Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🇦🇺
Merantau di Australia: Tantangan dan Realita
Jul 11, 2024
Merantau di Australia: Tantangan dan Realita
Pengantar
Penjelasan tentang kehidupan di Australia secara realita, bukan untuk menakuti atau gatekeeping informasi.
Pengalaman pribadi penutur yang telah tinggal di Australia selama lebih dari 7 tahun.
Poin 1: Biaya Hidup Tinggi
Gaji tinggi di Australia sering didengar, tapi biaya hidup juga tinggi.
Akomodasi:
Tidak ada kosan seperti di Indonesia, hanya ada share accommodation.
Biaya: $150-$200 per minggu, sekitar Rp8 juta per bulan.
Biaya tambahan untuk listrik, air, dan internet: $300-$600 per 3 bulan.
Biaya pemakaian listrik/AC meningkat sesuai musim (panas dingin).
Makan:
Budget murah: $100 per minggu; $50 per hari untuk takeaway dua kali sehari.
Menurunkan budget = makan Indomie atau nasi telur setiap hari.
Transportasi:
Kartu Mikey di Melbourne untuk semua transportasi umum.
Biaya transportasi: $50 per bulan.
Pajak:
WHV (Working Holiday Visa) kena pajak hampir 30%.
Sisa gaji setelah semua biaya adalah sekitar Rp5 juta - Rp10 juta, tidak cukup untuk jangka panjang.
Student Visa dan Saving Plan:
Perlu rencana keuangan untuk melanjutkan kuliah (syarat rekening koran Rp300 juta).
Poin 2: Biaya Kuliah dan Visa Mahasiswa
Biaya Kuliah:
Mahal untuk international student, lebih mahal dari warga lokal ($2,000 - $10,000 per tahun lebih tinggi).
Biaya hidup kuliah sekitar Rp200 - Rp500 juta per tahun.
Visa Mahasiswa:
Restriksi kerja maksimal 23 jam per minggu.
Banyak yang cheating di sistem karena kesulitan finansial.
Poin 3: Biaya Perawatan Gigi
Perawatan gigi sangat mahal, contohnya: cleaning Rp1,5 juta, perawatan lain Rp1,5 juta - Rp3 juta.
Poin 4: Peraturan Ketat
Lisensi untuk Usaha:
Harus apply license sebelum membuka usaha di rumah.
Biaya license tidak murah.
Penting untuk memiliki asuransi bisnis.
**Denda Speeding: **
Contoh denda speeding: melebihi batas kecepatan 11 KM, denda Rp3 juta.
Poin 5: Syarat Perpanjangan Visa WHV (Working Holiday Visa)
Harus pindah ke kota kecil untuk pekerjaan pertanian atau pengolahan daging.
Kesulitan akses transportasi di kota kecil.
Perlu punya mobil untuk akses tempat kerja.
Poin 6: Homesick dan Kesepian
Homesick:
Jauh dari keluarga dan teman.
Semua pekerjaan dikerjakan sendiri.
Kesulitan untuk curhat ke orang rumah karena takut dihakimi.
Kesepian:
Tidak punya support system dapat menyebabkan perasaan kesepian.
Poin 7: Budaya Bebas: Sex on the First Date
**Budaya: **
Budaya bebas yang normal di Australia, berbeda dengan budaya di Indonesia.
Bahaya jika tidak ada edukasi seks yang cukup.
Saran:
Tidak harus mengikuti budaya tersebut jika tidak nyaman.
Jujur tentang batasan diri dan budaya agar tidak disalahpahami.
Cari hubungan yang dimulai dengan respect dan fondasi yang kuat lebih baik daripada hubungan yang dimulai dengan seks.
Penutup
Video ini untuk membagikan pengalaman penutur agar bisa membantu orang lain yang berencana merantau ke Australia.
Harus lebih banyak persiapan dan perencanaan keuangan sebelum merantau.
Harapan agar penonton bisa sukses merantau dengan lebih baik dari pengalaman penutur.
📄
Full transcript