Transcript for:
Lisan, Hati, dan Pertanggungjawaban

Hai wahai lisan kami ini potongan dari kamu ini ikut apa kata lisan kalau kamu wahai lisan lurus kita pun lurus kalau kamu bengkok ya kita pun ikut bengkok juga sebab yang berbicara adalah lisan Oh Hati ini mempunyai kaitan yang rapat dengan lisan Kan kita selalu apa namanya Bilang Pembicaraan itu ada dalam hati Dalam syair mengatakan Innal kalam lafil fu'adi Wa innama ju'ilal lisan alal fu'adi Dalilah Sesungguhnya pembicaraan itu ada di dalam sini tapi bagaimana orang mau tahu isi hatinya dijadikan lisan ini penyampai kepada isi hati kalau hatinya bersih pastinya yang keluar dari lisan itu juga bersih oleh sebab itu baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yastighi mughal burujul hatta yastighi malisana awal-awal astighi maghalsan rojul hatta istighi maghalsan awal-akas Hubungan kait yang rapat antara hati dengan ilisan Bilhadid menyatakan setiap pagi ini, setiap pagi, setiap pagi anggota badan ini bicara sama lisan tangan ngomong mata ngomong telinga ngomong juga anggota badan semua membicarakan menyampaikan sama lisan ya ayat Tuhan lisan innamanahum mingkih fain istagam diistagam na wa ini ujjj di ujjj na hai hai Hai Wahai lisan kami ini potongan dari kamu ini ikut apa kata lisan kalau kamu Wahai lisan lurus kita pun lurus kalau kamu bengkok ya kita pun ikut bengkok juga sebab yang berbicara adalah bisa hari ini yang berbicara lisan ya Tapi ada satu waktu nanti lisan ditutup oleh Allah SWT. Maha suci dan maha kuasanya Allah untuk menjadikan lisan ini bisa berbicara dan tidak bisa berbicara. Ada kalanya berbicara sesuatu bisa yang lain tidak bisa. Nabi Zakaria alaihissalam pernah bernadar waktu dia sholat kemudian malaikat datang memberitahukan kalau istrinya akan mengandung setelah sekian lama Nabi Zakaria minta agar supaya istrinya itu hamil umur 90 tahun, tidak dapat zuria Waktu minta kepada Allah supaya diberi zuriah, maka waktu sembahyang Nabi Zakaria, malaikan datang memberitahukan kalau kamu akan mendapatkan zuriah dan akan diberi nama Yahya. Kata Nabi Zakaria, رَبِّ جَعَلْ لِآيَةٍ قَالَ آيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَا أَيَاً Hai tandanya kamu tidak akan mampu berbicara selama tiga hari selama tiga hari subhanallah waktu ada tanda istrinya itu hamil otomatis Nabi Zakaria tidak bisa berbicara tapi untuk dzikir bisa untuk berzikir dia lisanya ngomong bisa subhanallah alhamdulillah mau bicara dengan orang terkunci Maha suci Zat yang menjadikan Lisa ini bisa berbicara dalam satu masalah Maha suci Zat yang mengunci Lisa ini untuk berbicara dengan hal yang lain Di dunia saja ada kalanya ditunjukkan oleh Allah untuk berbuat demikian pada lisan, amma di akhirat nanti ada satu kalanya mulut ini, lisan ini ditutup 100% oleh Allah SWT yang berbicara, mata berbicara telinga berbicara, tangan berbicara, kaki berbicara maaf, mohon maaf hatta kemaluan pun akan berbicara wakaluli jududihim Mereka berbicara kepada kulit badan mereka, yakni ketika di hari kiamat nanti tangan akan bicarakan Aliyahumma naktimu ala afwahi himba tukal limu hari ini aku tutup mulut-mulut kamu yang pertama bicara apa waktu itu tangan karena hari ini pun juga tangan berbicara dengan bahasa menaip atau mengetik Dalam kita punya WhatsApp, dalam kita punya Twitter, dalam kita punya Facebook, kita komen dengan tangan kita itu, itu bahagian daripada bicara saat ini tangan berbicara.

Tapi bahasa tangan nanti bukan lagi ngetik, tapi bicara dengan suara. Wadukalimuna. Hai tangan akan berbicara kepada kami Allah subhanahuwata'ala otos haduh arjuluhum dan disaksikan oleh kaki mereka bimakan yuksibun atas perbuatan mereka setelah takaki semua tangan ini berbicara kemaluan pun berbicara semua akan berbicara baru mulut dibuka pertama yang dikeluarkan oleh lisan lima syahid tum alaina Hai kenapa kamu apa bahwa bukti-bukti apa yang bisa buat selama di dunia kalu antar konon Allah yang menjadikan kita berbicara ini Allah ini tangan miliknya Allah tangan kaki ini juga miliknya Allah mata ini juga miliknya Allah telinga ini miliknya Allah dia bertanggung jawab kepada Allah lapornya kepada Allah saat ini saja tangan ini musakhar yakni ditundukkan oleh Allah untuk ikut apa saja yang kita mau disuruh angkat angkat suruh turun-turun suruh kasih-kasih tidak ditutup tampar orang pukul orang dia dia ikut saja. Ini tangan kalau punya kuasa gerak sendiri, tidak akan ikut sama kita. Mungkin kita kena tampar sendiri.

Sebab dia patuh kepada Allah SWT. Subhanallah. Maha suci Allah yang menjadikan tangan ini ikut.

Kalau tidak, bagaimana kita mau menjalankan hidup keseharian kita di dunia? Tetapi pertanggung jawabannya adalah kembali kepada Allah SWT.