Seperti yang lo tau, sebenarnya ada alasan yang cukup kuat kenapa lo gak boleh pergi ke tempat terlarang. Kebanyakan alasannya adalah, ya tempat terlarang kebanyakan itu berbahaya buat lo. Pada episode kali ini, gue akan menceritakan nih 3 tempat atau 3 orang yang pergi ke tempat terlarang. Di akhir setiap cerita, beh endingnya itu entah kenapa ya, satisfying banget.
Nah sebelum kita masuk ke detail kasusnya, Hai semua nama gue Ewing dan jangan lupa untuk subscribe karena gue bakal upload 1 atau 2 video kisah nyata mengerikan setiap minggunya dan juga nyalain notifikasinya supaya tidak ketinggalan lalu sebarkan video ini ke semua temen-temen lo yang sekiranya suka video-video horror kalau udah siap langsung aja kita mulai kisah nyata mengerikan untuk episode kali ini Ketiga, kuat juga kamu. Pada sore hari tanggal 6 September di tahun 2006, ada seorang wanita bernama Susan Conhausen yang berusia 51 tahun lagi santai-santai di sebuah salon di kota Orlando, Amerika Serikat. Pada hari itu, Susan lagi ingin mengenai...
Ganti warna rambutnya dikarenakan dia kayak lagi penat gitu. Dia kayak lagi ingin memakeover dirinya supaya penampilannya menjadi lebih fresh. Diketahui ya alasan dia penat adalah jadi selama beberapa tahun terakhir pernikahan dia dengan dengan suaminya itu udah diambang batas jadi Susan itu punya seorang suami yang bernama Michael kunhausen mereka udah menikah nih selama 18 tahun terakhir sayangnya di beberapa tahun terakhir Michael ini berubah menjadi pria yang oksik Michael menjadi seorang suami yang suka melakukan kekerasan herbal suka juga selingkuh bahkan juga udah nggak peduli lagi kepada Susan Susan pun minta cerai dong dan selama beberapa bulan terakhir mereka mengurus tuh perceraiannya sayang sepertinya proses perceraiannya ini agak panjang dan juga ngejelimet karena mereka tuh memperebutkan harta gono gini dan yang lebih gak enak lagi adalah pada saat proses perceraiannya mereka tuh masih belum pisah rumah jadi mereka tuh masih menjadi pasangan suami istri yang udah gak cinta satu sama lainnya tapi pisah ranjang, pisah kamar dan juga masih satu atap jadinya Susan penat nih karena tiap hari masih aja tuh ketemu sama suaminya yang nyebelin setelah selesai dari salon, Susan pulang tuh ke rumahnya waktu itu dia masuk lewat pintu samping, pintu dapur, pas masuk ke rumah, dia notice loh kok rumahnya sepi banget nih, biasanya kan ada tuh suara-suara dari suami gue yang nyebelin, Susan periksa-periksa tuh meja makan di dapurnya dan ternyata disitu ada sebuah catatan dari suaminya, di catatannya ini suaminya bilang kalau dia juga penat di rumah dan gak akan pulang ke rumah untuk beberapa hari ke depan lanjut lagi suaminya bilang kalau dia tuh mau healing ke pantai sama temen-temennya Susan yang membaca catatan ini kayak sebodoh teing lah dia bahkan kayak seneng gitu karena akhirnya nih bisa sendirian di rumah akhirnya dia bisa mendapatkan ketenangan Susan pun akhirnya melanjutkan aktivitasnya dan karena hari sudah mau menjelang malam, udah mau maghrib, dia mulai tuh menutup jendela, gorden, dan beberapa pintu rumahnya.
Nah pas lagi mau nutupin gorden, Susan notice kok kamar tamu yang biasa ditiduri oleh Mike itu gelap banget ya. Susan merasa aneh karena dia yakin dia belum nutup tuh jendela atau gorden di kamar itu. Dia pun berpikiran, apa jangan-jangan Mike? Udah nutup duluan tuh jendela dan gordennya sebelum dia pergi. Untuk memastikan lagi, Susan pelan-pelan jalan menuju ke kamar tamu.
Pas mau masuk ke kamar tamu, pas Susan mau nyalain lampunya, dalam gelapnya kamar ini, Susan bisa melihat ada siluet pria misterius yang badannya besar dan lagi berdiri di hadapannya. Siluet pria misterius ini bentukannya kayak pria tinggi, berbadan besar, kekar, yang mungkin beratnya mencapai 90 atau 100 kilogram. Dalam seretik penglihatan ini ya, Susan tahu betul kalau siluetnya ini tuh bukan siluet dari Mike.
Maka dari itu, untuk sementara kita sebut saja pria misterius ini dengan panggilan Fulan. Begitu Susan melihat siluetnya Fulan, dia sempat nge-freeze karena, Wah, ada maling nih di rumah gue. Tapi pemikiran ini langsung Susan tepis karena ternyata Fulan sekarang maju dengan cepat ke arah Fulan sambil juga memegang...
Palu, biasanya ya kalau lo ngeliat ada Fulan di dalam rumah lo lagi megang palu dan mau menyerang lo, lo mungkin bakalan teriak kabur dan keluar rumah. Biasanya begitu ya, tapi beda cerita dengan Susan. Dia bukannya teriak kabur dan keluar rumah, tapinya malah majuin balik itu Fulan.
Dia tangkis atau pukul balik tuh tangannya Fulan sampai palunya tuh terlepas. dengan cepat susan kayak hempaskan tubuhnya fulan tuh ke tembok kayak dia pepet gitu lalu dia tahan tuh tubuhnya fulan fulan yang lagi ditahan sama susan ini sempat kaget dan berkomentar wow kamu kuat juga ya nah ini yang fulan gak tau adalah Susan ternyata bukanlah tipikal ibu-ibu yang lemah lembut gitu, enggak cuy enggak, diketahui ya Susan ternyata selama 30 tahun terakhir itu bekerja sebagai seorang suster di sebuah rumah sakit yang ada di kota Orlando Amerika sebagai seorang suster di IGD dia sering banget tuh ketemu dengan kondisi-kondisi berbahaya yang sulit banget untuk diprediksi kebetulan IGD di rumah sakitnya itu sering banget didatengin sama pasien yang memberontak warga yang ribut atau bahkan perampok yang ingin merampok obat dikarenakan banyak hal yang berbahaya inilah rumah sakit tempat susan bekerja itu memberikan fasilitas kepada tenaga medisnya untuk nge-gym, hidup sehat, dan berpengalaman dan juga bela diri. Jadinya kalau IGD kedatangan pasien atau orang yang aneh, tenaga medisnya, termasuk Susan ya, itu udah siap. Alhasil pas Susan dimanjuin sama Fulan pake palu, Susan itu udah terbiasa berpikir dan bertindak cepat dan tepat. Wong selama 30 tahun terakhir dia latihan bela diri.
Fulan berusaha melawan nih, dia berusaha tuh kayak mendorong tubuhnya Susan. Sayangnya pas didorong, Susan malah dorong balik. Jadi, Tadinya tubuhnya Fulan itu terbentur lagi ya ke tembok dengan keras sambil juga makin kuat nih kunciannya Susan. Di momen ini Susan nanya, siapa kamu?
Mau apa kamu di rumahku? Fulan gak menjawab, dia malah mengumpulkan seluruh tenaganya ya untuk mendorong Susan supaya bisa lepas dari kunciannya. Susan lagi-lagi menggunakan ilmu beda dirinya beberapa mili detik kemudian ya sebelum didorong sama Fulan, dia kayak ngelepasin kunciannya menghindar ke belakangnya Fulan. Fulan lalu memiting lehernya Fulan.
Fulan untuk yang kedua kalinya nih dikunci lagi oleh Susan. Pada saat Susan lagi memiting Fulan dia nanya lagi kayak siapa yang ngirim kamu kesini? Pas ini Fulan masih juga belum menjawab.
Dia berusaha melawan tapi kesadarannya semakin lama semakin menghilang karena pitingannya Susan itu bener-bener keras banget. Saking kerasnya Susan itu bisa ngeliat wajahnya Fulan itu mulai berubah menjadi terus juga matanya Fulan itu putih semua kayak kebalik pas ini Susan berpikiran kalau ini orang gue lanjut piting dia bakalan mati nih yaudah deh Susan lepasin tuh pitingannya dan Fulan jadinya terhempas ke lantai Susan pun mau jalan nih ya keluar kamar untuk panggil bantuan tetangga atau telepon polisi eh pas mau keluar dari ruangan tiba-tiba Fulan yang masih terlentang itu langsung memegang kakinya Susan dan ditarik tuh sekencang mungkin Susan pun sekarang jadinya ikutan tan terjatuh dan pas dia balik badan jadi terlentang ya dia bisa ngeliat kalo Fulan tuh udah berhasil lagi memegang palunya Fulan pun langsung mengayunkan palunya ke arah Susan tapi lagi-lagi dia berhasil menangkis tangannya Fulan yang lagi megang palu nah terjadi tuh adu jotos diantara Fulan dan Susan dengan posisi Fulan di atas dengan Susan lagi di bawah tapi namanya juga udah latihan bela diri selama 30 tahun ya Susan berhasil berhasil membalikan lagi situasinya. Dia waktu itu kayak menggigit keras pahanya Fulan sampai-sampai Fulan tuh bener-bener kesakitan. Sampai-sampai palu di tangannya terlepas lagi. Di sepersekian detik inilah, Susan langsung bangun dan lagi-lagi memiting lehernya Fulan dari belakang.
Susan lagi-lagi nanya, siapa kamu? Siapa yang ngirim kamu kesini? Tapi tetap aja, Fulan gak mau jawab.
Dia masih aja terus-terusan berusaha melepaskan pitingannya Susan tapi tetep gak bisa bisa susan terus terusan tuh meeting fulan sampai fulan ini yang tadinya melawan itu mulai lemas wajahnya jadi beneran ungu semua dan matanya putih matanya ilang semua pada momen ini susan sadar kalau dia baru aja memiting fulan dengan keras banget sampai sampai fulan meninggal dunia tau fulan udah modar ya susan langsung bangun dan ambil palunya dengan tenang susan jalan tuh keluar rumah otb menuju ke rumah tetangga yang kita sebut saja sebagai Fulana. Pas Fulana buka pintu rumah dia bengong nih ngeliat Susan yang mukanya babak belur gitu ya. Fulana nanya eh ibu Susan kenapa kok babak belur begitu?
Susan bilang oh iya saya baru aja ngebunuh penyusup yang ingin ngebunuh saya. Kira-kira ibu bisa gak teleponin polisi? Ibu Fulana yang masih mencerna cerita singkat dari Susan ini bingung ya mau komentar apa dan yaudah deh mereka berdua akhirnya menelpon polisi sehingga Jika cerita, pas polisi datang, mereka... Mereka antara terkesima dan bingung gitu dengan ceritanya Susan.
Polisi pun menginvestigasi dan memeriksa jenazahnya Fulan. Dan ternyata Fulan ini adalah seorang pria yang juga seorang veteran militer yang bernama Edward Dalton. heavy. Semenjak dia keluar dari militer, hidupnya tuh dia berantakan.
Dia emang punya banyak catatan kriminal, tapi kebanyakannya tuh cuma kejahatan kecil kayak merampok mini market, warung, dan sejenisnya. Bisa dibilang, Edward emang orang yang ber... Nah pas polisi periksa lagi ternyata di dalam kantong celananya Edward terdapat sebuah catatan kecil gitu.
Pas polisi baca catatannya ini catatannya itu tertulis setelah Susan mati segera hubungi Mike. Dari sinilah polisi dan Susan akhirnya tahu kalau orang yang mengirim Edward untuk membunuh Susan adalah... suaminya sendiri Mike singkat cerita Mike langsung ditangkap dong awalnya Mike gak mau mengakui tapi dikarenakan polisi dan Susan mempunyai segudang bukti ya Mike akhirnya ngaku juga nah ternyata ya alasan dia ingin membunuh Susan adalah demi harta gunung gini dan juga demi mencairkan uang asuransinya Susan Mike diketahui udah gak punya uang lagi dan dia tuh sengaja mengulur proses perceraian karena dia gak punya tempat tinggal Maka dari itu dia nge-hire Edward untuk membunuh Susan. Karena kalau aja Susan berhasil dibunuh, maka rumah yang mereka tempatin dan juga uang asuransinya itu bakalan diwariskan kepada Mike.
Sayangnya atau beruntungnya, Susan ini adalah wanita yang tangguh. Dia malah berhasil membunuh orang. yang ingin membunuhnya.
Akibat hal ini, Susan tidak mendapatkan sanksi apapun. Pengadilan memutuskan kalau Susan melakukan pembunuhan terhadap Edward karena dia murni membela dirinya. Di lain pihak, Mike mendapati hukuman penjara selama 7 tahun dan denda sebesar 500 ribu dolar atau senilai 7,5 miliar rupiah. Selain itu juga, Susan menuntut Mike sebesar 1 juta dolar atau senilai 15 miliar rupiah untuk memastikan Kalau Mike bakalan stay miskin supaya dia gak bisa lagi menyewa pembunuh beran.
Kedua, Lompat Pada bulan Juli tahun 2021, ada seorang wanita bernama Yesenia Morales Gomez berusia 25 tahun bekerja sebagai pengacara muda di negara Kolombia. Selama beberapa minggu terakhir, Yesenia ini ngerengek ke pacarnya yang kita sebut saja sebagai Fulan untuk pacaran di sebuah tempat yang lagi hits banget. Jadi di dekat tempat mereka tinggal, ada sebuah destinasi wisata yang bernama Jembatan Amaga.
Jembatan Amaga diketahui dulunya adalah sebuah jembatan yang menghubungi dua tebing terjal yang biasanya dilalui oleh kereta api. Di bawah Jembatan Amaga, sekitar 50 meter, itu terdapat sungai kecil yang udah agak kering dan di kanan kirinya, terdapat hutan yang rimbun banget. Bisa dibilang jembatan Amaga ini adalah jembatan kereta yang udah gak kepake dan beralih fungsi menjadi destinasi wisata. Nah, salah satu aktivitas populer yang ada di jembatan Amaga ini adalah banggi jumping.
Buat yang belum tau, banggi jumping adalah salah satu aktivitas ekstrim dimana seseorang itu bakalan melompat bebas dari ketinggian tertentu tapi ada semacam tali elastis yang menahannya. Jadinya pas orang ini lompat bebas, dia gak bakalan jatuh ke tanah karena tali elastisnya itu bakalan menahan mereka. Yesenia pengen banget nih nyobain banggi jumping bersama Fulan. Dia ngerengek terus kayak ayo dong kita jalan-jalan ke jembatan Amaga, aku pengen nih nyobain banggi jumping.
Fulan yang udah pusing direngekin terus ya akhirnya mengiyakan. Toh dalam hatinya Fulan... Pengen nyobain juga nih bangi jumping Yaudah pada saat hari ha Yesenia dan Fulan otw itu dari rumah Menuju ke berbukitan tempat dimana Jembatan Amaga ini berada Selama lagi hiking di bukit Yesenia excited karena Akhirnya kesampean juga nih keinginannya dia Eh pas sampai di jembatan Amaga Senyumnya Yesenia Berubah menjadi kecut karena Antrian untuk bangi jumpingnya Ini panjang banget Jadi aktivitas bangi jumping Ini tuh lagi Terima kasih Lagi viral tuh, lagi hits. Jadinya banyak wisatawan lokal yang sepemikiran dengan Yesenia. Nah, karena kepala tanggung daripada balik OTW ke rumah dengan sia-sia, mau gak mau ya, Yesenia dan Fulan ikutan ngantri tuh.
Selama 2 jam selanjutnya, selama ngantri ini ya, Yesenia dan Fulan itu ngeliat orang-orang pada banggi jumping. Fulan yang ngeliat orang-orang pada lompat itu semakin excited karena adrenalinnya terpacu dan antriannya ini semakin... Semakin lama semakin menuju ke dirinya nih. Jadinya kayak wah excited banget nih. Tapi di lain pihak, Yesenia yang ngeliat orang-orang pada lompat dari tempat tinggi ini.
Semakin lama semakin ciut nyalinya. Jantungnya berdetak cepat, keringat dingin, bulu kuduknya merinding, gelisah. Pokoknya dia takut gitu. Karena ngeliatin bangki jambing setelah dari dekat begini. Itu ternyata terlalu mengerikan buat dia.
Gak lama kemudian, sampailah gilirannya Yesenia dan Fulan. Pas itu, Fulan siap nih dengan tantangan baru. Sedangkan Yesenia ini malah mau cancel dong. Dia kayak bilang, aduh kayaknya aku gak jadi deh Bangi Jumping.
Fulan ini rada kaget karena, kan lo yang minta, gue nemenin lo nih. Kok malah jadi cancel pas giliran lo? Fulan lalu berusaha menenangkan Yesenia. Dia bilang, udah tenang aja kita bakalan lompat bareng kok. Instruktur Bangi Jumping juga memastikan bahwa Bangi Jumping ini tuh aman.
Toh yang lain juga udah pada lompat dan semuanya baik-baik aja. Ini bakalan jadi pengalaman yang mengubah hidup lo. Yaudah deh walaupun masih rada merinding ya.
Yaudah Yesenia tuh pelan-pelan mau tuh untuk bangi jumping. Waktu itu mereka kayak berdiri di palang yang terpisah. Fulan bersama instrukturnya itu ada di palang kiri. Sedangkan Yesenia bersama dengan instrukturnya juga ada di palang kanan.
Di momen ini, instrukturnya itu kayak memasangkan rompi pengaman dan juga tali ke Fulan Begitu udah terpasang secara aman, instrukturnya Fulan bilang ke Fulan Oke, lompat Eh, ternyata yang melompat bukannya Fulan Melainkan Yesenia yang notabene-nya dia belum selesai dipasangin tali oleh instrukturnya Pas Yesenia melompat bebas ya, Fulan teriak dong karena dia tau, dia ngeliat kalau Yesenia talinya itu belum terpasang beberapa detik kemudian Yesenia langsung terjatuh bebas ke dasar sungai yang ada di bawah jembatan Amaga dan sesuai dugaan lo Yesenia waktu itu langsung meninggal dengan seketika nah yang gak sesuai dengan dugaan lo adalah investigasi dari kasusnya Yesenia ini jadi pada saat proses investigasi ya semua orang disana setuju bahwa Yesenia mengalami kecelakaan kalau boleh menduga-duga ya bisa jadi pada saat Yesenia mendengar kata musik Oke lompat dari instruktur, dia mengira kalau pengaman dan talinya itu udah terpasang semua. Dia mengira kalau dia tuh udah aman untuk melompat. Yang padahal yang diperbolehkan untuk lompat pada detik itu adalah Fulan. Karena salah dengar inilah Yesenia yang talinya belum terpasang pada akhirnya melompat. Selain itu juga dari hasil forensik, dokter juga menemukan hal yang agak menarik nih.
Ternyata Yesenia ini meninggal. bukan karena terjatuh akibat lompat bebas enggak penyebab Yesenia meninggal adalah ternyata Yesenia meninggal pada saat dia sedang melompat besar kemungkinan dikarenakan Yesenia ini udah takut duluan udah gelisah, udah panik duluan sebelum melompat jantungnya itu berdetak dengan cepat banget saking cepatnya pada momen dia mau melompat dia mengalami serangan jantung dadakan yang mengakibatkan dia meninggal dunia. Jadi bisa dibilang Yesenia sebenarnya udah meninggal duluan sebelum dia bertemu dengan tanah. Pertama, selamat oleh Musola. Pada tahun 1994, ada seorang pria bernama Mauro Prosperi berusia 39 tahun yang berasal dari negara Italia.
Pada hari itu Mauro ini minta izin ke istrinya yang kita sebut saja sebagai Fulana untuk ikutan sebuah hal. Lomba Marathon yang bernama Ultramarathon Desables Sedikit info tentang perlombaan ini ya Jadi, Ultra Marathon Desables ini merupakan perlombaan lari maraton yang jaraknya itu jauh banget. Sekitaran 250 km melintasi Gurun Sahara yang ada di Afrika. Buat yang belum tau, Gurun Sahara itu bisa dibilang adalah salah satu tempat paling tandus, paling kering, dan juga paling panas yang ada di bumi ini.
Bisa dibilang ini kayak lomba maraton tapi berlangsung selama 6 hari perjalanan, jaraknya sangat jauh. dan medannya juga sangat sangat sangat brutal saking brutalnya para peserta ultramaraton ini sebelum memulai ya itu mesti menandatangani sebuah perjanjian atau kontrak yang isinya rada absurd jadi isi perjanjiannya kurang lebihnya itu peserta harus bener-bener yakin dan secara sadar secara suka rela kalau dia mau ikutan dan kalaupun sekiranya sang peserta meninggal pada saat mengikuti lomba ini dia mesti menulis jelas jenazahnya itu itu nanti mau di apain dan juga di kemanain Fulan Yang mendengar Mauro meminta izin untuk ikutan lomba ultramaraton gak setuju dong, gak ngasih izin. Walaupun begitu, Mauro meyakinkan Fulana bahwa selama beberapa bulan terakhir ya, gue udah latihan lari maraton setiap harinya tuh 40 km loh. Gue juga udah mengurangi konsumsi air supaya tubuh gua tuh terbiasa dengan dehidrasi gua bahkan juga udah pernah memenangkan berbagai macam lomba maraton lain yang tergolong ekstrim yang diadakan di Itali ataupun di bagian dunia lainnya nah ultra maraton ini adalah kesempatan buat gua untuk membuktikan kalo gua bisa menang nih perlombaan ini yaudah deh setelah berbagai macam diskusi dan debat ya Fulana dengan setengah hati akhirnya memberikan izin kepada Mauro untuk ikutan ultra maraton Sampailah pada tanggal 10 April tahun 1994, Lomba Ultramaraton Desabes dimulai tuh.
Persisnya di Gurun Sahara di bagian negara Maroko. Pada saat lomba dimulai, Mauro ini semangat banget dan dia berhasil sampai di tenda checkpoint di posisi terdepan. Selama 3 hari perlombaan tuh ya, selama 3 hari dia lari dari tenda ke tenda, dari checkpoint ke checkpoint.
Semuanya berjalan lancar, strateginya Mauro udah mantep banget. Ekspektasinya dia selalu terpenuhi Pokoknya Mauro pede banget lah Kalau dia tuh bakalan bisa menyelesaikan Dan memenangkan perlombaan Ultra Marathon ini Sampai pada hari keempat Semuanya berubah Pada pagi hari di hari keempat perlombaan Mauro tau kalau hari keempat ini Bakalan lebih brutal lagi Karena inilah fase balapan Yang paling berat Inilah daging dari Ultra Marathon ini Bias siapin tuh Fisik, metal dan juga perbekalannya ketika semua udah siap dia mulai lari nih dengan tujuan ke tenda atau checkpoint selanjutnya eh pas di tengah perjalanan pas dia lagi di tengah gurun pasir dia bisa ngeliat di kejauhan itu kayak ada awan hitam yang membawa banyak sekali pasir dia juga udah merasa nih kalau angin di sekitaran dia itu udah mulai bertiup semakin kencang nah rencananya mauro adalah dia bakalan lari mendahului badai pasir ini yang bakalan datang sehingga pada saat Badai pasir ini udah datang, Mauro itu udah di depan, udah lewat nih badai pasirnya. Sayangnya pada saat Mauro lagi berlari, badai pasirnya ini tiba lebih awal dari perkiraannya dan pas beneran tiba, Mauro kayak hidup-hidup tuh ya dilahap oleh badai pasir ini. Di dalam badai pasir ini, Mauro bingung karena sekelilingnya dia itu menjadi gelap.
Jarak pandangnya juga mendadak pendek karena ketutupan sama badai pasir. Dia jadinya tidak bisa melihat nih arah kemana dia mesti lari. Yaudah deh karena bingung dengan arahnya mesti kemana, Mauro akhirnya merangkap dan berlindung di sebuah batu yang agak gedean. Di sana dia duduk dulu tuh sambil menunggu badai pasir ini berlalu. Di momen ini dia berpikiran pasti peserta yang lainnya juga pada duduk dan berlindung di sebuah batu gitu ya.
Menunggu badai pasir ini selesai. Yang gak diperkirakan oleh Mauro adalah Badai pasirnya ini ternyata berlangsung selama 8 jam lebih. Pas lagi berlindung, Mauro sempat melihat atau mengintip ke arah langit. Dan ternyata langitnya tuh udah gelap, udah malam.
Tapi badainya tuh masih ada aja nih. Yaudah deh mau gak mau ya Mauro buka tuh sleeping bagnya dan tidur di balik batu. Rencananya Mauro adalah dia besok tuh mesti bangun pagi-pagi dan melanjutkan lomba ultramaratonnya.
Besok paginya pas Mauro terbangun, dia mendadak bingung. Badai pasirnya ini emang udah gak ada nih, udah cerah pada pagi itu. Tapi landscape dari gurun pasirnya itu berubah.
Dia coba buka peta dong dan pas dia bandingin antara peta lomba dengan sekitarannya kok beda. Ternyata bisa dibilang ya gara-gara badai pasir kemarin seluruh patokan dan landscape yang ada di gurun sahara itu menjadi hilang atau berubah semuanya. Mauro coba lagi nih ngeliat kompas dan entah kenapa kompasnya itu muter-muter aja tuh jarumnya.
Walaupun begitu Mauro tidak berkecil hati. Dia langsung masuk ke mode survival dengan menjatah perbekalannya untuk beberapa jam ke depan. Selanjutnya Mauro manjat tuh ke tubuhkan pasir yang tinggi untuk ngeliat pertanda dari tenda checkpoint atau peserta lainnya.
Sayangnya sejauh mata memandang yang Mauro lihat pada momen itu adalah Gurun pasir. Yaudah deh, Mauro coba lagi manjat ke tupukan pasir yang tinggi yang lain, mencari lagi tanda-tanda kehidupan. Tapi tetep aja ya, lagi-lagi sejauh mata memandang, yang dia lihat pada momen itu adalah gurun pasir.
Begitu terus, dia manjat ke tupukan pasir, cari kehidupan, gak ada tupukan pasir, cari tanda-tanda kehidupan. Kehidupan gak ada sampai matahari terbenam tuh. Dan pada momen inilah Mauro yakin kalau dirinya benar-benar tersesat. Pas dia sadar kalau dirinya tersesat, dia juga sadar kalau dia telah menghabiskan banyak persediaan air dan makanan. Dia memutuskan untuk menghemat air dan juga menampung air pipisnya.
Karena kalau persediaan airnya habis, dia bakalan meminum tuh. air pipisnya. Dia juga memutuskan untuk berjalan di malam hari karena ketika malam hari, suasana gurun itu agak dingin.
Jadinya dia bisa lebih menghemat energi. Yaudah deh, untuk beberapa hari ke depan, setiap siang hari, dia bakalan istirahat. Dan setiap malam harinya, dia bakalan jalan mencari lagi tanda-tanda kehidupan. Sampai setelah lewat beberapa hari, ketika persediaan airnya udah habis nih ya, bahkan ketika air pipisnya udah habis, dia udah gak bisa pipis lagi ya. Mauro menemukan kajaiban nih.
Waktu itu dia menemukan sebuah bangunan berupa surau atau musola kecil yang ada di tengah gurun. Suraunya ini dari luar itu kelihatan terbengkalai dan udah rontok banget. Dia coba cek dong suraunya dan sesuai dugaannya gak ada nih orang atau siapapun yang tinggal di surau tersebut. Walaupun begitu pas dia nengok ke langit-langit ya, dia melihat ternyata di langit-langitnya ini ada banyak banget...
Kelelawar lagi nangkring. Dikarenakan mauro kelaparan dan kehausan, dia langsung manjat tembok dan dia ambil nih kelelawarnya. Pas itu menggunakan kayu yang ada di sekitaran surau, dia buat api dan dia masak kelelawarnya sambil juga dia minum darahnya.
Setelah agak kenyang, dia mulai buat nih ya api unggun untuk dijadiin kayak berasap gitu lah ya. Dengan harapan siapa tau dengan adanya asap ini, ada orang yang datang mengelamatkan dirinya. Sayangnya, again, beberapa hari Murau berkemah di Surau ini, gak ada yang datang menjemputnya.
Persediaan kelawar yang nangkring di langit-langit Surau juga semakin menipis karena kelawarnya mulai kabur tuh, ditangkepin sama Mauro. Di sini, pikiran negatifnya tuh mulai melanda pikirannya Mauro. Waktu itu, dia ambil arang nih ya, dari api unggun, lalu dia tulis tuh pesan di tembok Surau.
Pesan-pesannya ini adalah ya tentang dirinya, perjalanannya dia saat tersesat di gurun sahara, dan juga detik-detik terakhir hidupnya. Setelah itu dia ambil pisau dari tas persediaan dan dia sayati nih ke pergelangan tangannya. Yep bener banget, waktu itu Mauro yang berpikiran negatif berpikiran lebih baik gue mati karena keinginan gue sendiri daripada mati pelan-pelan akibat kelaparan dan kehausan.
gak lama kemudian matanya mauro mulai capek dan mulai tertutup eh besok pagi ya mauro kebangun dong pas itu dia bingung loh kok gua masih hidup? bukannya seharusnya gua udah mati ya? dia cek nih tangannya dan ternyata sayatan yang dia buat kemaren itu emang masih ada, masih ada nih lukanya tapi dari lukanya itu tidak sama sekali keluar darah Jadi diketahui ya, Mauro pada momen itu sedang mengalami dehidrasi yang sangat ekstrim. Saking ekstrimnya, kandungan air dalam tubuhnya itu sedikit banget, sampai-sampai darah di dalam tubuhnya juga ikutan mengental atau bahkan kering. Mauro yang masih hidup itu menganggap bahwa dia tuh kayak dikasih lagi nih kesempatan kedua untuk hidup.
Tekad dia untuk survive sekarang mendadak menjadi penuh lagi. Yaudah deh dia packing seadanya. keluar dari surau dan berjalan lagi waktu itu dia memilih untuk berjalan mengikuti awan karena virasat aja nah untuk beberapa waktu selanjutnya mauro berjalan tanpa arah segala macam hewan serangga tumbuhan yang mauro temukan itu dia makan supaya perutnya itu ada isinya sampai setelah 2 hari berjalan mauro ngeliat ada gadis kecil lagi bermain dengan dombanya mauro langsung teriak dong minta tolong sayangnya gadis kecil ini tak takut dan kabur masuk rumahnya. Mauro berusaha untuk lari ngejar, tapi karena udah gak ada tenaga, dia akhirnya tersungkur dan pingsan. Pas dia bangun, Mauro sekarang udah tiduran di dalam sebuah gubuk yang dimiliki oleh warga lokal.
Di kelilingnya dia, ada banyak warga lokal nih yang memperhatikan dan juga mengobati dia. Setelah dirawat oleh warga lokal selama beberapa saat ya, pihak otoritas dari perlombaan itu akhirnya tiba nih untuk menjemput. Ternyata Mauro telah berjalan sejauh lebih dari 290 km selama 9 hari sampai-sampai dia tuh tiba di perbatasan negara Algeria. Diketahui ya sebenarnya keluarga pihak perlombaan dan juga pihak berwajib itu udah melakukan usaha pencarian untuk Mauro.
Tapi pada saat pencarian yang mereka temukan hanyalah... tali sepatu mauro aja pas itu mereka berasumsi kalau mauro udah meninggal dan terkubur di tengah gurun sahara yang mereka gak tau ternyata selama ini mauro bertahan hidup dengan terus-terusan berjalan berusaha menyelamatkan nyawanya Terima kasih.