Sebelum kita melanjutkan dengan membahas mengenai proses kewirausahaan, marilah kita simak sebuah video dengan judul The Entrepreneur Roller Coasters. Video ini menggambarkan jalan berliku-liku dan penuh tantangan yang harus diluati dan dihadapi oleh seorang. pengusaha.
Dalam video sebelumnya disampaikan bahwa sangat tidak mudah untuk menjadi pengusaha. Terdapat banyak sekali rintangan dan tantangan dalam mencapai keberhasilan. Karena itu hanya sedikit sekali orang yang bisa menjadi pengusaha yang sukses.
Walaupun demikian, janganlah kita menjadi patah semangat. Seseorang yang memiliki kemampuan dan mau bekerja keras, memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk berhasil dalam usahanya, dan keberhasilan tersebut dapat memberikan kepuasan batin dan finansial yang sangat besar. Pada slide berikutnya akan dibahas mengenai proses kewirausahaan. Proses kewirausahaan terdiri dari empat langkah berikut. Yang pertama memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha.
Pada umumnya, keputusan seseorang untuk menjadi pengusaha didorong oleh suatu kejadian. atau keadaan. Contohnya, seseorang yang menemukan ide baru untuk memecahkan suatu masalah, dapat memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjalankan usahanya sendiri.
Ada juga orang yang menjadi pengusaha karena ia merasa tidak senang dengan pekerjaannya atau karena dikeluarkan dari perusahaannya. Jika kedua hal ini menjadi alasan, mereka harus sangat berhati-hati dalam memutuskan untuk berusaha. Karena resiko menjadi pengusaha sangat besar.
Apalagi jika mereka belum melihat adanya peluang yang baik, tetapi ingin menjadi pengusaha hanya karena terpaksa. oleh keadaan. Satu hal lagi yang penting, jangan pernah memutuskan untuk menjadi pengusaha karena berpikir akan dapat mengatur waktu sendiri dan dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga. Ini adalah suatu kesalahan besar. Kalau Anda ingin menjadi pengusaha yang sukses, waktu yang harus Anda luangkan untuk usaha jauh lebih banyak daripada waktu yang Anda habiskan ketika pekerja dahulu.
Kedua, mengembangkan ide usaha yang baik. Setelah seseorang memutuskan untuk menjadi pengusaha, ia harus mengembangkan ide usahanya lebih lanjut. Ide baru belum tentu dapat menjadi usaha yang menguntungkan. Ada ide yang sebenarnya inovatif dan memecahkan masalah yang ada, tetapi tidak dapat menghasilkan uang pada saat ini. Sebagai contoh adalah adalah ide membuat dan menjual mobil berbahan bakar gas untuk mengurangi pemborosan bahan bakar minyak dan polusi.
Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung penggunaan sehari-hari mobil berbahan bakar gas belum lekap. Stasiun pengisian ban bakar gas Indonesia juga masih sangat terbatas. Orang tidak akan membeli mobil berbahan bakar gas jika mereka nantinya akan mendapat kesulitan untuk mengisi gas.
Karena itu, banyak hal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa suatu ide baru bisa menjadi usaha yang berhasil dengan baik Seperti identifikasi peluang, pelaksanaan studi kemampuan, dan penyelesaian kelayakan, analisa industri dan kompetitor, serta pengembangan sebuah model usaha yang efektif. Hal-hal ini akan dibahas pada bagian lain pada kelas online teknoprensip ini. Ketiga, membuat ide menjadi sebuah usaha. Jika seorang pengusaha telah mengidentifikasikan suatu ide usaha, membuat sebuah kerayakan, serta melakukan analisa industri dan kompetitor, dan menyimpulkan bahwa ia telah menemukan suatu peluang yang baik, ia harus membuat idenya menjadi sebuah usaha. Ketiga, salah satu langkah yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah melakukan analisa potensi.
potensi keuangan. Contohnya, seseorang yang ingin memulai usaha rumah makan harus memperhitungkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memulai usahanya. seperti biaya sewa tempat, gaji karyawan, bahan baku, promosi, dan biaya lainnya. Setelah itu, dia harus memperhitungkan berapa harga yang bisa dia berikan dan memperkirakan jumlah pembeli dan pemasukan yang diterima.
Jika ternyata usahanya memiliki potensi keuntungan yang baik, barulah dia dapat menjalankannya. Tanpa melakukan analisi potensi keuangan, orang tersebut bisa saja mengambil keputusan yang salah, sehingga memulai usaha yang tidak menguntungkan. Langkah-langkah lainnya yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah membentuk suatu tim, menentukan strategi pemasaran yang tepat, mencari pendanaan, dan mempersiapkan dasar hukum yang kuat.
Misalnya dengan mendirikan suatu perusahaan berbadan hukum. 4. Menjalankan dan mengembangkan usaha Pada tahap ini, pengusaha harus memasalkan produk yang telah dibuat dan memikirkan serta menjalankan strategi-strategi untuk mengembangkan usahanya demi menjamin keberlanjutan perusahaan. Produk yang baik tetap memerlukan pemasaran yang kuat. Walaupun produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi, mungkin saja terdapat banyak kompetitor yang mengembangkan usaha. dan menawarkan produk sejati.
Pada situasi ini, pengusaha tersebut harus bisa menempatkan produknya pada posisi yang tepat dan menjualnya dengan strategi yang menarik dan efektif. Demikianlah proses kewirausahaan, mulai dari mengutuskan untuk menjadi pengusaha, kemudian mengembangkan ide, usaha yang baik, dilanjutkan dengan membuat ide menjadi suatu usaha nyata, setelah diakhiri dengan menjalankan dan mengembangkan usaha.