🕊️

Kisah Ashabul Kahfi dan Keimanan

Mar 9, 2025

Kisah Ashabul Kahfi dalam Surah Al-Kahfi

Latar Belakang

  • Kerajaan Romawi Kuno: Kisah ini terjadi di sebuah kota bernama Absurd, di bawah kekuasaan Raja Daqianus.
  • Periode Kekuasaan:
    • Periode Pertama: Penyembahan berhala, bintang, dan matahari.
    • Periode Kedua: Pemerintahan yang bertauhid kepada Allah.

Waktu Kejadian

  • Diperkirakan terjadi setelah wafatnya Nabi Musa dan sebelum lahirnya Isa bin Maryam.
  • Ashabul Kahfi masih menganut agama Yahudi dan berpegang pada Taurat.

Kisah Awal

  • Raja Daqianus: Seorang diktator yang memaksa rakyatnya menyembah berhala.
  • Perayaan Berhala: Diadakan oleh Raja untuk mengagungkan berhalanya.
  • Tujuh Pemuda: Anak-anak muda dari pembesar kerajaan yang tidak suka kesyirikan dan mentauhidkan Allah.

Pelarian ke Gua

  • Mengetahui konsekuensi penentangan, mereka diberikan waktu 3 hari oleh Raja.
  • Menggunakan waktu tersebut untuk melarikan diri ke gunung.
  • Riwayat: Ada tujuh orang dengan satu anjing, enam lainnya bergabung di perjalanan.
  • Perlindungan Allah:
    • Tidur selama 309 tahun di dalam gua.
    • Allah melindungi mereka dari bahaya dengan berbagai cara.

Perlindungan dari Allah

  • Matahari: Posisi matahari sedemikian rupa untuk mencegah hewan berbahaya.
  • Tidur yang Aman: Ditidurkan dan dibolak-balikkan agar jasad tetap terpelihara.
  • Gua yang Menakutkan: Membuat orang takut masuk sehingga gua tidak dimasuki.

Kebangkitan

  • Dibangunkan oleh suara kambing seorang gembala.
  • Salah satu pemuda keluar untuk membeli makanan dengan mata uang lama.
  • Pertemuan dengan Raja Baru: Raja tersebut sudah bertauhid kepada Allah.

Pesan dari Kisah

  • Pembuktian terhadap hari kebangkitan dan kehidupan setelah kematian.
  • Raja baru menghormati mereka dan mengakui kebesaran Allah.
  • Doa Ashabul Kahfi: Mereka berdoa agar Allah mencabut nyawa mereka untuk menghindari kultus individu.

Penutupan

  • Jumlah Pemuda: Diperdebatkan; kuatnya adalah tujuh orang dan seekor anjing.
  • Pesan Al-Qur'an: Mengajak untuk tidak berspekulasi berlebihan tentang hal-hal gaib.

Kesimpulan

  • Kisah Ashabul Kahfi menunjukkan keimanan dan keteguhan hati dalam mentauhidkan Allah.
  • Memberikan pelajaran tentang keyakinan akan kebangkitan dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya yang bertakwa.