Transcript for:
Pidato tentang Pendidikan dan Keberagaman

Kalau ingin makan ketupat, makanlah ketika hangat. Kalau ingin mendapat rahmat, jawablah salam saya dengan semangat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang terhormat, segenap dimancuri yang arif dan bijaksana. Yang saya hormati Bapak Ibu Guru Pembina Lomba yang dirahmati Allah Serta teman-temanku peserta lomba yang berbahagia Alhamdulillah, Alhamdulillahi Rabbil Alamin Wabihi nasta'inu ala umurid dunya wa'd-din Wasalatu wassalamu ala ashrafil amya'i wal mursalin Wa ala alihi wa sahbihi ajma'in amma ba'du Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dan menyempurnakan bentuknya. Yang telah menganugerahkan lisan dan berinteraksi dengan menyampaikan pesan. Salawat dan salam, marilah kita sampaikan kepada seorang hemba pilihan Allah. Anggun pribadinya, halus budi pekertinya, serta sederhana dalam hidupnya. Iyalah Nabiullah Muhammad S.A.W. Hadirin Rahimahkumullah Pada kesempatan ini Izinkan saya Zahira Aisyatul Hanifah Dari Mindua Kota Madiun Untuk menyampaikan pidato Dengan judul Pendidikan Madrasah Mewujudkan Islam yang Damai Teman-teman, tau tidak? Apa sih pendidikan itu? Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Pendidikan membantu memahami potensi yang ada pada diri kita, serta membantu memahami dunia yang ada di sekitar kita. Pendidikan juga menjadikan kita individu yang lebih baik, yang mampu memahami nilai-nilai kemanusiaan dan menghargai keberagaman. Madrasah merupakan salah satu aspek Pendidikan yang mengajarkan tentang ajaran Islam. Madrasah juga membantu memahami ajaran Islam secara dalam. Sekaligus mendekatkan diri kepada Allah. Tak hanya itu, madrasah juga menjadikan kita individu yang toleran terhadap keberagaman yang ada di dunia ini. Islam adalah agama yang damai. Betul apa betul? Islam mengajarkan tentang kebaikan dan keadilan, serta menghargai keberagaman yang ada. Adanya perbedaan mengajarkan kita untuk saling belajar, bertukar pikiran, dan memperkaya wawasan. Hal ini sesuai dengan firman Allah, Surat Al-Hujurat Ayat 13. A'udhu Billahi Minash Shaitanir Rajeem Bismillahirrahmanirrahim Ya ayyuhal-nasu inna khalaqanakum min dhakari wa'wasa wa ja'alnakum shu'uban wa qabaila lit'arafu Inna akhramakum ayadallahi atsukakum Inna allaha alimun khabir Yang artinya Wahai manusia Sungguh kami menciptakan kamu Dari seorang laki-laki Dan seorang perempuan Kemudian kami jadikan kamu Berbangsa-bangsa dan bersuku-suku Agar kalian saling mengonal Sesungguhnya Yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah maha mengetahui, maha teliti. Ayat ini menyegaskan bahwa semua manusia sama di mata Allah. Nilai pembeda yang membuat seorang hemba dipandang mulia ialah karena ketaatannya kepada Allah dan Rasulnya. Bukan karena keturunannya dan kedudukannya. Nilai-nilai keberagaman menjadi poin penting dalam pembelajaran di madrasah. Madrasah mendukung penuh suasana damai dan harmonis di tengah pergaulan umat beragama. Keperagaman tidak sepatutnya menjadi penghambat untuk menjalin komunikasi dan menjalani kehidupan yang tentram dalam ikatan tali persaudaraan. Sehingga dapat terwujudnya, Sebelum saya mengakhiri pidato ini, izinkan saya menyampaikan lagu. Dengerin ya! Kalau ada jarum yang patah, jangan disimpan di dalam peti. Kalau ada kata-kata salah, mohon maaf harap diberi. Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi semuanya. Wa billahi taufiq wal hidayah, wa ridha wal inayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih.