Transcript for:
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian

Hai, kali ini kita akan membahas mengenai metodologi penelitian. Apa sih metodologi penelitian itu? Metodologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu methods dan logos. Method sendiri berarti cara atau jalan, dan logos berarti pengetahuan.

Kalau dikaitkan dengan lingkup ilmiah, maka metodologi berarti pengetahuan tentang berbagai cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu. Sementara itu, dalam metodologi penelitian, jika ditinjau dari jenis datanya, maka dibagi menjadi dua. Pertama ada kuantitatif dan jenis data kualitatif. Jenis data kuantitatif yaitu yaitu datanya berupa angka walaupun misal mengambil datanya seperti questionnaire itu berupa kata-kata tapi tetap diubah menjadi angka misalkan pakai skala likert kemudian dat jenis data kualitatif yaitu data yang berupa kata-kata atau kalimat lu jika penelitian itu terinjau dari pendekatannya maka dibedakan menjadi delapan hai hai Yaitu pertama pendekatan penelitian sejarah, expose facto, experimental, naturalistik, policy research, action research, penelitian survei, dan penelitian evaluasi. Yang pertama adalah penelitian sejarah.

Jenis pendekatan penelitian ini adalah pengkajian fenomena masa lalu. Maksudnya, Metode penelitian ini mencoba merekonstruksi apa yang terjadi dari beberapa periode waktu tertentu dan juga ditangkap dengan lengkap dan seakurat mungkin sehingga tercapai tujuan akhir. Maksud dari penelitian ini itu membuat orang mengenal dan belajar mengenai masa lalu.

Misalkan, kamu mau meneliti tentang sejarah-sejarah kerajaan di masa lalu. Dua adalah pendekatan penelitian expose facto. Pendekatan ini mengkaji hubungan sebab-akibat berdasarkan data yang telah terjadi di masa lalu, tanpa adanya intervensi atau manipulasi dari peneliti.

Jadi kata kunci dari expose facto adalah tidak adanya intervensi atau manipulasi. Maksudnya, dalam penelitian ini terkandung variable-variable yang tidak bisa diintervensi atau dimanipulasi oleh sang peneliti penelitiannya sudah terjadi dan juga variabelnya itu tidak bisa diubah-ubah sama peneliti misalkan contoh judul penelitiannya pengaruh latar belakang sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi akademik siswa nah disini ada variabel sosial ekonomi orang tua Karena peneliti tidak bisa mengubah kondisi latar belakang sosial ekonomi seseorang, maka penelitian ini tergolong Exposed Ficto. Dan judul lain, hubungan antara pola aso orang tua dengan prestasi akademik siswa.

Nah, dari penelitian ini, peneliti tidak bisa melakukan manipulasi variable, yaitu pola aso orang tua, karena itu di luar kuasa si peneliti. Melainkan peneliti melihat hubungan antara keduanya, antara kedua variable yaitu pola aso orang tua dengan prestasi akademik siswa yang sudah terjadi. Yang ketiga adalah Pendekatan penelitian eksperimental Pendekatan penelitian ini merupakan jenis penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara variable dengan cara mengontrol atau memanipulasi satu atau lebih variable independen dan mengamati pengaruhnya terhadap variable dependen.

Jadi, disini ada intervensi atau manipulasi dari si peneliti, bedanya dengan expose fake. itu tadi tidak ada intervensi atau manipulasi sedangkan untuk penelitian eksperimental terdapat manipulasi atau intervensi dari si peneliti dan seringkali digunakan kelompok kontrol maupun kelompok eksperimental kelompok eksperimental itu kelompok yang menerima intervensi atau treatment tertentu sedangkan kelompok kontrol itu kelompok yang tidak menerima perlakuan atau tidak menerima intervensi dari si peneliti dan fungsinya sebagai pembanding jadi nanti perbedaan hasil antara kedua kelompok tadi kelompok eksperimental dan kelompok kontrol digunakan untuk menentukan efektivitas atau pengaruh intervensi yang dilakukan Penelitian eksperimental itu dianggap sebagai metode yang paling kuat dalam menentukan hubungan sebab-akibat karena peneliti memiliki kendali penuh atas variable yang diteliti dan dapat mengisolasi pengaruh dari variable lain yang tidak relevan. Misalkan kita mau membandingkan dampak penggunaan media interaktif dalam pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa. Di sini kita mau membandingkan antara kelompok yang mendapatkan treatment atau intervensi perlakuan penggunaan media interaktif dan kelompok yang tidak menggunakan penggunaan media interaktif. Jadi nanti dibandingkan dan dikaitkan dengan motivasi belajar mereka.

Mana yang lebih baik? Yang menggunakan media interaktif atau yang tidak? Lalu yang keempat merupakan penelitian naturalistik.

Jenis pendekatan penelitian ini bersifat observational, di mana peneliti mengamati fenomena sebagaimana adanya dalam konteks alaminya. Jadi karena natural, maka peneliti mengamati penelitian naturalistik. suatu fenomena itu apa adanya secara natural dan peneliti sendiri tidak mencoba untuk mengubah atau memengaruhi situasi yang diamati yang kelima adalah pendekatan policy research jenis pendekatan penelitian ini dirancang untuk memberikan rekomendasi dan informasi yang dapat digunakan dalam pembuatan kebijakan publik atau organisasi jenis pendekatan policy research ini memang bersifat khusus dan biasanya dilakukan oleh para artis ahli yang memiliki pemahaman mendalam tentang bidang kebijakan publik misalkan konsultan kebijakan atau lembaga pemerintah atau akademisi yang umumnya penelitian ini dilakukan untuk menilai efektivitas suatu kebijakan atau untuk merancang kebijakan baru Lalu untuk yang ke-6, yaitu pendekatan action research, yaitu pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengatasi masalah praktis dalam konteks tertentu melalui tindakan yang reflektif dan berulang. Kalau dalam lingkup pendidikan, biasa dikenal dengan PTK atau penelitian tindakan kelas, kalau bahasa Inggrisnya Classroom Action Research.

Itu berarti peneliti langsung terjun ke lapangan dan mengatasi masalah yang ditemukan itu secara langsung. Peneliti tidak hanya mengidentifikasi masalah, tapi juga merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut secara langsung. Lalu yang ketujuh merupakan pendekatan. pendekatan penelitian survei dimana pendekatan penelitian ini menggunakan survei yang peneliti kirimkan kepada responden survei misalkan peneliti mengirimkan link yang tersambung di Google Form dan peserta atau partisipan diminta untuk mengisi survei tersebut Tujuan penelitian ini utamanya adalah untuk mendapatkan informasi tentang opini, perilaku, sikap, atau karakteristik tertentu dari populasi yang diteliti. Dan yang terakhir adalah pendekatan penelitian evaluasi.

Pendekatan penelitian ini menggunakan cara yang sistematis untuk mengetahui efektivitas suatu program. Pendekatan penelitian evaluasi biasanya dilakukan oleh berbagai pihak tergantung pada konteks dan tujuan dalam perjalanan. dari program atau kebijakan yang akan dievaluasi.

Biasanya seperti pihak lembaga pemerintah atau organisasi non-pemerintah, bisa juga dari institusi akademik atau konsultan dan lembaga penelitian. Seperti yang kita tahu, secara umum penelitian itu kan tujuannya untuk mencari, memahami, dan memecahkan masalah. Lalu bagaimana sih kita bisa menemukan permasalahan yang nantinya bisa kita jadikan topik penelitian.

Ada tiga cara yang bisa kita lakukan untuk mencari sumber masalah dalam penelitian. Pertama, bisa dari pengalaman, kemudian laporan penelitian, dan juga deduksi dari teori. Yang pertama dari pengalaman Sumber masalah bisa didapatkan dari pengalaman Misalkan kita bisa memakai pengalaman kita dalam dunia kerja atau pengalaman pribadi Untuk dijadikan sumber masalah Misal di tempat kita kerja kita menemukan hal-hal yang menurut kita kurang pas lalu bisa kita jadikan itu sumber masalahnya dan kita cari solusinya atau mungkin kita punya pengalaman pribadi akan suatu topik atau akan suatu hal lalu kita rasa itu adalah suatu masalah lalu kita bisa cari tahu solusinya kemudian bisa jadi juga dari laporan penelitian misal kita membaca artikel, tesis skripsi atau disertasi dan dari laporan karya ilmiah tersebut, kita menemukan adanya kelemahan atau kekurangan yang bisa kita isi gapnya Sehingga muncul penelitian terbaru yang bisa memperbaiki atau memperluas temuan sebelumnya Kemudian ada juga dengan deduksi teori Maksudnya, menggunakan logika deduktif, peneliti bisa mengembangkan hipotesis atau pertanyaan penelitian berdasarkan teori yang ada misalkan ada suatu teori yang menyatakan bahwa X itu menyebabkan Y peneliti bisa menguji disitu bagaimana kalau kalau X itu ditempatkan di populasi atau konteks yang berbeda, apakah tetap menyebabkan Y atau tidak.

Kemudian, bisa juga kita menguji prediksi-prediksi yang ada di teori. Biasanya di teori itu kan sering ada prediksi-prediksi akan suatu hal. Nah, kadang prediksi tersebut belum sepenuhnya teruji.

Maka... Hal-hal yang belum teruji itu bisa kita pakai sebagai masalah penelitian. Baik, cukup sekian penjelasannya.

Semoga bermanfaat. Terima kasih.