Apa mimpi yang selama ini terpendam? Hal apa yang selama ini kamu kesampingkan hanya karena hidup kamu begitu sibuk? Mungkin kamu bisa mulai mencari tahu dengan menuliskannya satu per satu, membagikan mimpi kepada mereka yang juga percaya, lalu mulai melangkah satu per satu untuk mewujudkannya. Ingat, ini bukan soal yang penting melakukan checklist atau membuat orang lain kagum. Tapi ini adalah soal hidup sesuai yang kamu inginkan dan mengumpulkan kenangan manis, bukan penyesalan.
Siapa tahu langkah kecil yang kamu ambil justru dapat memantik sesuatu yang besar dan tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Jadi mulailah menulis dan hidupkan kembali mimpimu yang terpendam. Halo semuanya, nama saya Michael.
Selamat datang di channel saya, Sikutu Buku. Kali ini saya akan bahas bagaimana caranya kita berhenti menjalani hidup sesuai keinginan orang lain. Apakah kamu pernah merasa kalau hidup yang kamu jalani gitu-gitu saja?
Kamu merasa kalau ada hal besar yang seharusnya kamu kerjakan, tapi semuanya tenggelam di tengah rutinitas harian yang padat? Iya, kamu nggak sendirian. Banyak orang juga mengalami hal yang sama. Kenapa?
Jawabannya sederhana, hidup itu sibuk. Deadline pekerjaan, tanggung jawab keluarga, hingga scroll media sosial yang tidak henti, semua ini boleh dibilang adalah distraksi. Selain distraksi, ada rasa takut.
Takut gagal, takut terlihat bodoh, takut terlambat, dan sebagainya. Tapi apakah kamu tahu kalau kebanyakan orang justru tidak menyesal ketika mereka gagal, tapi mereka menyesal ketika mereka tidak mencoba? Coba ingat, kapan terakhir kali kamu bilang, Ah, coba saja waktu itu saya ambil tuh.
Mungkin saja iya, tapi walaupun tidak, kamu mungkin ingat berapa banyak kesempatan yang terlewat. Intinya, kamu perlu tahu apa sih yang sebenarnya kamu mau, bukan apa yang orang tua, sahabat, pasangan, atau masyarakat inginkan dari kamu. Nah, gimana memulainya?
Pertama, kamu perlu punya mimpi yang besar. Coba tuliskan dulu apa mimpi kamu. Jangan biarkan uang, waktu, energi, atau keraguan diri menghalangi kamu. Tulis mimpi yang kamu ingin capai seakan-akan kamu punya waktu dan sumber daya yang tidak terbatas.
Tidak harus sempurna atau masuk akal, biarkan mengalir saja. Coba bayangkan hidupmu seperti sebuah pie chart dengan bagian yang berbeda. Ada hubungan sosial, kesehatan, petualangan, kreativitas, perkembangan diri, dan bahkan ada tujuan yang seru-seru.
Misalnya, Mungkin saja kamu ingin belajar main gitar, lari maraton, atau memanggang kue. Apapun itu, tidak ada mimpi yang terlalu besar atau terlalu kecil. Nah, ketika daftarnya sudah ada, maka kamu perlu akuntabilitas.
Ini yang membuat sebuah daftar tidak hanya berhenti sebagai sebuah daftar, tapi bisa menjadi kenyataan. Coba ceritakan apa mimpi kamu ke orang yang kamu cintai, teman, atau bahkan bisa juga ke media sosial. Nah alasannya, ketika kamu melakukan hal ini, kamu menciptakan rasa tanggung jawab.
Ada tekanan sosial kalau kamu harus sukses. Ini yang jadi pengingat kalau kamu harus terus mengejar mimpi kamu loh. Tidak peduli kamu lagi capek, kamu lagi males, kamu lagi bosan, tapi setidaknya kamu berusaha selangkah lebih dekat dengan mimpi yang kamu buat. Terakhir adalah aksi nyata.
Tidak perlu memulainya dengan hal besar. Mulai saja dengan hal kecil dulu, misalnya kamu mau menulis buku. Mulailah dengan sebuah outline dulu, baru satu baris, begitu seterusnya.
Setiap langkah kecil yang kamu lakukan artinya kamu sedang membangun sebuah momentum. Karena sebenarnya kamu tidak perlu menunggu motivasi datang baru bergerak. Tapi dengan melakukan aksi nyata, maka kamu menginspirasi dirimu sendiri untuk bergerak maju.
Perlu dipahami, hidup pada dasarnya adalah sebuah perjalanan. Apa yang menurutmu penting di usiamu 20-an bisa jadi nggak penting lagi ketika usiamu 30-an atau bahkan 40-an. Inilah kenapa kamu perlu rutin mengecek daftar mimpi kamu. Apakah mimpi tersebut masih membuatmu bersemangat?
Atau sekarang sudah tidak lagi? Semakin sering kamu bereksperimen dan mengeksplorasi, maka semakin banyak yang kamu temukan soal siapa diri kamu dan sosok yang kamu inginkan. Dalam perjalanan mengejar mimpi, kadang kita tidak bisa sendiri.
Orang di sekitar ternyata punya pengaruh besar loh. Misalnya, kamu selama ini merupakan pekerja kantoran. Tapi jauh di dalam diri kamu punya passion untuk melukis. Kamu pun mulai mengambil kursus melukis dan ikut komunitas.
Ketika kamu menghabiskan banyak waktu dengan para seniman ini, energi dan passion mereka ternyata menular. Tanpa disangka, karya seni kamu pun semakin lama semakin bagus. hingga akhirnya dapat dijual dengan harga yang tinggi. Dari contoh ini kita belajar kalau inspirasi itu menular. Ketika kamu melihat orang yang kamu kenal sedang mengejar mimpinya, maka hal ini membuat kamu berpikir, jika mereka bisa, maka mungkin juga saya bisa.
Jadi, coba kelilingi dirimu dengan orang yang positif dan bisa menginspirasimu. Carilah lingkungan yang bisa membuatmu terus berenergi dan termotivasi. Nah, hal yang sama juga terjadi dengan diri kamu.
Kamu pun bisa jadi inspirasi bagi orang lain. Ketika kamu mulai mengejar mimpi kamu, hal ini bukan saja berpengaruh pada dirimu secara pribadi, tapi juga orang di sekitar. Mereka jadi punya dorongan untuk mengejar sesuatu yang mungkin selama ini selalu mereka kesampingkan. Entah karena tidak punya waktu, tidak punya uang, tidak punya energi, dan sebagainya. Silahkan komen di kolom komentar pelajaran apa yang kalian dapat ketika tahu informasi ini.
Selain itu, komen juga mau tau informasi apa lagi yang saya review di video berikutnya. Saya undur diri, jangan lupa subscribe channel youtube Sikutu Buku. Bye-bye.