Halo teman pintar, selamat datang di video channel youtube kita pintar pada bidang studi sejarah. Oke, untuk pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai penelitian dan penulisan sejarah atau historiografi. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas yang pertama terlebih dahulu, yaitu sumber-sumber sejarah. Setelah itu, baru nanti kita akan membahas mengenai langkah-langkah penelitian sejarah. Oke, mari kita simak.
Yang pertama, sumber-sumber sejarah. Pembahasan yang pertama, yaitu pengertian sumber sejarah. Dan yang kedua adalah jenis-jenis sumber sejarah.
Kita masuk ke dalam pengertian. Pengertian sumber sejarah. Sumber sejarah adalah sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung memberikan informasi tentang fenomena atau peristiwa pada masa lalu.
Nah, ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan subjek sejarah. Bisa juga dikatakan sebagai bahan utama yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan sejarah pada masa lampau. Dan ada juga segala warisan yang berbentuk tulisan dan juga visual yang berguna bagi penulisan sejarah. Selanjutnya, kita akan membahas mengenai jenis-jenis sumber sejarah, tidak semua benda.
dokumen atau informasi yang telah ditemukan oleh sejarawan dapat menjadi sumber sejarah. Maka dari itu, sumber sejarah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sumber sejarah berdasarkan sifatnya dan sumber sejarah berdasarkan bentuknya. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan bahas satu persatu nih.
Yang pertama, ada sumber sejarah berdasarkan sifatnya. Yang pertama ada sumber sejarah primer atau data utama yang diperoleh secara langsung dari subjek dan juga objek penelitian. Nah, dalam penelitian sejarah, sumber sejarah primer yaitu adalah arsip.
Arsip dapat berupa foto, video, film, undang-undang, peraturan, catatan kedinasan, surat menyurat, notula, rapat, peta, laporan. dan lain sebagainya disini ada sumber sejarah sekunder atau data pendukung yang ditulis atau dibuat setelah kejadian selesai dapat berupa hasil penelitian sejarawan laporan penelitian yang relevan biografi, surat menyurat dan juga surat kabar yang tidak sejaman dengan peristiwa maka bisa ditarik kesimpulan perbedaan antara sumber sejarah primer Dengan sumber sejarah sekunder, jika sumber sejarah primer yaitu yang diperoleh secara langsung, sedangkan sekunder ialah sebagai data pendukung yang ditulis setelah kejadian telah selesai. Oke, kita lanjut kepada yang kedua, sumber sejarah berdasarkan bentuknya. Di sini kita dapat melihat Yang pertama ada sumber benda. Sumber benda adalah sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan sejarah.
Dapat berupa candi maupun patung. Sumber sejarah harus diteliti, dikaji, dianalisis, dan ditafsirkan dengan cermat oleh para ahli. Nah, ini kan ada sumber sejarah nih, untuk membantu melihat.
Kredibilitas sumber benda, maka diperlukan adanya imu bantu. Yang pertama ada epigrafi. atau membahas mengenai tulisan kuno. Yang kedua ada Arkeologi, atau ilmu yang mempelajari mengenai benda-benda peninggalan sejarah. Ilmu yang ketiga ada Ikonologi, atau Icon, berasal dari kata Icon.
Makanya di sini membahas mengenai arca maupun patung kuno. Selanjutnya ada Numimastik, atau ilmu yang mempelajari tentang mata uang, asal-usul, dan juga teknik pembuatan. Di sini ada filologi atau ilmu yang membahas mengenai naskah-naskah kuno.
Dan yang terakhir ada paleoantropologi atau yang membahas mengenai manusia-manusia kurba. Nah, setelah itu kita dapat mengetahui usia peninggalan sejarah. Bagaimana caranya?
Ada tiga. Yang pertama, menggunakan tipologi atau Menentukan dengan cara berdasarkan bentuk. Semakin sederhana bentuk peninggalan budayanya, maka usianya semakin tua.
Yang kedua, ada stratigrafi atau berdasarkan lapisan tanah. Semakin ke bawah lapisan tanah, maka usianya semakin tua. Dan yang ketiga, bisa kita lihat ada kimiawi. Menentukannya dengan cara... melihat unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam benda tersebut.
Selanjutnya, kita akan membahas mengenai sumber sejarah yang kedua berdasarkan bentuknya. Di sini yang pertama ada sumber tertulis atau tekstual. Tertulis berarti ditulis ya, dapat berbentuk tulisan yang dicetak maupun tulis tangan. Nah, di sini...
Sumber tertulis memberikan informasi secara tertulis mengenai aspek-aspek, baik itu sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Sumber tertulis dapat berbentuk tulisan yang dicetak ataupun tulis tangan. Contohnya yang pertama adalah laporan.
Laporan dapat memberikan banyak informasi penting bagi sebuah penelitian. Di sini, laporan dibagi menjadi dua. Ada yang dibuat oleh pemerintah dan juga ada yang dibuat oleh non-pemerintah Kalau yang dibuat oleh pemerintah contohnya adalah akta kelahiran Sedangkan kalau dibuat oleh non-pemerintah adalah laporan perusahaan Oke kita lanjut kepada yang kedua yaitu surat Surat merupakan dokumen berharga dalam penelitian sejarah. Di sini surat dibagi menjadi dua. Ada surat pribadi yang ditulis oleh pribadi dan juga ada surat resmi.
Yang ketiga ada surat kabar. Surat kabar biasanya memuat berita tentang peristiwa penting dalam masyarakat. Di sini hendaknya sejarawan dapat membedakan antara fakta dan juga opini pada waktu menggunakan surat kabar. sebagai sumber dalam sejarah selanjutnya ada prasasti atau salah satu sumber tertulis tertua di Indonesia disini biasanya membahas mengenai struktur kerajaan struktur birokrasi struktur kemasyarakatan struktur perekonomian dan juga kegiatan pertanian dan perdagangan atau membahas juga mengenai masyarakat kuno aksara, bahasa, hukum, keadaan topografi, dan juga pemukiman.
Selanjutnya ada tentang kronik atau suatu tulisan mengenai perjalanan seorang musafir. Kronik banyak ditemukan dalam sejarah dinasti kerajaan Tiongkok, seperti kronik dinasti Tang. Selanjutnya ada babat atau karya tulis yang bercerita mengenai pendirian sebuah kerajaan. dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di seputar kerajaan. Nah, di sini yang terakhir ada hikayat.
Hikayat itu sama saja dengan babat, tetapi hikayat itu lebih kenal di Melayu, sedangkan babat lebih dikenal di Tanah Jawa. Biasanya babat ini berbentuk syair maupun pantun. Maksud saya hikayat itu dapat berbentuk syair dan juga pantun.
Oke, kita bahas ke pembahasan selanjutnya. Ada, yang kedua ada sumber lisan atau keterangan langsung dari pelaku atau dari suatu peristiwa sejarah namanya juga lisan berarti omongan bukan tertulis nah disini ada folklore atau adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun tetapi tidak dibukukan nah disini dibagi menjadi dua ada folklore lisan dan juga non-lisan kalau lisan adalah Folklore yang diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan dalam bentuk lisan. Sedangkan non-lisan ialah yang diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan tidak dalam bentuk lisan, tetapi dalam bentuk benda-benda hasil kebudayaan manusia.
Yang kedua ada mitologi atau cerita tentang asal-muhasal alam semesta, manusia, dan bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara boib. Serta mengandung arti yang sangat dalam Di sini mitologi berasal dari kata mitos atau koik Yang ketiga ada legenda atau sebuah cerita rakyat Pada masa langkau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa sejarah atau dongeng-dongeng Seperti contohnya terbentuknya suatu negeri, terbentuknya suatu danau maupun gunung Selanjutnya ada keterbatasan dalam sumber lisan. Di sini ada yang pertama, pelaku telah meninggal dunia. Karena sumber lisan adalah sumber yang langsung, maka menjadi terbatas ketika pelakunya telah meninggal dunia, sehingga keterangan-keterangan yang akan kita dapatkan menjadi terhambat.
Yang kedua adanya keterbatasan ingatan. Yang namanya ingatan manusia dapat dibagi menjadi dua. Ada ingatan jarak pendek maupun ada jarak jauh. Dan yang ketiga ada jaraknya jauh antara masa lalu dengan masa kini. Maka dari itu semakin jauh jaraknya maka akan semakin lupa.
Nah oleh sebab itu terkadang yang dihasilkan malah menjadi sesuatu sumber yang kurang akurat. Karena sumber lisan. Di sini. Ketika akan membuat sumber lisan, maka kita harus menyiapkan adanya wawancara.
Nah, di sini ada tahapan wawancara yang dibagi menjadi tiga. Yang pertama adalah memilih narasumber. Kita harus cari siapa yang akan kita pilih menjadi narasumber atau yang akan kita wawancarai secara langsung.
Yang kedua ada... Pendekatan terhadap orang yang telah diseleksi. Ketika kita telah menentukan arah sumber, maka kita melakukan proses pendekatan agar apa?
Agar menjadi lebih dekat. Dan yang ketiga, kita akan pengembangan suasana dalam wawancara. Ketika wawancara, sebaiknya tidak tegang, maka relax. Makanya kita harus bisa membuat suasana menjadi kondusif, menjadi tenang, dan menjadi relax.
Nah. Agar mewawancara tersebut lebih terarah, maka peneliti sebelum melakukan mewawancara itu harus membuat adanya daftar pertanyaan. Setelah itu menyiapkan adanya rekaman, kemudian HP yang dijadikan sebagai dokumentasi.
Nah, selanjutnya kita akan membahas mengenai Yang ketiga, maaf ya ini salah tulis, ada yang keempat, ada sumber visual, sumber audio, dan sumber audio visual. Jika sumber visual, maka bisa dilihat melalui secara langsung nih. Makanya sumber visual ini, sumber yang bisa dilihat bisa berupa foto, monumen, bangunan candi, patung, dan juga lukisan. Sedangkan sumber audio berarti suara, berarti yang bisa didengar. Berarti sumber audio adalah sumber yang bisa didengar, dapat berupa suara, rekaman, dan juga radio.
Nah, jika sumber audio visual, maka penggabungan antara sumber visual yang bisa dilihat dan sumber audio yang bisa didengar. Makanya, pengertian dari sumber audio visual ialah sumber yang berupa gabungan dari suara, audio, dan gambar. visual.
Nah, contohnya di sini adalah film dokumenter dan juga Youtube. Itu kan penggabungannya antara suara dengan visual. Artinya disebut dengan sumber audio visual. Oke, kita masuk pada materi yang terakhir tadi ya. Sudah selesai pembahasan kita kali ini.
Sekarang ada latihan soal. Bisa kalian kerjakan di buku tulis dengan menuliskan nama lengkap kalian dan juga nomor absen. Soal yang pertama, terangkan sumber sejarah berdasarkan sifatnya.
Yang kedua, apa saja cara yang digunakan untuk mengetahui usia peninggalan sejarah. Yang ketiga, terangkan keterbatasan yang dimiliki oleh sumber lisan. Dan soal yang terakhir, ialah sebutkan tahap dalam mempersiapkan wawancara.
Silahkan jawabannya bisa langsung dituliskan di buku tugas kalian masing-masing. Oke, kita masuk kepada kesimpulan. Kesimpulan pada kesempatan kali ini yaitu, sumber sejarah merupakan segala warisan atau peninggalan yang berbentuk lisan, tulisan, visual, dan juga memiliki manfaat bagi penulisan sejarah.
Sampai di sini ada yang mau ditanyakan? Jika ada, bisa langsung tuliskan di kolom komentar. Oke teman pintar, cukup sampai di sini dulu ya pembahasan kita. Semoga kita bisa terus belajar bareng untuk saling belajar tentang sejarah.
Pada video selanjutnya, kita akan mempelajari mengenai materi penelitian dan penulisan sejarah atau historiografi. Untuk mendapatkan video terbaru dari kami, jangan lupa ikuti channel kita Pintar ya. Jangan lupa like, komen, dan subscribe.
Terima kasih, sampai berjumpa lagi. Daaah!