geng lainnya atau enggak mereka punya musuh bebuyutan yang kita sendiri malah nggak tahu kenapa mereka tuh sampai musuh-musuhannya sampai sekarang gitu kayak yang terjadi antara disebutin nggak ya Persib sama Persija Halo teman-teman saya Rati Alkandi dosen ilmu komunikasi Universitas Pasundan Bandung Selamat datang kembali di channel saya dimana teman-teman akan lebih tahu dan lebih paham tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu komunikasi tentunya dengan cara yang menyenangkan dan akan membuat teman-teman auto-certain. Video-video yang saya buat ini semata-mata bukan hanya untuk teman-teman yang belajar ilmu komunikasi aja loh, tapi untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini, karena selama kita hidup, kita nggak bisa lepas. lepas dari yang namanya komunikasi nah di video ini saya mau ngebahas tipe-tipe atau jenis-jenis komunikasi itu sendiri ada beberapa nih yang pertama komunikasi antarpersonal kemudian komunikasi intrapersonal, komunikasi transcendental, komunikasi kelompok komunikasi organisasi, komunikasi massa, sampai komunikasi antar budaya satu-satu kita bahas ya komunikasi antarpersonal dulu nih ada beberapa pendapat yang pertama dari Devito kemudian dari Larry Wary, dan juga dari Rogers.
David mengungkapkan bahwa komunikasi antarpersonal adalah proses pertukaran pesan antara dua individu atau lebih, dengan kelompok bisa jadi. Sedangkan Rogers mengungkapkan bahwa komunikasi antarpersonal merupakan komunikasi tatap muka antara dua individu atau lebih, secara langsung. Larry Wary juga mengungkapkan sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh dua ekspert sebelumnya, yakni komunikasi antarpersonal adalah komunikasi secara langsung, antara dua individu atau lebih, bahkan bersama kelompok di luar mereka. Nah, ada beberapa hal yang mempengaruhi komunikasi antarpersonal itu sendiri. Yang pertama adalah apprehensi komunikasi, kemudian self-disclosure, kemudian penilaian sosial, penetrasi sosial, pengurangan ketidakpastian, sampai dialektika rasional.
Kita bahas satu-satu ya, yang pertama apprehensi dari komunikasi itu sendiri. Ada tiga yang mempengaruhi apprehensi komunikasi itu sendiri. Yang pertama, aktivitas berlebih, kemudian kognitif tidak tepat, dan keterampilan komunikasi yang tidak memadai.
Ketiga poin tersebut akan membuat individu merasa tidak nyaman ketika melakukan komunikasi antar-persona. Nah sekarang kita mau membahas kesimpulannya nih. Keadaan kondisi kognitif seseorang yang merasa tidak nyaman berkomunikasi gitu.
Orangnya tuh nggak merasa takut untuk berkomunikasi dengan lawan bicara. Tapi ini... ini boleh jadi individu tersebut sadar atau malah tidak sadar sama sekali terhadap kekurangan dia itu, si aprehensi komunikasinya.
Jadi ketika dia ngobrol sama orang, dia malah... nggak nyaman dengan keberadaan orang lain. Nah, hal ini makanya bisa dibilang salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi antar-persona itu bisa terjadi dengan sukses atau tidak. Contohnya, ketika orang merasa betul-betul tidak nyaman, dia sebetulnya merasa tidak pede untuk bicara dengan lawan bicaranya, dia berusaha menarik diri atau malah sama sekali tidak memberikan respon apa-apa terhadap pesan yang disampaikan kepada dirinya sendiri. Jadi akhirnya ya komunikasi antara person yang terjadi antara mereka tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Ada clash di situ. Nah kemudian yang kedua, yakni self-disclosure atau membuka informasi tentang diri. Ketika kita...
melakukan komunikasi antar persona kita memberikan izin kepada diri kita sendiri untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan segala sesuatu mengenai diri kita misalnya informasi referensi kita apa informasi pendidikan terakhir kita apa informasi mengenai preferensi kita apa yang pada akhirnya dapat membuat komunikasi antar-persona itu berjalan sebagaimana mestinya nah kemudian ada yang selanjutnya itu penilaian sosial di sini individu memiliki penilaian sosial terhadap lawan bicaranya, citra diri dirinya citra diri orang yang diajak bicara tentu saja akan membentuk pesan yang disampaikan seperti apa misalnya ketika kita berkomunikasi dengan orang yang kita anggap terima kasih mengagumkan orang yang kita anggap apa namanya membuat kita merasa takut atau apapun citra diri individu di hadapan kita akan membentuk pesan yang kita sampaikan itu seperti apa dan juga akan membentuk pesan yang dia sampaikan itu seperti apa karena ini berkaitan dengan kredibilitas jadi citra diri tentang seseorang citra diri individu lain yang kita ajak bicara itu akan membentuk kredibilitas pesan yang dia sampaikan Misalnya, tips-tips kesehatan yang disampaikan bukan oleh ahli kesehatan. Tentunya kredibilitas pesannya itu tidak akan terbentuk sebagaimana mestinya. Kemudian pesan-pesan kesehatan mengenai olahraga yang tepat untuk penderita penyakit ABC, tapi bukan disampaikan oleh instruktur kesehatan atau bukan disampaikan oleh ekspert, itu akan membuat kredibilitas pesannya juga tidak seperti yang diharapkan.
Malah boleh jadi orang tidak terlalu meyakini atas kredibilitas pesan yang disampaikan. Kemudian ada juga pesan yang ambigu. Nah ambigu dalam hal ini adalah memiliki beberapa makna. Satu kata memiliki makna. makna yang beragam dimaknai oleh para penerima pesan.
Maka dari itu pesan yang disampaikan janganlah bersifat ambigu. Untuk menghindari ambiguitas dari pesan yang disampaikan, ada baiknya kita mempelajari lawan bicara kita dulu, ada baiknya kita mempelajari preferensi mereka seperti apa, referensi mereka seperti apa, yang pada akhirnya pesan yang disampaikan tidak ambigu. Nah kemudian komunikasi antar personal juga dipengaruhi oleh penilaian sosial yang berbau dogma. Dogma itu seperti Petuah-petuah yang disampaikan based on culture atau based on religion atau based on belief. Misalnya, jangan duduk di depan pintu, katanya jodohnya nanti jauh.
Padahal bukan itu intinya. Dogma tuh kayak apa ya? aturan yang strict gitu yang disampaikan kepada kelompok-kelompok tertentu ini kelompok-kelompok itu bisa kelompok agama bisa kelompok sosial bisa geng misalnya geng motor misalnya itu dogma yang disampaikan oleh pemimpinnya kepada seorang anggota misalnya pada geng tertentu itu nggak boleh bertemu dengan geng lainnya atau enggak mereka punya musuh bebuyutan yang kita sendiri malah nggak tahu kenapa mereka tuh sampai musuh-musuhannya sampai sekarang gitu kayak yang terjadi antara disebutin gak ya Persib sama Persija sebenarnya kita juga bingung kenapa sih lu berantem kan lu sama-sama sepak bola tapi dogma yang disampaikan itu bahwa Persija tuh musuh sama halnya Persija juga Persib tuh musuh padahal mungkin kalau misalkan kita ketemu kita gak pakai atribut apa-apa ya piece-piece aja ya saya misalnya pendukung Persib ketemu pendukung Persija tanpa atribut biru atau orange ya damai-damai aja nah dogma tuh kayak gitu jadi pesan-pesan ya yang pada akhirnya dipercayai itu tuh benar gitu, padahal Sebenarnya faktanya nggak begitu juga artinya.
Nah kemudian komunikasi antarpersonal juga dipengaruhi oleh penetrasi sosial. Penetrasi sosial itu masuknya kita ke lingkungan sosial yang kita mau ajak bicara. Misalnya ketika kita masuk ke dalam satu kelompok pencinta baseball, ya otomatis kita harus melakukan penetrasi sesuai dengan yang mereka sukai.
Atau misalnya saya mau masuk ke komunitas pencinta sastra, Ya saya nggak bisa bawa-bawa pesan kuliner ke mereka Ya otomatis nggak akan nyambung sama sekali Karena penetrasi sosial jelas dibutuhkan dalam komunikasi antarpersonal Penetrasi sosial juga bisa dikaitkan atau disambungkan dengan yang namanya adaptasi Dimana ketika kita masuk ke komunitas A yang tadi saya bilang Kita akan berusaha bertindak sejalan dengan mereka Sama halnya ketika lingkungan A menerima kita Mereka akan menerima kita sebagaimana kita diterima namun tentu saja dengan nilai-nilai yang mereka miliki. Nah kemudian ada juga yang namanya pengurangan ketidakpastian di mana ketika kita akan berkomunikasi dengan lingkungan A, kita akan mempelajari mereka itu orang-orangnya seperti apa. Artinya kita mengurangi rasa ketidakpastian dalam hal ini, kita mengurangi misunderstanding antara individu satu dengan individu lainnya.
For example, kita mau ketemu sama orang-orang yang mempelajari tentang dalam citra diri atau personal branding nah gak ada salahnya atau ada baiknya kita mempelajari dulu personal branding itu apa jadi ketika orang itu menyampaikan pesan mengenai personal branding itu seperti apa poin-poinnya bagaimana kita tidak terlalu ngeblank gitu loh istilahnya jadi intinya kalau misalnya teman-teman nih mau ketemu sama idola gitu atau enggak teman-teman mau ketemu sama calon mertua gitu ada baiknya teman-teman mempelajari dulu itu calon mertua semuanya apa supaya apa? supaya ada yang namanya pengurangan ketidakpastian ketika kita berkomunikasi maksudnya dalam hal ini bisa langsung tek-tok gitu nah kemudian yang selanjutnya adalah dialektika rasional disini kita individu seringkali ngomong sendiri kan ngomong sendiri, nanya sendiri, jawab sendiri dalam hati terus kita sok-sok memisahkan antara hati dan logika kita yang nanya kita yang jawab kita yang nanya kita yang menyanggah bahkan boleh jadi kita memarahi diri sendiri nah disitu terjadi yang namanya komunikasi intrapersonal dengan diri sendiri bahkan komunikasi intrapersonal ini sangat dekat irisanya dengan yang namanya komunikasi transendental ketika teman-teman melakukan ibadah misalnya berdoa bicara pada Tuhan kita yakin Tuhan mendengar kita yakin Tuhan menjaga kita kita yakin permintaan-permintaan kita yang kita sampaikan pada yang maha kuasa itu dijawab nah itu komunikasi transgenital balik lagi ke diali ketika rasional di sini ketika kita melakukan komunikasi antar-personal antara individu A, B, C kemudian ada D di sana kita A, B, C merasa nyambung merasa memiliki connection gitu tapi tiba-tiba kita tanpa perlu diucapkan, tidak nyambung dengan si D, kita langsung bisa merasakan ada dialektika diantara kita itu. Mungkin seperti apa ya, intuisi misalnya, atau feeling, sama-sama merasa, ini kayaknya kita nggak nyambung sama dia, tapi nggak diucapkan. Nah, itulah dialektika sosional.
Nah, dari kesekian poin itu, gimana? Udah pada ngerti kan? Dan kalau teman-teman mau bertanya, atau mau nambahin, atau bahkan berbagi pengalaman yang mirip-mirip dengan apa yang tadi saya sampaikan, teman-teman boleh isi kolom komentar di bawah ini jangan lupa untuk subscribe like dan share video ini Mari kita sebaikan virus kebaikan ke seluruh dunia supaya kita semua auto ngerti see you bye