Transcript for:
Jenderal Sudirman dan Nilai Demokrasi

[Musik] Jenderal Sudirman adalah salah satu tokoh paling penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sejak kecil Sudirman sudah menunjukkan karakter kepemimpinan dan kedisiplinan yang kelak menjadi ciri khasnya sebagai seorang pemimpin militer. Sosoknya dikenal sebagai Panglima besar Tentara Keamanan Rakyat. TKR pertama seorang pejuang yang gigih, religius, dan demokratis. Pada kesempatan ini, mari kita dalami bagaimana beliau memiliki sikap demokrat yang patut menjadi suri teladan bagi para pejuang bangsa. Jenderal Sudirman dikenal sebagai sosok yang sangat demokratis, terutama dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin perjuangan bangsa. Sikap ini tercermin dalam beberapa tindakan seperti menghormati keputusan negara, pemilihan secara demokratis, juga kepemimpinan moderat dan bijaksana. Di sini akan kami jelaskan sikap-sikapnya. Untuk yang pertama menghormati keputusan negara. Meskipun seringkiali memiliki pandangan berbeda dan adanya perbedaan pendapat, Jenderal Sudirman tetap mentaati peraturan yang ditetapkan. Contohnya, saat gencatan senjata dengan Belanda pada tahun 1949, ia tidak setuju dengan keputusan tersebut, tetapi tetap mendukungnya demi kepentingan bangsa. juga pada masa penandatanganan perjanjian Renville yang dianggap dapat merugikan Indonesia yang mana wilayah yang dikuasai oleh TNI harus diserahkan kepada Belanda. Beliau tetap menghormati keputusan pemerintah. Tetapi di samping itu tetap berupaya menjaga kekuatan TNI dengan menyusun strategi untuk perang Gerilia. Selanjutnya untuk yang kedua pemilihan secara demokratis. Jenderal Sudirman selalu menghormati kepemimpinan politik yang dipilih secara demokratis yaitu Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta. Meskipun memiliki kekuatan militer dan pengaruh yang terbilang cukup kuat dan besar, beliau tidak pernah menggunakan kekuatan tersebut untuk mengambil alih kekuasaan atau memaksakan kehendaknya. Sebaliknya, dia selalu menempatkan dirinya di bawah kepemimpinan politik yang sah dan diakui oleh rakyat. Jenderal Sodirman terpilih sebagai panglima besar melalui pemungutan suara dalam rapat TKR. Ia bahkan sempat menawarkan jabatan tersebut kepada Urip Sumoharjo. Itulah yang menunjukkan kerendahan hati dan penghormatan beliau terhadap proses demokrasi. Dan yang terakhir, kepemimpinan moderat dan bijaksana Jenderal Sudirman dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin, dan bijaksana. Jenderal Sodirman adalah contoh pemimpin yang moderat dan bijaksana yang mampu menggabungkan keberanian dalam bertindak dengan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Pandangannya tentang kepemimpinan, mencerminkan nilai-nilai yang relevan dan dapat dijadikan teladan bagi generasi penerus. sikapnya yang menghormati proses politik, mengedepankan musyawarah, menghargai perbedaan pendapat, dan setia pada konstitusi menjadi contoh teladan bagi bangsa Indonesia dalam membangun dan mempertahankan persatuan dan kesatuan. Kepemimpinannya yang bijaksana dan moderat telah meninggalkan warisan berharga bagi generasi penerus. Sebelum menjadi panglima, beliau sempat menjabat sebagai kepala sekolah yang dikenal moderat dan demokratis. Prinsipnya ing ngarso sungtulodo, ing madya mangun karso, tutwuri handayani mencerminkan gaya kepemimpinan yang mengutamakan kebersamaan dan partisipasi. Kami akan menampilkan trailer movie berdurasi 3 menit tentang perjuangan Jenderal Sudirman di mana membahas tentang pemilihan Sudirman dan situasi politik serta perjuangannya di masa lalu. Trailer video ini juga akan memperlihatkan bukti sikap Demokrat Jenderal Sodirman. Silakan menikmati. [Musik] Urip Sumoharjo dengan jumlah suara 21. Sudman tungguh hitungan suara ini belum selesai. Semua kertas suara sudah habis dihitung. Tapi saya membawa enam mandat dari komandan divisi dan komandan resimen dari Sumatera. Semua sepakat untuk memilih Sudirman. Hiduplah. Marilah. Marilah. Apabila kabinet Sahrir tidak sependapat dengan kita, maka orang-orang yang tepat menjalankan pemerintahan harus segera menggantinya. Saya tentara. Saya membela pemerintah untuk merdeka 100%. Jika Tuan Malaka mempunyai cara lain, silakan. Terima kasih. [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Dan saya mohon dengan sangat ikutlah bergerilia bersama kami, Pak. Engkau seorang prajurit. Tempatmu di medan pertempuran bersama dengan anak buah kamu. Tetapi tempatmu tidak bisa menjadikan tempat pelarian saya. Saya harus tinggal di sini. Presiden tidak keluar kota tapi ditahan oleh Belanda pemerintahan sudah tidak ada tuan sekarang dalam penahanan kerajaan Belanda lemes belanda belanja Jenderal Sudirman merupakan sosok teladan yang patut dijadikan panutan oleh para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Semangat juangnya yang tak tergoyahkan meskipun dalam kondisi sakit dan di tengah keterbatasan mencerminkan dedikasi luar biasa terhadap tanah air. Kepemimpinannya yang berintegritas, berani, dan penuh keteladanan menjadi inspirasi bagi kita untuk terus maju tanpa menyerah pada rintangan. Sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kita meneladani nilai-nilai perjuangan Jenderal Sudirman dengan terus belajar secara sungguh-sungguh, berani mengambil peran dalam perubahan, dan aktif berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Perjuangan tidak selalu di medan perang, tetapi juga melalui pemikiran, tindakan, dan inovasi demi Indonesia yang lebih baik. Pesan moral yang dapat kita petik adalah bahwa cinta tanah air harus diwujudkan dalam tindakan nyata dimulai dari hal kecil namun konsisten. Keteladanan Jenderal Sudirman mengajarkan kita bahwa perjuangan tidak mengenal kata lelah jika dilandasi oleh semangat dan keyakinan untuk membela kebenaran serta memajukan negeri.