Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📜
Zaid bin Sabit: Penerjemah Al-Qur'an
Oct 17, 2024
Zaid bin Sabit, Sang Penerjemah Rasulullah
Pendahuluan
Zaid bin Sabit Radiyallahu Anhu adalah sahabat ansur.
Memegang posisi penting dalam pembukuan Al-Qur'an di era Khalifah Abu Bakar dan Usman bin Affan.
Menunjukkan kapasitas dan kedudukan beliau dalam sejarah Islam.
Asal-usul Zaid bin Sabit
Zaid bin Sabit berasal dari Bani Nazir, Madinah.
Ayahnya wafat dalam Perang Bu'ad; Zaid menjadi anak yatim.
Memeluk Islam bersama keluarga dan didoakan oleh Rasulullah.
Pengalaman Perang
Perang Badar:
Zaid tidak diizinkan berpartisipasi karena terlalu muda.
Perang Uhud:
Mencoba mendaftar lagi, tetapi ditolak.
Perang Handak:
Zaid baru diizinkan berpartisipasi.
Memegang bendera Bani Nazir di Perang Tabuk atas perintah Rasulullah.
Kemampuan Al-Qur'an dan Pendidikan
Zaid dikenal sebagai penghafal Al-Qur'an dan juru tulis Nabi.
Menguasai banyak bahasa, termasuk Ibrani dan Suriani, dalam waktu singkat.
Menjadi penerjemah surat-surat Nabi kepada raja dan kaisar.
Peran dalam Pembukuan Al-Qur'an
Zaid diangkat oleh Abu Bakar untuk membukukan Al-Qur'an setelah wafatnya Rasulullah.
Mengumpulkan Al-Qur'an dari berbagai sumber termasuk hafalan para sahabat dan tulisan di daun lontar.
Menghadapi tantangan besar dalam menyusun Al-Qur'an.
Penyeragaman Bacaan Al-Qur'an
Di masa Khalifah Usman, terjadi variasi bacaan Al-Qur'an di berbagai daerah.
Usman memutuskan untuk menyeragamkan bacaan Al-Qur'an dan menugaskan Zaid untuk menulisnya.
Zaid bekerja sama dengan sahabat lainnya untuk menyusun salinan Al-Qur'an.
Kedudukan Zaid bin Sabit
Dikenal sebagai ulama terkemuka dan dihormati oleh masyarakat.
Dianggap ahli dalam ilmu faraid (pembagian harta warisan) dan bacaan Al-Qur'an.
Pernah menjadi bagian dari enam orang ahli fatwa di kalangan sahabat.
Wafatnya Zaid bin Sabit
Zaid bin Sabit wafat pada tahun 45 Hijriah di masa pemerintahan Muawiyah bin Abu Sufyan.
Dikenang sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah umat Islam.
📄
Full transcript