Transcript for:
Teori Terbentuknya Bumi dan Tata Surya

Halo semuanya, kembali lagi di channel Halo Edukasi Bumi adalah bagian dari tata surya, dengan matahari sebagai bintang terdekat sebagai pusatnya. Bumi menjadi satu-satunya planet yang dapat dihuni makhluk hidup. Namun, tahukah teman-teman, bagaimana proses terbentuknya bumi? Terbentuknya bumi sendiri diakini dengan beberapa teori.

Sebelum membahasnya, jangan lupa untuk subscribe Halo Edukasi. Teori Nebula atau Kabut Teori Nebula atau Kabut dikemukakan oleh dua ilmuwan. Immanuel Kant pada tahun 1753 dan Peter Delapiasi tahun 1796. Oleh karena itu, teori kabut atau nebula sering juga disebut sebagai teori Kant-Laplace. Sesuai dengan namanya, teori kabut berdasarkan penelitian bahwa semua yang ada di langit dan kita menyebutnya sebagai tata surya berasal dari kabut besar.

Dahulu tidak ada bintang, matahari, planet, dan sebagainya. Yang ada hanya kabut seperti debu, Es dan gas. Kabut atau asap yang membentuk tata surya sebagian besar berisi hidrogen dan mempunyai gaya gravitasi.

Pada saat tertentu, kabut yang ada menyusut dan mengeras. Saat mengeras, kabut berputar sangat cepat dengan pusat tertentu. Kabut yang terbesar dan memiliki gaya gravitasi terbesar akhirnya membentuk matahari. Sementara materi yang lebih kecil membentuk bagian lain dari benda langit yang bergerak mengelilingi matahari sebagai pusatnya.

Planet yang mengelilingi matahari, salah satunya adalah bumi. Teori Planetesimal Teori Planetesimal dikemukakan oleh Forrest Ray Martin, seorang astronoma Amerika dan Thomas C. Chamberlain, ahli geologi di awal abad 20. Menurut penelitian mereka terhadap batuan dan materi di bumi serta pergerakan benda-benda langit, bumi tidak terbentuk bersamaan dengan matahari. Bumi terbentuk bersamaan dengan planet-planet lain. Pada awalnya, di tata suri ada dua bintang besar, matahari, dan bintang lain yang mempunyai ukuran dan masa sama. Kedua bintang tersebut karena ukurannya yang hampir sama, mempunyai gaya atau percepatan gravitasi yang hampir sama, sehingga saling tarik-menarik.

Tarik-menarik membuat keduanya mendekat dan hampir bertabrakan. Saat dekat inilah, materi bagian luasnya, keluar dari matahari yang lebih ringan tertarik dan menggumpal terlepas darinya saat tidak lagi menyatu dengan matahari sebagai bintang materi otomatis mendingin dan gumpalan semakin besar gumpalan mendingin ini karena ukuran dan masanya lebih kecil dibandingkan Matahari tertarik oleh gaya gravitasi matahari dan akhirnya sampai saat ini bergerak mengelilinginya. Gumpalannya mengalami pendinginan tersebut yang saat ini dikenal dengan sebutan planet-planet.

Semua planet yang berevolusi terhadap matahari, salah satu diantaranya adalah bumi. Teori Bintang Kembar Teori bintang kembar mirip dengan teori-teori sebelumnya. Teori ini dikemukakan oleh astronom Raymond Arthur Littleton. Diakini memang bahwa ada dua bintang di dunia ini sebelum terbentuknya planet-planet. Hanya saja teori ini tidak menyebutkan bahwa gaya gravitasi kedua bintang menjadi penyebab terbentuknya bumi dan planet lain.

Dalam teori ini, salah satu dari bintang kembar meledak. Ledakannya membuat pecahan berbagai materi di sekelilingnya. Materi ini kemudian mendingin dan membentuk planet.

Matahari adalah bintang keempat yang tidak meledak. Akibatnya, materi hasil ledakan mengelilingi matahari karena gaya gravitasi yang dimiliki. Teori Big Bang Teori Big Bang merupakan teori paling akhir yang ditemukan para ilmuwan mengenai proses terbentuknya bumi. Beberapa ilmuwan yang mengemukakan teori ini antara lain, Georges Lemaître, Edwin Hubble, dan Stephen Hawking. Teori ini meyakini bahwa tata surya tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi melalui proses miliaran tahun.

Dalam teori Big Bang disebutkan bahwa dahulu di dunia ada gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Jika digambarkan mirip angin puting beliung yang berenergi sangat besar. Putaran yang sangat cepat mengakibatkan beberapa bagian terlepas dari pusatnya.

Ada bagian besar yang terbentuk seperti cakram raksasa. Cakram ini kemudian meledak dan membentuk nebula. Nebula atau kabut kemudian mendingin setelah 4,6 miliar tahun.

Hasilnya adalah galaksi bima sakti. Bagian yang ringan dan kecil dari kabut raksasa tidak meledak tetapi perlahan mendingin dan memandat. Bagian inilah yang kemudian dikenal sebagai planet.

Salah satunya adalah bumi. Itulah 4 teori proses terbentuknya bumi yang paling terkenal dan sering dilakukan penelitian lebih lanjut. Jika teman-teman mengetahui teori lainnya, tulis di kolom komentar ya.

Sekian video Halo Edukasi kali ini. Semoga menambah ilmu pengetahuan. Dan jangan lupa untuk like, subscribe, dan nyalakan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan video-video dari Halo Edukasi. Sampai jumpa.