ya asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat berjumpa kembali di mata kita di di pertemuan yang keetu ini kita akan bahas tentang teori nilai guna [Musik] atau ya di peruan yang ini ya kita pembelajaran yang adalah yaitu pembelajaran Mandiri yang bisa kan lakukan dengan cara menonton video pembelajaran seperti ini Adapun Tugas kalian di pertemuan ketu ini adalah yang pertama kalian menyimak video dari awal sampai akhir yang kemudian ke yang keduanya kalian buatkan resum ataupun catatan ataupun ringkasan dari materi ini cukup satu lembar saja lalu kalian foto pdf-kan dikirim ke BOC di di folder ataupun di pertemuan ketujuh sudah ada tempat submit untuk tugas yang ketu oke baiklah kita simak saja bagaimana materi akan dipaparkan di pertemuan keetu yaitu tentang teori nilai guna Selamat menyaksikan baik baik ketemu lagi dengan saya di kuliah kita pengantar ekonomi mikro kuliah ket7 teori tingkah laku konsumen atau teori nilai guna utility Sebelum kita mulai videonya ada baiknya untuk diklik tombol subscribe-nya dan diklik loncengnya agar tidak ketinggalan notifikasi dari video-video kita selanjutnya teori perilaku konsumen teori perilaku konsumen adalah analisis yang menerangkan yang pertama alasan pembeli atau konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang lebih rendah dan menguranginya pada saat Harga tinggi yang kedua Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya ada dua pendekatan teori perilaku kumen yaitu pendekatanardinal at tepat Gun atau tepat guna menunjukkan kepuasan rela yang dipero seorang konsumen darienggunaan berbagai komoditas tepat guna juga merakan kepuasan atau kenikmatan yang di seorang Dar mengumsi barang atau J yang darumsi ini merupakan kemampuan memuaskan keinginan atas barang dan jasa dari suatu aktivitas pendekatan kardinal asumsi yang berlaku adalah memanfaatkan kenikmatan yang diperoleh konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif artinya Kepu di satu tinggi maka makin tinggi pula utility atau nilai gunanya konsumen bersifat rasional sehingga perilakunya dapat dipahami secara logis konsumen bertujuan untuk memaksimumkan utilitynya utilitas marginal atau Marginal Utility menunjukkan utilitas tambahan yang diperoleh dari suatu unit tambahan konsumsi dari suatu komoditas berarti penambahan atau pengurang Sebai akibat dan penahan atau pengurangan penggunaan sat unit barang terentu menurutkir 2005 toal util jumlah suruh kepuasan yang Dio Dar mengums sejumlah barang teru l Of diing util ketika jumlah suatuang yang dikumsi meningkattil utility money kstan dan Marginal Utility barang konsumsi menurun hal ini menganut hukum Gosen 1 atau low of Diminishing utility yaitu semakin banyak satuan barang yang dikonsumsi maka semakin kecil tambahan atau Marginal kepuasan yang diperoleh konsumen atau bahkan no atau negatif total utility berikut ini adal gambar kurva nilai guna total Bermula dari titik 0 yang menunjukkan tidak ada konsumsi barang X selanjutnya akan naik seiring dengan bertambahnya jumlah konsumsi dan pada akhirnya akan turun apabila konsumsi melebihi Del berikut adalah kurva nilai guna marginal kurva nilai guna marginal turun dari kiri atas ke kanan bawah yang mencerminkan hukum nilai guna yang semakin menurun kurva nilai guna marginal memotong sumbu datar sesudah jumlah 8 yang menunjukkan nilai guna adalah negatif kurva nilai guna marginal menunjukkan kuantitas barang yang dikonsumsi dari nol dan utilitas totalnya adalah no0 selanjutnya kuantitas barang konsumsi s dan utilitas totalnya ditunjukkan di angka 10 sesuai dengan tanda panah di samping kurva nilai guna marginal menunjukkan di kuantitas barang konsumsi 2 dan utilitas totalnya di angka 18 dan seterusnya sampai dengan di angka ketuuh utilitas totalnya adalah 28 hal ini digambarkan dalam kurva utilitas total dan kurva nilai guna marginal Berikut ini adalah perbandingan dari kurva utilitas total dan kurva utilitas marginal kurva nilai guna marginal ini adalah perbandingan dari kurva utilitas total dan kurva utilitas marginal di angka 10 utilitas marginal adalah Selisih dari utilitas total dan angka 8 merupakan selisih utilitas total dari 8 ke 18 selisih tersebut berlanjut sampai di kuantitas barang yang dikonsumsi 7juh dan utilitas totalnya cenderung menurun bahkan negatif syarat pemaksimuman utilitas setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan utilitas marginal yang sama besarnya Berikut ini adalah gambar dari tabel perbandingan antara produk A dan produk B dengan utilitas marginal yang berbeda kepuasan maksimum digambarkan dengan rumus mu produk A atau Marginal Utility produk a berbanding dengan harga produk A sama dengan B berbanding dengan harga produk B Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan produk A dan produk B dengan harga yang sama dengan Marginal Utility yang berbeda utilitas maksimum dan kurva permintaan yang pert [Musik] eektit lebih tinggi menyebabkan substitusi barang-barang lain untuk memenuhi kepuasan yang kedua adalah efek pendapatan maksudnya adalah peningkatan harga menurunkan pendapatan Ril dan mengurangi konsumsi terhadap komoditas yang diinginkan betul surplus konsumen maksudnya adalah kesediaan membayar adalah Jumlah maksimum yang mau dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh suatu barang surplus konsumen adalah kesediaan konsumen membayar dikurangi jumlah yang sebenarnya dibayarkan oleh konsumen Berikut ini adalah simulasi empat kesediaan membayar dari para calon pembeli yang disimbolkan dengan huruf besar yaitu calon pembeli a dengan kesediaan membayar 100$ calon pembeli B calon pembeli c 7 dan calon pembeli D 50 mengukur suplus konsumen dengan kurva permintaan dilambangkan dengan kesediaan membayar a sebesar 100$100 sebagaimana ada di slide sebelumnya dan kesediaan membayar pembeli B sebesar pembeli C sebesar dan pembeli D sebesar 50 penggambaran kurva demand terhadap surplus konsumen adalah sebagai berikut yang disimbolkan dengan warna ungu adalah surplus konsumen untuk a sebesar 20 selanjutnya di harga 7 do surplus konsumen untuk pembeli a sebesar 30 digambarkan dalam simbol atau kotak ungu dan surplus konsumen untuk B sebesar 10 digambarkan dalam surplus konsumen total besar 40 berikut ini penggambaran kurva permintaan dari pengaruh harga terhadap surplus konsumen pendekatan ordinal atau analisis kurva indference mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinal yang menunjukkan tingkat kepuasan konsumsi barang dalam model kurva kepuasan yang sama atau indfferent Curve pendekatan ordinal asumsi dasarnya adalah konsumsi atau konsumen rasional memaksimalkan dengan pendapatan pada harga pasar tertentu dan konsumen dianggap mempunyai pengetahuan sempurna mengenai informasi pasar utility bersifat ordinal artinya konsumen cukup memberikan ranking atau peringkat kombinasi mana saja yang ia sukai konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dimilikinya selanjutnya menganut hukum Diminishing Marginal rate oftion Arya bila konsumen menaikk konsumsi barang yang satu akan menyebabkan penurunan konsumsi yang lain utility atau total utility yang diperoh konsumen tergant dari jumlah barang yang dikumsikan daners artinya bila a lebih besar dari B B lebih besar dari C maka barang a lebih disukai dari barang b dan barang b lebih disukai dari barang C kesimpulan bahwa a lebih besar atau lebih baik dari B B lebih besar atau lebih baik dari C maka a lebih besar atau lebih baik dari barang C kurva indifference atau indierent Curve adalah kurva yang ungkan titik-titik kombinasi dua macam barang yang diinginkan atau dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama ciri-ciri indefferent Curve yang pertama berlereng atau slop negatif hal ini menunjukkan apabila dia ingin mengkonsumsi barang X lebih banyak maka harus mengorbankan konsumsi terhadap barang Y yang keduaembung ketik Origin atau konveks derajat penggantian antar barang konsumsi semakin menurun hal ini masih berkaitan dengan hukum Gosen di mana apabila ada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang X akan mengakibatkan kehilangan atas barang y tidak begitu berarti dan sebaliknya atas atas barang Y yang ketiga tidak atau tidak berpotongan atau tidak saling berpotongan kurva menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yang sama yaitu kepuasan yang keempat turun dari kiri ke atas atau dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y artinya semakin ke kanan atas menjauhi titik Origin semakin tinggi tingkat kepuasannya berikut ini adal bentuk dari kurvaerenceva biasanya juga disebut dengan kurva kepuasan yang sama asumsi-asumsi model kurva inderence yang pertama model utilitas secara ordinal atau kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan Apun yang kedua utility konsumen fama barang x y z danusnya yang ketiga keseimbangan kepuasan konsumen dilambangkan dengan rumus berikut mrss = delta y/ delta X = min Marginal Utility X dan Marginal Utility Y yang keempat ada maksimalasi atau maksimasi kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran atau budget Line the motivation motivasi hari ini adalah bukan karena semua baik kita tersenyum tetapi karena kita tersenyum maka semuanya akan menjadi baik quat by WS Rendra [Musik]