Transcript for:
Kuliah tentang Syiah dan Pemikirannya

Saya sangat yakin sekali kita semua yang ada di sini pernah sangat mendengarkan lagu Hadad Ali. Tahu ya Bapak Ibu ya? Yang Taibah, Yang Taibah. Pernah dengar Bapak Ibu? Yang Dawal Laya'na. Dalam lagu ini, itu ada tiga sahabat Nabi yang tidak dimasukkan dalam teks yang asli. Insya Allah di pertemuan yang akan datang akan kita coba angkat kaji itu. Dalam teks tersebut. Apa yang mereka hilangkan. Itu yang pertama. Yangng kedua. Dalam lagu yang sama. Pernah dengar ya Bapak Ibu ya. Syia Jadi itu menunjukkan kehebatan Ali dalam satu bahasa. Jadi Bapak Ibu sekalian yang berbahagia. Insya Allah kita akan coba tengok besok dalam. Bahasan-bahasan. Syair-syair yang pernah dibacakan. Dan kemudian menjadi populer di telinga kita. Di kalangan orang-orang. Sampai hafal saya Bapak Ibu. Bapak Ibu tahu lagu itu. Di dalam syia, ibu itu adalah pegangan utama. Udhu billahi minasyaitanirrajeem. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin. Alhamdulillahi alladzi an'ama binimati al-iman wal-islam. Bihi ma tatimus salihat. Ashadu an la ilaha ilallah wahdahu la sharika lah. Wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh la nabiya ba'd. Puji syukur kehadiran Allah, terselimpahan rahmat dengan mengucapkan Alhamdulillah Rabbil Alamin. Berselawat kepada Nabi dengan mengucapkan Allahumma salli ala Muhammad wa ala ali Muhammad fil alamina innaka hamidun majidun. Yang ayuhal-ladhina amanuttaqullaha waqulu qawlan sadidah yuslih lakum a'malakum wa yaghfir lakum dunubakum wa mayyuti'illaha wa rasulah faqad fa'aza fawzan azimah. Mudah-mudahan Bapak Ibu sekalian yang berbahagia di malam hari ini. Allah limpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Allah berkahi kita. Allah jadikan kita orang-orang yang saleh dan saleha. Anak-anak yang saleh dan saleha. Allah jadikan kita selalu datang dan taat kepada Allah. Selalu jadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah. Amin ya Rabbul. Alamin. Baik Bapak Ibu sekalian yang berbahagia di malam hari ini. Atau di maghrib ini. Kita akan mencoba mengkaji bersama, sebenarnya bahasa rengkarnasi siah ini bahasa buat-buatan saja, tapi lebih tepatnya siah gaya baru namanya. Jadi siah gaya baru ini itu sebenarnya tidak bisa ditinjau dari nama, karena memang tidak ada yang menamakan siah rengkarnasi. Tapi siah gaya baru pun tak ada, artinya adalah siah itu berkembang. Syiah itu berkembang. Insya Allah dalam pembahasan ini kita tidak keluar jauh dari negara Republik Indonesia. Betapa pesatnya perkembangan syiah di Indonesia ini, sehingga perlu adanya antisipasi daripada penyimpangan-penyimpangan yang mereka lakukan, yang dilakukan oleh kelompok syiah. Dan ini Bapak sekalian yang berbahagia, saya membawa satu Buku dan ini penelitian langsung dari Litbang, lembaga penelitian dan pengkajian. Kemudian dari lembaga penelitian dan pengkajian Islam. Tentang apa? Tentang syiah, kesesatan syiah. Nanti baru kemudian kita lihat bagaimana fatwa MUI. MUI menuliskan satu buku, judul bukunya dan buku ini buku yang paling fenomenal. Bagi Majlis Umar Indonesia mengenal dan mewaspadai penyimpangan syiah yang langsung diangkat oleh Majlis Umar Indonesia. Bapak sekalian yang berbahagia, syiah pernah menyebarkan buku di Indonesia ini dengan judul Madhhab Buku Putih Syiah. Namanya Buku Putih Madhhab Syiah. Jadi kalau Bapak pegang buku ini, itu sebenarnya buku yang... Cukup berpengaruh Ahlul baik di Indonesia Yangng kedua, kalau Bapak Ibu sering melihat buku judulnya, Tanyahlah Aku Sebelum Engkau Kehilangan Aku, pengarangnya, saya lupa, tapi buku itu untuk menunjukkan al-hikam kebijaksanaan daripada Ali bin Abi Tapi, itu penulisnya asli syiah, orang-orang syiah. Dan banyak lagi buku-buku syiah itu tersebar, banyak sangat. Dengan bahasa yang halus, bukan bahasa yang kasar. Karena kalau mereka bahasakan kamisi, banyak orang tak mau baca buku tersebut. Sehingga butuh ada gejolak-gejolak pemikiran berkembang di kalangan masyarakat sehingga bisa diterima. Saya sangat yakin sekali kita semua yang ada di sini pernah sangat mendengarkan lagu Hadad Ali. Tahu ya Bapak Ibu ya. Pernah dengar Bapak Ibu? Yang Dawwal layana Dalam lagu ini, itu ada tiga sahabat nabi yang tidak dimasukkan dalam teks yang asli. Insya Allah, di pertemuan yang akan datang akan kita coba angkat kaji itu. Dalam teks tersebut. Apa yang mereka hilangkan. Itu yang pertama. Yangng kedua, dalam lagu yang sama. Anak-Anak madinatul ilmi huwa aliyubabuha Pernah dengar ya Bapak Ibu ya? Syia Jadi itu menunjukkan kehebatan Ali dalam satu bahasa. Jadi Bapak sekalian yang berbahagia. Insya Allah kita akan coba tengok besok dalam. Bahasan-bahasan. Syair-syair yang pernah dibacakan. Dan kemudian menjadi populer di telinga kita. Di kalangan orang-orang. Sampai hafal saya Bapak. Bapak Ibu tahu lagu itu. Di dalam syiah, ibu itu adalah pegangan utama. Dulu Bapak Ibu, ketika pemilihan wali kota Lose Tak Salah. Ada satu berita yang unik ketika itu Bapak Ibu. Ada gambar di berita itu, seorang calon pemimpin. Calon pemimpin, ini calon baru. Itu. Mencium air kaki seorang wanita. Dari seorang pemuka. Termasuklah pemuka partai ketika itu. Itu air kakinya diminum. Karena dianggap. Nah di dalam syiah. Ibu itu adalah wanita yang suci. Sebenarnya dalam semua. Tetapi ada hal yang dimaksud. Dalam satu tradisi yang saya maksud adalah. Kita ingin angkat tradisinya. Ada tradisi. Dimana air kaki itu. Kemudian diminum. Dan itu pernah terjadi. Dalam beberapa tradisi. Dan ternyata itu bagian daripada tradisi syiah. Bagaimana cara mereka mensucikan seorang ibu. Tak ada salahkah ketika kita ingin mensucikan seorang wanita ibu. Itu memang dalam ajaran kita penting. Dalam ajaran Islam orang tua itu nomor dua. Setelah Allah dan Rasulnya. Tak ada kalimat yang lain. Ketika Allah menggandeng kalimat itu dengan Allah dan Rasulnya. Kemudian langsung kepada orang tua. Jadi tingkat derajat orang tua tinggi. Tetapi ada tradisi-tradisi. Yangng kemudian mohon maaf dianggap menyimpang. Insya Allah mudah-mudahan. Di pertemuan yang akan datang akan kita coba sampaikan penyimpangan-penyimpangan. Dalam aspek tradisi. Biar nanti tak ada salah paham. Tapi sebenarnya memang kalau itu disampaikan takutnya banyak tersinggung. Karena memang ada beberapa tradisi. Itu memang ada yang dimasuki oleh tradisi-tradisi syia. Bapak sekalian yang berbahagia, saya ingin pantau dua hal, saya ingin memberikan dua hal. Yangng pertama, kita ambil kota Sumatera Barat. Bapak tahu Sumatera Barat ya, Sumatera Barat itu cenderung kepada Minang. Memang sukunya Minang. Sumatera Barat dulu dipegang oleh Imam Bonjol, pernah dengar ya? Sebelum kedatangan Imam Bonjol, sebelum Imam Bonjol ada, atau sebelum Imam Bonjol datang, itu Sumatera Barat... Konteks keagamaannya atau pegangan madhabnya itu masih merujuk kepada madhab Imam Al-Shafi'i. Tapi kemudian setelah Imam Bonjol datang, itu berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat yang kelak sebagian besar daripada orang-orang Minang, itu bermadhabkan, bukan bermadhabkan, berorganisasikan Muhammad. Tapi karena kecondongan Muhammad dengan Imam Bonjol. Imam Bonjol itu pernah menuntut ilmu di Tanah Mekah, Tanah Arab. Oleh sebagian kalangan dikatakan sempat Menimba ilmu dari guru-guru yang memang bermadhabkan Imam Ahmad Ibnu Handal. Sampai disini paham ya. Tapi Imam Bonjol tidak wahabi. Jangan salah paham. Tetapi Bapak Ibu sekalian yang berbahagia. Itu dua. Yangng pertama. Yangng kedua ada namanya Aceh. Jadi disini Bapak Ibu yang harus kita pantau. Dalam sejarah itu. Di Aceh itu madhab Imam Shafi. Madhhab Imam Shafi. Sebelum. Sebelum kedatangan. Para pemuka agama pernah terjadi kedatangan, mohon maaf, ada kelompok-kelompok para ulama yang datang dari Persia, dari Mesir. Sehingga mohon maaf, sebagian kecil itu ada yang mengatakan bahwa sempat masuknya pemahaman Syiah Fatimah. Ini yang kemudian menjadi persoalan kita. Jadi Bapak Ibu, di Indonesia itu perkembangan Syiah pesat. Hanya saja mereka tidak memakai jubah Syiah. Mereka tidak pakai jubah syiah. Kalau Bapak Ibu datang ke Jakarta, waktu orang syiah tinggi sekali. Banyak sekali. Cuma kita tidak bisa lihat. Kenapa? Karena memang mereka hampir sama dengan kita. Ini yang susah. Makanya kemudian perlu dibahas tentang kesesatan syiah. Baik. Sebelum itu kita akan coba dulu angkat. Ini ada buku kecil Bapak Ibu. Dari Lembaga Pengkajian dan Pengkajian Islam. Kita akan coba tengok. Di mana letak kesesatan syiah. Sehingga nanti kita perlu di mana mereka mengembangkan itu. Akidah, ibadah, dan akhlak syiah. Baik. Kita coba baca. Pemahaman syiah terhadap siapa? Inilah sumber hukum bagi orang-orang syiah. Yangng kedua, hadis Rasulnya SAW itu sumber. Bagi syiah itu sumber. Tetapi Bapak Ibu, kenapa saat ini ada pertentangan di kalangan para ulama? Mengapa? Kita orang syiah, kenapa orang-orang sunni tidak pernah mau pakai hadis-hadis yang diruayatkan oleh Ali bin Abi Tapi. Ini pernah disampaikan Dr. Mawardi ketika dalam PKU, Pendidikan Kadar Umar. Jadi ketika Pendidikan Kadar Umar di Pekanbaru, di Hotel Grand Suka kalau saya tak salah. Itu pernah disampaikan oleh beliau. Salah satunya tentang syiah ini. Kita beliau ada pertanyaan. Ada banyak hadis yang dilakukan oleh syiah ditipunya. Dirubahnya. Sehingga kenapa para ulama ragu untuk menggunakan hadis tersebut? Karena ada sebab. Ditakutkan ada hadis-hadis yang oleh para syiah itu sudah dirubah. Kita ambil contoh hadis yang sangat terkenal Bapak Ibu. Ini sangat terkenal. Tafakkaru Tafakkaru fil khalqi. Wala tatafakkaru fil khali. Pernah dengar ya hadis ini Bapak Ibu. Tafakkaru fil khalqi. Wala tatafakkaru fil khali. Berfikirlah kalian tentang ciptaanku. Tapi kalian jangan pernah berfikir tentang siapa khali. Yangng pencipta. Kenapa kalau kalian berfikir tentang sang pencipta. Tidak akan sampai. Tapi kalau kalian berpikir tentang apa yang diciptakan oleh sang pencipta itu penting. Hadis ini diruayatkan oleh Ali bin Abi Tapi. Hadis ini diruayatkan oleh Ali bin Abi Tapi. Tetapi hadis ini itu lengkap panjang sekali. Tapi kemudian dipotong. Sampai sini paham ya? Nah, ditakutkan oleh para ulama. Yangng ditakutkan oleh para ulama ketika itu. Banyak hadis-hadis yang diruayatkan oleh Ali bin Abi Tapi yang sudah dirubah. Kenapa? Karena mereka merujuk kepada pemahaman. Ali bin Abi Tapi sebagai orang yang mereka agungkan ketika itu. Sampai disini paham ya Bapak Ibu ya. Ini syiah. Makanya Bapak Ibu syiah itu Jalaluddin Rahmat. Seorang pimpinan almarhum yang sudah meninggal. Tapi beliau pemimpin ahlul baik di Indonesia. Namanya Abi. Ahlul baik Indonesia. Mereka tak mau dikatakan syiah. Tapi mereka mau dikatakan ahlul baik Indonesia. Dan ini ada sejarah. Saya halnya di Malaysia itu mereka tak mau disebut dengan Syiah. Tapi mereka disebut dengan Ahlul Bayt Indonesia. Karena menurut mereka Syiah dan Ahlul Bayt Indonesia itu berbeda. Ini perlu dipahami Bapak Ibu. Kalau Bapak Ibu ketemu Abi. Itu mesti kelompok-kelompok turunan ke bawah itu Jalaluddin Rahmat. Dan beliau menuliskan buku-bukunya cukup baik itu. Dan dibaca mohon maaf. Buku beliau Jalaluddin Rahmat itu. Menjadi pegangan oleh kaum-kaum liberal. Dalam dunia pemikiran Islam. Dan jangan salah. Sehingga. Tolak ukur mereka ada Dan beberapa kitab-kitab tertentu Itu banyak mohon maaf kitab-kitab itu Memang berasal dari syia Dan ini nanti merujuk kepada sejarah ketika Renaissance Islam di Iran Ini harus dipahami. Kebangkitan Islam dari tanah Iran. Jadi tidak disalahkan memang. Khurasan itu bagian. Ketika itu pada masa daulat Aisyah itu bermunculan. Orang-orang pemikir-pemikir muslim itu. Ilmuwan-ilmuwan muslim itu. Itu yang disebut dengan renaissance tadi. Itu memang dari jalur situ. Irak, Iran, dan perbatasan Damascus, Bagdad. Memang dari situ. Yangng identik kelak itu sebagai tempat perkumpulannya masyarakat Syia Maka dalam, mohon maaf, ketika para pemikir dan peneliti mengatakan renaissance Iran. Yang memang begitu mereka mengatakan. Sehingga pernah dikatakan Iran itu dianggap tempat munculnya para ilmuwan. Sehingga mereka berkata demikian. Kalau Iran tempat muncul para ilmuwan. Kami pernah merdiskusikan itu dengan salah seorang profesor ketika itu. Apa kata profesor tersebut? Jangan salah ilmuwan-ilmuwan muslim itu banyak yang muncul dari syiah. Yang tak salah memang. Ibnuu Sina itu syiah. Ibnuu Sina itu syiah. Ibnuu Khaldun itu pernah dikatakan Mu'tazila. Tapi telah di counter kembali oleh para murid-muridnya. Ibnuu Khaldun masuk kalau tak salah dalam madhab Imam Ash-Shafi. Kalau saya tak salah. Dan ada beberapa yang lain. Banyak itu. Ada namanya Ibnuu Hayyan. Yangng juga dianggap syia. Ada namanya Sama Syia Dianggap Mu'tazilah. Dan ini ilmuwan-ilmuwan ini bermunculan dari perbatasan-perbatasan antara Iran, Irak, Bagdad, Damaskus. Coba bayangkan Bapak Ibu. Tak salah kah? Tak salah ketika mereka mengatakan. Sehingga musuh terberat dalam orientalis itu. Yangng paling berat memang Iran. Mereka bisa bahasa Inggris, mereka bisa bahasa Arab, mereka bisa baca kitab. Dan mereka punya kunci. Apa kuncinya? Renaissance Islam tadi yang mereka sebut. Dari tempat mereka. Sehingga muncul beberapa tulisan itu. Dari para peneliti itu. Salah satunya mereka mengatakan. Kemunculan para ilmuwan muslim dari Iran. Disebutlah dengan Renaissance. Renaissance of Islam in Iran. Munculnya para ilmuwan-ilmuwan muslim di Iran. Nah baik. Bagi mereka Bapak Ibu. Kenapa syiah ini oleh Majlis Umar Indonesia itu kemudian disesatkan? Majlis Umar Indonesia baru-baru ini mengeluarkan maklumat. Apa maklumatnya? Terkhusus yang di Pekanbaru, mereka ingin gerilya keliling masjid. Tentang aliran-aliran sesat. Bahkan mereka mengatakan ada 10 kriteria tentang aliran sesat. Dan Bapak Ibu di Indonesia ini aliran sesat banyak. Salah satu daripada majlis ulama Indonesia kata. Orang sesat itu. Aliran sesat itu yang ada di Indonesia. Adalah syiah. Baik. Kita baca dulu 10 kriteria tersebut. Kita tak kaji. Kita tidak menjadi majlis ulama Indonesia. Tapi kita cuma sampaikan kriteria. Yangng pertama. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6. Dan rukun Islam yang 5. Syiah dulu sudah kita sampaikan di sini. Banyak sekali baginya. Dalam pandangan Sheikh Hasim al-As'ari 20 syiah itu. Yangng paling tinggi itu Rafidah. Yangng paling tinggi itu Rafidah. Dia ada syiah Rafidah, Zaidiyah, kemudian Fatimah, dan terus Ja'fariyah. Dan sampai ke bawah itu. Dan syiah ini banyak. Sehingga ketika ditanya seorang profesor, ditanya oleh muridnya, Prof, di kebetulan Majlis Umar Indonesia. Bagaimana pandangan Prof tentang syiah? Beliau mengatakan syiah itu terbagi empat. Yangng pertama syiah yang tidak mau mengakui dirinya Islam. Tapi mereka kata syiah. Ini kelak muncul yang disebut dengan kafir sesat. Dia kafir sesat. Dan ini kelak yang akan memunculkan yang disebut dengan syiah ortodoks. Ini nanti yang mau kita kaji. Namanya syiah gaya baru tadi di situ. Kelompok-kelompok syiah yang bermunculan tapi disebut dengan ortodoks. Namanya syiah ortodoks. Jadi bukan hanya Kristen Ortodoks Syria saja. Tapi ada namanya syiah ortodoks. Dari kelompok ini. Yangng kedua, ada syiah. Kita beliau, ini kata profesor tersebut. Ada syiah tapi mereka tidak. Sorry, mereka syiah tapi mereka percaya kepada Imam 12. Jadi Imam 12 ini maksum bagi mereka. Maksum bagi mereka. Pada yang nomor dua ini, kata profesor tadi, mereka tidak kafir, tapi mereka sesat. Nomor dua. Mereka tidak kafir, tapi mereka sesat. Jadi kalau tak kafir, tapi sesat itu kan susah mentafsirkan. Bisa Bapak Ibu tafsirkan kafir tapi tak sesat. Kenapa kafir tapi tak sesat? Saya tanya Prof, apa maksudnya kafir tapi tak sesat? Ini Prof Dr. Haji Yunahar Ilyas. Majlis Umar Indonesia Pusat. Wakil Kata Umum. Apa kata beliau? Kafir tapi tak sesat itu. Dia percaya sama Allah. Dia percaya sama Allah yang satu. Tak mungkin kita kafirkan. Dia percaya kepada Nabi Muhammad. Cuma dia nambah lagi. Ada yang lebih maksum daripada Nabi Muhammad, apa itu? Imam 12. Jadi perkataan Imam 12 itu, itu perkataan paling tertinggi saat ini bagi mereka. Jadi kalau misal seorang pemimpin ingin memutuskan sesuatu, itu harus dikembalikan kepada Imam 12 dulu. Kalau kata Imam 12 oke, oke. Kalau enggak, enggak. Nah begitu pak. Dan itu sulit. Kalau salah kata Imam 12, salah. Kalau betul kata Imam 12, betul. Itu yang pertama. Yangng kedua. Kemudian ada yang ketiga. Yangng ketiga itu mereka sudah percaya kepada Imam 12. Tapi kemudian mereka juga menjelek-jelekkan para sahabat. Dia cacimaki sahabat-sahabat Nabi. Terkhusus yang ketika itu ikut berperang bersama Ali. Dengan Muhammad dan Aisyah. Jadi pada perang Sifin. Dan perang Jamal itu Itu adalah perang yang paling mereka benci Jadi Karbala tidak mereka benci Yangng mereka benci cuma dua Perang Sifin, perang Jamal Karena kebencian mereka terhadap Ali bin Abi Tapi dan beserta pengikutnya itu Kemudian Sebut bukan kebencian Kebencian mereka terhadap barisan yang keluar dari Ali Dan barisan yang memerangi Ali bin Abi Tapi yang ketika itu mohon maaf Ada istri Nabi Yangng disebut dengan Siti Aisyah Itu berat ya Pak Mereka benci sebenci-bencinya itu. Sampai mohon maaf. Mohon maaf. Mereka berani katakan mohon maaf. Itu dengan. Sayakan istri Nabi dengan binatang. Itu umul mu'minin. Bayangkan Bapak Ibu. Sampai mereka berani. Itu mencacimaki. Abi Bakarin Siddiq. Umar bin Khattab. Uthman bin Al-Affan. Saya pernah ceritakan kalau tak salah di sini. Tahun 2015. Kalau tidak tahun 2015. Berarti tahun 2016. Itu di Bengkulu, itu ada buku ajar yang di dalam buku ajar tersebut ada gambar para sahabat itu. Nama-nama para sahabat itu digambar di gambar babi. Wah itu sadis Bapak Ibu, sadis. Itu ajaran dalam buku ajar. Itu mungkin kecolongan kalau bahasa kita itu nama buku. Mungkin kecolongan, mungkin. Tapi saya tak kata mungkin. Kenapa saya bilang tak mungkin, saya tak kata mungkin. Karena buku itu tidak bisa sembarangan terbit begitu. Saya mesti ada yang mengecek buku tersebut. Tapi kok bisa kecolongan? Ini yang kemudian menjadi persoalan kita hari ini Bapak Ibu. Sehingga kita butuh orang-orang yang betul-betul mengerti tentang sejarah. Dan syiah termasuk orang-orang yang ikut mendistorsi sejarah. Termasuk pada masalah sejarah kebudayaan Islam. Ini harus hati-hati Bapak Ibu. Maka kalau dapat buku dari kemenang itu. Coba dulu ditengok di telah ah. Cari guru ngajinya. Cari para asatid yang mengerti dalam bidang sejarah. Coba sandingkan. Betul tidak? Karena banyak sejarah-sejarah itu mohon maaf yang dikaburkan. Termasuk salah satunya pembunuh Siti Fatimah. Siapa yang mereka sebut? Pembunuh Siti Fatimah tersebut mereka sebut siapa? Abi Bakarin Siddiq Umar bin Khattab. Dan itu tertulis dalam kitab itu. Satifah Bani Sa'idah. Itu tertulis dan disampaikan, mohon maaf ketika itu disampaikan di salah satu tempat besar. Bayangkan. Oleh seorang yang saat ini sudah meninggal, saya tak perlu sebut namanya. Sudah meninggal. Dan beliau sampaikan seorang profesor, sampaikan itu di markas yang besar. Tetapi majani masalah adalah apa yang beliau sampaikan adalah itu terindikasi kepada pemahaman syiah. Kenapa saya katakan terindikasi? Karena dia kata bahwa Abi Bakar dan Umar bin Khattab. Ikut membunuh Siti Fatimah. Jadi ketika mereka datang ke rumah Siti Fatimah. Setelah pemilihan. Nabi meninggal mereka lakukan musyawarah pemilihan. Terpilihlah Abi Bakar dan Siddiq. Dan Umar bin Khattab mengajak Abi Bakar untuk datang ke rumah Ali bin Abi Tapi. Ke rumah Fatimah. Yangng berada di sebelah kanan dari Masjid Nabawi. Apa kata mereka? Mereka minta Ali dan Fatimah untuk berbaikan kepada Abi Bakar. Tapi Ali tak mau. Bukan tak mau. Orang sedang berduka. Tidak mungkin dipaksakan untuk berbaikan. Tapi dalam bahasan buku mereka dalam kitab Saqifah tersebut apa mereka kata? Ditendanglah oleh Umar pintu tersebut sampai copot sampai mengenak kepala daripada Fatimah. Kemudian terjatuh Fatimah. Kemudian pintu tersebut menimpa Fatimah. Diinjaklah oleh Umar bin Khattab. Dan mohon maaf meninggallah Fatimah ketika itu. Artinya Bapak Ibu itu fitnah terbesar yang dilakukan oleh syiah. Bapak Ibu kalau kata ini. Bapak Ibu tanya cerita ini sama syiah. Mereka akan jawab. Tak, tak mungkin. Tak mungkin kami membuat demikian. Itu tak mungkin. Itu takiyahnya mereka. Itu pasti begitu. Tetapi dalam kitab Satifah begitu. Dan itu terang. Setelah profesor tersebut berkata saya cari referensi itu. Kebetulan saya punya buku tersebut. Memang ada beberapa buku yang saya punya. Kemudian kita lihat. Dia ada kitab Nahjul Balagoh juga namanya. Dalam kitab Nahjul Balagoh itu tentang hikam-hikamnya Ali. Dan itu terdapat Bapak Ibu dalam kitab Saqifah. Itu betul. Pernyataannya memang begitu. Umar bin al-Khattab atau Abi Bakar tadi dikatakan pembunuh Fatimah. Yangng menyebabkan bukan pembunuh. Yangng menyebabkan kematian Fatimah. Di sini kemudian bahasa fitnah yang muncul. Memang ketika itu Umar bin al-Khattab dan Abi Bakar datang. Untuk meminta pembaikan. Tapi mereka tidak memaksa. Kenapa? Karena mereka tahu ketika itu Fatimah dan Ali dalam keadaan berduka. Sebenarnya bukan Fatimah dan Ali yang berduka. Semua umat muslim ketika itu. Mereka tak lama kemudian 6 bulan meninggal Fatimah. Setelah meninggalnya baginda Nabi Muhammad SAW dalam beberapa riwayat itu, sejarah itu, meninggallah Siti Fatimah. Mulai dari situ kebencian. Ketika mereka kalah, Ali kemudian disakiti, disitu mereka benci terhadap para sahabat Nabi. Termasuk Abi Bakar, termasuk Uthman, termasuk Umar, termasuk Muhammad, anaknya Muhammad, termasuk Ibnu Umar, termasuk Zubair bin Awam, termasuk Allah bin Zubair. Banyak para sahabat yang kemudian dibenci oleh mereka. Bapak ibu sekalian yang berbahagia. Itu bahasan syiah. Kebencian mereka terhadap sahabat. Yangng nomor tiga. Maka uramak mengatakan, majlis ulamak mengatakan yang nomor dua itu sesat. Tapi tak kafir. Mereka masih percaya kepada Rasulnya. Mereka masih beriman kepada Allah. Mereka tak kafir tapi sesat. Tapi kata profesor tadi ada yang keempat. Yangng keempat ini ada orang syiah. Tapi mereka disebut, itulah yang disebut tadi. Mereka tak pengen disebut syiah. Tapi mereka adalah Ahlul Bayt Indonesia. Sorry, Ahlul Bayt saja. Mereka ingin disebut dengan Ahlul Bayt. Apa maksudnya? Ibadah mereka sama dengan kita. Cara sholatnya sama dengan kita. Saya, Pak Tetapi oleh guru saya, Fathur Rahmat Kamal LCMA, kata beliau, sebagai majlis tablik pimpinan pusat Muhammad. Apa kata beliau? Yangng namanya syiah sesat. Harus berani. Sehingga beliau ketika itu dalam orasinya, di tempat umum, di publik itu, beliau sampaikan syiah. Sesat Sehingga muncul Bapak Ibu buku Tentang ini Bapak Ibu Bahwa keras Muncul berbagai macam tulisan Bahwa syiah sesat Kenapa begitu? Meskipun mereka sama kayak kita Itu hanya bagian kecil Bapak Ibu Ternyata syiah yang seperti itu Hanya sedikit daripada Yangng lain Bahkan di Indonesia ini ahlul baik Indonesia itu Mereka lebih condong kepada Syiah. Memang secara lisan mereka tak mengatakan kebencian mereka terhadap para sahabat nabi. Tetapi secara perbuatan mereka enggan mengakui kehebatan para sahabat. Tidak mau mereka apa? Tidak mau. Jadi Bapak Ibu sekalian yang berbahagia sehingga muncul pemahaman yang dikeluarkan oleh Majlis Umar Indonesia. Nah itu yang pertama. Aliran sesat dalam Majlis Umar Indonesia. Kriteria yang pertama. Mereka tidak percaya kepada rukun iman yang enam. Dan rukun Islam yang lima. Betul. Karena mereka masukkan satu di antaranya. Apa itu? Imam 12 tadi. Imam 12 itu yang paling tertinggi menurut mereka. Kemudian dalam azad mereka itu mesti ada Ali bin Abi Tapi. Kamal wajhah. Baik yang kedua kata Majlis Umar Indonesia. Meyakini atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syari'in. Al-Quran dan sunnah. Jelas Bapak Ibu. Bahasanya begini Bapak Ibu. Apa yang keluar dari lidahnya Imam 12 itu. Berarti itulah yang mereka yakini. Sehingga keyakinan mereka terhadap Imam 12 itu lebih daripada Tuhan. Sehingga ini mesti sudah sesat kalau syiah. Kita karena kita mengkaji syiah. Meyakini turutnya Al-Qur'an. Wahyu setelah Al-Qur'an. Jadi gini Bapak Ibu. Syiah itu. Ada beberapa versi yang paling kuat itu mengatakan begini. Jadi mereka itu sebenarnya percaya. Itu sebenarnya yang berhak jadi Nabi bukan Muhammad. Ada sebagian syiah itu yang percaya bahwa yang berhak jadi Nabi bukan Muhammad. Tapi Ali bin Nabi Tapi. Ini parah itu. Itu dah parah. Padahal waktu itu. Itu tak masuk akal. Tapi ada yang meyakini. Tapi tak masuk akal. Kenapa? Karena waktu itu Ali masih kecil. Dan ini oleh para ulama dibantah. Cara para ulama membantah. Itu keluar dari konteks akal. Kita dia. Kenapa? Ali waktu kecil. Tak mungkin Ali dikatakan lebih daripada Muhammad. Ketika itu Nabi Muhammad berumur berapa baru dibayat jadi Nabi? Nabi berumur berapa Nabi dibayat jadi Nabi? Empat? Empat puluh. Ketika Nabi berumur empat puluh. Wahyu belum turun. Disitulah kemudian mereka beranggapan bahwa. Allah salah turunkan wahyu. Allah salah turun. Dan itu mohon maaf Bapak Ibu. Dari sebagian kaum liberal yang ekstremis. Itu meyakini. Meyakini. Karena ada faktor pengaruh orientalis. Mereka anggap betul. Wahyu itu salah turun. Allah salah turunkan wahyu. Seharusnya Allah turunkan wahyu itu kepada Aristoteles. Plato. Itu parah itu Bapak Ibu Saya dulu termasuk orang yang ikut berkecimpung Dalam dunia liberal Meskipun tidak lama Yang dua tahun lah cukup juga lah Saya juga pernah mengikuti Sempat saya ikut beberapa diskusi itu Dengan teman-teman syiah Jadi di Yogyakarta itu ada tempat Khusus namanya Rausan Fikr Rausan Fikr itu tempat kumpulan teman-teman Yangng ingin mempelajari firsafat syiah Yangng tak kuat iman tak usah ikut Kalau kuat iman masuk lah Jadi kalau beberapa bulan selesai, itu kita bisa dibayat. Nanti kalau mau ikut jadi syiah, berarti dibayatlah. Dibukalah tirai pembaikatan syiah. Wah itu bahaya Bapak Ibu. Kalau Bapak Ibu mau ikut Monggo lah, pergilah ke Yogyakarta. KM Jakal, Jalan Kaliurang, kilometer 5,5. Itu tempatnya. Tapi dimananya carilah di sana. Insya Allah sudah terkenal itu Bapak Ibu. Pernah dulu gurunya datang ke sini namanya Ustadz Sofwan. Kalau saya tak salah Ustadz Sofwan atau Sofwan. Kemudian diusir. Karena dia tahu tanah Melayu ini kencang dengan keislamannya diusir. Tapi kencang yang itu diusir yang lain masuk. Tapi bukan yang masuk dari sana. Yangng masuk mohon maaf dari beberapa daerah. Ada yang dari Versia, ada yang dari India dan lain sebagainya. Bangladesh kalau saya tak salah itu. Dan mohon maaf mereka mengembangkan satu tempat yang disebut dengan prostitusi gelap. Dan itu mereka yang mengembangkan. Dan itu ada di berita pekan baru. Itu ada di berita pekan baru. Dan mohon maaf, salah satu tempat yang saat ini kami tempatin di pondok pesantren Darul Khair itu, itu dulunya bekas daripada pondok pesantren Syiah yang digrebek langsung oleh Ustadz Dr. Mustafa Umar. Itu yang turun tangan langsung Dr. Mustafa Umar. Beliau pernah sampaikan permasalahan aliran sesat ini sudah lama sekali. Saya pernah balik ke sini, ketika saya balik ke Pekanbaru, waktu itu saya masih di... Di pondok, kalau saya tak salah Eh maaf, sudah di Yogyakarta Balik dari Yogyakarta Nampaklah flyer besar ketika itu, spanduk besar Yangng ngisi ketika itu Dr. Mustafa Umar dan satu lagi guru saya Khaldun Muslim, Dr. Khaldun Muslim ketika itu Yangng membahas tentang apa? Aliran sesat syiah Sudah berapa tahun yang lalu? Sudah 15 tahun yang lalu Hari ini diangkat kembali 15 tahun yang lalu Ketika 15 tahun yang lalu itu syiah di pekan baru Sedang rame-ramenya itu Sedang rame-ramenya Bahkan hampir di setiap pojok itu ada kelompok syiah. Kelompok syiah. Tapi orang tak tahu. Sehingga dulu ada namanya peneliti. Saya lupa nama lengkapnya beliau itu. Melakukan penelitian tentang syiah. Ustadz siapa namanya? Ustadz Rony namanya. Nah itu perlu ditarik lagi beliau itu. Karena kencang sekali pemahaman beliau tentang syiah itu. Perlu diangkat kembali. Karena memang penting Pak Mohon maaf Bapak Ibu. Syiah itu berbahaya. Nanti kita lihat. Dari segimana dia masuk. Syiah juga masuk. Kalau selama ini kita membahas tentang perang pemikiran kemarin. Itu syiah masuk. Mereka orang-orang Eropa orientalis masuk dari segi budaya, bahasa, kemudian pendidikan. Saya syiah juga begitu. Syiah juga begitu. Nanti syiah masuk dalam budaya. Yangng paling dominan. Mohon maaf jangan tersinggung ya. Yangng paling dominan. Yangng paling mirip itu. Hampir Pak Beberapa tradisi-tradisi di Jawa itu. Tradisi-tradisi. Mohon maaf NU. Sebagian kecil itu ada yang hampir mirip dengan tradisi syiah Itu yang menjadi masalah itu pak Dan syiah ketika dengan koboran itu Memang begitu cara mereka Bagaimana cara mereka menghiasi Ada judul film Itu betul-betul bagus judul filmnya itu D.K Kalau bahasanya D.K Yangng diperankan oleh Saya Khan Nahjul Khan Satu lagi Amin Khan Itu boleh tengok. Dan disitu menunjukkan ketika beliau mencari. Dia mencari agama itu. Ada disitu. Tradisi-tradisi itu. Dan salah satu tradisinya adalah pemujaan kuburan. Dan tradisi pemujaan kuburan itu dilakukan oleh. Syia Kapan? Asyurah Kapan itu Asyurah? Sepuluh ini Pak Eh kalah kemarin. Apa tradisinya? Pemujaan kuburan terhadap Al-Hussein. Siapa dia? Cucu baginda Nabi Muhammad SAW. Turun ke bawah Ja'far. Turun ke bawah ada Ali bin Ja'far. Turun ke bawah Ja'far Siddiq dan lain sebagainya Pak Dan itu kuburan-kuburan mereka itu sangat-sangat dimuliakan. Jangan salah Bapak Ibu. Dan itu tradisi mereka. Dan mohon maaf ketika sampai ke Nusantara. Mereka sempat membuat kegiatan-kegiatan tradisi itu. Yangng ketika itu kental dengan tradisi. Masyarakat Nusantara ketika itu sangat kental dengan tradisi. Memang harus kita sampaikan. Memang sangat kental dengan tradisi. Salah satu yang bisa masuk. Makanya ketika masuknya Islam ke Nusantara itu. Itu memang jalurnya itu. Salah satunya jadi jalur Mesir dan Persia. Dan itu juga dibawa oleh orang-orang syiah. Itu dari kajian yang lain. Itu aspek sejarah. Panjang tuh Bapak Ibu. Jadi sebenarnya bukan rengkarnasi syiah. Pengen tahu betul kita syiah gaya baru itu nanti dimananya. Itu yang ketiga. Yangng keempat mengingkari otentisitas. Otentisitas atau kebenaran isi Al-Quran. Yang. Syiah itu selalu meragukan Al-Quran itu. Syiah selalu meragukan Al-Quran. Meragukan. Mereka sangat meragukan. Jadi ketika mereka. Saya dulu pernah punya pengalaman berdebat dengan syiah. Waktu di Malaysia itu. Wah itu unik Bapak Ibu. Teman-teman syiah ini orangnya cerdas-cerdas. Cerdas. Mereka gak mau berdebat tentang ibadah. Bagaimana sholat itu mereka gak mau. Tapi mereka maunya berdebat tentang filsafatnya. Nah ini yang susahnya disini Bapak Ibu. Ada halaj. Ada kemudian, saya lupa sudah lama tak mempelajari kembali, itu ada namanya halat. Juga kuat itu Bapak Ibu, paham mereka. Ada mereka tidak sholat, tapi dengan hati saja. Mereka yakini dengan hati saja. Diambil oleh teman-teman liberal, dijadikan sandaran pemikiran mereka. Dan ini Bapak Ibu, kapan-kapan saya coba, Mustafa Mutohar, baru ingat saya. Ada Mustafa Mutohar namanya, seorang ulama syiah yang sangat terkenal ketika itu, yang itu dijadikan sandaran. oleh kaum-kaum syia termasuk di Indonesia. Baik, yang kelima melakukan penafsiran Al-Quran yang tidak berdasarkan kepada kaedah-kaedah tafsir. Dan ini Bapak Ibu, dalam dunia orientalis mentafsirkan Al-Quran punya metode sendiri yang disebut dengan hermenetik namanya. Jadi mentafsirkan Al-Quran sesuai dengan kontekstual. Artinya sesuai dengan kejadian, dengan keadaan. Jadi bahasa lainnya cocokologi. Itu bahasa lainnya. Metode hermenetik itu digunakan oleh kaum orientalis atau mohon maaf orang-orang dulu itu digunakan untuk mentafsirkan Injil. Nah mereka teman-teman orientalis menggunakan itu menyamakan metode-metode penafsiran Al-Quran ditambah dengan gaya baru yang disebut dengan hermenetik. Tetapi orang-orang syiah tidak. Orang-orang syiah juga begitu. Tapi mereka tidak ke hermenetik. Tapi apa? Yangng menjadi dasar pemikiran mereka dan disandarkan kepada pemahaman Imam 12 tadi. Sekalipun tak sejalan dengan nilai yang terkandung di dalam Al-Quran mereka betulkan. Asalkan yang berbicara Imam 12. Baik. Itu yang kelima. Yangng keenam mengingkari. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam. Tidak semua. Tapi sebagian. Kenapa saya katakan sebagian? Karena sebagian lagi diantara mereka menipu hadis Nabi. Itu dia bahasanya Pak Kita punya buku dulu namanya. Ibtihamul ahadis li ahlis syiah. Kalau saya tak salah. Dulu ada buku namanya tipu daya syiah terhadap hadis-hadis Nabi. Tapi unik Pak Apa kata syiah? Kita syiah itu begini. Sunni itu melakukan penipuan terhadap hadis Nabi. Mereka tak mau pakai hadis dari Abi Bakar. Ali bin Abi Tapi. Dan keturunan Nabi. Kita syiah sunni yang menipu. Kita sunni syiah yang menipu. Ini perdebatan Pak di Tanah Jawa ketika itu. Apa kata mereka? Oh itu rame sekali. Yangng melakukan penipuan itu bukan kami. Kita Syiah. Ini takiyah mereka Pak Tapi yang melakukan penipuan terhadap. Perubahan terhadap hadis-hadis Nabi kata mereka. Adalah orang-orang sunni. Karena mereka tak suka dengan kami kata mereka. Tapi kemudian sunni katakan. Yangng melakukan perubahan itu kalian kata dia. Jadi tak tahu titik-titik temunya gak dapat. Gak akan ketemu Pak Karena saling menyalahkan. Sehingga muncul tulisan oleh Dr. Quraish Shihab itu kalau tak salah, Mungkinkah Sunni dan Syiah bersatu? Itu tulisan buku itu pak Kapan-kapan boleh lah baca sekali-sekali Tapi harus kuat iman Yangng ketujuh Menghina, melecehkan atau merendahkan para nabi dan rasulnya Bahasa lain daripada menghina Melecehkan Artinya ketika mereka tak menjalankan Mereka tidak mau berpegang teguh kepada hadis nabi secara utuh Mengingkari nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir Nabi Ini cuma sebagian. Sebagian percaya, sebagian tidak. Tapi memang sebagian besar itu adalah Rafidah yang memang tak percaya kepada Nabi. Bagi mereka nanti ada Nabi terakhir. Dan Nabi terakhir bagi mereka adalah dari kalangan mereka. Bukan Nabi Muhammad. Dan ini Bapak Ibu, itu sejalan dengan Bani Israel. Atau bahasa lainnya Yanghudi. Yangng tak mau mengakui Muhammad itu Nabi. Kenapa? Karena Nabi Muhammad bukan berasal dari diri mereka. Jadi kalau berasal dari golongan mereka, Bani Israel mengakui Nabi Muhammad. Tapi karena Nabi Muhammad bukan dari golongan mereka, dianggap dari golongan yang lain. Karena jalur Nabi Muhammad ke Nabi Islam itu jauh kali. Sampai ke atas itu jauh pak. Masanya itu panjang. Sementara jalur mereka Islam itu tersambung. Sampai ke Nabi Ishak, Yangakub, Ibrahim. Nabi Yangakub, Nabi Ishak, Nabi Ibrahim. Itu sampai. Makanya mereka tidak mau mengakui. Saya. Kata syiah dalam pemahaman kami. Dalam pemahaman guru kami. Dalam pemahaman imam kami. Akan muncul nabi terakhir. Ini. Insya Allah karena ini bukan masalah aliran sesat. Kelak kita coba akan kaji. Kita cuma mengkaji kesiahnya nanti. Sembilan mengubah, menambah, atau mengurangi pokok-pokok ibadah. Yangng telah ditetapkan syariah. Seperti haji tidak kebaikullah. Salat fardu tidak lima waktu. Nah ini saya kasih tau sedikit sejarah Bapak Ibu. Tahun 2006, masih ingat ya Bapak Ibu ya Apa kejadiannya Bapak Ibu? Terowong Mina tau? Terowong Mina yang meninggalkan sekian banyak orang Ratusan ribu manusia yang meninggal Itu pelakunya SIA Semenjak itu ditutup Bapak Ibu Tapi memang ada unsur politik yang lain Bapak Ibu SIA itu tidak hanya masuk dalam keagamaan Nanti SIA ada di dalam jalur politik, pendidikan, pemerintahan Kemudian dalam dunia keagamaan dan lain sebagainya Syiah ini berat Bapak Ibu. Karena di siah ini munafiknya minta ampun. Makanya dikatakan musuh paling berat itu dua. Kalau tak khawariz ya siah. Kalau tidak khawariz ya siah. Nah khawariz ini Bapak Ibu. Dulu. Kalau sekarang nih khawariz namanya. Makanya siah. Kenapa siah itu dianggap berat? Karena mereka itu bersilat lidah. Yangngat pandai bersilat lidah. Yangngat pandai bersilat lidah. Makanya disebut dengan takiyah. Tak itu pembenaran. Yangng mereka lakukan. Ketika orang menganggap apa yang mereka sampaikan salah. Bagi orang salah, bagi dia tidak. Artinya ketika mereka melakukan kesalahan, nanti mereka akan melakukan pembenaran terhadap kesalahan tersebut. Terakhir, yang nomor 10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syariah, seperti mengkafirkan Muslim hanya karena bukan kelompoknya. Yang, dulu juga syiah begitu. Dulu yang dilakukan oleh kelompok-kelompok syiah itu, syiah itu muncul ketika masa kepemimpinan, Bukan masa kepemimpinan. Ketika terbunuhnya Al-Hussein. Setelah terbunuhnya Al-Hussein. Pada masa daulah Umayyah. Atau dinasti Umayyah. Disitulah muncul kelompok yang menyatakan diri mereka sebagai. Secara resmi mereka mengakui diri mereka sebagai Syiah. Padahal anak-anak Nabi tak pernah mengaku diri mereka Syiah. Tak pernah. Tetapi mereka hanya pada aspek. Mengikut asobiah kepada Ali bin Abi Tapi. Cintanya begitu. Tapi ketika terbunuhnya Al-Hussein. Disitulah munculnya politik mereka. Mereka masuk dalam jalur politik karena kebencian mereka. Sehingga bagi mereka itu adalah bagaimana. Kemudian menaklukkan dunia ini. Dengan pemahaman yang betul menurut mereka. Yangng dikembalikan kepada Ali bin Abi Tapi. Karena begini dasarnya Bapak Ibu. Ketika Nabi berkata kepada Ali. Yangng mencintai Ali maka mereka sudah mencintaiku. Makanya Ali. Kalimatnya Makanya Ali kata Nabi. Barang siapa yang mencintai Ali maka dia sudah mencintaiku. Dianggaplah oleh mereka kaum syiah tadi. Orang yang berhak menjadi pemimpin setelah baginda Nabi Muhammad SAW. Bukan Abi Bakar tetapi adalah Ali bin Abi Tapi. Sekarang itu difilmkan. Judul filmnya Ali bin Abi Tapi. Boleh dicek. Film itu judulnya Ali bin Abi Tapi. Pembuatnya syiah. Cari yang filmnya berbahasa Arab. Kalau bahasa Indonesia saya tak yakin. Tapi kalau dalam bahasa Arab, itu asli dan original yang buat film itu adalah Syiah. Ada namanya Mustafa. Panglima Handal ketika itu, itu yang buat filmnya juga Syiah. Karena mereka berkaitan tentang film Syiah ketika itu. Sampai di sini paham ya Bapak Ibu. Ini aspek sejarah Bapak Ibu. Aspek sejarah. Sehingga para ulama mengatakan. Majlis Umar Indonesia menuliskan satu buku. Mengenal dan mewaspadai penyimpangan Syiah di Indonesia. Dilengkapi pernyataan ulama-ulama besar Indonesia. Hadad Sheikh Hasim al-Ash'ari. Yangng kitabnya pernah kita bahas di sini. Itu kitabnya Risalah Ahlus Sunnah. Wal jamaah tentang 73 golongan Yangng terpecah Muslim terbagi kepada 73 golongan Satu yang selamat 72 nya tidak selamat atau fidnar Salah satu diantaranya adalah syiah Yangng syiah terbagi menjadi 20 bagian Kita Syiah Hasyim ala As'adi 20 bagian Satu diantaranya Syiah Rafidah Kalau dulu yang di Jawa itu Mereka mengakui bukan syiah Rafidah Tapi mereka mengakui syiah Fatimah Saya halnya ketika Anda bertanya, Bapak Ibu bertanya kepada, Mohon maaf, Hadad Ali. Hadad Ali. Yangng oleh sebagian kalangan disebut, dia berasal dari syiah Fatimah. Bukan syiah Rafidah. Kenapa kok mereka berbeda dengan syiah, Fatimah berbeda dengan syiah Rafidah? Karena syiah Rafidah ini syiah yang paling ekstrim. Bahkan saking ekstrimnya mereka, sebagian diantara mereka ada yang menganggap diri mereka tidak Islam. Saking cintanya mereka terhadap syiah itu. Sehingga mereka kata kami syi'i Nahnu syi'i Walasna muslim Kami bukan muslim tapi kami syi'i Syiah Itu bahayonya disitu Pak Tapi apa yang membuat berbahayanya saat ini Kalau dulu orang kenal syiah Kalau sekarang syiah itu tak nampak Sehingga syiah itu masuk dalam berbagai macam aspek Antara lain adalah pendidikan Kemudian masuk dalam jalur politika Insya Allah nanti Ketemu lagi akan kita bahas SIA dalam kontestasi politik di Indonesia. Itu bahas Pak Mereka masuk. Masuk sangat. Bahkan mohon maaf. SIA itu ikut gabung kepada kelompok-kelompok pemegang terkuat. Kenapa? Karena mereka ingin ambil posisi. Kalau mereka bisa ambil posisi. Mereka bisa menang. Jangan salah Pak Iran punya taktik paling besar dan paling kuat Pak Yangng bisa menaklukkan Amerika itu Iran Pak Amerika paling takut dengan Iran. Blokade kata Iran. Kita blok itu goyang Pak Amerika Pak Pernah terjadi? Pernah. Ketika Amerika berperang dengan Iran. Cuma satu kalimat yang dimunculkan oleh Iran. Di bloknya Pak Ketika blokade selat hormos terjadi itu. Hasim Pak Amerika. Langsung turun. Kenapa mereka takut jalur minyak? Jalur masuknya minyak itu ditutup. Berani mereka. Ketakutan mereka terhadap Iran tinggi. Bahkan Iran berani mengancam dengan nuklir. Padahal kebenarannya ada atau tidak kan kita enggak tahu. Tapi sebagian meyakini ada, sebagian tidak. Di situ kekuatan Iran. Makanya mohon maaf Bapak Ibu ketika hari-hari ini. Itu kan banyak bermunculan bahwa Iran membantu Palestina. Betul ya? Iran membantu Palestina. Jangan dipahami dari segi politiknya. Kalau Bapak pahami dari segi politiknya maka kita habis Bapak Ibu. Tapi pahami dari jalur yang lain. Biar kita bisa melihat Iran itu baik. Tapi kalau kita paham dari segi politiknya Bapak Ibu. Tidak bisa Bapak Ibu. Iran itu bisa menutupi gerakan agama mereka dengan gerak yang lain Bapak Ibu. Ini kelebihan Iran. Dan itu menjadi kekurangan kita hari ini Bapak Ibu. Lawan kita begitu. Iya. Itulah takiyah mereka yang paling besar. Dalam dunia pendidikan Bapak Ibu. Mohon maaf. Dalam dunia pendidikan. Banyak sekali saat ini orang-orang syiah yang masuk. Ada salah seorang guru besar. Dan mereka saat ini menjadi dosen di salah satu universitas ternama di Indonesia. Saya tak perlu sebutkan nama universitasnya. Mereka gabung di situ jadi dosen. Penulis buku handal. Penulis buku handal. Dan rata-rata buku-buku mereka itu dicetak di Mizan Ini saya sebutkan langsung percetakannya. Mizan Jadi hati-hati kalau beli buku yang cetakannya Mizan Dan itu Bapak Ibu termasuk percetakan. Yangng memang mencetak buku-buku syiah. Sampai disini paham ya Bapak Ibu. Insya Allah kita akan lihat dari jalur mana saja. Bahkan Iran memegang media. Bahkan Iran memegang media. Bahkan banyak film-film itu. Yangng memang bermunculan oleh kelompok syiah. Termasuklah film-film tentang Islam. Maka hati-hati Bapak Ibu kalau mau melihat. Apa namanya video-video Nabi Video-video tentang Para sahabat-sahabat Nabi Tengok betul baik-baik Nanti insya Allah Saya coba rekod apa dulu Saya coba kalkulasikan dulu Yangng mana saja Channel-channel itu yang memang media-media itu yang memang terindikasi syiah. Insya Allah kita akan sampaikan. Mudah-mudahan kita bisa tengokkan di dalam layar. Sehingga Bapak Ibu tahu, oh ini tuh. Kalau ini mesti syiah. Insya Allah. Salah satunya Almanar. Dan itu original syiah Bapak Ibu. Original syiah. Dan film-film tentang kenabian para sahabat itu banyak ditampilkan di situ. Dan itu ternyata sih termasuklah saya waktu itu Bapak Ibu. Yangngat senangnya saya tonton Bapak Ibu. Setiap yang muncul dari Almanar itu saya tonton. Ternyata setelah tahu per si'ah. Itu bahayanya Bapak Ibu. Salah satunya film siapa? Nabi Yusuf. Nabi Yusuf tahu Bapak Ibu ya. Itu yang buat orang si'ah. Yangng buat orang si'ah. Karena dalam film tersebut masih banyak unsur-unsur yang tidak ditemukan dalam hadis-hadis Nabi. Baik suhih maupun yang tidak suhih. Atau yang daif. Itu banyak Bapak Ibu. Kita temukan banyak. Dan ternyata itu dibuat oleh si'ah. Dan masih banyak ternyata. Garis Israelnya. Artinya apa? Cerita-cerita yang mereka ambil dari cerita-cerita Israel. Cerita-cerita tipu daya dari kaum Bani Israel. Itu saja dari saya Bapak Ibu. Mudah-mudahan bermanfaat. Insya Allah kita lanjut di pertemuan yang akan datang. Tentang siah gaya baru dalam aspek budaya. Insya Allah kita akan masuk dalam aspek budaya. Kita akan masuk dalam aspek politik. Kita akan masuk dalam aspek pendidikan. Setidaknya tiga itu dulu yang akan kita angkat. Kalau sudah nampak oleh kita nanti akan kita sampaikan bagaimana cara majlis ulama Indonesia mengajak kita mengantisipasi itu dalam pola pemikiran atau dalam pola takiyahnya kelompok-kelompok syia yang ada di zaman modern. Insya Allah mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Fa'atabiru ya'ulil absar la'allakum tuflihun. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.