Teman-teman ternyata pengikut atau jumaahnya dari Ustadz Riyad Bajri sangat-sangat luar biasa ya dalam pembelaannya saat ini bahkan dengan berbagai macam cara mereka ini apa namanya itu? memberikan pembelaan dan bahkan kepada Ustadz-Ustadz yang lain Mereka berani menyebut kalimat bahlul Na'udzubillahimindalik Ketika kita melihat seperti ini Kita itu harusnya introspeksi diri Seperti Ustad Riyad Yang dimana saya tahu beliau Ketika saya bertemu dengan beliau Saya juga kaget kenapa bahasanya seperti itu Kalimatnya seperti anak gaul dan lain sebagainya Mungkin itu adalah salah satu teknik beliau Agar apa? Agar anak-anak muda Seneng aja dengan beliau Ya saya tidak mempermasalahkan itu pada awalnya Tetapi melihat dia semakin kesini Semakin kesini Kemarin ketika saya membahas video beliau yang Apa namanya Tertangkap kamera merokok Tertangkap kamera merokok Menggunakan kolor Celana pendek ya teman-teman Taruhlah saya contohnya Misalkan Harry Pras pergi ke mall gitu ya Mau belanja Tempat umum kan Atau pergi ke pasar Ingin belanja Tiba-tiba saya kesana rokoan Terus pakai celana pendek Kelihatan paha gitu ya misalkan jelas tidak boleh temen-temen kecuali di rumah berdua sama istri kita mau pakai celana pendek kita mau apa misalkan terserah kita mau ngapain yang penting bukan di tempat umum tidak bersama orang apalagi itu sifatnya publik dan sekarang ketika kita melihat seorang yang katanya ustad diustadkan teman-teman sama jemaahnya dianggap penceramah dianggap ulama dianggap ahli ilmu tetapi tertangkap kamera seperti itu Apakah ia kita masih mau Ya kalau saya pribadi, siapapun misalkan Ustadznya salah, ya kita akan katakan salah, teman-teman.
Ini perbedaan antara Ustadz-Ustadz yang ini sama Ustadz-Ustadz yang saya ikuti. Perbedaannya jauh-jauh. Halal darahnya. Aduh, ya Allah. Suntuluyo ini.
Dan sekarang saya ingin mengajak kalian berpikir dengan beberapa komentar DM dari jemaahnya Ustadz Diyat Bajri. Kepada saya ataupun kepada salah satu Ustadz. Perhatikan baik-baik, teman-teman.
Ini sepertinya sudah chatting-an beberapa. berapa kali cuman di bagian ini yang paling bikin saya miris sangat-sangat miris jangan antum merasa Riyad yang paling berani bahas syirik dan bida'ah perhatikan baik-baik sebelum dia lahir dakwah ini sudah berjalan ini lembutnya pernyataan yang lembut cuman dibalas apa sama cuma nyariah menjadi Bahlul ente tuh baru ente katanya aib orang masa lulu diungkit-ungkit ama lu tolong sama lu temen-temen habis ente langsung keluh ya Allah ini diskusi sudah gak sehat Kalau seperti ini Orang yang mau ngajak diskusi Lalu menggunakan bahasa-bahasa seperti ini Sudah gak sehat Mending ditinggalkan Karena apa? Gak ada ilmu sudah Padahal beliau udah Bahasanya seperti anak muda Udah Udah meninggalkan musik Masih diungkit-ungkit juga Yang jelas beliau tidak ada Mengajak dalam dakwahnya Untuk bermusik Ngerokok dan lain Secara terang-terangan Secara terang-terangan Lalu berikutnya Beda sama Syafiq Langsung nyebut Syafiq Kalau Riyad Bajri disebut Ustadz Makanya di video kemarin Sangat jelas jauh berbeda teman-teman Ustadz Syafiq Rizal Basalabah masih mengaku, mengaku kalau dirinya tidak pantas untuk diagung-agungkan tidak pantas untuk ditaklitbutakan ketika ada orang buat ungkapan kepada Ustadz Syafiq, ingin menjabat tangannya katanya, ingin sekali menjabat tangannya, apa balasan Ustadz Syafiq? sedih teman-teman, tidak sepantasnya dia diagungkan seperti itu, ini sosok manusia yang mengajak kita untuk berpikir, merenung bahwa mencintai Rasulullah SAW itu lebih tepat, bukan mengagungkan orang serabut berlebihan dengan apa yang dia sampaikan ya Allah, dijelekkan, memang iya ada seperti ini, nanti saya juga akan baca kepada kalian, beberapa komentar dan DM dari mereka yang bilang Ustaz T. Bajri dan menjelekan Ustaz Khalid beda sama Syafiq, bangga dengan maksiatnya, malah di upload nunjukin jari tinta hina dengan alasan mencari yang terbaik alasan klasik, definisi kehabisan argumen aib orang yang sudah berlalu pun diungkit, kenapa harus pakai kata bah luluh, diajarin siapa? diajarin Ustaznya ya hehehe Nah ini baru diajak mikir Dan disini teman-teman Ketika kita menyaksikan hal-hal seperti ini Menyaksikan orang-orang sedemikian rupa Dan menganggap Ustadznya Orang yang paling benar Itu tidak boleh Bahkan ketika Ustadz Khalid Bas Salamah Ustadz Khalid membuat kajian Iktilad katanya Campur baur laki-laki perempuan Gak ada campur baur Saya sudah beberapa kali ikut daurahnya Ustadz Khalid Gak ada campur baur Lalu ketika saya paparkan Seperti itu gak ada campur baur Mencari alasan lain teman-teman Bahwa mereka katanya berada di satu atap di satu bangunan jadi kalau kita ada di satu aula ballroom gitu ya laki-laki sama perempuan ada disitu gak boleh haram teman-teman saking inginnya menjatuhkan ustad-ustad yang kita ikuti gak boleh, karena apa ikhtilat meskipun dibatasi tabir meskipun di stadion, kajian di stadion perempuan, ada perempuan ada laki-laki, tapi dipisah Ada jarak, ada kursi duduk masing-masing Gak ada ikhtilat, gak ada campur baur Ketika selesai kajian yang perempuan keluar ke sana Yang laki-laki ke sana Gak ada campur aduk Beda dengan kajian yang joget-joget jengkak-jengkrak Duduknya sudah campur aduk Lalu apa?
Joget-jogetan musik-musikan Tapi apa? Tetap Ustaz Khalid, Ustaz Syafiq Salah di mata mereka teman-teman Meskipun Ustaz Khalid, Ustaz Syafiq Di setiap akhir ceramahnya Di setiap akhir pidatonya Selalu menyebutkan Kalau ada yang salah itu dari saya Ya dari saya Dan mohon maaf Kalau benar itu datangnya dari Allah. Itu yang selalu dikatakan.
Beda dengan orang ini, teman-teman. Langsung mengatakan Bahlul. Padahal yang dikatakan Bahlul ini, Ustaz.
Lalu kembali pada pembahasan pemilu. Bismillah. Afwan mau tanya Ustaz Syafiq bagaimana hukumnya golput. Di tahun yang sebentar lagi, pemilu memilih seorang pemimpin yang baik untuk negara kita. Jamah para ulama menjelaskan.
Sheikh Ibn Uthaym ini ya. Jadi ikut pemilu, ikut pemilihan. Bahkan masuk ke dalam. Kedalamnya, menjadi anggota DPR, atau menjadi bubarner, atau menjadi apapun, itu melihat kepada masalah. Ada sebagian lama yang melarang sama sekali.
Ada sebagian yang membolehkan bebas, tapi pendapat yang lebih kuat yang mengatakan ada syaratnya. Ada syaratnya yang cukup ketat berurusan dengan pemirsa. Yang pertama, kalau kita bicara, kita milih nggak usah.
Kalau ada pilihan, pilih. Hai kalau enggak ada pilihan ada pemilik gimana maksudnya setia kalau dua pemimpinnya yang satu Hai kafir yang satu kafir juga milih yang mana ini ada yang bisa dipercaya tapi enggak saat ini satu kafir ini tapi masih baik semuanya kita pilih umpamanya seperti itu kalau berada di negeri kafir na'udzubillah minzalik jadi lihat masalah kemudian kau di Indonesia Alhamdulillah hai hai Hai kedua calon ini muslim apa yang harus kita lakukan Wallahualam kalau nanti pendapat antum pilih mana yang lebih dekat masalah dan manfaat buat umat Islam enggak golput Hai karena golput ini kadang-kadang suara kita dipakai sama orang-orang yang gak bener dan yang namanya penipuan jemaah Allah politik ini jemaah menakutkan sekali pagi hari sudah jadi tempe sore di Kedulian Hai itu politik seperti ada satu orang yang Masya Allah yang awalnya dia berpihak kepada ah oh tahu-tahu suri berpihak kepada Sibi adekannya melihat ya Allah akhirnya yang terjadi hanya cari kepentingan maka jadi kalau tadi sampaikan sebenarnya mengatakan kalau memang kita memilih ada manfaatnya nunggu pilih yang paling dekat manfaatnya buat umat Islam halal Ini sudah negara kita datang ke sini Kalau ujung-ujung kita mau merubah Lalu negara demokrasi dengan khilafah misalkan Tanpa adanya demokrasi Ini sudah tidak jauh berbeda dengan orang-orang HTI ini Kalau begitu Mengaku-ngaku salafi Tapi fahamnya HTI Hizbustahrir Membenci demokrasi Membenci pemilu Akhirnya apa nanti mau bikin negara khilafah Kita bukan ingin menolak khilafah teman-teman No Tapi negara ini sudah dibangun dengan demokrasi Kalau kita ingin merubahnya ke negara khilafah begitu Akan ada pergejolakan yang luar biasa Biasa, kalau mau dijadikan negara khilafah Misalkan nih, kita mau menjadikan Negara Indonesia ini khilafah Konsentrasi baik-baik di video ini Kalau kita menjadikan negara Indonesia sebagai negara khilafah Siapa yang mau dijadikan pemimpin? Saya tanya kepada kalian Apakah Ustadz Riyad Banjiri mau jadi pemimpin negara?
Rajanya di Indonesia? Atau Jokowi? Atau Prabowo? Selamanya Prabowo yang mimpin, turun-temurun begitu.
Bagaimana? Atau Habib Rizik Sihab mau dijadikan pemimpin negara khilafah? Hancurkan demokrasi, tegakkan khilafah. Siapa yang mau memimpin di Indonesia ini kalau menjadi negara khilafah?
Habib Lutfi? Atau Habib Bahar Smith? Siapa? Tinta Najis katanya Negara ini sudah berjalan seperti ini Kita tinggal memberikan pesan kepada pemimpin negara Bagaimana memimpin negara ini yang baik dan benar Sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Sunnah Gak perlu kita ini menjadikan Apaan yang sudah berjalan di Indonesia Cuman seperti tatanan negara ini Malah mau dirubah seperti sistem khilafah Ini kan kesentuloyuan Beda halnya dengan apa yang terjadi di tengah-tengah umat Seperti tahayyul, bid'ah, khurafat, doktrin dawir Bisnis kuburan keramat dan lain sebagainya Ini masalah agama dan penjelasan tawhid. Dan kita diwajibkan untuk memberikan dakwah masalah itu.
Bukan mendiamkan. Ini mau kemana ini sebenarnya? Mau mencari pembelaan terhadap riyad bajri sebenarnya mereka sudah tidak punya.
Cuman memaksakan diri agar bisa membela. Dan ujung-ujungnya apa? Seperti ini. Emosi. Nggak sehat sudah.
Menyebut Ustadz Bahlul. Aduh ya Allah, silahkan kalian berpikir. Bahkan bukan cuma berhenti sampai di situ.
Saya mendapatkan kabar burung. Dan kabar burung ini bukan cuma sekedar kabar burung. Bukan cuma sekedar kabar burung.
Tapi fakta. Ingat sekali lagi, bahwa bukan cuma Riyad Bajrinya yang merokok. Menurut info yang saya terima dari beberapa orang yang pernah bertemu dengan Ustadz Riyadnya, dengan istrinya. Istrinya pun katanya nge-vap, juga nge-vap teman-teman.
Dan bahkan ada juga ikhwan-ikhwan yang mengabari kepada saya bahwa Ustadz Riyad Banjiri ini tidak jelas pendidikan. kemana, belajar kepada siapa lalu siapa yang menganggap dia sebagai asatid atau ustad, ustadnya salafi gitu ya, gak ada, gak ada yang tahu jadi kebanyakan informasi yang saya terima sekarang bahwa Riyad Bajri ini bukanlah salah satu asatid salafi yang perlu kita ikuti keilmuannya yang perlu kita ambil keilmuannya, jadi saya hanya ingin mengajak kalian berpikir dan merenung dengan isi video ini