🇳🇿

Pengalaman Kuliah dan Beasiswa di New Zealand

Mar 16, 2025

Catatan Kuliah: Beasiswa dan Hidup di New Zealand

Pengantar

  • Pembicara: Kiara (dari New Zealand) dan Mas Ian
  • Tema: Pengalaman kuliah di luar negeri dengan beasiswa, terutama di New Zealand.

Motivasi untuk Kuliah di Luar Negeri

  • Mas Ian bekerja di MRT Jakarta dan ingin melanjutkan pendidikan.
  • Usia 35 tahun menjadi batas waktu untuk mendaftar beasiswa.
  • Pentingnya dukungan keluarga dan persiapan bahasa Inggris (IELTS).

Proses Persiapan Beasiswa

  • Persiapan bahasa Inggris (IELTS) secara mandiri tanpa les.
  • Mengatur waktu untuk belajar sebelum ujian.
  • Pendaftaran universitas yang memungkinkan membawa keluarga.
  • Mempertimbangkan biaya hidup di negara tujuan.

Pilihan Negara untuk Beasiswa

  • Inggris: peraturan tidak membolehkan membawa keluarga untuk program S2.
  • Amerika: biaya tinggi dan beasiswa tidak menutupi keluarga.
  • Jepang: kesulitan bahasa.
  • Australia dan New Zealand menjadi pilihan akhir.

Memilih Universitas

  • Banyak universitas di New Zealand tidak memerlukan biaya pendaftaran.
  • Mas Ian diterima di universitas di Australia dan New Zealand.
  • Memilih New Zealand karena tidak adanya biaya asuransi kesehatan.

Pengalaman di New Zealand

  • Memasuki universitas dengan beasiswa dan mengurus visa.
  • Proses pengurusan visa yang ketat, termasuk bukti hubungan keluarga.
  • Kelebihan New Zealand: masa studi singkat (1 tahun) untuk S2.

Biaya Hidup dan Beasiswa

  • Beasiswa tidak sepenuhnya mencakup biaya hidup, perlu perencanaan keuangan.
  • Biaya asuransi kesehatan dan biaya tak terduga harus dipertimbangkan.
  • Kesehatan anak dan keluarga menjadi prioritas.

Kehidupan Sehari-hari di New Zealand

  • Kualitas hidup yang baik, lingkungan ramah keluarga, banyak playground.
  • Banyak fasilitas pendidikan gratis untuk anak-anak.
  • Mobilitas: kendaraan pribadi lebih direkomendasikan daripada transportasi umum.

Tips untuk Calon Mahasiswa

  • Persiapkan diri sebelum berangkat: kesehatan, keuangan, dan mental.
  • Pentingnya membaca informasi terkini tentang imigrasi dan kebijakan.
  • Hindari penipuan dalam pengurusan beasiswa dan visa.

Kesimpulan

  • New Zealand sebagai tujuan studi yang ramah keluarga dan berkualitas.
  • Dukungan komunitas Indonesia di luar negeri.
  • Motivasi dan persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan.

  • Terima kasih kepada Mas Ian atas pengalaman dan tips yang dibagikan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mahasiswa yang berencana melanjutkan studi ke luar negeri.