Transcript for:
Transformasi Ekonomi di Sumatera

Terima PPTV Podcast Entirely Inspired Selamat siang para pendengar podcast yang kami hormati Siang hari ini kita bertemu kembali dalam podcast Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan topik yang cukup aktual terkait dengan transformasi ekonomi Sumatera dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Di samping itu juga ada satu event yang cukup fenomenal yang sudah berlangsung enam tahun, yaitu Sumateranomics yang ke-6. Kita akan mulai podcast dengan santai, dengan gembira Pak untuk hari ini. Terima kasih kita kedatangan tamu spesial, Bapak Darius Tirto Suharto. Beliau ini salah seorang pimpinan kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara untuk bidang... kebijakan, perumusan kebijakan dan implementasi kebijakan. Pak Darius, beliau ini sudah cukup lama berkecimpung di Bank Indonesia, dan juga beliau ini lulusan dari berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri, juga mengikuti berbagai training, berbagai pendidikan di luar negeri maupun di dalam negeri. Pak Darius, kita mulai saja Pak. Para sahabat podcast yang kami hormati, berbicara tentang perekonomian saat ini tidak bisa kita hindari dengan adanya perkembangan yang begitu tajam yang disebut dengan transformasi ekonomi. Dulu kita di bangku kuliah, adik-adik mahasiswa maupun para dosen, maupun para... ekonom yang mendengar hari ini, kita mengenal istilah transformasi of struktural. Transformasi struktural, yaitu peran sektor industri sudah melampaui peran daripada sektor pertanian. Pak Darius, apakah ada perbedaan transformasi struktural dengan transformasi ekonomi? Terima kasih, Pak Jokowi, atas udangan yang disampaikan ke kami. Jadi mungkin ini mewakili Bank Indonesia dalam kesempatan kali ini dari kantor perwakilan di Sumatera Utara. Kalau kita bicara transformasi, memang tadi disampaikan oleh Pak Coki, ide-nya tentunya adalah meningkatkan ujungnya, meningkatkan kesehatan masyarakat. Dan kalau kita ukur tentunya adalah pendapatan perpaktikan yang menjadi salah satu ultimate goal-nya. Dan dalam konteks transformasi struktural, tentunya banyak hal yang kita bisa lakukan karena tidak hanya menyentuh dengan kaitan dengan bidang keilmuan kita ekonomi. Jadi mungkin kalau kita lihat, banyak sekali institusi transformasi struktural dengan budaya kultur, kemudian juga dengan... Aspek-aspek yang mendukung terjadinya transformasi di bidang ekonomi, terutama ya untuk meningkatkan... dan juga tersebut dalam masyarakat. Sementara kalau transformasi ekonomi sendiri mungkin sedikit lebih sempit, Pak, dalam konteks itu tentunya yang hanya terkait dengan bidang-bidang apa yang ada di lingkungan ekonomi kita. Tentunya dalam konteks narasi, kita ingin transformasi ekonomi menjadi isu kedepannya, karena memang itu yang kita harapkan. Karena kalau hanya di bidang ekonomi tentunya bisa jadi nanti juga tidak berkelanjutan, Pak. Jadi kita ingin yang tentunya banyak dukungan dan saling bersinergis. Baik, Pak. Terkait dengan transformasi ekonomi di Sumatera, Pak. Sumatera ini ada 10 provinsi, Pak. 10 provinsi. Di Sumatera ini kelihatannya ada ketimpangan, Pak. Ketimpangan. Apa yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pertumbuhan ekonomi di 10 provinsi itu, Pak? Kita harus mendiat rusak dulu Pak, seperti apa hal yang perlu didorong untuk dibahagi. Salah satunya tadi Pak Cepi sudah menyampaikan bahwa mungkin perlu dilihat masalah ketimpangan. Kan tentunya kita lihatnya dari berbagai aspek ya Pak, ketimpangan juga bisa dari serta ekonomi masyarakat kita, dari strok sektoral, sektor wirunya juga, itu juga tentunya berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Kemudian juga selain itu juga ada ketentangan dari kota dan desa lain. Jadi mungkin itu yang terkait dengan beberapa hal yang memang menjadi perhatian kita dan juga menjadi perhatian dari komunitas sekarang dengan asal ceritanya memastikan bahwa ... masalah kekebalan itu dapat dipangani dengan pemerintah pembantuan ya, dan juga dengan beberapa program yang memastikan ada kesimbangan antara pertumbuhan antara kebisaan dan kekebalan. Dan ujungnya nanti tentunya ke situasi struktural tadi ya. Kalau kita lihat spesifik mungkin kekebalannya adalah di terkait dengan resources barang, juga dari ramah. Jadi memang ada beberapa daerah yang kita butuh. dia diuntungkan dengan pemberikan infrastruktur. Dan sebetulnya, dominar itu satu anggaran. Cuman di sisi lainnya, tentunya kita juga mengetahui bahwa perlu usaha yang lebih kuat, lebih keras, untuk bisa mengoptimalkan resource yang ada. Seperti apa sebenarnya. Sementara daerah lain mungkin yang bisa dikatakan lebih... Terbatas pemberdayaan SDA-nya, maka dia harus mencari sumber pertumbuhan yang lain. Kalau bisa ditransformasi. Dan salah satunya, kalau tidak SDA, saya tidak. Dan ini pilihan yang mungkin sesuatu yang perlu menjadi perhatian dalam perusahaan kebijakan di masing-masing daerah. Tapi tentunya dalam konteks Sumatera, kita akan selalu mengisi. Jadi transformasi sektoral di Sumatera tentunya... Tidak hanya di setiap daerah, tapi juga kita ingin semuanya maju bersama-sama. Ya, terkait dengan ini Pak. Tadi Bapak, para sahabat semua, kita selalu memanggil Pak Dery ini. Sebenarnya nama beliau adalah Pak Darius, tapi pergaulannya itu Pak Dery. Ya Pak Dery, tadi selain sumber daya alam yang membedakan pertumbuhan di... provinsi-provinsi di Sumatera. Tadi Bapak singgung juga mengenai sumber daya manusia. Ini apa juga merupakan pengaruh yang kuat, Pak? Terjadinya perbedaan pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Sumatera. Mungkin kalau NSJM tentunya kita percaya ada level 3, sampai ke pendidikan dasar. Tapi tentunya yang menjadi faktor keunggit itu adalah sebenarnya juga... Oke, dengan pendidikan di Latoa Pasir, jadi 2 tinggi, untuk pertama itu juga pendidikan peran. Dan dalam hal ini mungkin tidak hanya berperan dalam hal akademik, tapi juga dalam hal riset. Jadi mungkin itu yang tadi dikatakan juga dengan semangat dari Smart Economics, itu adalah penumbukan ekosistem dari riset di wilayah semangat. Dan dikontrol tentunya oleh perpuluhan Inggris semuanya. Sehingga nanti itu menjadi sumber dari pengayaan ISDN. Jadi kalau kita lihat tadi Pak, mungkin kalau ada satu daerah yang memang... dia dari sumber daya alam yang teratas, tapi kalau dia memiliki SDM yang cukup baik, kita misalkan kekuatan dari sinergi dari pemerintah maupun dari perkembangan tinggi, tentunya ini menjadi sesuatu yang akan sangat berhina mendorong transformasi di daerah-daerah. Penasuk peran swasta ya Pak? Betul. Jadi, kalau kita berkata-kata, tidak hanya Dari kebetulan tinggi, tapi tentunya dari pelaku usaha ya, karena mereka yang mempunyai sense untuk kemana arahnya nanti terlambat dari disiplin. Jadi saya rasa, ya tentu memang masih ada kecimpangan di seluruh dunia, tentunya hal yang relaksin, tapi memperkuat apa yang kita miliki tentunya akan lebih baik daripada kita menimbang atau melihat hal yang... dari apa yang tidak ada di listrik. Baik Pak. Tadi Bapak Dery menyinggung bahwa perbedaan daripada ujung daripada proses pembangunan ekonomi itu adalah pendapatan per kapita tadi Pak. Nah kalau melihat dari pendapatan per kapita, ini apakah terbentuknya itu dikarenakan tidak saja sumber daya manusia, juga adalah sumber daya alamnya? Tapi bisa nggak Pak dari faktor non-ekonomi? Misalnya budaya, tadi Bapak singgung juga ada budaya, juga menyangkut pada kondisi kesehatan dan juga lingkungan. Ini bagaimana menurut pandangan Pak Dery? Kita, teori Pak, ini banyak. Jadi terkait dengan bagaimana Pak. Kita melihat beberapa lesen dari negara yang lain. Dan memang selalu yang menjadi perhatian adalah tadi Pak Cofidialo mengatakan sektor manufaktur. Dimana sektor manufaktur itu yang semestinya menjadi pedorong untuk kita melompat. Karena di sana kita percaya faktor dari haknya. Dan produk kegiginya akan lebih kuminat dibandingkan... di sektor yang lain. Tapi dalam realitinya tentunya kita juga melihat kita harus bergerak bersama-sama. Jadi nggak bisa juga hanya mengatakan penentukan dari sektor maksimal saja. Dan mungkin juga kalau kita lihat sekarang dari sisi pertanian, itu yang menjadi basis kita juga productivity juga bisa menjadi lopakan ke depan. Nah, di luar itu memang... faktor budaya, culture, dan sebagainya kemudian mewarnai, baiknya transformasi stural itu dalam konteks pembangunan dapat mendukung. Nah, tadi Bapak juga telah sampaikan ya, tidak cuma ke Indonesia, tapi ke siapa. Nah, mungkin ini juga yang kita melihat kita melihat aspek positif dari program yang ada sekarang dan yang tentunya juga tujuannya adalah untuk jatah panjang. tidak hanya untuk mencari pendek, untuk memperkuat tentunya sistem kita dari sisi kapabilitas maupun kapasitasnya. Tapi tentunya itu harus berhubung dengan visi yang baik. Jadi itu mungkin yang kalau dikaitkan dengan kewujudan kemungkinan Anda, tentunya tetap ada perubahan berarah sangat. Selain kesehatan untuk keterian, kualitas dari pendidikan, bagaimana... riset itu bisa dihasilkan. Riset mungkin juga bukan sesuatu yang harus sesuatu yang signifikan, tapi tentunya juga ada yang mungkin tidak terlalu, lopaknya tidak terlalu besar, tapi karena bisa diterapkan secara massal, itu lebih bermakna dan lebih baik. Dan itu semuanya kan didasari juga oleh kultur budaya yang dikembangkan. Kemudian lagi saya sepakat tadi bahwa memang tidak hanya peran dari pemerintah, tapi juga ada dari swasta. Dari swasta juga, dari kami di Pali Prisya juga turut mendukungkan. Sahabat-sahabat podcast, para pendengar, silakan nanti ada pertanyaan dikemukakan saja. Dan para teman-teman podcast ini juga, kita siaran podcast ini juga melalui channel Youtube. dari ProDEP, silakan nanti diikuti. Pak Dery, tadi menyangkut pada berbagai faktor yang mempengaruhi tentang pertumbuhan ekonomi di masing-masing... daerah provinsi. Tadi Bapak memancing saya dengan istilah MBG tadi, Pak. Itu adalah kebijakan terkini. Lalu ada titipan juga, Pak, kepada saya, coba ditanyakan mengenai efisiensi anggaran. Ini juga adalah kebijakan. Apakah itu nanti tidak akan menahan laju pertumbuhan, Pak? Kita mungkin outcome-nya tidak langsung dirasakan, karena ini juga proses program yang akan berlangsung. Jangka panjang memang panjang. Tapi tentunya kita percaya dengan penelitian baik, kemudian juga dengan komponensi yang ada di dukung oleh Sibukat Pertanika, maka hasilnya akan kita perlaksakan tentunya di dalam jangka panjang. Sama juga sebenarnya dengan... Alokasi agar ada sekarang ini juga, sudah akan realokasi untuk kita mendukung sektor-sektor yang perlu diperlukan. Jadi tentunya ada aspek positif di sana yang perlu kita perlukan, yang perlu kita pertimbangkan dan kita dukung. Karena memang dengan resource yang terdapat, tentunya kita memilih yang mana yang menjadi prioritas dan itu punya sesuatu yang... bisa dikatakan yang produktif untuk berhubung dengan perhitungan kita maupun juga untuk transformasi seksual. Jadi kami melihat itu adalah sesuatu yang cukup positif, baik dari yang memang apa yang perlu kita hubung dan juga kita nanti pastikan bahwa di sektor-sektor produktif yang akan didorong baik pendidikan dan kesehatan. Jadi secara simultan, Pak, ya, semuanya untuk mengarah. Baik, Pak. Nah, ini terkait lagi tentang perekonomian Sumatera, Pak. Karena topik kita ini objeknya adalah di lokusnya Sumatera. Sumatera ini kan banyak kota, ya, Pak, ya. Kota, puluhan kota, dan kota-kota itu ada yang berklasifikasi, ada yang besar, ada yang sedang, ada yang kecil. Kalau Bapak melihat peran daripada kota dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ini bagaimana Pak? Kota mestinya menjadi driver di masa depan. Karena dia menjadi pusat dari agglomerasi ekonomi. Agglomerasi ekonomi. Dan agglomerasi ekonomi juga didorong oleh agglomerasi knowledge. Kalau kita lihat tentunya... seperti perburuan ini, lebih banyak di urban area. Jadi, ini menjadi satu model sebenarnya, akumulasi dari knowledge, mungkin juga nanti bertransformasi untuk dukung akumulasi dari kekeluargaan. Dan dalam hal ini memang sumbangan dari kota semakin menambahkan semakin besar. Namun tentu kita juga tidak bisa menahan mengesampingkan hubungan dari rural, dari antarabangsaan. Karena tentunya di sana, mungkin ada area yang perlu dikembangkan lebih banyak, karena mereka juga tentunya resource lebih terbatas, dan juga kemampuan untuk berpastorasi dari teknologi dan inovasi tentunya masih ada segalanya. Dan ini juga nanti saya bisa jelaskan juga, salah satu... park yang kita ingin lukuh, Pak. Kita bisa pakai park tersebut. Jadi memang ekonomi perkembangan atau mungkin transformasi yang berjalan sedangkan mau nggak mau memang harus didorong oleh urban area. Urban area. Desa, Pak, ya? Urban area. Tapi juga pengesampingan apa yang bisa didorong dari daerah-daerah. Karena memang mungkin bentuk transformasinya berbeda. Kalau akulasi knowledge, akulasi knowledge, kita ingin ada pengembangan medium high-tech juga. Jadi itu tentunya faktor itu, tentunya itu kita sop di urban area. Oleh karena itu kita melihat penumpukan dari kerajaan industri, kemudian juga dari beberapa major places yang... lebih kompleks itu ada di daerah berubah. Dan itu yang mungkin bisa dipasukkan juga oleh perkeluar tinggi, oleh pemerintah daerah, melalui inkubasi bisnis, dan sebagainya. Terima kasih. Nah, ini ada pertanyaan, Pak, dari Ibu Dr. Monica Andrasari. Dalam aspek lingkungan, transformasi seperti apa yang kini telah dirancang oleh pemerintah, khususnya sepatra utara? Ini mungkin izin, Pak. Kalau saya terkait dengan lingkungan, saya mungkin tidak paham. Tapi kalau terkait dengan lingkungan, tentunya... Dari pandang-pandang dari saya, saya melihat transformasi yang sudah dirancang adalah terkait dengan penerbangan dari ISC. Jadi itu kan sesuatu yang menjadi perhatian di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bagaimana ISC itu bisa ditolong, Pak? Bisa. Baiklah, di mobil-mobilnya adalah meningkatkan kejabatan dari masyarakat. ISC ini apa, Pak? ISC. Oh, iya. Jadi, apa namanya? itu adalah konsep di mana ada beberapa dampak dari komponen energi itu yang bisa diterapkan untuk kebijakan di daerah-daerah. Jadi mungkin saya melihat ada termasuk faktor governance juga Pak, pemimpin. Jadi itu yang mungkin yang perlu menjadi perangti yang kita depan, dan juga harapannya mungkin kembali lagi tidak bisa sesuatu itu langsung Pak ya, jadi bisa langsung. Tapi tentunya itu melakukan proses dan dalam jangka menengah mungkin baru kita melihat ada efeknya. Dan ada pengukuran-pengukuran yang bisa kita lakukan. Jadi tidak cuma dari sisi FOTS, tapi juga ada suatu target. Memang target itu sesuatu yang kita upayakan terus bisa diraih, tapi bukan berarti... akan berlaksana juga. Tapi ekornya itu mungkin lebih penting. Dari pemerintah daerah maupun dari simpitan pemerintah tentunya sangat berkulit. Terima kasih Pak. Ini lagi-lagi bicara tentang efisiasi anggaran. Ini pertanyaan. Terima kasih Ibu Monika tadi sudah mengajukan pertanyaan. Ini adalah Pak Wahyu Sugeng Imam Suparno, Pak. Pertanyaannya adalah bagaimana dampak positif maupun negatif kebijakan efisiensi anggaran pemerintah terhadap perekonomian Sumatera Utara? Saya kasih kesimpulan terkait dengan perkembangan Sumatera Utara. Karena mungkin juga terlalu tinggi. Kalau kita membagi konsep dari kondimansasi dari resource, itu adalah sesuatu yang harus siapkan. Jadi karena kita tidak ingin... apa namanya, itu beban dari hal-hal yang bisa dikatakan, kebetulan ini ekonomi kita dan kita memperbanyakkan keadaan pemerintah juga, itu apa namanya, berlangsungnya. Jadi mungkin kalau dari sisi konsep resource allocation, bagaimana itu bisa, itu saya kebetulan akan mendapatkan posisi, tapi kembali lagi, kita sampai di awal, mungkin ini sudah. Jadi kita ukur dalam jangka pendek. Kita lihat budaya dalam perspektif yang dipanjang, bukan sesuatu yang berkisah. Baik, terima kasih Pak Dery. Berikutnya ini Pak, ini Rio, mahasiswa nih Pak, Rio Puji Pirmansa. Untuk daerah yang sudah memiliki keunggulan dari sektor ekonomi, seperti contoh Gunung Sitoli yang memiliki corak perekonomian pertanian, apakah sebaiknya daerah tersebut shifting? bergeser ke industri manufaktur. Baik. Terima kasih, Bas. Pertanyaan yang mungkin kalau yang terkait dengan SDA Pertanian atau daerah yang punya pilihan sektor pertanian, maka arahnya industri itu adalah mengeksplorasi. Sebenarnya ini sesuatu yang bisa didorongkan, tapi tentunya ada beberapa mungkin. syarat yang harus dipersiapkan, dari infrastruktur, baik infrastruktur fisik, komputer fisiknya. Dan lagi untuk melakukan idealisasi, kita melihat juga ada hubungan juga dari SDM-nya, dari infrastruktur fisik tentunya, misalkan ketersediaan listrik, keolahan, kemudian juga infrastruktur korektivitas, dan teknologi produksi. Ini lebih mentors dari itu adalah ketersediaan dari itu tadi pendidikan banyak, karena tentunya proses kekulirisasi ini sangat bervariasi, Pak ya, gradasinya, namun kalau bervariasi dari sisi yang pengolahan dan sepertamian, tetap ada part dari ekonomi inovasi, supaya lebih efisien di sana. Sehingga itu yang menjadi kunci. Tapi tentunya tidak menutup satu daerah yang memang selama itu besar di pertamian atau dominan di pertamian bisa melompat. Karena pada saat dia masuk ke kinerisasi, Maka secara teorinya, seperti yang Anda paham, di sana ada interaksi dari kapital, kemudian labornya juga tentunya ada dukungan. Misalkan, di mana lebih berkualitas, karena dia memiliki kapabilitas yang lebih kuat, tentunya dia juga akan mendorong produktivitas. Jadi, kita sedang bila tambah dan dukungan di mata apa ini yang diukur dalam konteks periksaan. Tapi tidak, cuma di situ. Mungkin yang menjadi perhatian adalah lebih kliennya. Efek gandanya. Efek gandanya. Itu yang mungkin perlu menjadi perhatian ya. Perhatian yang paling prusial. Jika jadi dengan, jangan dilihat bahwa satu NGO dari satu konseksi dari satu itu kecil seperti ini. Makasih tadi. Tapi sebenarnya... impact pendadanya itu yang kita lihat lebih besar. Pak Dery, ini Gunung Sitoli atau Nias pada umumnya, itu kan kendala yang paling tampak oleh kita nyata itu adalah transportasi. Ini bagaimana peran transportasi, Pak, dalam menciptakan nilai tambah atau mengembangkan efek multiplier dari sektor-sektor yang ada tadi, Pak? Kalau nilai tambah itu kan hilirisasi. Nah, bagaimana peran daripada transportasi? Sebenarnya masih backbone ya, dari cerita memilih. Kalau kita mengarahkan sebagai aliran darah, tentunya ini akan menjadi salah satu, karena saat ini memang saya menjadi pakarnya, ada sekali produk skillnya. Pada waktu kita mengangkat kota ini tentunya kembali lagi, Pak, kalau kita balik ke konsep tadi ya, optimisasi, stabilitas, tentunya priority itu harus ada. Karena memang tentunya kita ada constraint ya di resort, jadi memang priority itu ada. Jadi mungkin selain tadi pembangunan konektivitas dan bahkan kerisayaan, tentunya harus kita pikirkan juga dengan bagaimana informasi yang kita dikatakan. Jika pada saat kita mendapatkan dukungan untuk meningkatkan korektifitas itu, tentunya juga mendukung dengan basis prioritas yang lebih kuat ya, karena memang ekonomi oksigenya mendukung. Jadi, jangan sampai juga kita boleh dikatakan itu adalah resource yang mahal, tapi mungkin kurang tepat. Jadi, ada kesimpulan. Tapi tentunya itu satu yang... Harus jadi perhatian. Kita memang sudah sadari, tidak semuanya itu mungkin bisa dibantu atau diharu oleh pemerintah, tapi mungkin peran swasta juga bisa diharu. Jadi memang Pak, secara umum kita lihat, kita mau meningkatkan perekonomian Sumatera dengan topik kita siang ini. Juga kan faktor transportasi ini jarang disentuh, Pak. Padahal ini sangat penting, Bapak bilang, suatu hal yang penting sekali untuk melancarkan transportasi resursi yang dimiliki oleh masing-masing, kemudian juga menyangkut pada market, kayak pasar itu, terkait dengan produk dan konsumen yang ada di Sumatera ini. Nah ini jarang disentuh, Pak. Jarang riset yang bicara tentang transportasi. Juga tadi Bapak singgung tentang peran perkotaan, di situ bisa terjadi transformasi knowledge. Itu juga jarang disentuh masalah perkotaan. Padahal perkotaan inilah yang sebagai leverage faktor, faktor pengungkit untuk perekonomian itu. Tampaknya ini juga nanti bisa menjadi fokus perumusan kebijakan Pak G. Bank Indonesia. tentang transportasi dan perpotaan. Lalu yang tidak kalah pentingnya, tadi kita singgung di awal, Pak, peran daripada para pelaku bisnis. Pelaku bisnis ini kan juga dia melihat opportunity, peluang yang ada. Dan dia harus membuat keputusan-keputusan yang tepat. Dan ini tentu juga akan ada bersinggungannya dengan transformasi ekonomi atau transformasi struktural dan juga terkait dengan hilirisasi. Menurut Bapak, apa yang harus dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk merumuskan suatu keputusan yang tepat? dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Pak. Ini adalah permohonan untuk lebih dekat ke mic. Jadi mohon maaf, kalau misalkan sebelumnya nanti ada permintaan terlalu terkenal. Jadi kalau tadi juga lihat, memang sangat baik kalau... transportasi dan pelaku bisnis yang membuat keputusan jadi data beratnya dari pemerintah kalau saya melihat demokrasi pelaku bisnis mereka yang satu yang tidak paling penting adalah pemerintah dari salah satunya juga terkait dengan kevirkulasi tapi lebih dari itu adalah kemungkinan KPNP kalau tadi saya terima kasih banyak pelajar kita kebanyakan untuk kemampuan aktivitas namun pada Ternyata hanya setelah itu terjadi, pelaku bisnis memiliki persensi yang berbeda. Jadi mungkin, harapan kita adalah dengan Facebook yang teriak sudah dibangun, maka operasi sepanjang 2020 sudah diperhatikan. Mungkin, di pelaku bisnis, terlihat keuntungan yang berbeda. Ya, berbeda lain. Mungkin, dalam konteks ini, pemahaman yang dibuka, ya, terhadap pelaku bisnis, terpukul dari... dari situasi saya sendiri, saya tidak tahu kira-kira apa yang saya lakukan untuk bisa memperbaiki rakyat-rakyat. Karena tentunya misalkan tadi, perlatuhan kita, perlatuhan kita itu di bangun, maka tentunya akan diarahkan dari program-program yang terakhir, dari perlindungan sehat, dari perlindungan ekonomi, dari kapasitas SDM. untuk daerah yang terhubung dengan perusahaan. Biasanya dalam pake spot itu, ada insentif yang diberikan untuk menarik operasi ekonomi di jalur konektivitas. Kalau misalkan dari pelaku sejarah, mereka bukan sebuah yang menjadi prioritas mereka, bukan mereka juga. tidak akan tersebut yang terdapat pada hal itu. Itu yang sebenarnya arah pembangunan itu yang diperlukan oleh pemerintah untuk memperbaikkan perusahaan. Karena sudah dikabungkan. Di dalam hal ini, tentunya mempertemukan apa yang ada di tenaga usaha, dengan apa yang menjadi great design-nya dari pemerintah. Dan tentu, sebuah yang sangat usia, itu yang kita lakukan. baik Pak, jadi pelaku-pelaku bisnis dalam mempertimbangkan banyak hal terkait dengan kondisi makroekonomi di wilayah supaya dia mendapatkan, membuat rumusan kebijakan bisnis yang tepat, sasaran searah dengan arah perekonomian yang direncanakan oleh pemerintah di daerah. Pak, ini ada pertanyaan dari Ibu Dr. Prawidya Hariani. Beliau dosen dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, UMSU. Apa yang sudah disiapkan oleh Sumatera Utara dalam menuju pertumbuhan dan pengembangunan ekonomi inklusif yang berkelanjutan? Cara terbunyakan bukan dari saya menyampaikan, ini kan mungkin seperti Bapak disampaikan. Kalau putarnya terkait dengan perusahaan, maka itu juga-juga terjadi di jalan-jalan. Ini adalah konsep yang membangun kekuatan daya api masyarakat. Namun kalau terkait dengan tadi, kalau masih ada asal yang terjadi, kita bisa mengambil. Pemirsa yang memang dalam jangka penyusunan yang diperlukan, kalau kita berpikir-pikir, kita sendiri sekarang dalam posisi, kita masih perlu mendorong pemerintah kita supaya lebih nempurnya, dan itu terhadap masyarakat yang terperkape. Tentunya banyak hal yang bisa dilaksanakan lebih dengan bagaimana kita berpikir-pikir. Bidya, para pendengar, ini jalur ya, saluran daripada podcast ini juga disampaikan ke seluruh dosen-dosen EP di Indonesia. Selamat siang, terima kasih Bapak-Ibu yang mengikuti ya, dosen-dosen ekonomi pembangunan, juga teman-teman dari anggota ISEI, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. Terima kasih sudah mengikuti podcast siang hari ini. Ini pertanyaan lagi Pak, tampaknya dialog kita ini menarik bagi para pendengar, karena memang sangat penting informasi-informasi yang hanya ada di podcast EP. Informasi-informasi mengenai perekonomian, tadi bicara tentang inklusivitas, bicara tentang nilai tambah, hilirisasi, ini hanya kita dapat di podcast ini. Jadi sering-sering membaca informasi-informasi dari kami. Ini datang dari Indika Zaki Zikria. Kalau saya tahu ini pasti wanita. Apakah ada trade-off, ada pertentangan Pak, antara pertumbuhan ekonomi yang cepat dengan berkelanjutan lingkungan di Sumatera Utara, Pak? Jika ada, bagaimana cara mengatasinya, Pak? Jadi ini tampaknya mereka ini cinta sekali dengan Sumatera Utara, Pak. Sehingga selalu pertanyaannya, menyinggung tentang Sumatera Utara. Artinya Pak, di sini tampaknya perlu ada literasi tentang Sumatera. Ekonomi Sumatera. Dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa saya simpulkan banyak publik itu tidak paham Pak, apa perekonomian jambi, bagaimana perlengkapan Sumatera Barat, Bengkulu yang katanya terendah, apa iya terendah, Banda Aceh, bagaimana terjadi pergesen Sumatera. Itu kelihatannya masih istilah mahasiswa sekarang gelap. kurang tahu tampaknya ini salah satu tugas kita Pak di Bank Indonesia untuk literasi perekonomian Sumatera Pak juga di provinsi yang lain mungkin Bung Kulu juga tidak paham betul tentang perekonomian Sumatera Utara, nah ini mungkin itu yang mungkin diharapkan dari event Sumatera Nomics untuk itu, nah pertanyaannya Pak, apa yang akan bisa kita lakukan Pak untuk literasi ya mengenai pengetahuan tentang ekonomi-ekonomi di 10 provinsi Sumatera Utara, dan juga ini kita sudah masuk pada menyinggung tentang event Sumatera Nomis. Silakan Pak Dery. Terima kasih. Ini yang mungkin sudah, saya percaya sudah perlu dihukumkan oleh kita, oleh kita dan juga oleh para seorang pemerintah. Karena bagaimana GSM itu dapat mengaktifkan, supaya terhukumnya itu berjalan dengan seperti ini. Nah mungkin, saya tadi pertanyaan Pak Sofi, terkait dengan suara kompleks, jadi pokoknya di penjagaan ini. dan Indonesia terpatrak jadi perananya diperlukan. Dan ini merupakan event yang terkawal dengan kecerdasan yang awalnya dari Polkong Pinter. Dan dalam perkembangannya, selama 5 tahun kami melihat bahwa tadi prosesnya berdekatan dengan Pantok. Di awalnya kita ingin mendukung kecepatan dari Pantok Pinter melalui Polkong Pinter. Tampung Kami Mulia itu belum cukup, ya belum cukup. Kami sekarang memang yang terbisaulah adalah pemahaman atau kesadaran mengatakan kecepatan kemampuan dan kejadianan. Ada faktor-faktor situasi krisik yang terbisa dalam satu daerah. Jadi dalam konteks itu memang kami melakukan itu adalah sebuah provasi di kewangan komitmen. Saya ingin mengatakan, saya ingin berkata tentang hal-hal informasi, saya ingin mengetahui beberapa hal terkait dengan ekonomi di wilayah Sumatera. Tidak hanya Sumatera, tapi juga kita perlu belajar dari wilayah lain-lain, kita bisa belajar dan juga mengetahui itu maupun relationship, mungkin yang terdiri juga dalam maka kebukaan kegiatan. Dan dalam hal ini, memahamkan hal penyelidikan yang senang, kami juga memperluas program yang oke, misalnya, kebijakan yang terkait dengan kode-kode paper, tapi ada kode-kode information dan kode-kode copy. Temanya ini berkait dengan tema yang selalu terdapat di program asetik lain untuk kejuaraan ke depan. Dan kali ini sudah terbaru, jadi salah satu partirnya dari Jadi kita dikomunikasi untuk berbuku sosial perhatian terhadap pemerintah. Jadi itu yang kita dukung pada perjalanan terhadap perjuangan pemerintah tahun 2025 ini dengan alasan kita bisa memakai suara dengan pihak kita yang masih berjalan dengan perguruan kuat. baik-baik saja, dan juga pendorongan ke atas dan juga program-program yang ada di dalam program yang ada di dalam program yang ada di dalam Baik, Pak Dery, jadi para pendengar podcast baik Bapak Ibu dosen maupun mahasiswa, Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Sumatera Utara sebagai koordinator Bank Indonesia wilayah di Sumatera mengundang semua adik-adik Ibu untuk ikut serta di dalam kegiatan event Call for Paper, itu yang pertama yang berbasis riset lalu Call for Innovation, itu di sektor pertanian dengan fokus pada suas sembahda pangan dan itu termasuk juga apa yang disebut dengan petani milenial, lalu yang ketiga adalah Call for Opinion itu tampaknya bentuk formatnya itu lebih kepada jurnalisme Ini saya kira diundang dengan hadiah yang cukup bagus untuk meningkatkan kesejahteraan kita, para dosen, para mahasiswa, dan para jurnalis yang bisa ikut serta di dalam kegiatan ini. Tunggu saja, mungkin ada sosialisasi, dan bisa diikuti, dilihat di website sumatranomics.com, Instagram. Bangit Sumatera Nusantara. Kalau boleh, saya mau tanya. Ada apa-apa situasi dalam dokter yang ada? Itu ya, dikasih. Iya, Bapak-Bapak, Ibu, para pendengar. podcast, ini saya kira mari kita sama-sama berpartisipasi dalam event Sumatera Nomis ke-6. Kita kembangkan, kita olah pikir kita untuk kemajuan ekonomi Sumatera, melalui riset, melalui opini, melalui inovasi terkait dengan suas sembada pangan, khususnya di Sumatera, di Pulau Sumatera. Dan ini tentu akan menjadikan kita menjadi orang yang bermanfaat. Karena orang yang hebat itu adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Nah ini saya kira Bapak-Bapak Ibu. Terakhir Pak Dery, tampaknya menarik sekali. Kita sudah lebih dari 45 menit Pak dari rencana waktu. Berarti tidak terasa dan pertanyaan-pertanyaan juga cukup bagus. Terakhir Pak, apa pesan Bapak untuk para mahasiswa? para akademisi untuk pengembangan ke depannya, Pak, kapasitas untuk ke depannya. Silahkan, Pak. dari RK, dari Kepala Pemirsa Daerah, dan juga untuk program-program yang sudah dikejarakan di sekolah komputer depan, dan juga dari Kepala Pemirsa Daerah. Program-program ini tentunya suatu yang memang cerita yang terkesal. Mungkin sedikit saja, Kepala Pemirsa Daerah, dan ke Kepala Pemirsa Daerah, kalau boleh, Kepala Pemirsa Daerah. waktu sepati dalam melakukan riset baru di Pusat Pusat. Karena memang, tadi tahu kita sekarang itu mungkin ada sedia-sedia antara pemerintah, kemudian juga dari pemerintah, kemudian juga dari sistem ekonomi, tapi dalam konteks Pusat Pusat, kita perhatikan juga dulu ada sedia-sedia antara pemerintah dan pemerintah. Jadi, sekarang itu mungkin dari pemerintah. berarti pada tadi ya, kita berlalu dengan platform, karena Pak Taufik sudah mungkin tanda-tanda bahwa dalam era sekarang, sebetulnya, platform ini tentu semua orang, semuanya menggunakan platformnya, dan platformnya untuk dikonsumsi ke maksimal, sebetulnya, adalah lain dari senarai setting pun, suara dan kemanusiaan seperti yang sudah dilakukan oleh sebetulnya. Jadi pada setiap itu, kita ingin memperluarkan dan kita juga ingin mencari kepolisi. Jadi mungkin itu sebagian aksi dalam memperluarkan sebuah urusan dan juga mengembangkan platform. Ini adalah sesuatu yang sangat baik dan sangat terjaga. Terima kasih Pak Dery. Demikian para pendengar podcast yang kami sayangi bahwa hari ini kita sudah mengakhiri podcast kita dengan mengambil topik transformasi ekonomi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui event Sumatranomics yang ke-6. Kita terima kasih kepada Pak Dery. Kita bersyukur sekali. Saya juga baru bertemu dengan selama ini di Bank Indonesia itu, Pak Dery ini adalah, dia keahliannya itu di ekonomi regional, regional ekonomi beliau ini. Saya juga bingung juga bagaimana Bapak ini, bagaimana domain daripada regional ekonomi diimplementasikan dalam kebijakan stabilitas moneter. Ini luar biasa. Terima kasih Pak Dery, jangan bosan-bosan Pak datang ke podcast ini Pak. Kita sangat beruntung, sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Dery. Pak Dery sekali lagi terima kasih atas nama Pimpinan Fakultas Ekonomi Bisnis USU, terhusus Prodi Ekonomi Pembangunan, FEB USU, mengucapkan terima kasih, salam kami kepada Pimpinan BI, khususnya Kepala Kantor BUMB. BI Provinsi Sumatera yang baru, Pak Rudi Brandu Tabarak. Salam dari kami, Pak. Terima kasih. Kita tutup dengan EPTV Podcast Entirely Inspired, Pak. Silakan, Pak. EPTV Podcast Entirely Inspired. Terima kasih.