Transcript for:
Dajjal, Imam Mahdi, dan Akhir Zaman

Dajjal tidak akan turun sebelum ada kekeringan 3 tahun berturut-turut. Dan apakah di tahun 2080 akan terjadi kekeringan? Menurut scientists, akan parah. Sekarang kita move ke chapter kedua, gue akan bahas tentang Imam Mahdi. Nanti kita akan balik ke Dajjal sedikit, tapi kita bahas Imam Mahdi dulu nih. Kalo ngomongin Imam Mahdi, dia itu artinya "the one who will guide." jadi dia artinya penuntun sebenernya. Dikatakan kalo menurut hadis, dia adalah ahlul bait, artinya dia adalah habib, simpelnya begitu. Dan dia semasa hidupnya, bukan orang yang bener-bener beragama. Dia itu ngga pinter, agamanya pun ngga baik. Biasa aja atau buruk. Tapi intinya, dia bukan orang yang alim. Tapi nanti, dia akan berubah dalam semalam menjadi orang yang bener-bener alim dan pinter. Jadi dia ini awalnya bukan orang yang pinter, orang yang alim, tapi nanti kalo udah saatnya dia jadi Imam Mahdi, Dalam semalam dia tidur, bangun-bangun, dia akan jadi orang yang beda total. Dia bakal jadi pinter, dia bakal jadi alim. Dan dia ini namanya adalah seperti nama Nabi. Bin-nya pun, Bapaknya pun sama namanya. Jadi namanya pasti Muhammad bin Abdullah. Karena namanya harus sama dengan namanya Nabi, bin-nya pun harus sama, jadi namanya Muhammad Bin Abdullah juga. Dan dia adalah seorang habib. Dan dia ini adalah orang yang tidak mau saat dipaksa menjadi Imam Mahdi. Dia ngga mau. Dia akan mau setelah dipaksa sama banyak orang. Jadi kalo nanti bakal ada orang yang ngaku dia Imam Mahdi, itu pasti bohong, karena Imam Mahdi tidak narsis. Imam Mahdi itu nggak mau jadi Imam Mahdi. Nanti akan datang di akhir jaman di mana orang banyak ngaku Imam Mahdi. Ntar ada orang Iran, ada orang Irak, ada orang Arab, orang Mesir, macem-macem deh. Banyak yang ngaku dia Imam Mahdi, mungkin dari Indo pun bakal ada yang ngaku dia Imam Mahdi. Sebenernya kalo ngomongin Imam Mahdi, banyak banget versi-versi yang ngomongin Imam Mahdi. Jadi gue pun saat cari-cari sumbernya pun, banyak yang macem-macem lah. Sumber yang paling detil merupakan sumber Shia tentang Imam Mahdi. Jadi kalo sumber Shia itu bener-bener detil, ampe tau begini begitu, dia ampe tau bahkan tinggal di mana. Kalo kata orang Shia, Imam Mahdi itu orang Arab. Tapi dia bakal memimpin dari kota Kufa. Kota Kufa ini merupakan kota di Irak, kotanya orang-orang Shia. Kota Kufa itu kota dekat kota Karbalah. Jadi kalo kita ngomongin versi Imam Mahdi, tergantung versi yang mana. Bisa dibilang banyak daerah-daerah yang punya versi Imam Mahdi-nya sendiri gitu. Karena kan Imam Mahdi kan sebenernya ngga dibilang dia orang mana, yang pasti dia adalah seorang habib, Ahlul Bait. Bisa jadi orang Bangladesh, bisa jadi orang Indonesia, bisa jadi orang Malaysia, bisa jadi orang Afrika. Kita ga tau, kan? Tapi dari sumber yang paling gue percaya, dibilang bahwa Imam Mahdi adalah orang Yasrib, orang Madinah. Jadi nanti Raja Saudi pada zamannya Imam Mahdi itu bakal ngeliat bahwa Imam Mahdi itu sebagai ancaman yang bakal ngancam posisi dia sebagai penguasa. So, Raja Saudi nanti bakal cari cara bagaimanapun caranya buat ngebunuh Imam Mahdi. Dan ini ngebuat Imam Mahdi bakalan takut dan akhirnya bakalan pindah dari Madinah ke Mekkah. Kenapa? Karena di Mekkah itu seharusnya tidak boleh ada kekerasan, jadi dia akan ngerasa aman kalau dia tinggal di Mekkah. Meskipun dikatakan juga bahwa nanti, meskipun dia udah pindah ke Mekkah, militernya Saudi pun bakal tetap nyerang Mekkah juga. Ini kita ngga tau sebenernya Saudi atau bukan, yang pasti kan negara di Arab Saudi, tapi kan bisa aja bukan Arab Saudi, kita ngga tau kan akhir zaman gimana, siapa nanti negara yang mimpin. Kita ngga tau, kan? Tapi intinya penguasa lokal di Mekkah Madinah nanti akan ngga suka banget sama Imam Mahdi karena merasa terganggu kekuasaannya. Dia pasti takut, kan? Takut orang-orang percaya dan akhirnya mulai minta Imam Mahdi buat ganti posisi dia. Jadi dia bakalan berusaha ngebunuh Imam Mahdi. Masalahnya, pasti dia gagal. Dia pasti akan gagal dan pasti akan tumbang, dan akhirnya, Imam Mahdi akan menggantikan penguasa pada zamannya nanti. Jadi bisa dibilang, kalau kita mau tebak-tebakan, di saat nanti kerajaan Saudi ada yang gantiin, dan yang gantiin itu bukan merupakan merupakan keturunan kerajaan Saud, mungkin dia itu adalah Imam Mahdi. Dikatakan juga dalam hadis bahwa dia akan memimpin selama 7 tahun. Jadi pendek, ngga panjang, dan selama 7 tahun dia akan memimpin secara justice (adil) pokoknya. Dan dia mimpin bukan cuma buat orang Islam, dia mimpin buat semuanya. Kristen, Yahudi, semuanya... Inget ya, Yahudi itu ga semuanya buruk. Jadi bukan berarti ada Yahu yang 'Fake Jews.' Yahudi Ashkenazi, bukan berarti semua Yahudi itu buruk. Ngga juga. Karena pasti banyak juga Yahudi yang baik. Gue ada nonton sebuah video, video ini merupakan speech-nya Muhammad Bin Salman. MBS ini merupakan seorang pangeran di Saudi. Dia ini merupakan calon pengganti bapaknya, calon pengganti Raja Salman nanti setelah Raja Salman wafat. Jadi kalo Raja udah wafat, nanti digantikan dengan MBS ini. MBA ini merupakan orang yang menurut gue sangat karismatik, sangat berwibawa, keren, bener-bener tipikal pemimpin banget. Orangnya juga ganteng, gagah. Ini gue cuma ngomongin apa yang menurut gue bisa diambil dari video itu. Di dalam video itu, dia bilang bahwa Saudi punya visi 2030. Saudi punya visi bahwa nanti akan terjadi Renaissance di Timur Tengah. Timur Tengah akan menjadi poros dunia karena adanya Rennaissance yang dipimpin oleh dia. Dia bilang semua negara di Timur Tengah akan maju. Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, Emirat, bahkan Qatar yang dia ga suka bakal maju juga. Irak, Lebanon, Jordan, Mesir. Dia bilang hampir semua negara-negara di Arab bakalan maju. Tapi dia ngga bilang ada 3 daerah yang dia ga bilang. Dia ada bilang 3 daerah yang entah dia lupa atau dia keselip atau gimana, gue ngga tau, dia ngga nyebutin Suriah, Palestina, dan juga Yaman. Ini uniknya. Kenapa MBS ga nyebutin Yaman, Suriah, Palestina? Kalo kita lihat, Yaman sekarang udah porak poranda. Mungkin susah buat Yaman buat bangkit jadi ngga disebutin. Kalo ngomongin Palestina juga udah porak poranda. Dan sekarang pun udah taunya negara Israel. Jadi mungkin ngga disebutin karena udah porak poranda. Suriah juga ngga disebutin karena udah porak poranda juga. Sekarang Suriah udah jadi sarangnya ISIS, ISIL, jadi mungkin ngga disebutin juga karena udah porak poranda. Ini bisa disambungkan dengan sebuah hadis Nabi yang ceritanya Nabi sedang mendoakan berkah untuk negeri Syam dan Yaman. Negeri Syam ini merpakan gabungan dari negara Palestina dan Suriah. Jadi dicertiakan bahwa ada sahabat-sahabat yang ngelihat Nabi lagi berdoa, "Berikanlah keberkahan-keberkahan ini untuk negeri Syam dan Yaman," katanya. Trus sahabat ini bilang, "Trus gimana dengan daerah Najed?" Akhirnya Nabi ngulangin doanya. Dia bilang, Nabi bilang lagi, "Berikanlah keberkahan untuk Syam dan Yaman!" Orang-orang ini bilang, "Gimana dengan Najd kami?" Sampai terakhir Nabi itu bilang, setelah ditanya berkali-kali "Gimana dengan daerah kami, Nabi?" "Kenapa ngga didoain juga? Kenapa Engkau cuma ngedoain negara Syam dan Yemen doang? Kenapa negara kami ngga didoain?" Kata orang-orang ini. Kata Nabi, di sana, di Nej, akan terjadi kegoncangan fitnah huru-hara, dan dari sanalah bakal muncul namanya tanduk setan. Bisa dibilang, di akhir zaman ini, negara yang diberkahi, yang menurut doa Nabi adalah negara Syam, Suriah, Palestina, dan juga negara Yaman. Yang anehnya, itu match sama pidatonya MBS, yang dia ngga nyebutin bahwa 3 negara ini ga akan mengalami Renaissance yang bakal terjadi di Timur Tengah seperti negara-negara Arab lainnya. Sebenernya, Renaissance jenis apa sih yang akan dilakukan MBS? Renaissance yang dimaksud oleh dia adalah Renaissance yang terbuka seperti negara Western. Entah dibawanya konser musik, pantai berbikini, dll. yang sebenernya bertentangan dengan Syariah Islam yang menjadi hukum di negara Arab sebenernya. Tapi makin kesini kan negara Arab makin maju. Makin Western. Makin liberal. Dan gue ga bilang itu salah atau bener, tapi yang terjadi itu seperti demikian. Nah, apa mungkin sebenernya tanduk setan ini merupakan Renaissance ini? Kita ngga tau juga, karena... Renaissance ini tidak akan terjadi di negara-negara yang didoakan oleh Nabi. Negeri Syam dan juga negeri Yaman. Lagi-lagi wallahu a'lam, kita ngga tau. Tapi itu kan cuma analisa aja. Nah, kalo ngomong kota Najd tadi yang ditanyain sama sahabat-sahabat. Kan sahabat itu kan pada nanya, "Gimana dengan negeri Najd kami?" Najd ini apa? Najd ini kalau ulama-ulama punya dua pendapat yang berbeda. Tergantung golongannya sebenernya. Kalo ulama-ulama yang belajar di Saudi, dia kan bilang Najd ini adalah Irak, karena Najd ini juga punya arti sebagai 'dataran tinggi.' Kalo ulama-ulama yang belajarnya bukan di Saudi dan ga suka Wahabi, Wahabism, dia akan bilang bahwa Najd itu ada di Riyadh. Jadi ada dua pendapat sebenernya. Najd ini sebenernya kalo kita ngomong based on sejarah, ngomong di Riyadh ga salah. Karena daerah Mekkah dan Madinah di Barat Saudi namanya daerah Hijaz. Daerah di sebelah kanannya di kota Riyadh, di ibukota Saudi, emang namanya Najd sebenernya. Jadi ngga salah sebenernya kalo dibilang Najd ini merupakan di Riyadh. Tapi juga banyak yang bilang Najd ini di Riyadh, kita ga tau sebenernya. Kalo argumennya ulama-ulama yang pro-Saudi, kalo mau ngomongin yang banyak fitnah, lebih banyak fitnah di Irak. Kenapa? Karena Irak tempat lahirnya Shia. Jadi memang kalo ngomongin tanduk setan, lebih cocok kalo kita ngomongin tanduk setan itu adalah Shia. Kalo kata ulama yang pro-Saudi. Kalo kata ulama yang anti-Saudi, dia bakal bilang, "Oh ngga bisa begitu." Fitnah yang paling kejam adalah fitnahnya Wahabi, yang dikit-dikit ngafirin orang. Ini gue cuma nyeritain doang gitu ya. Jadi tergantung alirannya sebenernya. Kalo seandainya Najd itu bener di Riyadh, apa mungkin sebenernya Saudi inilah yang meMuhammad Bin Abdul Wahaba keburukan buat akhir zaman? Wallahu a'lam. Kalo seandainya Najd itu di Irak, apa bener Shia itu yang meMuhammad Bin Abdul Wahaba huru-hara? Kenapa kira-kira MBS ini bisa kepleset lidahnya? Kenapa dia bisa ngomongnya ngga nyebutin bener-bener persis negara yang Nabi doain? Itu yang gue heran. Kenapa bener-bener keplesetnya pas? Dia ngga nyebutin cuma 3. Cuma Suriah, Palestina, sama Yaman. Kenapa bisa pas banget? Ya mungkin, memang Najd itu di Riyadh... Diceritakan juga bahwa Imam Mahdi akan muncul saat terjadi goncangan politik di negara Arab nanti. Jadi banyak juga ulama yang bilang kalo, kita lihat ada Raja wafat, kira-kira transisi ke raja berikutnya smooth ngga? Kalo smooth, berarti itu aman. Berarti bukan jaman Imam Mahdi. Tapi kalo ngga smooth, berarti mungkin datangnya Imam Mahdi tuh, karena Imam Mahdi akan datang di saat terjadi goncangan politik. Kalo kita ngelihat sekarang Muhammad Bin Salman, Kita tau bahwa MBS ini sebenernya bukan lineage yang seharusnya untuk menjadi raja selanjutnya, karena sebenernya, Raja di Saudi ini harusnya adalah semua anak-anak dari King Abdul Aziz. Selama masih ada anak-anak dari King Abdul Aziz, seharusnya bukan MBS. Karena MBS ini merupakan cucunya King Abdul Aziz. Masih ada 2 paman yang lain sebenernya. Jadi harusnya bukan MBS. Harusnya, kalo Raja Salman meninggal, harusnya ada adik-adiknya, masih ada dua. Tapi, King Salman ini punya sebuah will, keinginan, yang dia tuh ingin yang gantiin itu adalah anaknya, MBS. Keinginan seorang raja itu ga bisa ditentang. Jadi emang kalo raja mau apa, harus diikutin. Jadi raja maunya MBS yang gantiin dia. Nah, apakah dengan MBS naik gantiin bapaknya yang ngelewatin dua omnya, apakah itu akan membuat goncangan politik di Saudi? Kita ga tau juga kan? Mungkin aja, karena ini tidak sesuai dengan lineage yang seharusnya. Kita akan tau saat Raja Salman meninggal dunia. Apakah smooth atau ngga transisinya. Ngomongin sedikit soal Saudi, Saudi ini merupakan negara yang lahir dari keluarga Saud. Jadi keluarga Saud ini merupakan keluarga yang mendirikan Saudi. Dia melepaskan diri dari Ottoman. Itu kenapa namanya Saudi Arabia, karena artinya Arabia-nya Saud, keluarga Saud. Dan Saudi ini bisa punya kekuatan yang kuat, karena dia didukung sama ulama-ulama yang dipimpin sama namanya dulu Abdul Wahab. Abdul Wahab ini yang merupakan kalo kita bilang di Indonesia itu pendiri Wahabi. Abdul Wahab, jadi dibilangnya Wahabism, karena ulamanya Abdul Wahab ini. Jadi, Muhammad Bin Abdul Wahab ini merupakan ulama yang mendukung keluarga Saud untuk punya kekuatan yang besar. Kenapa begitu? Karena negara Arab ini merupakan negara berbasis agama. Ottoman itu khilafah. Mereka itu negara khilafah, jadi kalo mau merebut hati orang-orang Saudi, ya tentu harus menggandeng ulama. Nah, ulama yang digandeng oleh keluarga Saud adalah ulama Abdul Wahab, yang orang banyak bilang sebagai Wahabi dan teman-temannya. Tapi sebenernya, Muhammad Bin Abdul Wahab ini merupakan ulama yang sangat dihormatin sama orang-orang Saudi. Gue juga ga tau bener salahnya gimana, Tapi yang gue tau memang Abdul Wahab ini sangat dihormati orang-orang Saudi. Apakah dengan banyak Renaissance dari MBS ini akan membuat ulama-ulama Saudi jadi mulai renggang sama keluarga Saud? Gue gatau juga, kan? Itu semuanya wallahu a'lam. Kita ngga tau. Kita akan tau nanti saat Raja Salman meninggal dunia. Tapi, so far, saat ada narasi bahwa Saudi mau membuka hubungan politik dengan Israel, ulama-ulama Saudi semuanya ngga ada yang suka. Ngomong cerita tentang gimana akhirnya Dajjal mati, Dajjal bakal mati di kota Lud di Israel. Inin merupakan kota yang ada di Israel, yang dibilang spesifik bakal jadi tempatnya Dajjal saat dia dibunuh oleh Isa Al-Masih. Oleh Jesus Christ. Jadi nanti, sat Imam Mahdi udah di ujung-ujung pemerintahannya, dia akan ngumpul di Damaskus. Dia bakal ngumpul, Imam Mahdi sama orang-orang yang ngikutin dia, di Damaskus, tepatnya di Masjid Umayyad. Dia akan solat Subuh di sana, dan tiba-tiba saat solat Subuh, turunlah dari langit seseorang yang memegang sayap malaikat. Dia adalah Isa Al-Masih. Yesus Kristus. Dan Imam Mahdi tahu bahwa dia adalah sang Messiah. Saat Isa Al-Masih turun, Imam Mahdi tau bahwa inilah saatnya kita menyerang Israel. Menyerang kota Lud. Di saat sebelum Isa Al-Masih turun, Imam Mahdi ini sedang dalam kondisi frustrasi-frustrasinya. Karena apa? Karena Dajjal makin kuat. Karena Imam Mahdi pun tidak bisa mengalahkan Dajjal. Begitulah memang takdirnya. Imam Mahdi yang bagaimana pun hebatnya, tidak bisa mengalahkan Dajjal. Dia sudah frustrasinya. Di saat frustrasi itulah, di saat solat subuh di Masjid Umayyah di Damaskus, turunlah Nabi Isa. Nabi Isa turun dan semua orang tahu bahwa dia Nabi Isa. Akhirnya, solat subuh-lah mereka. Akhirnya Imam Mahdi ngasih jalan buat Nabi Isa, "Silakan jadi imam solat Subuh." Nabi Isa bilang "Ngga mau karena ini adalah giliran kamu memimpin. Inilah umat kamu. Umat-umat akhir zaman ini." Jadi akhirnya, Imam Mahdi mimpin solat subuh, makmum Nabi Isa. Bayangin, luar biasa banget tuh. Kalo misalnya bener Dajjal turun tahun 2080, wallahu a'lam ya, Tapi itu merupakan artinya adalah generasi cucu kita. 2080 adalah generasi di mana cucu kita, kalo kita seumuran, hidup. Lo bayangin, seandainya cucu lo itu, di umur 40an atau 30an, ada di Damaskus bareng Imam Mahdi. Dan dia ikut solat subuh bareng Nabi Isa. Segimana proud-nya tuh kalo lo masih hidup? Yang mungkin ngga ya, kayanya udah ngga. Tapi mungkin masih hidup, udah tua. Mungkin lo lagi ngumpet di gunung, karena lo udah tua, dan lo tau bahwa cucu lo, darah daging lo sedang solat subuh dengan The Messiah. Betapa mengharukannya itu kalo lo tau. Dan di saat cucu lo solat subuh bareng Nabi Isa, lo tau bahwa cucu lo ini bahkan segera meninggal, karena setelah solat Subuh, Imam Mahdi dan Nabi Isa dan pasukannya akan bergerak dari Damaskus ke kota Lud untuk membantai Dajjal dan Zionis. Jadi mungkin itu merupakan mimpi terbesar dalam hidup seorang Kakek, kali ya? Ngeliat cucunya solat subuh bareng Nabi, bareng The Greatest Prophet. The Messiah, dan dialah orang yang... hanya dia yang bisa membunuh Dajjal. Itu merupakan sebuah kehormatan, kalo gue tau bahwa cucu gue akan solat bareng sama The Messiah, gue akan terharu banget. Sesampai di kota Lud, nanti alam akan mendukung kaumnya Imam Mahdi. Karena sampai batu pun akan bilang, "ada fake Jews di belakang gue. Ada Ashkenazi Jews di belakang gue. Gue mau ngebelah dia." Kecuali pohon Gharqad. Phon GHarqad ini merupakan pohon yang nanti akan berpihak pada kaum Zionis. Jadi cuman di pohon Gharqad-lah orang-orang Yahudi akan ngumpet dengan selamat, karena pohon Gharqad akan melindungi kaum Zionis dari kaum Imam Mahdi. Orang-orang yang selamat dari serangan kaum Imam Mahdi inilah yang akan meneruskan misinya Dajjal setelah Dajjal mati. Merekalah sebenernya the real villain (penjahat sebenarnya) dalam cerita kehidupan. Jadi Dajjal ini memang yang paling besar, tapi setelah Dajjal, akan muncullah yang lebih hebatnya. Yang Nabi Isa pun ngga bisa ngalahin. Yaitu, the fake Jews. Yajuj. Zionis. Rothschild. Dialah yang akan muncul, dialah yang akan selamat, karena dia bersembunyi di pohon Gharqad, yang pohon Gharqad ini, kalo sekarang baca di berita merupakan pohon yang paling banyak ditanam di Israel. Karena orang Israel pun percaya bahwa pohon inilah pohon yang bisa menyelamatkan mereka. Lagi-lagi gue sampaikan, tidak semua Yahudi jahat. Yang jahat adalah the fake Jews. Lo harus nonton part yang sebelum ini, yang tentang Yajuj Majuj. Nabi Isa pun ngga bisa ngalahin mereka. Bayangin. Ada orang yang bisa ngalahin Dajjal, tapi ga bisa ngalahin ini orang. Gila berarti, ini orang the main villain-nya. Ada juga cerita bahwa saat Nabi Isa ini ngumpet di gunung bareng orang-orangnya, mereka disuruh nunggu sampai waktu yang lama, dan begitu mereka keluar, itu semua Yajuj udah mati semua. Mungkin karena mereka semua saling perang nuklir. Jadi plot twist dalam cerita kehidupan ini adalah, selama ini kita selalu berpikir bahwa the main villain-nya adalah Dajjal. Tapi sebenernya, the main villain-nya adalah Yajuj, yang bahkan dia tidak bisa dikalahkan oleh Isa Al-Masih, Yesus Kristus. Itu gilanya.