Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah ala ihsani wa syukrulahu ala tawfiqihi wa imtinaanih wa syahadu an la ilaha ilallah wahdahu la syarika lahu ta'ziman isyanih wa syahadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh da'ilal ridwanih Allahumma salli alaihi wa ala alihi wa ashabihi wa ikhwanihi Ibu-ibu yang dirahmati oleh Subhanahu wa ta'ala, demikian juga bapak-bapak yang ikut hadir dalam kajian kita kali ini.
Pada kesempatan bahagia ini kita akan bahas tentang wanita dan penyakit-penyakit hati yang menjangkitinya. Kita tahu bahwasannya diantara amalan teragung adalah membersihkan hati dari segala macam penyakitnya. Oleh karenanya, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah yang diabadikan dalam Al-Quran kata Nabi Ibrahim AS wa la tukhzini yawma yuba'athun yawma layan fa'umalun wa la banun illa man atallaha bikal bin salim Ya Allah jangan kau hinakan aku pada hari kiamat kelak dimana manusia dibangkitkan yaitu hari dimana tidak bermanfaat lagi namanya harta dan juga anak-anak tidak bisa menolong kecuali orang yang bertemu dengan Allah Bikol bin Salim dengan hati yang bersih Itu bersih dari segala penyakitnya Allah juga membenci Dabi Ibrahim dalam ayat yang lain Irja'a Rabbahu Bikol bin Salim Ketika dia bertemu dengan Allah dengan hati yang bersih Demikian juga dalam hadith ketika Rasulullah SAW ditanya, ayun nasi afdal, manusia mana yang paling afdal?
Maka Rasulullah SAW berkata, kullu makhmumil qalbi sodukil lisan. Setiap orang yang hatinya dimakhmum, yaitu disapu, yaitu hati yang disapu, dan yang lisannya sangat jujur. Sahabat berkata, ya Rasulullah, sodukul lisan arafnahu.
Ya Rasulullah, lisan yang sangat jujur, Kami memahami, yaitu Sodok maksudnya dia berusaha jujur, dia berusaha tidak berbohong meskipun sepatah katapun. Dia berusaha jujur dalam segala hal. Kami paham.
Tapi, apa yang dimaksud dengan hati yang disapu? Maka Rasulullah s.a.w. mengatakan, yaitu, yaitu, yaitu hati yang bersih, yang bertakwa, hati yang tidak ada dosa padanya, tidak ada hasad, tidak ada dengki. Rasulullah s.a.w. menggunakan istilah makhmumul kalb, yaitu hati, hati yang disapu, isyarat bahwasannya hati itu sering didatangi kotoran.
Kotoran masuk di hati dengan melalui apa yang kita pandang, apa yang kita dengar, apa yang kita renungkan, sehingga kotoran-kotoran tersebut masuk dalam hati, sehingga butuh untuk dibersihkan. Karena makmum itu artinya seperti rumah, ya kita rumah kalau kita biarkan kan masuk debu, masuk kotoran, terkadang masuk hewan, maka butuh di maintenance dengan dibersihkan setiap hari, agar tidak menumpuk kotoran-kotoran tersebut. Ini adalah perumpamaan.
yang indah dari Nabi SAW bahwasannya hati itu rawan untuk dimasuki oleh banyak kotoran. Maka perlu di-maintenance dengan dibersihkan setiap hari. Maka Nabi menjelaskan manusia terbaik adalah orang yang sering membersihkan hatinya. Dia perhatian terhadap hatinya. Ini adalah manusia yang terbaik, sehingga dia bersihkan segala penyakit-penyakit dalam hatinya.
Kemudian juga dalam hadis Rasulullah SAW mengatakan, إِنَّ اللَّهَ لَا يَنظُرُ إِلَىٰ سُوَارِكُمْ وَلَا إِلَىٰ أَجْسَادِكُمْ وَلَا يَنظُرُ إِلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَأَمَالِكُمْ Sebenarnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, kepada paras kalian, tetapi Allah lihat kepada hati kalian dan amalan kalian. Yang pertama Allah lihat adalah hati seseorang. Makanya kita hidup di alam ini, cuma hanya memperhatikan penampilan luar, kebersihan fisik kita di luar, kita bersihkan, kita rapikan, pakai skrini. Skincare ya, pakai apa lagi, minikur, pidikur, kurkuran ya. Kemudian pakai facial apalah ya, saya sering dengar gitu-gituan lah ya.
Benar itu bagus ya, menyenangkan bapak-bapak ya. Tetapi jangan lupa hati dibersihkan. Betapa sedikit orang yang perhatian terhadap hatinya untuk dibersihkan. Betul banyak orang yang di luarnya rapi, kinclong, apalagi glowing, glowing, glowing, glowing, tapi hatinya comberan, hatinya comberan.
Kenapa dia tidak perhatian terhadap hatinya? Tentunya seorang mu'min yang baik memperhatikan dua-duanya, bahkan kebersihan hati lebih utama daripada kebersihan fisik. Oleh karenanya, diantara amal sholat yang terbaik adalah berusaha membersihkan hati.
Karena tadi Rasulullah ketika ditanya, ayun nasi afdal, manusia yang terbaik, itu manusia yang suka membersihkan hatinya. Seperti rumah yang selalu dia sapu. Tiap hari.
Maka Ibn Rajab alhamdulillah pernah berkata, Afdholul a'mal salamatu sadr min anwail shahna'i kulli. Min anwail shahna'i kulli. Kata dia.
Amal yang terbaik adalah hati yang bersih dari segala penyakitnya, dari segala carut marut dalam hati. Seorang berusaha membersihkan hatinya dan usaha dia membersihkan hatinya itu adalah amal soleh. Dan pembahasan tentang hati, ini penting bagi semua, bagi mu'min maupun mu'minah, bagi laki maupun wanita.
Tetapi kepada wanita tentu lebih penting lagi. Kenapa? Karena hati wanita tidak sekokoh hati lelaki.
Ini secara umum. Tapi tentu ada wanita yang lebih tegar daripada laki juga banyak. Tetapi secara umum wanita itu baper secara umum.
Mudah tersinggung. Bawa perasaan, suka manyun. Kenapa? Karena hatinya lemah. Dan ini datang dalam banyak dalil.
Saya sebutkan akan hal ini diantaranya. Seperti Rasulullah SAW mengatakan tentang wanita, Irfiq atau Rifqan bil-Kawarir. Ketika ada dalam safar, ada seorang yang melakukan hadah, yaitu membaca syair untuk membuat onta berjalan dengan cepat, syairnya terlalu indah sehingga ontanya bergerak dengan cepat, maka Rasulullah SAW mengatakan, Irfiqan bil-Kawarir. Lembutlah terhadap Al-Kawarir.
Kawarir, jama' dari Qarurah. Qarurah itu botol, botol yang tempat isi. isi cairan yang bening, sehingga yastakir al-ma, sehingga air cairan tersebut menetap dalam botol tersebut. Nah kita namanya botol cepat jatuh, kalau jatuh kemudian mudah retak dan mudah pecah. Rasulullah menyemakan wanita dengan botol-botol, sehingga kaca juga diantaranya disebut dengan kawarir, kaca.
Karena botol terbuat dari kaca. Rasulullah menyemakan wanita dengan botol, Atau menyamakan wanita dengan kaca. Kenapa?
Karena mudah pecah. Kalau sudah pecah. Untuk dikembalikan menjadi seperti semula. Sudah sangat sulit. Kenapa sangat mudah pecah?
Karena hati mereka sangat lemah lembut. Hati mereka sangat mudah tergores. Tidak seperti laki-laki.
Disinggung sedikit. Kadang-kadang tidak tersinggung. Dibully juga cuek saja. Wanita disinggung sedikit. Disentil sedikit.
Mudah perasa. Itu sifatnya. maka Rasulullah SAW mengatakan lemah lembutlah kepada wanita kenapa mereka lebih mendahulukan perasaan mereka daripada akal mereka mereka mendahulukan perasaan mereka daripada akal mereka ini dibutuhkan dalam banyak hal seperti ngurus anak merawat anak dan banyak, tapi secara umum kalau wanita kenapa mereka kuat ngurusin anak, karena hati mereka yang begitu sayang, begitu lembut kepada anak-anak yang laki-laki tidak bisa melakukannya tapi dalam hal yang lain nanti mereka mudah tergores. Kalau sudah tergores, susah untuk diperbaiki.
Sudah disakiti, ingat melulu ya. Sampai mati enggak lupa-lupa ya. Maka Rasulullah s.a.w. dengan wanita itu mudah retak seperti kaca-kaca.
Demikian juga, dalam ayat, Allah ketika menyuruh kaum umuminin tidak boleh saling saling mengejek, saling menghina. Kemudian Allah khususkan para wanita. Dalam surat Al-Hujurat, kata Allah SWT, walau talmizu anfusakum dan seterusnya kata Allah SWT, wahai orang yang beriman janganlah sebagian kalian mengejek sebagian yang lain bisa jadi yang diejek lebih baik daripada yang mengejek, ini sesungguhnya perkataan Allah SWT wahai orang yang beriman, ini mencakup wanita maupun lelaki, tapi setelah itu Allah mengkhususkan para wanita Dan janganlah sekelompok wanita mengejek sekelompok wanita yang lain. Bisa jadi yang diajak lebih baik daripada yang mengejek.
Sebagian ulama, kalau tidak salah Al-Qurtubi, sebagian ahli tafsir mengatakan, kenapa dikhususkan penyebutan wanita? Padahal sudah cukup disebutkan lelaki sebelumnya Apalagi setelah itu Allah kembalikan lagi kepada domirkum Kata Allah Jangan kalian saling Dan seterusnya Kembali lagi kepada kum Kenapa disebutkan wanita secara spesifik Setelah disebutkan kaum beriman syar'um. Karena saling mengejek itu sering terjadi di antara wanita. Wanita itu hatinya bapar ya. Mudah sakit hati, mudah mengejek, mudah iri, mudah dengki.
Betapa banyak wanita saling mengejek cuma gara-gara misalnya masalah dompet, masalah tas, masalah sepatu. Dompetnya dompet jadul Masya Allah. Itu tasnya tas jadul. Tas model gitu masih dibawa-bawa. Jadi sering ngejek diantara mereka.
Bajunya itu-itu aja. Kalau pakai baju bagus, sombong. Bajunya bagus-bagus yang dibawa.
Baju jelek, kasihan. Bajunya jelek. Bajunya bagus, dibilang apa?
Sombong. Bajunya jelek, baju jelek, dibilang apa? Kasihan.
Jadi banyak diantara wanita bahan untuk saling mengejek diantara mereka sangat banyak. Bisa saling mengejek gara-gara anaknya. Bisa saling mengejek gara-gara tasnya. Bisa saling mengejek gara-gara suaminya.
Cantik-cantik suaminya jelek. Terus kamu jelek-jelek suaminya ganteng gitu. Jadi bahan saling mengejek diantara mereka sangat banyak. Itu terjadi di kalangan para wanita.
Bukannya laki-laki tidak ada, ada juga Ini kenapa dihusus karena lebih banyak terjadi para wanita Kenapa? Karena hati mereka mudah baper Perasaan mereka begitu sensitif Itu para wanita Demikian juga Makanya Wanita Disebutkan dalam hadis Nabi SAW, dilarang untuk banyak berziarah kubur. Kata Rasulullah SAW, لَا أَنَ اللَّهُ زَوَّارَتِ الْكُبُورِ Allah melanat wanita yang sering ziarah kubur. Kenapa wanita dilarang sering ziarah kubur? Ini dah khilaf dengan para ulama.
Apakah wanita secara mutlak tidak boleh ziarah kubur? Ataukah yang dilarang cuma terlalu sering ziarah kubur? Saya lebih conong pada pendapat kalau terlalu sering dilarang. Kenapa terlalu sering dilarang? Karena wanita kalau sedih ziarah kubur, dia tidak bisa mengontrol hatinya.
Apalagi ziarah kuburan anaknya misalnya, kuburan orang tuanya. Maka dia kalau sering, dia sering nangis. Kalau sering nangis, akhirnya banyak kemaslahan yang tidak bisa dijalankan. Kalau terlalu sedih sering, dia tidak ibadahnya kurang, ngurus suami juga kurang, dan akhirnya banyak mudarat efek domino yang timbul gara-gara kesedihan yang terlalu sering.
Makanya wanita dilarang untuk sering ziarah kubur. laki-laki disuruh sering ziarah kubur. Karena mungkin lihat dunia, lihat dunia perlu ziarah kubur untuk ingat akhirat. Wanita, padahal ada manfaat yang sama, sama-sama ingat akhirat.
Tapi wanita dilarang terlalu sering, karena hati mereka yang tidak kuat. Demikian dalam hadith. Kita tahu bahwa senyum niah meratap termasuk dosa besar, meratapi orang sudah meninggal.
Ada saudara meninggal, ada kakak meninggal, adik-adik kemudian meratap dengan mengangkat suara, kenapa kau pergi meninggalkan kami. Ya Allah kenapa kau ambil dia Ya Allah dia ini terlalu baik Ya Allah ini banyak ratapan-ratapan begini Menunjukkan tidak ridho dengan takdir Allah SWT Ini berlaku pada laki-laki Walaupun perempuan Tetapi datang dalam hadith dengan lafal wanita secara khusus وَلَا أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَنْ أَ Disebut na'ihah, wanita yang meratapi, kenapa? Karena yang banyak yang meratapi adalah wanita. Kalau ada kematian yang meratapi lama itu para wanita. Kenapa mereka mudah meratapi?
Karena hati mereka sensitif. Laki-laki lebih tegar ketika meratapi. menghadapi ujian. Ini saya katakan secara umum. Tidak semua laki-laki lebih tegar dari wanita.
Ada wanita lebih tegar daripada laki, ada. Tetapi secara umum, namanya niahah sering terjadi pada para wanita. Kenapa? Lemahnya hati mereka. Dan bahkan disebutkan oleh Nabi SAW, di akhir zaman ketika muncul dajjal, Rasulullah SAW mengatakan, yang zilul dajjal, fi hadis sabkha, dajjal akan turun daerah ini, kemudian Rasulullah SAW, fayakunu akhtara ma'afi.
Dan ketika Dajjal turun, itu sekitar Madinah. Dajjal masuk Madinah nggak bisa. Maka dia singgah di daerah namanya Al-Juruf kalau tidak salah. Itu sekitar kota Madinah. Maka kemudian orang-orang banyak penasaran ingin ikut dajjal.
Dan paling banyak yang keluar ikut dajjal adalah para wanita. Artinya mungkin di zaman itu entah mereka dengar isu-isu tentang dajjal yang sakti. Entah jadi kepo, ingin tahu, ingin terpengaruh dengan subahatnya dajjal. Sehingga yang paling banyak keluar mengikuti dajjal para wanita. Sampai akhirnya ketika wanita banyak yang keluar menuju Dajjal dari kota Madinah.
Keluar menuju Dajjal. Maka seorang laki-laki pulang ke rumahnya. Maka dia ikat istrinya.
Dia ikat ibunya. Dia ikat adik perempuannya. Dia ikat tantenya. Supaya tidak keluar menuju Dajjal.
Kenapa banyak wanita yang ikut Dajjal? Karena hati mereka yang mudah terprovokasi. Terprovokasi.
Terprovokasi banyak. Makanya... Jadi wanita muda terprovokasi dengan apa yang dia lihat, apa yang dia dengar, dan apa yang ada di sekitarnya. Pariwindri Rahmatillah Subhanallah, ini semua saya bawakan sebagai dalil bahwasannya wanita itu hatinya mudah, sensitif, ya, baper. Bahkan ketika Allah menyebutkan tentang para penyihir, Allah sebutkan para penyihir wanita.
Ketika Allah mengatakan, min syarri naffa thati fil uqad. Tentu penyihir laki-laki ada, penyihir yang berdual dengan Nabi Musa adalah penyihir laki. Tapi ketika Allah sebut dalam surat al-Falaq, wa la'udhu bi rabbil Falaq, min syarri ma khalaq.
Kemudian, Dan berlindung dari Para penyihir-penyihir wanita Yang meniup di buhul-buhul Ar-Razi dalam tafsirnya Menyebutkan kenapa disebutkan Yaitu para penyihir yang meniup Buhul-buhul penuh wanita Karena sihir kalau dilakukan oleh dukun wanita Lebih dahsyat Kenapa lebih dahsyat? Karena hatinya luar biasa Kalau dendam-dendamnya luar biasa Kalau jahat-jahatnya luar biasa Kalau keji-kejinya luar biasa Sehingga ketika hati yang benar-benar Dendam tersebut, yang jahat tersebut Kerjasama dengan syaitan Maka melahirkan sihir yang sangat apa? Dahsyat Ini secara makanya Mungkin lebih berbahaya penyihir wanita Penita daripada penyeramah, lelaki.
Lebih bahaya nenek sihir daripada kakek sihir. Dikarenanya ini semua saya bawakan agar para ibu-ibu yang hadir sekarang ini, para hadirat, untuk perhatian terhadap hati mereka. Apalagi kita tahu zaman sekarang, zaman fashion lah, zaman inilah, wanita waktu mereka, fokus mereka semua tertuju kepada penampilan luar.
Mereka lupa bahwasnya penampilan batin, kebersihan batin itu lebih utama. Dengan tidak melalaikan kebersihan luar. Sungguh indah jika seorang wanita mengumpulkan keduanya, hatinya dia bersihkan, bagaimana dia cantikan hatinya, dan dia juga cantikan fisiknya.
Baik, kita bicara tentang... penyakit-penyakit hati. Penyakit-penyakit hati ada dua model. Penyakit-penyakit yang terkait antara seorang dengan Allah subhanahu wa ta'ala.
Yang kedua penyakit hati terkait seorang wanita atau seorang manusia dengan manusia yang lainnya. Dua-duanya adalah model-model penyakit yang harus dijauhi. Kalau sudah menimpa harus segera diperbaiki. Ada pun model pertama, penyakit-penyakit hati terkait dengan Rabbul Alamin, Allah subhanahu wa ta'ala. Seorang yang berjuang untuk memperbaikinya.
Seperti apa? Seperti misalnya, tidak rida dengan takdir Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak rida dengan rizki yang Allah berikan kepadanya.
Ini penyakit. Ini yang membuat banyak wanita merasa sengsara padahal sebab bahagia ada. Padahal sebab bahagia apa?
Ada. Kebahagiaan kembali kepada hati. Kapan hati kita bersih, kita bahagia. Kapan hati kita kotor, maka kita tidak bahagia.
Meskipun penampilan luar kita luar biasa, mungkin naik di atas mobil yang mewah, mungkin ditemani oleh bibir. Bibi, pembantu-pembantu, dayang-dayang, kanan-kiri. Mungkin tidur di rumah yang mewah, kamar yang luas, tempat tidur yang mahal.
Tapi kalau hatinya berpenyakit, ya tidak bahagia. Makanya di antara kebahagiaan penghuni surga adalah mereka memiliki hati-hati yang bersih. Allah sebutkan dalam Al-Quran, وَنَزَعْنَا مَا فِي سُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍ تَجِرِيمٍ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارِ Kami cabut dari dada mereka kedengkian-kedingkian.
Sehingga mereka masuk surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dalam hal yang lain, Kami cabut penyakit-penyakit Dengki dari hati mereka Jadilah mereka Ikhwanan, pengundi surga saling bersaudara Mereka di atas Tempat tidur-tempat tidur Saling berhadapan dengan penuh semangat Jadi kenapa? Karena tidak ada penyakit hati sama sekali Antara satu dengan yang lain Ketika mereka berhadapan, mereka ngobrol Dengan semangat, dengan senang hati Kenapa tidak ada penyakit hati?
Tapi kalau kita ngobrol sama orang yang kita jengkel, yang kita dengkitin itu beda. Ekspresi kita ketika kita ngobrol. Allah sebutkan diantara keindahan surga, kenikmatan surga adalah hati yang bersih.
Makanya dalam hadis yang sahih, ketika kaum umumin sudah selamat dari sirat, yang sirat adalah jembatan diletakkan di atas matni jahannam, di atas permukaan raka jahannam, mereka lewat. Setelah mereka berhasil lewat, mereka dikumpulkan di kontarah, suatu lokasi mereka dikumpulkan. Untuk apa?
Kata Nabi, Kata Nabi, Ketika mereka sudah dibersihkan. Itu arti mereka dibersihkan sebelum masuk surga. Sebelum masuk surga.
Kenapa? Mungkin sebelum itu, Di antara mereka ada yang saling kisos ketika di sebelum sirat. Sehingga ketika mereka disidang oleh Allah, mungkin ada kejengkelan, mungkin ada kedengkulan di antara mereka.
Maka sebelum masuk surga, Allah bersihkan dulu. Karena siapa yang hatinya kotor sedikit pun tidak bisa masuk surga. Kata Allah, Bersilah kalian, maka silakan lemas surga dengan kekal di dalamnya.
Jadi ini nikmat. Orang yang hatinya bersih, dia adalah orang yang paling... paling bahagia. Meskipun mungkin dengan keterbatasan ekonomi, mungkin dengan keterbatasan paras yang mungkin tidak begitu cantik seperti yang lainnya. Tapi ketika hatinya bersih, dia wanita yang paling, paling bahagia.
Wanita yang paling bahagia. Mungkin hidup di rumah sederhana. Fasilitas sangat sederhana, mungkin dia tidak naik motor, naik sepeda, suaminya biasa-biasa saja, tas juga mungkin tas pinjaman, tapi dia murah senyum.
Kenapa dia murah senyum? Hatinya bersih. Dia bahagia. Kenapa dia bahagia?
Hatinya bersih. Coba orang misalnya, cantik jelita. Mobil mewah, pembantu banyak, rumah mentereng, kemudian duit banyak, ATM banyak, kartu kredit juga banyak, tapi hatinya kotor.
Dengki, hasad, suudhan sama Allah, tidak terima takdir Allah subhanahu wa ta'ala. Apakah ini orang bahagia? Tidak bahagia. Maka kita dapat orang kaya narkoba. Kenapa?
Dia cari kebahagiaan. Ada yang hilang. Narkoba. Kalau gak bisa bahagia narkoba, dia minum khamar.
Untuk menghilangkan kepenatan dalam kepalanya. Jalan keluar khamar. Gak kuat lagi menghadapi beratnya kehidupan, masuk diskotik.
Joget sana juga sini, zina sana zina di sini. Duit banyak, tapi tidak bahagia. Mungkin dia orang terkenal, betapa banyak orang bersandiwara, seakan-akan dia bahagia. Mau pejabat, mau artis, mau apa, tapi hidupnya sengsara. Saya tahu ada seorang seperti itu.
Kalau keluar di depan publik, Masya Allah, seperti orang mesra, rumah tangga yang indah, tapi pulang ke rumah, bercakar-cakaran. Jadi, kebahagiaan itu ketika hati apa? Bersih.
Kita ini kan cari bahagia di dunia sebelum akhirat. Di sini kita sering berdoa, رَبَّنَا أَتِدَى دُنْيَا حَسَنًا وَفِي الْآخِرَةِ سَحْدًا وَكِنَا تَبَنَّا Ya Allah berikan kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat. Di antara kebaikan di dunia, ada yang menafsirkan, قَنَاءَ Nerima. Maka ini nasihat buat saya pribadi, dan juga para hadirin hadirat, untuk membersihkan hati, dan itu adalah amal soleh yang terbaik.
Maka diantara penyakit yang berbahaya, yang buat seorang sengsara, tidak menerima takdir Allah SWT. Tidak menerima takdir Allah SWT. Takdir Allah SWT Ya Dia perlu belajar tentang iman kepada takdir Dia perlu belajar tentang hikmah-hikmah dibalik musibah, dan saya punya ceramah banyak seputar ini ya Tentang takdir, tentang sabar tentang hikmah dibalik kesabaran hikmah dibalik musibah Dia dengar, dengan ulang dia pelajari sehingga tertanam dalam hatinya bahwasannya apa yang Allah pilihkan itu yang terbaik jika dia bersabar. Jika dia bersabar.
Kalau dia tidak terima dengan takdir Allah, maka dia sengsara. Lihat dicermin, hidungnya pesek. Lihat temannya mancung, dia sedih. Kenapa Allah kau berikan hidung saya pesek? Padahal ada hikmahnya, seandainya dibuat mancung, dia mungkin tukang zina.
Tapi ketika dia pesek, gak ada yang naksir sama dia. Terhindar daripada perzinahan. Benar atau tidak?
Benar. Orang sekarang baru cantikin sedikit, sudah keluar, buka aurat, kemudian zina. Ketika mungkin wajahnya pas-pasan, gak ada yang naksir.
Nanti ada yang naksir yang terbaik ya. Maksudnya seorang ridha dengan pemerintah, kalau tidak maka dia akan sengsara. Ketika terkena musibah, dia mengatakan, Alhamdulillah ala kulli hal. Segala puji bagi Allah atas segala musibah yang menimpa.
Dia tahu apa yang dia rasakan sekarang yang terbaik. Saya tidak mungkin bahas secara panjang lebar, karena saya sudah kaji dalam banyak kajian ya. Maka ketika seorang rida dengan apa yang Allah takdirkan, maka dia akan bahagia. Makanya Rasulullah SAW pernah bersabda, لَيْسَ الْغِنَىٰ أَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَىٰ غِنَىٰ نَفْسٍ Bukanlah kekayaan yang sungguhnya.
adalah kaya dengan banyaknya aset. Tetapi kaya sungguhnya adalah kaya hati. Rasulullah SAW bersabda, Ridholah dengan apa yang Allah berikan kepadamu, maka kau akan menjadi, Menjadi orang yang paling Kaya hatinya, yang paling bahagia Paling bahagia Yang paling bahagia Imam Syafi berkata Kalau kau memiliki hati yang kona'ah Terima dengan apa yang Allah takdirkan Kepadamu, maka sungguhnya kau Dengan raja sama saja Raja itu ingin punya Kawasan yang luas, ingin punya harta yang baik Supaya dia bisa bahagia Dan susah dia untuk kona'ah Kecuali dia telah memiliki ini, ini, dan itu. Ada seorang mungkin tidak punya apa-apa, tapi ternyata dia sudah sampai derajat kona'ah, maka dia bahagia lebih dahulu, bahkan bisa jadi daripada sang raja. Jadi kapan seorang memiliki hati yang menerima keputusan Allah, maka dia adalah orang yang paling bahagia.
Maka sering latih ibu-ibu kalau dapat musibah, bilang Alhamdulillah, ala kullihan. Sebagiannya, kenapa ya Allah kau uji aku seperti ini? Itu sudah, itu bahaya seperti itu.
Kenapa kau Uji aku seperti ini Allah Kenapa? Sehingga dia menjadi wanita yang sengsara Lati diri kita untuk nerima Apa yang Allah berikan kepada kita Benar ibu-ibu Apa yang Allah berikan kepada kita Kita mungkin terhindar dari banyak kemungkaran Banyak kemungkaran Ya saya renungkan aja, kita dulu masih sekolah, sekolah SMA misalnya atau SMP. Kita punya teman-teman yang ganteng-ganteng ya, maksudnya gantengnya tidak wajar ya. Kita punya teman perempuan juga cantiknya tidak normal, lebih dari normal ya.
Ya mereka itu yang biasanya kemudian pacaran, artinya ke diskotik, kemudian minum bir. Yang jelek-jelek gak minum bir, minumnya air putih. Nggak ada yang tertarik ngajak dia, akhirnya ikhtilat campur pacaran, zina, dan subhanallah.
Itu yang terjadi. Kita dulu sekolah, saya dulu masih ingat ada kawan dulu zaman itu punya motor Tiger ya. Tiger tahun berapa itu? Tahun 2000 ya? 2000-an.
Itu udah dikerubungi cewek. banyak sekali. Saya sepeda aja nggak ada waktu itu. Nggak ada yang kerubungi.
Kerubungi laki-laki seperti saya. Tapi dia, wah, jalan kemana semua cewek lihat. Coba seandainya kita punya motor tiger juga ketika itu.
Ya ada juga lah pasti cewek-cewek yang apa. Ngerubung ya, yang suka tiger ya Tapi subhanallah Kita renungkan Ada kawan masuk dalam komunitas Mobil-mobil mewah Apa yang di zaman sekarang Apa yang dibicarakan, wanita, narkoba Di dalam komunitas tersebut Kenapa? Mereka punya harta yang banyak Kita ridho dengan apa yang Allah berikan kepada kita Insya Allah yang terbaik Kalau kita diberikan harta seperti itu, kita gak tau mungkin terfitnah Luar biasa Ibu-ibu coba lihat, kalau ibu terkenal seperti para artis, susah hidupnya.
Jadi sorotan, jadi bahan omongan... Harus selalu penampilan drama terus di depan manusia, tiap hari harus menjaga minikur, bidikur, skincare, dan seterusnya. Repot.
Harus selalu bersandiwara di depan manusia. Dicari-cari kesalahannya orang, ada kesalahan di leludakan, kesalahannya jadi viral. Hidup apa seperti itu?
Hidup apa seperti itu? Anak-anak terlalaikan, suami amburadul, cerai sana, cerai sini, kawin sana, kawin sini. Nanti kena kasus narkoba, nanti ini, nanti itu. Tanyakan kepada artis, saya sudah hijrah, bagaimana, kenapa mereka hijrah?
Karena mereka menemukan kebahagiaan dalam hijrah mereka. Alhamdulillah, ibu-ibu pas-pasan wajahnya, alhamdulillah. Coba kalau cantiknya nggak normal. Kemudian dijadikan artis.
Gimana hidupnya? Jangan terpedaya dengan lihat kemewahan, uang banyak. Belum tentu bahagia.
Tentu bahagia. Jadi diantara penyakit berbahaya yang harus dilawan, ibu-ibu adalah penyakit tidak rida dengan keputusan Allah. Ini perlu perjuangan.
Ini perlu perjuangan. Perlu penghayatan terhadap iman kepada takdir. Pelajari. Bahwasannya apa yang Allah takdirkan kepada aku, itu yang terbaik jika aku sabar menerimanya. Tapi diantara penyakit juga yang berbahaya, yang membuat kita tidak bahagia, membuat kita sengsara adalah su'udhon kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Su'udhon. Berburuk sangka kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Seorang melatih diri untuk senantiasa husnudhon, berbaik sangka kepada Allah.
Apapun yang terjadi, kemudian terjadi. Ada seorang wanita diuji dengan luar biasa, diuji terkait suaminya, diuji terkait anaknya, diuji dengan fisiknya, diuji dengan penyakit. Kemudian ketemu dengan ustazahnya, ketemu dengan gurunya, ustazahnya nasyati dia. Apapun yang terjadi, jangan seudon kepada Allah. Jangan seudon kepada Allah.
Allah sudah kasih kaedah dalam... Hadis Qudsi Aku tergantung persangkaan hambaku kepada aku Maka hendaknya hambaku berperasangka kepada aku yang dia inginkan Silahkan dia berperasangka Kalau dia berperasangka kebaikan bagi dia kebaikan Kalau dia berperasangka buruk bagi dia keburukan Semangatlah hati ini diuji ketika Allah memberikan Goncangan dalam Kehidupan Kadang muncul syaitan buat kita Ya Allah kenapa kau ginikan aku Ya Allah Kamu apakan diriku lagi Jangan, jangan pernah pak Ya Hezunna billahi zannassau Allah celak kaum musyrikin dan orang munafiqin yang kata Allah mereka berprasangka kepada Allah dengan prasangka buruk tapi benar kita terkadang di ujian yang berat buat kita mulai berprasangka macam-macam ketika mulai berprasangka macam-macam, segera luruskan prasangka kita, sungguhnya Allah bersama prasangka kita ketika Allah sebutkan tentang kaum mu'minin yang diuji izja'akum min faukikum wa min asfala minkum widzagatil abdullahi tentang perang Al-Ahzab kata Allah ketika musuh datang dari atas kalian, itu 10 ribu kalau muslimin jumlahnya sekitar 2 ribu datang musuh mengepung dari atas jumlahnya 10 ribu dari bawah orang-orang Yahudi sekitar 700 pasukan dan kondisi ketika itu musim dingin, musim lapar wabarakatuh ketika kaum muslimin begitu ketakutan sehingga pandangan mereka tidak bisa stabil karena ketakutan yang masuk dalam diri mereka ketika hati mereka sudah naik, jantung mereka naik ke kerongkongan, saking ketakutan, deg-degan yang luar biasa, karena mereka cuma 2 ribu dikepung dengan 10 ribu dari dalam kota Madinah juga ada pengkhianatan dari orang Yahudi Bani Korezah وَتَضُنُونَ بِاللَّهِ الظُنُونَ Maka kalian berprasangka kepada Allah dengan berbagai macam prasangka. Itu bisa menimpa siapa saja.
Kita ditimpa, kita mulai perasangka-perasangka. Nah, ketika muncul perasangka-perasangka yang tidak benar, buruk, segera kita lawan. Kenapa kau berasum sama Allah? Bukankah selama ini kau diberikan kebaikan? Bukankah selama ini doamu dikabulkan?
Bukankah selama ini kau disayang? Bukankah selama ini kau diberi petunjuk oleh Allah s.w.t.? Bukankah selama ini kau menghadapi musibah, terus kau bisa melewatinya?
Berapa sangka baik? Bukankah sebelum ini kau selalu berdoa, hasilnya begini, berperasangka? baik seorang terkadang diuji dengan sebuah ujian sebagian kata Allah kalian pun berpasangka dengan berbagai macam perasangka hati-hati disitu rugi kalau kita perasakan buruk kepada Allah Apapun yang terjadi. Mau sakit separah apa? Prasangka baik.
Musibah sebesar apa, seberat apa? Prasangka baik. Tinggal main hati aja, prasangka baik.
Ingat firman Allah, wa'u arhamurrahimin. adalah Allah yang paling maha penyayang. Yang paling maha penyayang.
Saya sering sampaikan hal ini. Ketika Nabi Ayub berdoa, dia berkata, يَا أَللَّهُمْ سَنِيَ الضُرِّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّحِيمِينَ Ya Allah, sungguhnya, aku ditimpa dengan penderitaan, sakit yang parah Nabi Ayub. وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّحِيمِينَ Dan engkau adalah zat yang paling sayang, di antara yang menyayangi.
Kalau ibuku sayang kepada aku, kalau istriku sayang kepada aku, anak-anak sayang kepada aku, saudaraku sayang kepada aku, Allah lebih sayang daripada mereka semuanya. Kenapa? Aku ciptaan Allah.
Allah yang memberikan aku rizki. Allah yang memberikan aku hidayah. Allah yang memberikan aku menyiapkan perasarana untukku.
Usnudhan kepada Allah s.w.t. Kul huwa ar-Rahmanu. Aman nabihi wa alihi tawakkalna. Katakanlah dialah ar-Rahman yang maha penyayang.
Aman nabihi kami beriman kepada Allah. Yang ar-Rahman maha penyayang. Wa alihi tawakkalna. Dan kami bertawakkal kepada Allah s.w.t. Tawakkal. Tawakkal.
Kita bisa bayangkan betapa saya. Sayang orang tua kita kepada kita. Allah lebih sayang. Nah kalau sudah begitu, ngapain kita seudon sama Allah?
Saya bilang ini bukan perkara ringan, tapi ini penyakit. Seorang sering seudon kepada Allah, penyakit. Dan kalau dia sudah sering seudon, terjadi apa yang dia seudon tersebut? Dia berperasangka buruk, berperasangka buruk, mulai dia terjatuh, terjatuh, terjatuh, sesuai dengan yang dia sangkakan.
Seorang senantiasa berperasangka baik, sampai terkena musibah, bilang apa? Alhamdulillah alakuli hal. Segala puji bagi Allah. atas segala keputusannya. Di balik ini pasti ada hikmahnya.
Pasti ada hikmahnya. Nggak mungkin nggak ada hikmahnya. Sehingga seorang kemudian tidak berprasangka buruk kepada Allah.
Suatu hal yang sangat rugi, berprasangka buruk kepada Allah. Seperti sifat orang-orang musyrikin, dan sifat orang-orang munafiqin. Makanya, Sebagian ulama mengatakan Allah telah memutuskan uzur Bagi orang yang menderita dengan adanya kisah Nabi Ayyub AS Apalagi musibah yang menimpa dia Apakah dia suudhan?
Tidak Dia mengatakan Engkau adalah zat yang paling maha penyayang Tetap husnudhan Tetap husnudhan Tapi ini penyakit hati yang terkait antara seorang wanita dengan Allah SWT. Saya pribadi dan juga para ibu-ibu, jangan sekali-sekali seotan. Apapun beratnya musibah terkait suami kita, terkait anak kita, terkait ekonomi kita, tetap usnotan. Siapa yang bersabar, pasti kesudahannya indah. Kata Allah SWT.
Fasbir innal aqibatalil muttaqim Bersabarlah, sungguhnya Kesudahan yang indah bagi orang-orang yang bertakwa Itu orang yang bersabar Apa kata Nabi Yusuf alaihissalam Dia mengatakan Innahu mayyattaqi wayasbir Fa'innallaha layudhi'ayyi siapa yang bertakwa dan bersabar dalam menghadapi segala ujian, Allah tidak akan menyanyiakan pahala bagi orang-orang yang berbuat baik, yaitu orang yang bersabar, tetap khusnudhan kepada Allah, maka endingnya pasti indah, endingnya pasti Pasti indah. Saya tahu di antara kita, di antara ibu-ibu, ada yang menjalani problem yang besar. Menjalani musibah yang besar. Tapi jangan sekali-sekali seudon kepada Allah SWT.
Tapi ini tentunya penyakit hati terkait seorang wanita kepada Allah banyak. Seperti seudon tadi sudah kita sebutkan. Seperti tidak terima keputusan Allah. Di antaranya mungkin ragu. Di antaranya mungkin dan macam syubhat.
Banyak. Tapi kita tidak bahas. Kita bahas yang dua ini saja. Tapi model penyakit hati berikutnya, Terkait sama wanita diantara mereka. Sama wanita.
Apa sih penyakit hati diantara sama wanita? Yang diantaranya apa? Hasad. Ya enggak?
Hasad. Diantaranya apa? Dengki. Diantaranya apa?
Dengki. Ini dendam. Ini penyakit hati diantara wanita. Kemudian juga seudon kepada wanita yang lain. Seudon kepada orang lain.
Kemudian terhadap penyakit hati. Hati hubud dunia, cinta kepada dunia Lupa dengan apa? Akherat Ini Juga penyakit-penyakit yang Merusak kebahagiaan seseorang Merusak kebahagiaan seseorang Maka seorang berjuang untuk membersihkan hati penyakit-penyakit tersebut.
Ta'ibimunirrahmatillah subhanahu wa ta'ala. Di antara penyakit yang sering terjadi di antara ibu-ibu adalah penyakit hasad. Hasad itu apa? Tamanni zawalil ni'mah anil ghair.
Berkeinginan agar kenikmatan yang ada pada orang, pada temannya hilang. Bahkan semenuruh lama memberikan definisi yang lebih keras mengatakan Karohiyatun ni'mah alal ghair. Benci ada orang dapat ni'mah itu namanya hasad. Itu namanya hasad. Kita lihat orang kaya kita gak suka Berarti kita hasad Lihat ada ibu-ibu lebih cantik kita gak suka Berarti apa?
Hasad Lihat ada orang pakai baju lebih mahal kita Hasad Lihat ada ibu suaminya lebih ganteng kita marah Berarti apa? Hasad Lihat ada ibu datang naik mobil lebih mewah Padahal hutang mobilnya Kita hasad Kita benci berarti tanda kita hasad Berarti kita hasad Nah ini Kita berusaha bersihkan hati kita. Berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar hati kita bersih. Di antaranya seperti doa yang Allah sebutkan dalam Al-Quran.
Ya Allah janganlah kau jadikan dalam hati kami ada kedinggian, penyakit hati kepada orang yang beriman. Jadi kemudian juga misalnya doa. Kita berdoa kepada Allah SWT.
Allahumma inni as'aluka lisanan sadikan wa qalban saliman. Ya Allah aku mohon kepada engkau lisan yang jujur. Wa qalban saliman. Dan hati yang bersih.
Minta kepada Allah. Ya Allah aku minta qalbun salim. Minta kepada Allah. Kapan kita dapatkan qalbun salim kita bahagia. Di antara juga doa Nabi SAW.
Waslul sakhimata qalbi. Ya Allah bersihkanlah kotoran-kotoran hatiku. Waslul sakhimata qalbi. Ya Allah bersihkanlah. bersihkanlah kotoran-kotoran hatiku dan doanya juga Allahumma dikolbi ya Allah beri hidayah kepada hatiku Kapan kita merasa saya kuasat ya Allah bersihkanlah penyakit hatiku ya Allah berilah petunjuk kepada hatiku berilah hidayah kepada itu kenapa saya harus sama dia kenapa Saya harus hasad sama dia.
Dan diantara penyebab orang muda hasad, karena matanya terlalu sering melihat ke atas. Melihat kelebihan-kelebihan orang lain. Tidak melihat kepada yang ke bawah. Ini diantara yang membuat orang muda untuk hasad. Bahkan Nabi dinasihati oleh Allah SWT, وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَ بِأَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى Kata Allah SWT, jangan kau panjangkan matamu, wahai Rasulullah.
Kepada kenikmatan-kenikmatan yang kami berikan kepada mereka, orang-orang kafir. Linaftinahu umfi, kami sedang menguji mereka, fitnah mereka dengan harta-harta tersebut. Wa rizqu rabbika khairu wa abqa, tapi rizki Allah lebih baik dan lebih kekal. Kita kalau lihat yang punya lebih, segera perbaiki mindset kita. Orang yang punya harta lebih, lebih banyak hisapnya, iya nggak?
Lebih banyak hisapnya. Dia punya mobil lebih mewah, hisapnya lebih banyak. Apakah Anda ingin dihisap lebih banyak?
Tentu saja tidak ingin. Dia jabatnya lebih tinggi, hisapnya lebih panjang. Kita tidak punya jabatan, urus anak-anak saja dihisap, apalagi yang punya apa?
Jabatan. Dia semakin terkenal, hisapnya semakin besar. Nggak usah diantara wanita misalnya, hasad bisa muncul siapa?
Bahkan diantara para ulama, bahkan diantara ustad. Bahkan ada buku judulnya Tahasudul Ulama, yaitu hasad diantara para ulama. Mungkin terjadi?
Mungkin. Karena kedudukan sebagai ustad, sebagai ulama, kedudukan bergensi. Kenapa? Karena orang banyak yang hormat, banyak orang yang sanjung.
Dan itu terjadi persaingan, kalau seorang tidak menjaga hatinya. Misalnya ada ustad, begini cerama, yang hadir mungkin 10 orang. Hadir mungkin 5 orang, 4 orang. Yang satunya hadirnya 10 ribu orang.
Tapi gak usah hasrat ya. Sesungguhnya orang yang ujiannya rame, dihadir banyak orang, berat ujiannya. Berat apa? Ujian. Ujian popularitas, ujian keikhlasan, ujian duniawi, ujian wanita, banyak.
Orang-orang sudah terkenal, menurut ilmu, sekarang sebagian orang yang da'i terfitnah dengan berbagai macam fitnah. Terfitnah wanita, ada gak da'i terfitnah wanita? Ada. Kenapa ketika dia mulai terkenal, mulai punya ilmu, dikerubungi oleh ibu-ibu, oleh janda-janda, oleh gadis-gadis, terfitnah?
Terfitnah. selama dia laki-laki normal ya gak normal aman ada gak penutup ilmu terfitnah dengan dunia ada dia penutup ilmu, ustadz mau yang lainnya tapi bicaraannya mobil model barulah ini apalagi Jalan-jalan kesana. Bicaranya bukan bicara syariat.
Bicaranya apa? Dunia. Terfitnah dengan dunia. Bahkan dakwah dijadikan sarana untuk cari duit misalnya.
Mungkin ini, inilah. Dunia. Ketika dia mulai terkenal.
Kalau gitu gak terkenal. Yang hadir cuma 10 orang, 20 orang. Siapa yang mau tengok dia?
Gak ada yang tengok dia. Ini ustadz tidak bisa dimanfaatkan untuk bisnis. Gak ada yang tengok. Maksud saya, kita gak usah hasrat orang yang diberi kenimatan, dia punya ujian tersendiri. Tugas kita mensyukuri apa yang Allah berikan.
Kalau kita ingin berusaha ya silahkan, tapi gak perlu hasrat sama orang lain. Kita boleh berusaha mendapatkan keberkanan dari Allah tanpa harus membenci keberkanan yang Allah berikan kepada orang. orang lain jadi diantara sarana agar kita tidak hasad, jangan mata ini suka lihat yang jauh-jauh jangan kau panjangkan mata melihat yang Kenikmatan dunia, nah ibu-ibu kalau tidak Pengen aset, jangan suka lihat medsos Kalau ibu lihat medsos Lihat status teman Teman status lagi jalan-jalan ke luar negeri Aduh, ibu-ibu jalan Cuma di Bekasi, ini juga luar negeri, gak Bekasi Planet lain katanya Terus lihat temannya Ke Paris, ke Masya Allah, terus dia bikin status Gandingan sama suaminya Subhanallah, tiba-tiba ibu benci Lihat suami ibu, orang ajar Kenapa karena itu Karena ibu sudah seperti duniawi.
Hasrat sama orang lain kok bisa. Dia dibawa pergi ke luar. Akhirnya kita rusak hati kita ini. Karena sering lihat yang seperti itu.
Makanya mata ini gak usah banyak apa. Banyak yang melihat. Karena hati ini bisa rusak kalau melihat yang tinggi-tinggi terus. Rasulullah s.a.w. mengatakan, Jangan lihat ke atas, tapi lihat ke bawah.
Kalau kalian lihat ke bawah, kalian tidak akan meramaikan ni'mat yang Allah s.w.t. berikan kepada kalian. Lihat bagaimana saudara kita banyak yang susah, banyak yang menderita. Musim hujan saja, keluar dari rumah musim hujan. Ada yang bawa gerobak anaknya dalam.
Dalam gerobak kena hujan. Lihat itu ibu. Jangan lihat ke mal. Lihat apa.
Tuh. Ada orang-orang. Ngais makanan.
Saya bisa kemarin cerita. Ada keluarga ketemu. Lagi naik motor. Dengan temannya tau-tau ada nenek-nenek. Ngangkat.
Ngangkat nenek. Ngangkat apa. Botol-botol bekas. Mau dijual. Akhirnya keluarga.
Beli nasi padang. Kadang mau balik, Tentu saja gak ada ini. Cari-cari ternyata, Sudah pergi tempat lain, Langgani sampah. Itu di Jakarta. Ada seperti itu.
Lihat yang gitu, Jangan lihat yang, Kinclong-kinclong, Sama glowing-glowing. Lihat kayak gitu, Kasih. Kita Alhamdulillah, Masih bisa ngaji, Masih bisa makan, Masih bisa gemuk, Alhamdulillah. Itu kasian aja. Akhirnya keluarga kasih, Nek sudah makan?
Sudah, tadi pagi katanya. Seperti itu masih banyak. Lihat ke bawah masih banyak yang susah. Lihat rumah-rumah mewah, masih banyak orang rumah cuma satu petak.
Pintu cuma dua, pintu masuk sama pintu WC langsung. Rumah kita berpintu-pintu. Masih banyak seperti itu. Kadang satu petak kecil, anak kuda tiga, satu, Masya Allah.
Bingung kita gimana cara kalau dia lagi mau hubungan sama istrinya, anak-anaknya suruh keluar dulu. Bingung. Jadi, kalau kita sering lihat ke atas, ini jadi hasad.
Jadi hasad. Dan kalau sudah hasad, sudah tidak kona, tidak terima, sudah selesai. Itu kita tidak bahagia.
Tidak akan bahagia. Tidak akan bahagia. Maka ibu-ibu, hati ini jangan hasad sama semua orang. Kalau lihat ada orang dapat ini. Nemat, subhanallah dia diuji dengan kenikmatan.
Kalau saya diberikan nikmat tersebut, saya belum tentu bisa mensyukurinya. Gitu aja. Gak gampang mensyukuri punya mobil. Itu kan Allah akan tanya, mobil dari mana kau dapat?
Apa kau gunakan? Buat taat kepada Allah, atau buat gaya-gaya, buat sombong-sombongan? Susah jawabnya. Susah. Terus aja jawabnya.
Kalau sepeda ditanyakan gampang kan? Sepeda ya buat ke masjid, buat ngantar anak ke sekolah. Ringan pertanyaannya, tapi kalau yang mewah-mewah berat.
Maka cara kita untuk bahagia, jangan melihat yang kata si Bimbo. Jangan terlalu sering, Kalau bergaul sama orang-orang yang terlalu mewah-mewah, kalau nggak bisa jaga hati. Kenapa ibu bisa berubah hatinya? Tadinya jadi bersyukur, jadi kona'ah, bisa jadi tukang hasad.
Lihat yang mewah-mewah akhirnya tidak pernah kona'ah lagi kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Tapi yang berikutnya di antara penyakit hati, dan ini menimpa banyak orang. Yaitu masuknya banyak informasi dalam hati yang tidak di filter, carut-marut informasi tersebut.
Sehingga akhirnya mengetahui banyak hal yang buat hati kita ini akhirnya sulit untuk menerima keimanan ketakwaan. Kenapa sudah tersibukan dengan perkara-perkara yang tidak di filter. makanya dalam riwayat sebuah yang sahabat mengatakan sungguhnya hati ini adalah bejana sibukkanlah bejana itu isilah dengan apa?
Al-Quran Saya sering sampaikan dalam pengajian-pengajian saya. Bahwasanya, diantara yang membuat hati kita rusak, terlalu banyak yang kita lihat. Di medsos.
Tentang berita ini, berita anu, berita ini, berita anu. Berita bikin menyedihkan, berita bikin marah, berita bikin jengkel, berita maksiat yang kita lihat. Carut-marut, wawasan yang banyak masuk dalam hati.
Sehingga membuat hati kita kacau. Sehingga tidak ada waktu untuk baca Quran. Tidak ada waktu untuk ngaji.
Tidak ada waktu untuk mengisi hati dengan kebaikan. Karena sudah tersibukan dengan hal yang tidak bermanfaat. Terlalu kepo.
ingin tahu segala urusan. Sampai ada seorang ulama yang misalkan, permisalan sebagian kita dalam dunia maya, ibarat kalau zaman sekarang ada seorang ibu-ibu, di dunia nyata, dia datang ke sekelompok wanita, dia datang ke muslim orang-orang yang... Sibuk dengan saluran.
Kalian ngapain sih? Oh lagi bikin ini. Lagi ngurus apa? Gini, gini, gini.
Cerita dia dengar. Oh gitu. Terus dia komentari. Terus dia pergi lagi.
Ada komentar lain. Mungkin lagi olahraga. Ibu-ibu lagi ngapain sih?
Olahraga ya. Oh gini. Ada orang bertengkar, kalian berdua lagi ngapain sih bertengkar? Ada orang bercerai, ibu kenapa bercerai sama suami?
Itu kalau kita lihat ketemu ibu gitu, ibu itu sinting gak? Semua orang dia ingin tahu urusannya, benar gak? Gak berani bilangnya. Nah itulah gambaran sebagian kita dalam dunia maya.
Sama ingin tahu ini, ingin tahu itu. Kalau dunia nyata ada ibu yang suka begitu, kita pasti celah. Kamu ngapain seperti itu?
Nggak urusin suami Waktu sudah cukup nggak ngurus suami Waktu sudah cukup nggak ngurus anak-anak Kamu tahsin udah bener nggak Sholat sudah khusyuk belum Kenapa ngurusin banyak urusan banyak orang Sebagian kita seperti itu kenyataannya Tapi dalam dunia maya Klik ini pengen tau, klik itu pengen tau Klik ini pengen tau, akhirnya Banyak informasi Carut marut, yang baik maupun yang buruk Dengan berbagai macam cabang Menyibukkan kita berpikir Kalau sudah masuk informasi pikiran pikiran kita nggak bisa konsen itulah penyakit akhirnya hati menjadi tidak tenang Kenapa terlalu banyak informasi yang yang masuk makanya bahagia bahagia baca Quran udah itu HP simpan sebentar simpan jangan dilihat Baca Quran. Satu jam baca Quran, pasti efeknya langsung bahagia. Pasti langsung bahagia.
Tapi kalau satu jam ibu lihat berita, Instagram, ceklek, ceklek, ikut komentar juga. Kenapa komentarnya gitu? Bantah lagi.
Udah. Itu satu jam hati rusak Apalagi kemudian nyantol di film Korea Selesai Rusak benar hati Rusak Rusak imannya rusak Duniawi Selama yang dia bangun imannya dalam hati hatinya hancur gara-gara nonton film Korea. Maka kita bertakwa kepada Allah.
Pengen hati bersih? Jauhi seperti itu. Karena membuat kita akhirnya tadi carut-marut.
Penyakit selanjutnya, tadi hubud dunia. Cinta dengan apa? Dunia. Sebagian wanita Masya Allah tadinya kalau berkumpul, berbicara tentang akhirat. Gimana kita tahsin bagaimana nanti gurunya bagus gak?
Ahli gak dalam tahsin ini? Bagus pembicaranya. Itu ada anak-anak yatim, gimana kalau kita ini? Bagaimana kita bikin pengajian? Bagaimana kita memakmurkan masjid?
Bagaimana kita mendauhi ibu-ibu yang belum kenal sunnah? Pembicaraan tadi begitu, sekarang sudah berubah. Terlalu banyak yang dilihat, terlalu salah bergaul. Pembicaraannya apa? Dunia-dunia-dunia kalau sudah perempuan, sudah terkena penyakit cinta dunia, maunya yang beredit-beredit melulu, yang sengsara suaminya.
Suami sengsara. Maunya ke mal, maunya beli tas-tas branded. Tidak merasa pede kalau pakai tas murahan, tidak merasa pede kalau pakai baju yang tidak bermerek tertentu, ini yang susah suaminya.
Kalau suaminya ada uang, gak apa-apa kalau punya uang. Suruh jadi bandit, susah. Maka ibu-ibu...
Jangan isi hati kita dengan cinta dunia. Dunia ini sudah banyak samping kita, buat kita tergoda. Kita harus lawan.
Bagaimana cara lawan agar kita tidak orientasi dunia ingat akhirat, ingat kematian. Sibukkan diri dengan ketakwaan, dengan ketaatan, baca Quran, belajar tahsin. Waktu jangan dibuang-buang, ibu-ibu yang dirahmati oleh Allah SWT.
Setiap kita mau lakukan sesuatu, tanyakan pada diri, ya Allah ini saya ada 5 menit ke depan. Saya mau lihat apa nih? Siapkah saya dihisap 5 menit ini? Kita gak klik sesuatu, nonton. Taip, saya siap dihisap gak apa yang saya nonton ini?
5 menit untuk lihat berita artis. Taip ini 5 menit akan ditanya oleh Allah. Kenapa kau lihat 5 menit berita artis? Ditanya gak ibu-ibu? Ditanya.
Kalau kita bisa jawab, nonton aja. Kalau gak bisa, gak usah lah. Gak usah. Kalau nggak siap ditanya nggak usah, karena pasti hati kita menjadi apa? Rusak.
Ini hidup di zaman fitnah yang kita banyak membuang waktu kita kepada yang tidak bermanfaat, akhirnya hati kita carut-marut, rusak, sehingga masuklah berbagai macam penyakit-penyakit hati dalam tubuh kita. Tapi ini aja mungkin ibu-ibu ya tentu penyakit hati masih banyak. Ini sekedar sentilan-sentilan buat saya pribadi dan juga para wanita.
Yang dirahmati oleh Allah SWT. Ini zaman banyak fitnah. Dan fitnah itu merusak hati.
Baik syubhat maupun syahwat. Seorang menghitung-hitung berapa sisa umurnya. Yang kita tidak tahu mungkin masih panjang atau tinggal sedikit.
Jangan sampai kita menyesal di hari kemudian. Sisa umur yang sedikit ini manfaatkan. semaksimal mungkin, agar kita dekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala, kebahagiaan itu mudah ya, rutinkan sholat duha, 4 rakaat saja, gak usah banyak-banyak, rutinkan ya, rutinkan sholat witir, gak usah banyak-banyak, 3 rakaat, 1 rakaat rutinkan tidur pagi petang, rutinkan baca Al-Quran sibukkan diri melayani suami, sibuk urus anak-anak, itu kebahagiaan kebahagiaan tidak susah ya, kebahagiaan tidak, tidak susah insyaallah ta'ala, demikian apa yang saya sampaikan, Allah ta'ala Alambis Soap, kalau ada yang bertanya saya persilahkan Ustadz, apakah berkeluh kesah sama Allah termasuk seudhan atau menceritakan keadaan kita dalam kesulitan?
Enggak, berkeluh kesah itu bukan seudhan, tapi minta cari solusi. Kalau seudhan itu, kita berpasangan Allah begini karena saya begini, Allah ingin rusak saya, Allah ingin binasakan saya, Allah ingin menghukum saya, itu seudhan. Tapi kalau ya Allah saya sedang menghadapi permasalahan, saya dalam menerima penderitaan Tolonglah hambamu, seperti Nabi Ayyub tadi Ani masaniyatur, dia beritakan ya karena diantara adab dalam berdoa seorang menunjukkan ketidakmampuannya dihadapan Allah, baru dia minta seperti Nabi Ayyub Ya Allah aku ditimpa dengan penderitaan baru kemudian minta kepada Allah jadi keluh kesah kepada Allah itu bukan seutuhan sama Allah enggak Dan bukan juga tidak sabar. Tidak sabar itu kalau kesah kepada manusia. Makanya Nabi Ayyub berkata, إنما أشك بثي وحزن إلى الله Sungguhnya aku hanya mengadukan kesedihanku kepada Allah SWT.
Bagaimana cara menjaga hati dari iri dan dengki? Tadi perlu penghayatan. Saya iri sama dia. Berarti saya ingin dihisap lebih panjang. Dari apa yang saya rasakan sekarang.
Benar manusia tidak bisa menghindar dari banyak hasad dan dengki. Kita lihat teman kita punya rumah dua. Kita rumah satu.
Kita dengki enggak? Dengki. Tapi kita pasang dalam benak kita. Sungguhnya hisap dia jauh lebih panjang daripada saya.
Kita lihat ada teman kita bangga punya mobil baru. Kita mobil lama. Ya sudah kita bilang hisap dia panjang. Alhamdulillah.
inilah mobil saya ini bisa saya gunakan, optimalkan untuk kebaikan. Selesai. Saya tidak perlu yang seperti itu.
Dengan begitu kita ringan. Ya udah, itu isinya lebih panjang. Isinya lebih panjang. Ustadz, anak baru saja kehilangan anak pertama anak.
Terkadang jika anak teringat dengan anak anak, anak masih bersedih. Apakah perbuatan ini termasuk tidak rido dengan takdir Allah? Tidak, itu bukan tidak rido. Tidak rido itu kita ada protes, Ya Allah kenapa aku ambil anak aku?
Tidak. Tapi kalau kita sedih, manusiawi. Makanya Rasulullah SAW ketika putranya Ibadah, Rasulullah s.a.w meninggal, Rasulullah s.a.w menangis atau tidak? Menangis. Karena putranya, laki-laki salah satunya ketika itu masih kecil, belum 2 tahun, meninggal di pangkuan Nabi.
Kata Nabi s.a.w, إِنَّ الْقَلْبَ لَيَحْزَنِ Hati bersedih. وَإِنَّ الْأَيْنَ لَتَدْمَعُ Dan sungguhnya mata mengelirkan air. namun kami tidak mengucapkan kecuali perkataan yang memberikan rida kepada Allah jadi seorang ingat anaknya, dia menangis dia bilang Alhamdulillah ya Allah ya akhir kalau anak kita masih kita gak tau Sekarang betapa banyak orang diuji dengan anaknya yang nakal. Ada banyak tidak?
Banyak. Sebagian orang sampai bilang di telinga saya. Ustaz kalau saya keluarkan uang 10 miliar, anak saya baik saya mau.
Kenapa anaknya lagi tidak baik. Sama banyak orang dipusingkan dengan anaknya. Kita gak tau anak kita, diambil oleh Allah mungkin yang terbaik.
Seandainya dia hidup di kemudian hari, mungkin banyak fitnah yang menimpanya, susah untuk dia. Ada kerabat, anaknya meninggal. Anak itu hafiz Quran. Kemudian sekolah di Madinah. Kemudian sakit, menahun, setahun dua tahun, kemudian meninggal lagi.
Saya diminta untuk kasih nasihat karena itu kerabat. Saya bilang, saya bilang anak-anak ponakan kita diambil oleh Allah SWT. Mungkin dipindahkan kepada kehidupan yang lebih baik. Kalau dia beriman, dia beriman, dia soleh, dia baik, masuk ke alam barca, dia bahagia.
Daripada dia di dunia, kemudian apa? Tersiksa sakit-sakit yang menahun. Dan itu yang saya pikirkan ketika ibu saya meninggal, ibu saya meninggal pas covid, dia kena gula.
Dan saya tahu berapa tahun dia mengalami penyakit gula. Saya bilang, mudah-mudahan meninggal. Kita sedih-sedih, tapi kita husnudhan.
Mungkin dia pindah kepada kehidupan yang lebih baik. Sama anak kita kalau dipanggil, ini teori, tapi kemudian Kita harus seperti itu supaya kita husnudhan kepada Allah SWT. Kalau dia besar saya belum tentu bisa ngerawat dia. Yahya betapa banyak orang.
Di penghujung anaknya kacau. Ini saya ketemu teman-teman cerita. Anaknya di pondok. Masya Allah pintar, pintar, pintar.
Begitu kuliah hancur. Akhlak kacau. Ada yang buka jilbab.
Ada yang minum khamar. Sampai ada hafiz Quran 30 juz. Minum khamar.
Minum khamar. Pakai kalung salib. Waliyahzubillah. Di puncak kacau ada.
Masya Allah. Kita gak tau anak kita diambil sudah. Allah tau yang terbaik buat dia dan buat kita.
Husnudhan sama Allah. Kita gak tau. Dan itu yang ujian paling berat.
Di puncak mana dia. Kemudian rusak. Fitnah bisa datang kapan? Saja.
Mengerikan. Hafidh Quran. Mabok.
Hafidh Quran. Berzina. Ada. Terjadi.
Saya kenal orang tersebut. Berat, maka apa yang Allah berikan itu cara yang terbaik. Ustadz, anak umur 55 tahun, suami sudah meninggal, anak ingin sekali umroh, ini yang pertama Ustadz.
Bagaimana kalau anak berangkat Ramadan tanpa mahrum? Apakah anak dapat kesempurnaan ibadah umroh? Berusaha dengan mahrum, seorang tidaklah berangkat bersafar tanpa mahrum kecuali darurat atau hajah masa atau kebutuhan yang sangat menesak.
Selama tidak darurat jangan. Ya, kata Rasulullah s.a.w. لا يهل المرء من المرءين تُؤمن بالله واليوم الأخير أن تُسافر مسيرت اليوم وليلة Tidaklah seorang wanita beriman kepada Allah dan akhir akhirat bersafar dengan jarak sehari semalam إِلَّا مَعَذُوا مَحْرَمًا kecuali dengan مَحْرَم Tapi kalau darurat Tidak ada yang temani mau berobat atau karena ada keperluan mengunjungi orang itu yang sedang sakit, suami tidak bisa menemani lagi di luar negeri, lagi ditekan dengan pekerjaan yang berat, apa boleh buat? Itulah cerita.
Tapi sekedar umrah saya rasa tidak ada urat. Tidak ada urat. Orang berusaha mencari mahrum.
Kecuali tidak ada mahrum yang sama sekali. Tidak ada mahrum yang sama sekali. Ya mudah-mudahan tidak. Mengapa?
Tetap dia menjaga diri. Jangan bilang umur saya 55 sudah tidak ada yang menarik. Tidak ada yang tertarik sama saya. Masih ada.
Kakek 70 tertarik sama umur 55. Jadi ini kisah nyata. Ada seorang wanita. Jadi seorang kakek umurnya 70 sekian.
Istrinya meninggal. Istrinya meninggal. Akhirnya dia menikah dengan seorang gadis. Dia dapat gadis.
Taukah antum berapa umur gadis tersebut? Umurnya 62 tahun. Masih gadis. Kakeknya umur 70 sekian.
Ya lumayan, 62 sama 70 kan bedanya 10 tahun lebih. Ketika akad nikah, ternyata ini gadis ini cucunya banyak dari saudara-saudara yang lain. Rame, sampai dia grogi ketika mengucapkan akad nikah.
Jadi, betapa pun umur kita, mau 55 sama sekarang, kalaupun kita harus berumrah, misalnya tanpa mahram, karena darurat, karena tidak ada yang bisa menemani sama sekali, tetap jaga, jaga diri, tetap jaga, jaga diri. Bolehkah kita berdoa ya Rabb, wafatkanlah kami kelap pada saat ziarah dan beribadah di Masjid Nabawi. Rasulullah bersabda, Siapa yang mampu untuk meninggal di kota Madinah, maka meninggallah di kota Madinah. Karena aku akan menjadi saksi, atau akan memberi syafaat bagi orang yang meninggal di kota Madinah. Para ulama ketika membahas hadis ini, maksud mereka bukan sekedar mati, bukan.
Tapi maksudnya hadis itu seorang berusaha sering ke Madinah. Atau tinggal di kota Madinah. Karena sebat ada orang.
orang keluar dari kota Madinah, karena tidak kuat dengan cuaca kota Madinah, Rasulullah SAW mengatakan, sungguhnya Madinah lebih baik bagi mereka kalau mereka ketahui, yaitu kalau mereka mengatakan, mereka tetap, Rasulullah SAW mengatakan, siapa yang tinggal di kota Madinah, bersabar dengan cuacanya, dengan demamnya, ketika itu musim demam di kota Madinah, aku akan memberi syafat baginya, kalau dia punya dosa, dosa besar aku beri syafat, Atau aku akan menjadi saksi kalau ternyata orang soleh Jadi maksud Nabi itu bukan sekedar mati aja Maksudnya tinggal di kota Medina bagi yang mampu Tentunya ada orang-orang Yang justru Nabi suruh keluar dari kota Medina untuk berda'wah Seperti Mu'ad bin Jabal Dan sahabat yang lain Tetapi maksud saya Boleh-boleh saja kita berdoa ingin diwafatkan di kota Medina, tapi maksud hadis itu Tersebut adalah Agar kita bisa berlama-lama di kota Medina Karena Medina kota yang berkah Bukan sekedar datang mati Tidak Tapi kalau ingin meninggal kota ini boleh Boleh gak ada masalah Bagaimana cara menghilangkan sifat ujub atau hasad di hati kadang-kadang suka muncul dan apakah amalan kita diterima? Tadi kalau hasad ya kita di kita, mindset kita dia ujiannya lebih berat. Mobilnya lebih banyak, hisapnya lebih apa?
Panjang. Mensyukuri nikmatnya tidak semudah yang kita sekarang. Alhamdulillah kita secukupnya mungkin kita bisa syukuri.
Seperti dia susah ditanya dari mana duit beli mobil. Mobilnya digunakan untuk apa? Untuk dipajang doang? Enggak gampang. Saya diuji dari penyakit dan dari suami.
Bagaimana untuk ikhlas dalam menghadapi ujian ini? Kaedah menyatakan, semakin berat ujian di dunia, semakin indah di akhirat. Semakin piluh hati, semakin bahagia di akhirat. Makanya dalam hadis kata Rasulullah SAW, يَوَدُّ أَهْلُ الْعَافِيَةِ هِيْنَا يُعْطَى أَهْلُ الْبَلَاءَ الثَّوَابِ ketika di akhirat kelah orang-orang yang nyaman-nyaman hidupnya dengan orang yang sering dikasih musibah diberi pahala dua-duanya mungkin masuk surga ternyata pahala yang diberikan kepada orang yang terkena musibah tiba-tiba jauh lebih besar. Sampai-sampai orang yang nyaman-nyaman di dunia, berkeinginan, seandainya kami dulu kembali dihidupkan di dunia, lantas kami diuji dengan kulit kami dipotong-potong dengan gunting besi.
Supaya kami merasakan kesakitan, kepedihan, agar pahala kami besar. Maka saya bilang, kita semua tidak ada yang ingin diuji. Tidak ingin piru, tidak ingin nangis, tidak ingin sakit. Tapi kalau dapat sakit, ujilah Allah.
Alhamdulillah. Tunggu nya kalau kita sabar pahalanya sangat luar biasa. Betapa banyak dosa-dosa yang diampuni.
Siapa yang tidak ingin punya suami soleh? Semuanya ingin punya suami soleh. Tapi suaminya menyakitkan hati.
Sabar. Insya Allah diberikan pahala yang sangat besar. Wah ini proses taruh panjang sekali ya. Perlu konsultasi sama Ustadz langsung ya. Ini hadis tadi, لَا أَنَ اللَّهُ زَوَّرَتِ الْكُبُرِ Allah melanat para wanita yang sering kekuburan.
Ini khilaf dikaren para ulama. Benar hadisnya ada, tapi yang lebih kuat Allah alhamdulillah, yang sering-sering kekuburan. Kenapa? Kalau sering kekuburan hatinya baper, sehingga dia terlalu sering bersedih. Kalau dia sudah sering bersedih, syaitan ingin kita bersedih berkepanjangan.
Kalau dia bersedih berkepanjangan, maka dia susah ngurus suami, ngurus anak-anak, akhirnya... Banyak masalah yang hilang. Nah orang wanita kalau sering kekuburan, dia sering sedih.
Bagaimana menghadapi wanita yang ngambekan? Tentrum. Tentrum. Ngambek. Berat, berat.
Suka ngambek itu bahaya. Ya, dia lus-lus aja rambutnya. Sabar. Sabar. Kalau sabar baca.
Allahu la ilaha illah wal hayyul qayyum. La takhudhu sinatu wa la naum. Cari tahu sebab ngambeknya kenapa, kalau kita berusaha menyenangkan hati wanita, diantara sifat nabi suka menyenangkan hati istrinya. Kalau ngambeknya bisa kita hilangkan dengan memenuhi keinginannya, selama itu baiklah. pisan gak bisa, habis ganti pisan goreng mau, gak ada jadi, kita laki-laki kalau istri kita ngambek, cari sebab dia ngambek apa, kalau mungkin bisa kita selesaikan, selesaikan dia pingin apa, pingin apa, lagi pingin apa kalau gak kita nasihati pelan-pelan kalau gak mau ngambek terus, biarin aja, tidur aja tidur aja, bangun selesai dia gak ngambek, insyaallah kalau masih ngambek, tidur lagi Bagaimana supaya kita ternyata seudon?
Kalau seudon kepada Allah, kita tahu Allah arhamurrahimin. Ya Allah memang saya ada ma'asiyah, tapi engkau maha pengampun. Saya istighfar sekarang. Kapan kita bisa husnudon kepada Allah kalau kita tahu kita dekat dengan Allah? Orang susah sehusnudon.
ketika dia melakukan maasiat banyak. Makanya ketika kita susah untuk husnudhan, istighfar. Astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah. Dekat dengan Allah baca Quran, Ya Allah saya sedang cari muka sama engkau, Ya Allah baca Quran, sholat, malam.
Sehingga ketika kita merasa dekat, mudah untuk husnudhan. Kenapa susah untuk husnudhan, kalau kita jauh dari Allah subhanahu wa ta'ala. Terkait perkara dunia, jika kita ingin beristikhara, bagaimana Allah menunjukkan jawabannya? Istikhara saja. Istikhara, musyawarah, sudah terkumpul keduanya, lakukan.
Kalau belum tenteram, istikhara dua kali. Boleh tenteram, boleh tiga kali. Sahabat Allah. Abdullah Ibn Zubair ketika Kaabah diserang oleh Hajjaj bin Yusuf al-Takafi, kemudian terbakar.
Maka dia bingung, ini Kaabah boleh di-nodofasi, atau dibongkar dibangun ulang. Maka dia sholat istiqarah tiga kali. Kemudian dia putuskan untuk bangun ulang. Jadi boleh kalau kita ragu. Dan tidak usah nunggu wangsit, tidak usah nunggu mimpi.
Terkadang mimpi dari syaitan. Pokoknya kita bisa jadi diri Allah, bisa jadi diri kita, tidak tahu. Oleh karenanya, setelah kita istighara musyawarah, lakukan yang kecenderungan hati, lakukan bismillah. Tidak ada penyesalan setelah istighara.
Apabila seorang suami tergoda kecantikan wanita lain saat di luar rumah, kemudian beliau perlu peluang untuk menyalurkan pada yang halal untuk istrinya. Akan tetapi istrinya merasa jika sang istri tersebut hanya dijadikan boneka pemuas nafsu. Apa sang istri berdosa karena memilih anggapan demikian terhadap suaminya?
Apa yang dapat dilakukan oleh seorang istri agar tidak seudon kepada suami? Suami balik ingin sama anti, berarti dia sayang. Kalau dia tidak sayang, dia tidak asrat sama sekali. Suami tergoda wajar.
Itulah sifat lelaki. Lihat perempuan tergoda. Jangan lihat mukanya. Lihat kukunya bisa tergoda.
Orang wanita pakai cadar gini aja bisa tergoda nggak? Laki-laki bisa tergoda nggak? Bisa. Itu belum ternyata dibuka PC. Gigi nyompong.
Begini loh. Ekspektasi ada. Malah laki.
Dia normal. Dia pulang bukan jadikan istrinya boneka. Enggak.
Dia bertakwa kepada Allah. Ini Allah perintahkan kepada... saya, saya menyeluruh kepada yang halal.
Dan kalau ibu masih sering datang ke suami, berarti dia sayang. Sebagian lelaki juga tidak asrat sama istrinya. Enggak.
Itu musibah seperti itu. Mungkin istrinya terlalu apa, terlalu apa, dia sehingga tidak asrat. Itu musibah.
Kalau ada lelaki sering sayang sama istrinya, maka ibadah. Bayangkan ibu-ibu, Rasulullah mengatakan, la yahilum limratin, antasuma. Wazaw Juha hadir Tidak halal bagi seorang wanita Untuk berpuasa sunnah Sementara suaminya tidak bersafar Lagi di Di kampung maksudnya Kenapa? Karena tiba-tiba bisa saja suaminya ingin dilayani Kata Nabi dia tidak boleh puasa kecuali minta izin. Ibu puasa sunnah berat atau tidak?
Berat. Dari pagi sampai maghrib. Subuh saya maghrib, berat. Itu puasa sunnah dibandingkan melayani suami, pahala yang lebih besar melayani apa?
Suami. Jadi ibu semangat melayani suami. Saya kasih gambaran ya. Puasa sunnah itu kan berat, kalau puasa juga susah.
Apalagi makanan banyak enak, kalau gak ada makanan masih gampang ya. Lagi puasa ada ini, ada anu, berat. Sampai malam, berat.
Ternyata melayani suami lebih afdal daripada puasa sunnah. Sampai Aisyah mengatakan, saya punya utang puasa, saya tidak bisa melunasinya kecuali ketika bulan Syahban. Kenapa? Karena Rasulullah SAW. saya dalam suri menafsirkan karena Aisyah takut suatu-suatu waktu Rasulullah ingin dilayani maka dia tidak puasa bahkan tidak mengkodok sebagian puasa dia tunda, kenapa di bulan Syaban Rasulullah sibuk puasa banyak, saatnya dia juga puasa Tidak ingin Rasulullah lagi pingin Kemudian dia bilang saya lagi puasa kan jadi gak enak Misalnya seorang laki-laki datang ke istrinya Sayang kamu cantik, eh saya lagi puasa Kan gak enak, yaudah kamu jelek deh Tapi kalau Dia gak puasa dia siap melayani Jadi ibu-ibu Kalau saya masih ingin datang, ibu bersyukur Berarti ibu masih dihasratin Ini kasus nyata, ada kawan Dia datang istrinya Dia kerja di kantor, ini menafi, ini cerita nyata Dia datang di kantor Dia bos Pegawainya Ya mungkin cantik, gak cantik Ya mana Pokoknya perempuan.
Dia lagi istirahat. Tau-tau pegawainya ketuk. Siang pak. Ini pak.
Dengan senyum. Namanya anak gue pasti senyum gak? Senyum. Tiba-tiba dia berangkat.
pulang ke rumah istrinya manyun sampai akhirnya dia datang sama saya dengan takut kepada Allah Ustadz, boleh gak saya poligami seperti ini artinya suara ingin bertakwa kepada Allah, maksudnya saya bilang kalau suami lagi senang sama ibu-ibu, jangan ditolak ibu-ibu, itu pahalanya besar Tapi usrah saya tidak berhasrat. Bilang sama suami. Suami tolong bikin saya juga berhasrat. Jangan kok enak saja gitu. Bikin hasrat.
Tapi kalaupun ibu tidak bisa berhasrat. Ibu lainnya suami pahalanya besar. Niatkan karena Allah SWT. Sampai wanita mau puasa saja. Disuruh minta izin sama suami.
Agar suaminya ketika ingin bergaul dengannya. Tidak merasa risih atau enggak enak. Oleh karena dia tahu istrinya tidak puasa.
Makanya dia mudah untuk menggaulinya. Demikian saja. Bismillahirrahmanirrahim. Allah SWT kajian kita. kita semoga bermanfaat semangat Allah bihamdika syahidu alaihi lantai selalu tibilai Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh