Asal-Usul dan Arti Bhinneka Tunggal Ika Kita pantas bangga karena negara kita Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang kaya akan keragaman suku, budaya, dan agamanya. Indonesia tercatat memiliki sekitar 1.340 suku, 6 agama resmi, dan ratusan kepercayaan. Kenapa ya Indonesia sangat beragam? Ini karena di Indonesia ada 17.000-an pulau yang dipisahkan oleh lautan. Karena terpisah-terpisah, budaya dan suku tersebut sulit untuk menyebar dan bercampur. Akibatnya, suku dan budaya yang unik berkembang di daerah atau pulaunya masing-masing. Karena ada banyak sekali pulau di Indonesia, maka ada banyak sekali suku dan budaya yang terbentuk. Suku dan budaya yang berkembang di Indonesia juga dipengaruhi oleh budaya asing yang dibawa oleh para penjajah serta para pedagang yang berasal dari Arab, Gujarat, Cina, dan India. Selain memengaruhi budaya, mereka juga menyebarkan agama. Apa contoh keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia, ya? Setiap daerah memiliki keunikan budayanya masing-masing, mulai dari rumah adat, makanan tradisional, pakaian tradisional, alat musik, lagu, sampai upacara adat. Contoh rumah adat adalah Rumah Gadang dari Sumatra Barat dan Joglo dari Jawa Tengah. Rumah adat biasanya melekat dengan nilai-nilai leluhur. Contoh makanan tradisional, antara lain kerak telur dari Jakarta, ayam betutu dari Bali, dan gudeg dari Jogja. Setiap makanan tradisional mengandung sejarah, nilai-nilai budaya, dan filosofi hidup yang dianut oleh masyarakatnya. Contoh pakaian tradisional kebaya dari Jawa dan Ulos dari Sumatra. Pakaian tradisional biasanya digunakan pada saat acara tradisi, upacara adat, dan acara pernikahan. Contoh alat musik tradisional adalah kolintang, angklung, dan gamelan. Contoh lagu tradisional adalah Ayam Den Lapeh dari Sumatra Barat dan Gundul-Gundul Pacul dari Jawa Tengah. Lagu daerah biasanya mengandung makna, nilai, petuah, dan filosofi hidup masyarakatnya. Contoh upacara adat adalah Ngaben di Bali dan Sedekah Bumi di Jawa. Upacara diyakini membawa manfaat bagi masyarakat yang melaksanakannya. Wah, Indonesia sangat kaya dan beragam, ya? Sebenarnya, masih ada loh ribuan keunikan budaya lain di Indonesia. Bangganya jadi orang Indonesia! Kebanggaan terhadap keberagaman suku, budaya, dan agama ini sebaiknya disikapi dengan cara apa ya? Salah satu caranya yaitu dengan menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Apa ya makna dari semboyan ini? Bila diterjemahkan tiap kata, Bhinneka berarti 'beraneka ragam', tunggal berarti 'satu' dan ika berarti 'itu'. Sehingga secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika artinya 'beraneka ragam itu satu' atau ‘berbeda-beda tetapi satu juga’. Semangat ‘negara kesatuan’ untuk menyatukan wilayah nusantara, sebenarnya sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit, yaitu ketika Mahapatih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Lalu, dari mana semboyan Bhinneka Tunggal Ika muncul? Semboyan ini muncul jauh sebelum Indonesia merdeka, yaitu sekitar abad ke-14. Kutipan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ terdapat dalam Kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular, yang ditulis menggunakan bahasa Jawa kuno dengan aksara Bali. Saat Indonesia sedang memperjuangkan kemerdekaan, semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ diusulkan pertama kali oleh Mohammad Yamin dalam sidang BPUPKI I. Akhirnya, pada tahun 1951, semboyan Bhinneka Tunggal Ika resmi ditetapkan sebagai semboyan negara. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga dimasukkan pada Lambang Negara Burung Garuda Pancasila, yang dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Kaki burung garuda mencengkeram kukuh pita yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang melambangkan kukuhnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Selain adanya semboyan negara, Lambang Garuda Pancasila juga memiliki makna tersendiri. Posisi burung garuda yang berdiri tegak dengan sayap dikembangkan ke kiri dan ke kanan, melambangkan semangat membangun. Kepala burung yang menghadap ke kanan, melambangkan kebaikan. Burung garuda yang mampu terbang tinggi ke angkasa tanpa kawan, melambangkan cita-cita tinggi, keperkasaan, serta kedaulatan bangsa dan negara. Lukisan burung garuda yang seluruhnya berwarna kuning emas melambangkan keagungan. Perisai di tengah melambangkan sila pada Pancasila. Bulu sayap yang berjumlah 17 helai, bulu ekor 8 helai, di bawah perisai 19 helai, dan di leher 45 helai melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Bagaimana, sudah makin paham ya, tentang keberagaman Indonesia dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan loh, tapi hal baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya berteman baik dengan orang dari suku atau agama lain. Kamu bisa ikut meramaikan acara adat temanmu, atau mengucapkan selamat merayakan pada temanmu yang merayakan hari besar keagamaannya. Dengan melakukan hal-hal ini, kita semua bisa menjaga kedamaian hidup bersama. Bagaimana bentuk penerapan semboyan Bhinneka Tunggal Ika di sekolah? Coba tulis jawabanmu di kolom komentar ya. Kalau mau latihan soal lebih banyak, yuk kunjungi website kejarcita.id atau download aplikasi kejarcita di playstore. Like dan share juga video ini ke teman kece lainnya ya. kejarcita: kejar ilmu, raih cita.