Hai yang terjadi Jokowi cemburu pada reputasi historis Megawati jokowi cemburu pada reputasi demokratis dari SBY jadi nih orang yang karena cemburnya sendiri dia bingung sendiri apa poin dia supaya diingat apapun Ibu Mega akan diingat sebagai orang yang melawan orang baru hai hai Apapun orang akan ingat bahwa Ibu Mega orang yang tahu bahwa kekuasaan itu harus dibatasi. Apapun orang akan ingat bahwa SBY membuat negeri ini dimengerti oleh publik internasional sebagai negeri sumber penciptaan demokrasi. Semua itu tidak ada pada Jokowi. Sekarang Jokowi mulai cemburu pada Prabowo.
Prabowo ada di Paris. Dia situ dia dikerbuti oleh diplomat asing. Semua orang yang ingin jadi menteri ada di Paris.
Paris jadi ibu kota alternatif Indonesia untuk satu minggu ini. Bayangin coba. Saya bakal ketemu juga nanti besok saya ke Paris. Tapi bukan untuk manjat kekuasaan.
Saya bawa atlet panjat tebing. Bedanya di situ tuh. Apa yang dilakukan Pak Jokowi sekarang? Diaa lagi mempersiapkan upacara besar-besaran di IKN tanggal 10. Dengan mengerahkan 500 sampai 1.500 relawan.
Mau ngapain di situ coba. Mau pamer bahwa IKN itu ada legasi dia. Memang. Karena projo bilang kenapa kalian. Partai tanya kenapa kalian akan pergi ke IKN.
Ya kan IKN itu ada legasi Pak Prabowo. Legasi Pak Jokowi. Artinya legasi kami juga sebagai relawan. Bayangin logika kekuasaan itu. Diapersempit sebagai upaya untuk pamer IKN.
Dan menganggap itu legasi Jokowi. Artinya legasi dari. Buat relawan.
Jadi bukan negasi buat bangsa memang. Jadi betul tadi. Diaa dimengatakan. Kita hidup dalam The Republic of Fear itu. Republic of Fear itu.
Judul buku. Diatulis oleh seorang akademisi Harvard. Untuk menggambarkan keadaan Irak. Ketika dipimpin oleh Saddam Hussein.
Republic of Fear itu. Dia plototi sampai kemanapun. Itu yang terjadi sekarang. Tetapi sangat beruntung bahwa. Seseorang muncul untuk mengatakan no.
Terhadap fear itu. Ada film judulnya F3 itu. Fun Fearless Female.
Seorang perempuan yang tidak pernah punya rasa takut itu. Ciri-cirinya apa? Diaa mampu untuk menerangkan kedudukan dia itu tanpa dipengaruhi oleh perspektif apapun.
Selain buat dia tahu dia adalah perempuan yang tidak takut pada semua ancaman itu. Ini judul film ya. Fun Fearless Female. Diaa fun.
Karena dia tahu bahwa yang dia ucapkan itu didasarkan pengetahuan historis dia tentang segala hal. Jadi kalau bilang siapa yang sekarang disebut fan virus female? Ya Megawati.
Diaa gak punya rasa takut. Apa yang dia mau takutkan? Sejarah membackup dia dengan seluruh perspektif.
Pidato Megawati di forum itu menunjukkan bahwa akhirnya Megawati tadi kembali pada kekuatan intelektual. Diaa ucapkan sejarah. Pikiran Bung Karno dengan detil.
Diaa mau bertengkar tentang emang Soekarno komunis? Atau dia nasionalis? Pada ujungnya Soekarno nasionalis. Hal semacam ini adalah kita mengerti akhirnya. Memori kolektif dari bangsa ini.
Diasempurnakan oleh pidato Megawati dalam 12 menit. Dia Partai Perindu. Orang tahu akhirnya. Kan orang angkat Megawati gak ngerti apa-apa.
Dia dalam ilmu psikologi atau biopsykologi sel otak kita itu akan kembali ke masa lalu justru ketika kita benua itu. Kita ingat memori di awal-awal dan Megawati tahu bagaimana bapaknya itu pidato di depan tentara di Monas sekarang itu. Lapangan Ikada. Suatu waktu Bung Karno berdiri di situ di acara hari angkatan bersenjata. Bung Karno bilang begini.
Dia belakang saya berdiri para jeneral. Dia depan saya ada rakyat. Dan saya mau terangkan pada kalian jeneral di belakang saya.
Kalian adalah alat negara. Negara adalah alat rakyat. Rakyat adalah alat revolusi.
Jadi kalian jeneral alatnya alat alatnya alat. Bayangkan logika kuat itu kan. Yang sekarang orang mempersoalkan itu. Bahwa Jokowi melakukan mutasi segala macam itu tanpa berpikir bahwa.
Yang di belakang itu adalah peralatan negara bukan peralatan presiden. Sesuka-sukanya pindah-pindahin mutasi reposi segala macam itu. Ibu Mega mengerti bahwa mereka adalah alat negara karena itu pakai meritokrasi.
Jangan karena kedekatan personal segala macam. Lalu orang berarti ngapain? Jokowi memasang orang-orang untuk menyelamatkan dia. Jadi siapa yang lagi dalam keadaan fearless.
Lagi dalam keadaan fearful. Jokowi yang lagi cemas dengan kedudukan dia yang tadi. Ya mungkin Oktober itu he is nothing.
Gue namanya nothing. Kita mau terangkan itu pada publik. Yang sekarang berupaya untuk mencari celah. Supaya PDIB itu bubar. Ya mungkin PDIB itu sejarah.
PDIB tidak didirikan oleh Megawati. PDIB tidak didirikan oleh Hasto. tidak diadakan oleh Puan, dia didirikan oleh kepentingan sejarah Indonesia dia akan ada disitu terus, apapun problemnya, Megawati ngerti bahwa oke, iya mau tangkap saya kan itu Megawati bilang, silahkan tangkap aja atau di belakang dia ada preman, betul dia bilang preman tapi bukan preman dalam pengertian akan mengeroyok ada sejarah yang akan backup dia dulu saya pengerti ke Megawati kok kalau Megawati bikin salah tetapi dalam soal ini Kesalahan Megawati, kesalahan Pdib, kesalahan kriminal.
Memang ada orang-orang korupsi disitu. Memang proses aja. Tapi kesalahan Jokowi kesalahan konstitusional.
Berupaya untuk memperpanjang kekonstitusional. Itu the highest of criminal in politics. Beda itu.
Nah bagi Megawati. Ada film bilang begini. I know what you did in summer.
In last summer. Saya tahu yang dilakukan di musim panas yang lalu. Siapa yang dia maksud? Jokowi. Petinggi-petinggi negara.
Kalangan pejabat pengendali kekuasaan. Jelas mereka ngerti di kepalanya itu. Diaa ensiklopedi berjalan tentang semua kejahatan yang ada di negara ini.
Diaa tahu siapa penjahatnya. Jadi kalau mau adu-adu perspektif. Karena itu mungkin mereka bilang. Lu kecil. Apa lu.
You are peanuts. Nah ini yang mau kita pastikan. Karena kita lagi belajar.
Supaya jangan sampai di ujung kekuasaan seseorang itu karena punya arogansi ingin membatalkan sejarah yang membesarkan dia. Dasarnya itu kan. Suatu waktu dalam sejarah mitologi Yunani ada seorang ibu dibunuh oleh anaknya karena ingin dipersembahkan kepalanya pada raja yang akan diabdikan berikutnya.
Suatu waktu anak itu bawa kepala ibunya di atas baki itu diserahkan ini ibu saya. Atas permintaan rajanya baru yang akan dia sembah. Oleh si anak yang punya ambisi ini. Diaa tersandung di kaki istana anak itu.
Kepala ibunya jatuh. Kepala yang udah jatuh pun masih bilang begini. Nak hati-hati ini tangganya berbahaya.
Kepala ibunya yang dia penggal masih bisa bicara. Jadi kita belajar dari pengalaman banyak hal. Bahwa keadaan kita itu dimanipulasi oleh ambisi seseorang. Dan ambisi itu adalah.
Ambisi untuk memperpanjang kekuasaan dia. Ambisi seorang yang menginginkan dirinya jadi raja. Ambisi yang membuat dia mendorong semua kekuatan dia. Kendati terengah-engah.
Tapi tetap ingin berupaya untuk mengendalikan semua keadaan. Jadi kita ada di situ. Dan pelajaran ini mau kita terangkan pada publik. Bahwa apa yang kita sebut sekarang sebagai upaya untuk menghancurkan Pdib.
Itu artinya rekayasa dari seorang anak kecil. Yang dari awal. Kemampuan dia hanyalah membuat mebel.