Transcript for:
Pengelolaan Sampah dan Kesadaran Masyarakat

Hai dan satu kantong lagi gede plastik ini banyak apa pasti plastik lagi terlagi Satu detik atau lima detik lagi pasti ada sampah dibuang lagi sama warga. Tetap aja pak, kalau buang sampah itu. Karena udah kebiasaan buang sampah dikali. Ini pendidikan tinggi semua pak. Serjana, S1, D2, itu warganya. Tetap, kalau dia biar sekolah tinggi, tetap aja pak. Yang paling berbahaya di sini adalah sampah siropom, seperti ini. Kenapa sampah siropom? Karena memang dia lebih mudah untuk terurai. Dan kemudian dia akan lebih mudah untuk melepaskan bahan-bahan berbahaya dan beracun, seperti misalnya benzen dan lain sebagainya. Nah, yang lainnya lagi, ini seperti yang ini. Jadi, sampah plastik yang sekali pakai. Sampah plastik. Pada plastik ini seringkali di dalamnya ini memang ada bahan-bahan aditif yang sengaja dimasukkan. Yang sangat mengejutkan karena ternyata logam berat yang ada pada kerang hijau itu sudah mengakibatkan kecacatan pada kerang hijau itu sendiri. Artinya kalau kita mau mencari kerang hijau yang tebal, artinya itu kontaminasi di dalamnya jauh lebih tinggi dibanding dengan yang tipis. Coba bayangkan aja nih, adanya TPA, berkejarang TPA dengan rumah saya, kurang lebih, ini kalau keluarga saya semua. Kekonakan saya di sekitar ini merasa pisingnya, baunya. Ini bermacam-macam ada logam beratnya dan serosan. Ini semua harus diuji secara serius, harus dikelola dengan baik. Ya itu airnya yang dari sini langsung mengalir, nggak teratur ini ya akhirnya berdampak. Berdampak pengelolaan ya. Sawah pada mati nggak bisa produksi. Ya, dalam risk management, landfill itu sebetulnya paling akhir, paling bawah. Itu sudah bukan sekarang itu, itu sudah lama itu sebetulnya. Jadi kita punya paradigma baru, paradigm, jadi punya pikiran-pikiran baru, kreasi, inovasi untuk mengulas sampah dari semua, dengan berbagai cara, metode, dengan teknologi. Terima kasih. Tempat sampahnya ada, tapi warganya males mau nyamperin bag sampahnya, Pak. Kalau begini, dirangnya, saya nggak bawa sampah ke kalian, kalian nggak ada kerjaan. Kalau begini dulu, sampah ini nggak bakalan selesai, Pak. Memang karakter masyarakat kita memang banyak yang seperti itu ya, banyak yang belum sadar terhadap lingkungan, yang hanya berpikir ke arah, yang penting ini tidak terlihat ada di depan matanya mereka, seperti itu. Tanpa adanya perubahan pola pikir ini, kita tidak akan bisa menerapkan manajemen pengelolaan sampah yang lebih baik juga.