi. Jadi, game mungkin dihargai.
Benar, ya, benar. Kita harus memperkuat game-game berdasarkan... yang akan menghentikan waktu Anda dan akan meningkatkan skor evaluasi kursus Anda. Tapi jangan menganggap permainan sebagai bagian yang magis. Permainan bukan hanya solusi untuk solusi.
Kadang-kadang, Leksi Blackboard tradisional lebih baik daripada permainan. Tentang cerita ini, saya akan mengulangi lagi dalam waktu yang terbatas. Tapi ingatlah, permainan hanya salah satu alat ekspresi dan metode pelajaran atau cara pembelajaran. Jangan berperan, Anda harus membuat permainan. Jika Anda percaya PowerPoint lebih baik.
Mungkin Anda benar, PowerPoint lebih baik dari game. Jadi ini adalah kesalahan tipikal, kesalahan tipikal, kesalahan tipikal, kesalahan tipikal, membuat game. Sekarang adalah umur pembelajaran aktif, Anda harus membuat game. Game Anda, game Anda, game Anda adalah seharusnya.
untuk masa depan. Itu salah. Tergantung apa yang ingin Anda ajar. Metode yang adekuat tidak akan terbatas hanya pada permainan. Ini adalah sebuah cerita.
Saya tidak suka, saya tidak punya ide untuk membuat fantasy akhir atau sesuatu. Dan saya tidak punya ide untuk membuat permainan. Mimpi seseorang, keinginan, atau ide terhadap kapitalisme atau peraturan alami, ide politik, religius, dan ekstrem, saya tidak ingin menyalahkan orang-orang. Oke? Subjek yang tidak dikomenkan dalam permainan, musik, pendidikan fisik.
Jika kita membuat permainan musik. Saya pikir musik adalah musik untuk belajar cara menyanyikan lagu dengan lebih baik. Gaming adalah salah satu dari dua. Tetapi untuk berlatih dengan menyanyikan harus lebih awal dan lebih efektif.
Sebuah cerita seperti itu terdapat dalam pemerhatian kesempatan. Oke, saya akan menghapus cerita itu, kemudian kita akan berterus ke cerita tentang pembangunan cerita. Anda harus mempertimbangkan 5W1H sebelum Anda membangun permainan Anda. Titel permainan Anda, siapa yang memainkan permainan, apa tujuan permainan, dan berapa lama Anda bisa Permit you to play the game. Where is the location?
Saya berarti kaki, area, dan jumlah kudus, dan sebagainya. Sebuah kisah minor seperti itu mungkin dihapus ketika kita berbicara tentang berbicara akademik. Tapi, mengingat kisah, implementasi permainan permainan, praktiknya, keadaan dan kecacatan ruang-ruangan adalah masalah yang kritis.
dan sebagainya. Ya, jadi informasi datang ini sangat penting. Saya mendapatkan ide.
Jadwalnya ditetapkan pada 10 Agustus, 9-12 P.M. 12 P.M. It's important we have to consider whether our game is suitable for the time limit.
If your game is too difficult, you have to eliminate some topics. Otherwise, your game will be too difficult. And you can't keep the time.
And satisfaction of students will be decreased. Significantly decreased if they are forced to hurry up, hurry up, hurry up. Okay? Jadi waktu sangat penting.
Dan dia menemukan tempat, ya, dia berkata, saya mendapatkan tempat, ruang mesyuarat kecil di ruang kivis. Itu tidak cukup. Kita butuh informasi lebih detail.
Berapa banyak kerusi ada di sana? Apa yang terdapat di proyek atau koneksi internet dan sebagainya. Selanjutnya, pastikan posisi permainan Anda dengan berhati-hati.
Area target, pelajaran, dan senario. Apakah itu terbaik atau tidak? Apakah itu...
Itu mungkin untuk menghentikan cerita Anda. Tetapi Anda tidak harus membuat cerita palsu. Metode. Ini adalah...
Saya seorang profesional permainan analog. Namun, permainan digital kadang-kadang sangat mudah. Contohnya, dalam kursus MBA di Amerika Serikat, kebanyakan universitas memiliki permainan digital yang sangat rumit pada akhir kalikulam di kursus MBA.
Oke, tidak mungkin, tidak mungkin. Bagaimana cara saya membuat permainan, bagaimana cara melihat Titanic dengan aman. Maaf, saya tidak tahu bagaimana melakukannya dengan aman. Tahun lalu kami mengalami kemalangan besar.
Bagaimana melihat meteor? Oh tidak, tidak bisa dikontrol. Sistem pengawasan cuaca yang tidak terdapat.
Tidak, kita tidak bisa melakukannya. Jadi, kebutuhan untuk membuat permainan bisnis adalah ide harus dapat dibuat semula, ide harus mengikuti peraturan alam, ide terima kapitalisme, dan ide terdiskripsi, dan sebagainya. Untuk menyadari dari 0, dari 0, dalam banyak kes, tidak mungkin.
Tolong buat permainan untuk kami. Tim ini adalah kompetisi yang tidak berdasarkan uang. Saya tidak bisa bayangkan karena saya tidak bisa bayangkan. Oleh karena itu, saya tidak bisa membuat permainan.
Saya tidak bisa menyebutkan ekspresi pada ide-ideya. Dan pembicaraan sangat diinginkan. Ketika 2 tahun lalu kami... membuat permainan yang disebut permainan insuransi dan itu dilengkapi ke pertempuran ISGC dan kami meminta kami meminta pembicara pelanggan dari perusahaan insuransi untuk belajar apa itu alamnya insuransi dan sistem insuransi dan sebagainya interview sangat mudah diperoleh sekali lagi jika Anda tidak mengerti Targetmu, gaming, dalam pikiran atau dalam otakmu, tidak mungkin memperbaiki idemu.
Anda harus memahami alam semesta yang tidak menyerang. Karena Anda tahu alamnya snowplow dan alamnya snow, saya bisa membuat permainan. Oke?
Begitu saja. Seterusnya, bagian pembinaan. Saya sangat menyarankan Anda, jika Anda memiliki permainan, ini adalah pilihan.
Jika Anda memiliki permainan, jika Anda memiliki permainan bayi, Anda harus... coba dengan para pelajar Anda. Anda harus coba dengan para pelajar Anda.
Para pelajar menyukai permainan, jadi mereka memberikan banyak feedback. Kadang-kadang ada pelajar yang ingin membangun permainan bersama. Dengan melakukan ini, saya membuat banyak permainan.
Pada waktu yang lalu, kerjaan yang lalu adalah kerja yang berkongsi dengan dari pelajar-pelajar saya pada tahun itu. Strategi dasar untuk membangun permainan Anda, seseorang yang belajar tentang alam target harus mengetahui model atau model targetnya sebagai prototipe. Fokus hanya pada menjelaskan cerita permainan Anda di canvas putih Anda. Anda tidak perlu menghidupkan, mengeksapar, menghidupkan adalah mungkin untuk suatu jangka tertentu. Tetapi Anda harus menyebutkan ide-ide yang telah dihapus dalam pembacaan, interview, dan, ini oke, ini oke, ini oke, faktor jambung seperti kad risiko.
hal-hal seperti itu harus minimal. Lihat, saya membuat kartu. Kejadian api, Anda kehilangan segalanya.
Penjara, Anda kehilangan segalanya, termasuk mobil Anda, rumah Anda, dan Anda... Maaf, saya tidak mengatakan lagi. Dalam hal seperti itu, jika mereka mencetak ini... jenis kata-kata yang katastrofis, dan kemudian mereka akan memulai permainan.
Dalam hal seperti itu, pelajar biasanya mempertimbangkan karena keberuntungan atau karena kata-kata yang mereka miliki. Mereka memulai permainan, dan mereka tidak mempertimbangkan lagi. Oleh itu, jenis faktor jambung ini.
Should be minimal. This kind of story will be skipped. If you are interested in, please call me in the next opportunity that I visit Indonesia. It will be October 11, 12, and 13. The reason the date is fixed will be explained soon.
Find your materials. Cause. die, ball, pin, block, grip, rubber band, dan banyak-banyak ide, banyak-banyak tips yang murah dan mudah diperoleh di sekeliling hidup Anda.
Saat Anda penat dalam pembangunan permainan, saya rekomendasi Anda untuk melawat kedai untuk mencari item kecil yang bisa Anda gunakan. Ini akan memperbaiki otak-otakmu yang penat dan memberikan tips baru untuk mengunjungi peraturan baru. Jadi, membuat item sementara. Dan di bidang testing dan debugging, desain terutama sudah selesai.
Ini adalah saat untuk mencoba. Anda harus menghubungi teman-teman Anda. Dua kepala lebih baik dari satu. Jika Anda sedang membuat pembangunan permainan, beli sendiri saja. Saya tidak menyarankan Anda untuk berterus terang.
Anda harus mengundang teman-teman Anda. Itu lebih baik. Dan ada banyak faktor ketika kita berbicara tentang pembangunan permainan.
Tapi saya ingin mengingatkan kepada Anda, jangan berusaha mengumpulkan terlalu banyak. Saya memahami perasaan Anda karena Anda adalah profesional dalam bagian tertentu. Dan Anda memahami sebagian besar cerita. Namun, karena Anda tahu ada faktor yang disebut A, B, C, D, dan E.
Anda tidak bisa mengesitasi untuk memutuskan E dan D. Anda ingin mengisi segalanya. Namun, kekurangan waktu dan kekurangan ruang tidak membenarkan Anda, dan jika Anda membuat permainan yang terlalu kompleks, para pelajar tidak dapat memahami.
Dan waktu membuat para pelajar bergembira. Itu tidak baik. Jadi...
Dalam proses debudging, Anda harus mengundang seseorang lain. Oke, debriefing. Waktunya terbatas dan saya harus berbicara dengan cepat. Saya memahami. Debriefing adalah langkah penting untuk menjelaskan inti Anda melalui pengalaman dari para pelanggan lain dan komentar Anda.
Oke? Jadi permainan Anda wujud secara independen. Tetapi...
Ya, debriefing adalah nama dari fase. Namun, Anda harus memahami bahwa gaming dan debriefing adalah satu per satu. Jika Anda memiliki satu game, Anda memiliki satu debriefing. Jika Anda menggunakan game untuk target yang berbeda, Anda harus membuat debriefing yang berbeda. Ya, debriefing dan game selalu disesuaikan.
ingatlah fakta ini dan itu sudah cukup. Dan mari kita bergerak ke bagian lainnya, AISAGA ke AISAGA Gaming Competition 2024. Ini adalah, jika Anda, mengenai kode QR, saya akan mengirimkan ke Anda nanti, jadi jangan khawatir. AISAGA, International Simulation Association, Simulation and Gaming Association has five major duties.
One is journal, and the other one is conference, and the other one is summer school, and there are 14 regional conferences, including in Japan, in JASAG in Japan, TAISIM in Thailand, MASADA in Malaysia, and so on. Gaming Competition adalah inisiatif baru yang keluar setelah corona. Outline adalah untuk menilai game Anda oleh pembangunan profesional dunia melalui Zoom dalam 2 jam. As a result, Jika penonton mengingatnya bagus, kami akan memberikan keuangan gaming yang bagus. Grup para pelajar terutama terdapat kebahagiaan karena jika mereka menganggap pembangunan game menyenangkan, ketika mereka menjadi anggota fakultas, mereka masih ingat pengalaman dan mereka akan mereka akan senang untuk membuat permainan.
Oleh itu, untuk mempercepat usaha orang muda untuk membuat permainan, saya membuat ini, TOR3. Para pelajar Anda mengumpulkan permainan yang berakhir dalam 2 jam, termasuk introduksi, fasilitas, pembangunan, dan Q&A, dan... menggunakan Zoom. Sisi pelajar akan menggunakan Zoom.
Tapi penonton akan bergabung di tempat yang sama. Ini adalah salah satu contoh award. Game Food Truck, The Road to Happiness. Ini adalah game terbesar oleh tim Polis. Dan mereka datang ke ISAGA 2024. Hanya selesai sekitar satu bulan lalu di New Zealand.
Mereka datang dan mereka memiliki workshop, game, termasuk SDGs. bukan hanya aksesori atau bukan hanya tanggung jawab, tetapi ini adalah pusat keuntungan untuk mengikuti konsep SDGs sebagai strategi bisnis. Game seperti itu.
Itu sangat bagus. Dan tiga pelajar itu adalah pelajar PhD. Dato'penting.
Entry deadline adalah September 9, Wednesday. dan pemberian terima kasih akan kita hantar ke Anda segera. Tapi karena ada kekurangan jumlah penonton, kami tidak bisa menilai lebih dari 4 pertandingan.
Oleh itu, jika Anda tertarik, silakan mulai siapkan penyediaan. Dan pertandingan akan berlaku pada Oktober 12. dan 13, Sabah dan hari Tuhan. Saya akan pergi ke Indonesia dengan Dr. Kanegae dan Dr. Kaneko dan kita akan memiliki sesi penonton di Indonesia.
Itulah kenapa saya datang. Saya akan pergi ke Indonesia. Meskipun kita berada di negara yang sama, Anda harus berhati-hati.
mempermudahmu untuk mempermudahmu untuk mempermudahmu dengan Zoom. Karena tim French, dan tim Jerman, dan setidaknya tim Jepang akan berpartisipasi. Reviewers dan developer harus berpisah saat pertempuran.
Setelah itu kita bisa berbicara dengan jujur, dan berbagi komentar. Ini adalah feedback khusus untuk tim Indonesia. Reviewer akan mempertimbangkan game terbaik pada 2 hari itu, dan setelah seminggu, kita akan menjalankan perempuan yang diharapkan melalui Zoom.
Itu ide kami. Dan, sejak pertandingan gaming telah berlangsung dengan sukses, kita telah mencapai... the new annual conference. That's all. That's all.
That is all of my presentation. Thank you very much for your attention. Thank you very much. Terima kasih banyak, Roy Sensei.
Tepat sekali 30 menit, luar biasa. Terima kasih banyak. Jadi, ada titik, maaf saya terlalu luar dari Zoom, maaf. Tapi mereka, silakan mengingatkan saya jika saya salah, mereka sangat penting, hal-hal yang akan dilakukan game masa depan. Saya harus ingat.
Ada pembinaan cerita, 5 WN1H, mereka harus ingat itu. Dan untuk memahami limit, ini benar, tentang waktu dan sumber. Dan Sensei mencabar Anda, Bapak Ibu Sekalian, untuk menerima game pembinaan Anda yang akan bergantung, Profesor.
dan yang paling penting adalah untuk mempersiapkan pembukaan, pembangunan, dan pembukaan dan itu akan terjadi melalui Zoom. Jadi, silakan ingatkan datanya untuk mengambil permintaan. Terima kasih banyak, Profesor. Sekarang ada sesi pertanyaan-jawab. It will be conducted in Bahasa Indonesia and in English.
And I will try to, Bapak-Ibu sekalian kalau ingin menyampaikan, kami persilahkan pada ditujunya kepada siapa. Silahkan dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Saya coba melihat apakah ada yang raise hand.
Saya mohon bantuan teman-teman, siapa tahu ada yang raise hand. Karena ini sangat menarik sekali Bapak-Ibu sekalian dan Bapak-Ibu di challenge untuk bisa menyusun. Ketika kita ceritakan ini saja ini belum terlalu...
Terbayangkan, tapi begitu mungkin Bapak Ibu mulai lihat apa yang disampaikan oleh Pak Dimas dan Bu Candia, bisa dilihat cara meng-game latihan-latihan setiap itu, Bapak Ibu akan tergerak untuk melakukan penyusun membuat game. Setiap itu Bapak Ibu sekalian, Anda akan dikawal. You involved in this process.
Baik, apabila ada pertanyaan, Bapak-Ibu sekalian, waktu masih cukup lama. Di sini sudah ada, Pak Wiknya juga sudah join. Mungkin nanti akan memberikan penutupan. Apakah ada...
Ya, recent. Pertanyaan, apakah sudah ada bayangan seperti apa game simulation? Ini adalah penyusunan perancangan dan pembuatan game seperti yang tadi dicontohkan dari mahasiswa UKM, dari mahasiswa Ibu Candia. yang bisa diterapkan ketika Bapak-Ibu sekalian melakukan perencanaan. Bu Teres, izin sudah ada yang resen dari Willy dan Mas Ruhiana.
Mas Ruhiana, maaf. Oh iya, ada ya. Mas Ruhiana, ini dari mana bisa disebutkan Pak Ruhiana?
Baik, terima kasih atas kesempatannya Bu Teresa dan tim. Izin untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Ruhyana, saya merupakan seorang research assistant dari Institut Teknologi Nasional Bandung.
Kebetulan memang saya dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota. Mungkin izin Ibu boleh saya untuk bertanya. Silahkan, di tujuan.
Mungkin saya tadi cukup menarik pembahasan dari Ibu Chantia, mungkin terkait praktis dari penggunaan game untuk penyusunan. perencanaan keadaan kota mungkin tadi untuk pemopornya sendiri saya cukup menarik Bu Shantia, terima kasih banyak juga suatu insight baru bagi saya dan tim ke depannya juga mungkin kita bisa coba untuk mendevelop hal yang sama, namun mungkin pertanyaan saya itu saya cukup, masih cukup karena saya juga bergerak sebagai praktisi juga dan saya melihat bahwa apakah mungkin Si konsep game ini Itu juga bisa diaplikasikan Untuk teman-teman yang Di bidang praktisi dalam artian bahwa Yang terjun langsung dalam dunia penyusunan Dokumen tata ruang seperti untuk Digunakan untuk penyusunan RTRW, RDTR Ataupun RTBL karena kalau tadi Saya melihat bahwa dari Contoh-contoh game yang digunakan pun Memang mungkin kalau untuk Generasi-generasi Gen Z Ataupun milenial hal-hal tersebut itu merupakan hal yang cukup lumrah, cukup umum untuk dimainkan namun sepertinya banyak tenaga ahli di kita yang sebagai praktisi itu kan kebanyakan di atas dari generasi tersebut dan mungkin tidak cukup familiar dengan game-game tersebut maksudnya apakah si konsep gaming ini sudah pernah diaplikasikan juga mungkin ke generasi-generasi atau kepada tim-tim yang bergerak sebagai praktisi gitu Karena kalau mungkin tadi case-nya itu di teman-teman mahasiswa Dan untuk pembelajaran mungkin saya melihat bahwa hal tersebut memang cukup mungkin untuk dilaksanakan Kurang lebihnya seperti itu Terima kasih Silakan mungkin langsung Bu Bu Cantia ya Pak Rian Mohon maaf Pak Apakah suara saya terdengar? Ya, clear banget.
Silahkan. Oke. Kalau tadi dengan Bapak siapa, mohon maaf kalau bisa. Pak Ruhiana. Pak Ruhiana.
Terima kasih banyak. Sebenarnya konsep permainan yang dilakukan oleh teman-teman di Universitas Gajah Mada itu adalah permainan yang digunakan juga ketika kita ada workshop mengenai game simulation for development planning. Kebetulan salah satunya Bu Teres juga.
ikut bermain dan sebenarnya dan banyak Bapak Ibu yang lainnya, jadi sebenarnya permainan ini terutama kepada praktisi, malah menurut saya akan mendapatkan lebih banyak insight yang menarik dan lebih aktual kepada apa yang terjadi di dunia nyata mungkin kalau misalnya dari kami kita bermain secara teori tapi kalau misalnya dengan praktisi mungkin malah dapat beberapa insight yang mungkin lebih praktis dan dan lebih tajam gitu. Jadi sebenarnya menurut saya itu bukan salah satu halangan untuk dilakukan, hanya mungkin caranya atau salah satu komponen penting yang sebelumnya disampaikan yaitu fasilitatornya. Bagaimana fasilitator itu menyampaikan dan terus mendukung atau membimbing ketika pemain itu melakukan permainan tersebut, itu menjadi salah satunya.
Yang kedua sebenarnya yang bisa di... gunakan lagi adalah permainan ini tidak hanya ketika kita bisa jadi permainan membantu perencana untuk merencanakan, tetapi juga membantu perencana melihat bagaimana sih kebutuhan masyarakatnya malahan. Jadi kira-kira masyarakat bisa diajak untuk membangun kira-kira kebutuhan apa sih sebenarnya yang kawasan itu perlukan itu dengan permainan tersebut.
Jadi tidak hanya fokus-grab discussion, kadang-kadang mungkin ketika kita terlalu formal akan ada jarak tertentu dan tidak semua akan dibicarakan, tetapi kalau dengan cara gensimulasi menurut saya menjadi salah satu cara untuk teman-teman masyarakat itu untuk berbagi. Mungkin kurang lebih kalau untuk praktisi saya kira kesempatannya bisa dari salah satu atau salah dua tersebut. Begitu Ibu Teres dan Pak Ruhiana. Ya, bagian Pak Ruhiana, ini memang memungkinkan untuk siapapun bisa ikut ya, terlibat dalam penyusunan. Tapi ada beberapa poin yang tadi sampaikan oleh Bu Cantia sebelumnya, yang perlu diperhatikan ya, beberapa poin yang penting untuk dalam penyusunan.
Silakan Pak Ruhiana. Pak Ruyana? Ya, maaf tadi sempat terhalang untuk unmute-nya. Jadi penjelasan yang cukup baik juga tadi dari Bu Shantia.
Jadi memang betul, mungkin dalam proses penyampaiannya, mungkin cara approaching kita kepada teman-teman yang mungkin tidak familiar dengan game tersebut yang memang harus kita coba untuk explore lebih lanjut mungkin. Terima kasih banyak atas penjelasannya. Terima kasih Bu Santia.
Selanjutnya ada recent dari Mas Billy. Silahkan Mas Billy. Oke, baik. Terima kasih Bu Teresa. Cukup penasaran mengenai gaming simulation ini.
Itu kan kita dipersilahkan untuk membuat game sendiri. Nah mungkin ingin lebih tahu bagaimana mengenai intellectual property atau copyright-nya. dari sudut pandang universitas bagi negara dan mungkin juga dari sudut pandang istagah untuk copyright atau intellectual property dari yang membuat game baru ini. Terus bagaimana mungkin Anda metode agar, adik-adik kan harapannya game yang kita buat itu bisa digunakan juga atau dimanaikan juga oleh layak langsung lebih ramai itu strategi-strateginya atau mungkin cara kita membuat.
Masterplan-nya untuk pengembangan game kita seperti apa? Jadi pertanyaannya untuk UGAME dan untuk lisensi, Bu Teres. Tadi terputus, jadi strategi untuk lisensinya ya, lebih pada properti rakyatnya.
Ya, copyright dan juga untuk mempublikasikan game kita supaya bisa dimainkan lebih banyak orang. Baik, jadi pertanyaan kepada tiga pemapar ya. Ya.
Pertanyaan kepada tiga pemapar termasuk kepada Roy Sensei gitu. Roy Sensei, there's a question about the property rights of the game. This is a question to all the presenters.
Siapa yang akan menjawab pertanyaan ini? Maaf, apa pertanyaannya? silahkan beritahu saya secara singkat, saya akan komentar oke, Sensei, saya penasaran tentang bagaimana pembuat game membuat copyright atau interlaku pada game yang mereka buat oke, tentang interlaku dari game Sebelumnya, sistem copyright tidak peduli dengan cara ekspresi.
Oleh itu, ide permainan tidak dapat diproteksi oleh copyright. Jika Anda memperoleh patent atau sistem yang sama. mungkin akan dikecualikan karena tidak menggunakan peraturan alam.
Jadi, jika Anda membuat permainan dan Anda harus menerima permainan Anda ke pemerintah Anda, bahkan di Jepang, ada sistem penerimaan untuk pembacaan. Dan kedua, Dan kedua, saya menyarankan Anda untuk membuat pembentukan dan publikasi sebelum seseorang menggambarkan. Meskipun Anda membuat permainan yang berbeda dari ide Anda, orang yang menggunakan ide Anda akan dikritisasi dalam... academic society therefore in if it is done by commercial we have no way to protect ourselves but however in at least in academic and we can protect our idea if you publish first it actually depend on us right since yes yeah the copyright is sebenarnya bebas untuk publik, tapi pembangunan atau ide asal masih bergantung pada pembuat game. Ya, tapi jika itu terdapat, copyright terdapat hanya pada fitur.
Contohnya, lihat kotak ini. Ya, kotak ini. Untuk desain kotak ini, Anda dapat memiliki kewajiban intelektual.
Namun, fungsi kotak ini, fungsi kotak ini untuk mengisi sesuatu, dengan membuat kertas, ini hanya ide. Jadi dengan mempelajari sesuatu, dengan... drawing cards, yes, this card surface design will be copyrighted. But idea to draw a card will never be a target of the copyright, okay? Thank you, Shinji.
Mungkin saya boleh nambahkan sedikit ya Mas Billy ya. Iya, bisa Pak Dimas. Iya, sebetulnya kalau dari kami itu memang ingin mengintegrasikan simulasi permainan ini itu ke tahap yang lebih lanjut.
Karena kalau kami di perguruan tinggi kan ada tridharma perguruan tinggi ya. Ada selain pengajaran itu ada penelitian dan juga ada pengabdian masyarakat. Nah memang kita berpikir oh ini menarik juga kalau misalnya kita berusaha untuk meningkatkan awareness masyarakat contohnya tadi terkait manajemen persampahan karena kebetulan salah satu proyek pengabdian masyarakat yang saya ikuti sebelumnya itu memang pengabdian terkait manajemen persampahan jadi harapannya sih memang bisa kami sinergikan ke penelitian maupun pengabdian masyarakat dan terkait copyright tadi ya, sebetulnya juga kami ingin ah Bukan terkait ini ya mas ya, karena kan kalau kekayaan intelektual biasanya terkait sama mass production ya, jadi kayak kita buat itu jadi profit gitu.
Tapi kalau di kami itu juga kami inginnya sih mengarahkan mahasiswa juga untuk owning the idea. Lewat pendaftaran haki itu tadi Hak atas kekayaan intelektual Jadi kayak punya Lebih kayak oh ini idenya punya ini Tapi ya silahkan kalau misalnya mau di Reproducibility-nya mau dipakai Orang banyak gitu sebenarnya juga gak masalah sih Cuman lebih ke Ngetag istilahnya ya tagging the idea First gitu Kalau dari kami memang arahnya ke situ juga sih Bu Caca mungkin juga Ada yang mau menambahkan yang sudah pengalaman bikin patent ya Bu Caca ya? Mungkin arahnya memang sesuai seperti apa yang dijelaskan oleh Pak Dimas.
Di situ kita inginnya bukan ke arah profit, tapi lebih mungkin menambahkan kebanggaan juga untuk teman-teman yang sudah membuat gitu. Sebagai modelnya apresiasi ketika kita mungkin membantu untuk mendaftarkan gitu. Tapi masih... Masih dalam proses diskusi juga Untuk dari tim kami kurang lebih Tapi pandangan kami lebih ke arah sana How you owning your Creation something like that Terima kasih Terima kasih Bu Sandia Terima kasih Bagaimana Sudah cukup Ya Pertama, yang mahal adalah ide. Seperti yang Bu Sandia sampaikan, Anda memiliki ide, tetapi Sensei mengatakan bahwa ide Anda bisa dipakai oleh umum.
Tidak kira seperti itu, ya? Apakah itu benar, Profesor? Sensei mengatakan bahwa ide Anda memiliki, tetapi bukan bahan yang Anda gunakan.
yang sering digunakan oleh pemain game. Sesuatu seperti itu. Dari situ, Mas Billy, mungkin sudah tergambar. Sekali lagi, Bapak-Ibu sekalian mungkin masih ada pertanyaan. Betul, sudah azal, sudah zuhur.
Tapi masih ada pertanyaan lagi mungkin. Sekali lagi, Sensei mengundang Bapak-Ibu sekalian untuk mengundang kreasi Anda dalam simulasi permainan ini. dan ada datang yang harus Anda perhatikan untuk mengambil dan ini adalah ide yang baik untuk Anda untuk mencoba diri sendiri tentang ide membuat permainan, sesuatu seperti itu Oke baik, apabila tidak ada, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penonton, Prof. Roy Dimas dan Nusantia for your interesting presentation and I'm sure this will be inside for the participants and eye opener that there is game simulation that people can create their own games something like that again thank you I hope you stay healthy everyone saya kembalikan kepada Mas Billy.
Thank you so much. Thank you so much Bu Teres. Round of applause for the presenter please.
Thank you so much. Thank you Roy Sensei, Pak Dimas, Bu Sandia. Maybe before we close the webinar, Pak Mr. Wigno is here with us. Sorry. Pak Wigno, bakal stand by untuk memberikan penutupan?
Oke. Oke. Suara sudah terdengar oleh kami, Bapak.
Tes, tes, tes. Cukup. Cukup terdengar, Bapak.
Oke. Terima kasih, Mas Billy. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang.
Salam sejahtera untuk kita semua. Good afternoon, Hamada Sensei. How's been going? I hope... you enjoy the discussion Hamadah Sensei.
Dan terima kasih Mas Dimas, Mbak Cantia dari MPWK UGM yang telah menyampaikan atau memberikan insight terkait dengan gaming simulation untuk pengantar bagi perencana. Bapak-Ibu sekalian kami di Pusbindikal Pernah-Pernah setahun yang lalu sudah pernah melakukan hal yang sama mungkin Setelah itu nanti kita akan ada workshop-workshop dan kemudian kalau memang nanti gaming simulation as a tool nanti digunakan sebagai salah satu alat pendekatan dalam perencanaan. Nanti kita akan coba kembangkan dalam bentuk pelatihan. Semoga Bapak-Ibu sekalian nanti bisa memberikan kontribusi, memberikan saran masukan, dan dia juga bisa terlibat langsung.
Untuk masa yang akan datang, kami juga terus mendorong supaya tools untuk perencanaan, terutama perencanaan pembangunan atau untuk pengembangan kebijakan, nanti menggunakan gaming simulation, kami akan mendorong tidak hanya pelatihan, tapi mungkin nanti juga mendorong pembentukan forum-forum komunikasi, forum informasi terkait dengan gaming simulation di Indonesia. Karena saya melihat meskipun praktek-praktek gaming banyak, tetapi belum ada wadah atau mungkin juga lembaga atau nanti yang bisa mengumpulkan para... pelaku terkait dengan gaming simulation. Demikian, semoga sekali lagi acara hari ini memberikan manfaat.
Kami terus akan mengupdate terkait dengan tindak lanjut gaming simulation ini dan ikuti terus webinar dari Pusbin ini yang nanti akan mengangkat topik-topik yang lain yang mungkin juga nanti akan bermanfaat untuk Bapak Ibu semua dan kita semua. Demikian, mohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan. Again, arigato gozaimashita, Hamada Sensei, terima kasih Mas Dimas, Mbak Cantia, dan kemudian juga Bapak-Ibu sekalian yang sudah hadir selama acara ini berlangsung.
Tetap semangat, dan semoga sehat-sehat tertentu. Terima kasih juga untuk Bu Teres yang sudah menjadi moderator, memimpin diskusi ini, dan teman-teman para panitia. Bila itu topik berikutnya, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang, salam sehat untuk semuanya.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Thank you Pak Wigno for the closing this webinar and once again thank you Roy Sensei, terima kasih Pak Dimas, Bu Santia dan Bu Teres dan Pak Wigno dan terima kasih juga rekan-rekan sekalian atas partisipasinya dalam Wispinlog seri ke-15 Gaming Simulation and Introduction for Planners Bapak Ibu, setelah ini dipersilahkan untuk meninggalkan zoom meeting meeting kita akhiri dan kami ada questionnaire, mohon Bapak Ibu bersedia untuk mengisi questionnaire berikut ini apabila ada yang kurang kami mohon maaf dan sekali lagi kami ucapkan terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh nice to meet you all and see you