Kemampuan numerasi bukan hanya sekedar keterampilan menyelesaikan perhitungan angka di atas kertas saja. Peserta didik perlu belajar menggunakan penalaran dan proses pemecahan masalah matematika untuk mendukung mereka menyelesaikan masalah nyata di keseharian. Termasuk memprediksi hingga membuat persiapan untuk masa depan yang lebih baik.
Mari, Simak Cari Ibu Novita membawakan topik suku bunga tunggal dan majemuk menjadi lebih dekat dengan keseharian peserta didiknya. Bu jadi penasaran nih, siapa di antara kalian yang sudah punya tabungan sendiri? Bukan tabungan orang tua ya? Banyak juga ya?
Oke, oke Febri. Katanya tabungan di bank itu jenisnya macam-macam ya Bu? Memang apa sih bedanya dan mana yang lebih menguntungkan?
Oh benar sekali pertanyaannya. Betul, tabungan di bank itu jenisnya macam-macam. Nah itu yang akan kita belajar hari ini.
Salah satunya adalah... Ada yang pernah dengar apa itu bunga deposito? Saya pernah sih beberapa kali ngedengar orang tua saya bahas tentang deposito Tapi saya masih belum paham deposito itu apa Bu, aku sering lihat di iklan kalau katanya bunga deposito itu lebih tinggi bunganya Oke, menarik sekali Nah itu yang kita besar mendatang gitu ya Lalu jenis yang lainnya itu seperti apa yang kita nampak Kita sudah akan fokus pada 2 tabungan, yaitu tabungan konvensional dan tabungan depositur.
Apa itu tabungan konvensional dan apa itu tabungan depositur? kita akan lihat pada video berikutnya. Di pertemuan sebelumnya, kamu sudah membahas tentang rumus suku bunga majemuk yang merupakan fungsi eksponensial, dan juga rumus suku bunga tunggal yang merupakan fungsi linier. Nah, di video kali ini, kita akan membahas dua jenis tabungan yang cukup umum dikenal dan menggunakan perhitungan suku bunga majemuk dan suku bunga tunggal.
Nah, sudah, silakan kalian diskusi. Hai Hai ini terakhir ada material yang sesuai Terima kasih. Intro Mari kita lihat jawabannya Menurut kalian nomor 1 betul atau? Deposito menggunakan bunga tunggal?
Betul Nomor 2 tabungan dengan kuliah tabungan Kemudah Ini denda saat penarikan lebih awal, itu untuk tabungan konvensional, betul? Betul. Kalau kalian menarik uang di tabungan, apakah akan ada denda? Tidak ya, jadi denda untuk penarikan lebih awal itu hanya... Untuk tabungan deposito Oke kemudian Perkiraan tabungan yang memberikan Nominal bunga yang lebih tinggi Oke tabungan yang memberikan Persentase bunga yang lebih tinggi Memang tabungan deposito Tapi untuk nominalnya nanti kita lihat bersama-sama ya Nah selanjutnya kita akan membahas bagaimana bunga tunggal dan bunga majemuk itu berpengaruh terhadap besarnya tabungan konvensional dan tabungan deposito kita akan menghitungnya menggunakan spreadsheet kemudian setelahnya kita akan melihat setelah Kalau kalian menghitung dengan klasik, maka akan dihasilkan sebuah grafik seperti ini.
Dan kita akan membandingkan grafiknya. Oke, kita hitung dengan menggunakan spesifik terlebih dahulu. Silahkan buka rekor kalian. Seringkali, peserta didik hafal rumus yang digunakan tanpa paham makna dan hubungan antara parameter dengan variable di dalamnya. Aktivitas pembelajaran Mbunovita tujuan utamanya adalah menafsirkan data.
Ia memanfaatkan teknologi seperti spreadsheet sebagai alat bantu. Sehingga, peserta didik dapat berfokus untuk memahami makna dari setiap parameter dan variable yang dimasukkan dalam rumus. ...segira-gira mana...
Untung gak untuk Pak Joe? Oke, ada yang bisa menjawab? Kayaknya deposito, Bu, karena terlihat suku bunganya lebih tinggi.
Eh, tapi bukannya tabungan konvensional, Bu. Kan dia suku bunga majemuk. Jadi dia bilangannya dipangkat, jadi bukannya bakal lebih gede. Oke, nah kira-kira siapa yang benar ya?
Ayo, uji dugaan kalian dari ayah dan juga anda. Yang spesifik. Yuk kita coba simulasi spesifik kira-kira mana yang lebih tepat.
Sekaligus kita juga akan menganalisa grafik dari hasil spesifiknya. Kemampuan melakukan interpretasi dan evaluasi data, berfokus pada keterampilan peserta didik dalam merefleksikan solusi matematika, membaca hasil atau kesimpulan, lalu menafsirkan dan mengaitkannya dengan konteks masalah keseharian. Dalam proses ini, mereka menggunakan penalaran matematika saat melihat konteks masalah untuk menentukan apakah hasilnya masuk akal dan sesuai konteks.
Berdasarkan grafik, kami menyimpulkan bahwa jangka waktu menabung adalah 3 tahun. Sebaiknya, Pajo memilih tabungan deposito, karena setelah ditambat dengan bunga, nilainya lebih tinggi daripada tabungan konfesional. Dalam grafiknya, garis merah itu adalah tabungan deposito, yaitu posisinya di atas garis biru yang menunjukkan tabungan konvensional. Artinya, tabungan deposito jumlahnya lebih tinggi dibanding tabungan konvensional. Jadi kami setuju, tapi kalau durasi menabung ditambah, akan ada titik perpotongan di grafik.
Setelah itu, garis tabungan konvensional akan ada di atas garis depositonya. Kalau titiknya berpotongan, berarti kedua garis bertemu. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Artinya jumlah tabungannya sama besar dong. Oke, tepat. Nah sekarang coba perhatikan. Kalau diperhatikan baik-baik, garis depositor itu lurus. Sedangkan garis tabungan konvensional itu sepertinya agak melengkungan lebih curam, Bu.
Oke. Betul sekali. Nah, coba sekarang kita kaitkan ini dengan fungsi linear dan fungsi eksponensial. Tadi yang pernah kalian pelajari.
Jadi, garis melengkung ini adalah fungsi eksponensial. Makanya, lebih lama durasi tabungannya, garis tabungan konvensional akan naik lebih cepat. Ya, Mbak Esa.
Jadi, kalau nabung dengan deposito untuk jangka waktu panjang, rugi dong, Bu. Iya, betul. Tapi, sebenarnya kondisi ini jarang berhubungan. Oke setelah melakukan simulasi ini kira-kira apa saja ya yang menjadi pertimbangan kita ingin menentukan jenis tabungan? Oke, yuk.
Besarnya suka bunga bu? Dan berapa lama kita mau menabung ternyata juga penting bu. Kayaknya kalau untuk jangka pendek, mending deposito deh Bu, soalnya dia lebih menguntungkan Bu. Betul, orang lebih banyak memilih deposito yang pendek, sedangkan ragungan fungsional mereka mengundangannya untuk handalan darurat. Setelah belajar tentang simulasi ini, semoga kalian jadi lebih tahu bagaimana cara memilih ragungan yang sesuai dengan kebutuhan kalian saat ini.
Proses numerasi tidak selesai dengan hanya memasukkan angka dalam rumus lalu menghitung untuk mendapatkan hasil akhir. Ajak peserta didik melakukan analisis dan penalaran lebih mendalam atas data dari hasil perhitungannya. Dengan membangun kemampuan menafsirkan dan mengevaluasi data, peserta didik diharapkan dapat mengevaluasi dan memiliki pertimbangan yang lebih baik saat mengambil keputusan.