Transcript for:
Tafsir Surah Ali Imran dan Ka'bah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh syukur Alhamdulillah karena kita sudah diberi nikmat sehat oleh Allah subhanahu wa ta'ala karena itu kita bisa bertatap muka dalam program tafsir al-misbah mengenal surah Ali Imron Bapak kurai sihat akan mulai menjelaskan ayat 96 dan ayat-ayat selanjutnya, di mana dalam ayat-ayat yang akan dibahas nanti banyak sekali berkaitan dengan sejarah kota Mekah, dan tentu saja pelajaran yang bisa kita ambil darinya. Saya ditemani Majelis Ta'li. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Bapak, Ibu sudah menemani saya di sini.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bapak Kuraiz Sihab. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. InsyaAllah kita pagi ini akan melanjutkan lagi penjelasan dari Surah Ali Imran.

Kita akan mulai ayat 96, Pak Kuraiz. Baik. Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah. Wassalatu wassalamu ala rasulillah wa ala alihi wa ashabihi wa man wala. Ibu-ibu, bapak-bapak, para pemirsa, kita akan mulai dengan firman Allah Ayat 96 ini masih berkaitan erat dengan ayat 95 sebelumnya Ayat sebelumnya itu menyatakan antara lain, Ikutilah secara sungguh-sungguh milah cara hidup Nabi Ibrahim. Nah, dalam konteks perintah mengikuti cara hidup Nabi Ibrahim itu, Allah menyebutkan di sini dalam ayat sembuh. 96 ini salah satu dari jasa Nabi Ibrahim dan salah satu dari ajaran beliau disini dinyatakannya inna awwala bayitim wudhi alina silalladzi bibaqa rumah kalau kita terjemahkan sesungguhnya rumah pertama yang diletakkan yang dibangun untuk umat manusia adalah yang dibakah itu.

Ulama-ulama berkata, yang dimaksud dengan rumah pertama adalah rumah peribadatan pertama. Rumah peribadatan pertama. Itu yang ada di Bakkah, kita akan pelajari nanti apa artinya Bakkah. Orang-orang Yahudi tadinya beranggapan bahwa Baitul Maqdis itu lebih utama dari Mekah. Mereka beranggapan bahwa Baitul Maqdis itu lebih dulu dibangun dari Mekah.

Padahal masa Nabi Ibrahim itu hidup sekitar 1900 tahun sebelum masehi. Sedangkan Nabi Sulaiman yang membangun Baitul Masih. itu hidup sekitar seribu tahun sebelum Masihi, jadi ada selisih waktu 900 sampai seribu tahun Nabi Ibrahim Sebenarnya bukan beliau yang membangun Ka'bah Beliau diperintahkan Allah Untuk membangun kembali dan meninggikan fondasi Ka'bah Ka'bah sudah terbangun sebelumnya Kalau kita baca ayat kita ini Rumah peribadatan pertama Kalau begitu sejak Adam dong disebabnya nanti ada ulama berkata yang membangun Ka'bah adalah Adam kalau dari segi ilmiah kita dapat berkata begini ada seorang pakar Psikologi agama dari Amerika namanya William James.

Dia katakan, dalam satu masyarakat boleh jadi Anda tidak menemukan pasar, boleh jadi Anda tidak menemukan tempat-tempat hiburan, tetapi... pasti Anda akan menemukan tempat ibadah. Kenapa? Karena manusia itu tidak bisa luput dari rasa cemas dan mengharap. Kalau orang cemas, larinya kemana?

Berdoa ke Tuhan. Iya, tahu? Kalau orang punya harapan, apalagi yang sulit, larinya kepada Tuhan. Kalau begitu, selama manusia ini masih memiliki rasa cemas dan mengharap, selama itu juga dia akan berhubungan dengan Tuhan. Karena naluri cemas dan mengharap ada pada diri manusia, maka itu berarti sejak manusia ada, sudah ada tempat ibadah.

Inilah yang dimaksud di sini. Ini sesungguhnya rumah peribadatan. Pertama yang dibangun untuk manusia adalah yang dibakah. Kita mau lihat bakah itu apa. Ada yang berkata yang dimaksud dengan bakah adalah makkah.

Tapi kenapa bak disini? Ya, baka. Mereka berkata, begini, sebenarnya tempat keluarnya huruf B itu mirip sekali, dekat sekali dengan dengan tempat keluarnya M. Dua-duanya bibir ya, pertemuan dua bibir. Jadi yang berkata baka maka, baka maka, dua-duanya begitu.

Sehingga ayat ini, dibaca baka, Mekah bisa juga dibaca, kalau di luar Al-Quran, ya, sekali lagi, yang dimaksud adalah Mekah. Kalau Al-Quran, Anda tidak bisa baca ini, Ini bagi yang mempersamakannya. Ada yang membedakan.

Mekah itu, Ka'bahnya. Mekah itu kota Mekah dan sekitarnya Sudah beda kan? Jadi ayat ini menunjuk rumah peribadatan yang dibangun, yang dibakah itu, itu yang di Ka'bah itu itu yang pertama sedangkan masjidil haram seluruhnya lingkungannya seluruhnya itu namanya mecca kalau ibu-ibu pernah haji, pernah ke pasar senggak itu itu Mekah atau tidak itu maka ya walaupun itu bukan bakal ya kan Oke bagus oke laladzibi bakal yang ketiga berpendapat begini eh eh eh oh ya kita lihat yang lain bakah itu kita lihat artinya atau Nabi Ibrahim bahasa kaldani Nabi Ibrahim punya bahasa itu mengartikan bakah dengan kota kota jadi adli banon sekarang ada kota namanya bakla bakah baal itu Dewa dari dulu dinamai itu kota Dewanya kota Dewanya baal Kalau makkah artinya mengisap sampai habis.

Karena air tidak ada di sana, jadi orang kehausan seakan-akan mengisap airnya sampai habis. Habis Oke saya kira kita sampai disitu dulu Kemirsa Metro TV setelah jeda berikut Tafsir Al-Misbah masih akan segera kembali lagi Tetap bersama kami Apa beda bakkah dengan makkah? Atau persamaannya?

Baik. Dikatakan selanjutnya, Seakar dengan kata berkat. Berkat itu apa?

Berkat adalah kebajikan yang banyak. Bukan besek. Itu yang berkat ya.

Berkat itu kebajikan yang banyak, yang mantap, yang bersinambung. Itu namanya berkat. Jadi di sana, ada kebajikan yang banyak, yang bersinambung dan mantap. Sementara ulama mengartikannya hal-hal yang bersifat material itu pun dinamai berkat.

Baru dia katakan, dan dia juga menjadi petunjuk untuk seluruh... Alam Kita akan kembali nanti menjelaskan Ada yang berkata Hudalil alamin itu Adalah anugerah spiritual Jadi disana Ada anugerah material ada juga anugerah spiritual oke fihi ayatun bayinat di dalamnya di sana ada ayat-ayat tanda-tanda kuasa Allah yang sangat jelas baru dia katakan sebahagian dari tanda-tanda kuasa Allah yang jelas itu adalah makamu Ibrahim apa artinya makamu? makam.

Makam itu tempat berdiri. Oke. Yang pernah haji.

Makam Ibrahim dilihat ya? Ya toh? Katakanlah disini makam Ibrahim. Kita mau bertanya. Disini dia pernah berdiri?

Pasti ya? Kira-kira disini dia pernah berdiri juga? Disini?

Waktu dia bangun ka'bah? Jadi kalau begitu, ini biasa ada orang haji maunya sholat di belakang sini saja. Sebenarnya...

Dimanapun sholat, itu boleh-boleh saja. Yang kedua, kita mau lihat. Di sana ada tanda-tanda kekuasaan Tuhan yang begitu jelas. Dari segi materi. Lihat itu bekas kaki Nabi Ibrahim.

Di dalam kaca kan, sekarang bekas kakinya. Kok bisa itu? Jadi waktu beliau membangun itu, beliau mengambil batu untuk dijadikan...

tempat berpijak mestinya batu tempat berpijak itu tidak tenggelam tetapi ini diberi bekas oleh Allah subhanahuwata'ala Sehingga dia berbekas, kita lihat bekas telapak kaki Nabi Ibrahim. Apa maknanya ini? Kita lihat dalam konteks kita sekarang.

Sebenarnya Nabi Ibrahim hanya diperintahkan meninggikan fondasi Kaabah. Kalau dia meninggikannya sejangkau tangannya, sudah cukup atau belum? Sudah cukup.

Tetapi dia mau menyempurnakan, dia mau lebih baik. Kalau satu orang misalnya saya suruh anak, ayo cat tembok ini. Ya dia cat sampai dia.

Tapi kalau dia mau sempurnakan bagaimana? Dia ambil tangga, dia... Nabi Ibrahim begitu.

Dia mau menyempurnakan amalnya. Dia tulus menyempurnakan amalnya, maka Allah subhanahu wa ta'ala memberi tanda kepada semua orang. Lihat nih orang yang tulus yang ingin menyempurnakan amalnya. menyempurnakan bangunannya dan bangunan itu tidak hanya bertahan setahun dua tahun 10 tahun 100 tahun sudah 3000 tahun dari 1900 sebelum masehi sekarang kita tahun 2000 sudah hampir 4000 tahun masih bertahan dan dari tahun ke tahun makin banyak orang berkunjung kepadanya itu ayat itu bukti kuasa Allah dan itu pelajaran buat kita agar kita kalau bekerja melakukan sesuatu itu sebaik mungkin bahkan kalau perlu melebihi apa yang dituntut dari kita ada orang bekerja masuk jam delapan menurut ininya pulang jam 4 ya mestinya kalau dia mau sempurnakan kini ini masih ada hal mau diselesaikan dia tambah 5.00 bukan dikurangi kita lanjutkan Siapa yang memasuki wilayah ini, dia mendapat keamanan dan ketentraman Yang pertama, ada yang memahami ayat ini Sebagai janji dari Allah, siapapun yang berkunjung ke Kaabah, dia akan merasakan ketenangan. Dia lupa tugas-tugasnya yang meresahkan itu, karena dia menghadap Allah SWT.

Ada lagi yang berkata... Mandakalahukana aminan Walaupun redaksinya Berbentuk Bukan berbentuk perintah Tetapi maksudnya Adalah perintah Saya berkata begini Ini buku Tidak ada yang memegangnya Itu saya perintahkan Jangan pegang Atau saya beritakan bahwa tidak ada yang pegang Bisa tidak ada yang memegangnya perintah, tetapi bisa juga bahwa saya perintahkan jangan ada yang pegang. Ini Ka'bah siapa yang masuk ke sana, maka dia merasa aman dalam arti... Siapapun tidak boleh ada yang mengganggu seseorang di sana karena Allah memerintahkan agar supaya diwujudkan keamanan di sana.

Tidak boleh ada yang mengganggu. Karena itu dulu ulama-ulama berkata, Ada seseorang yang harus dijatuhi hukuman, lantas lari ke Kaabah, tidak boleh diganggu. Karena mandah halahu kana amin.

Saya kira itu. Oke. Baik, kita akan lanjutkan lagi penjelasan dari Bapak Kuraisihab.

Masih mengenal surah Ali Imran. Dan tadi Bapak Kuraisihab sudah menjelaskan ayat 96. Insya Allah kita akan lanjutkan lagi dengan ayat-ayat selanjutnya. Intro Dengan ta'bah sebagai pusatnya banyak sekali menyimpan keistimewaan dan tadi Bapak Kure Siap sudah menjelaskan bahwa barang siapa memasukinya harus aman di dalamnya, ya selanjutnya apa pak?

baik, kita lanjutkan baru dikatakan walillahi alannasi hijjul bayti man istata'a ilaihi sabi'ilah nah ini sudah pengamalan Nabi Ibrahim haji kita ikuti walillahi saya ingin garis bawahi dulu satu kesan waktu dia perintahkan salat Allah berfirman akimus salah tidak ada kata Lillah ya waktu eh zakat wa'atuz zakat waktu syahadat wa'alam anna hu la ilaha illallah waktu puasa kutiba alaikumussalam semuanya sih harus Lillah ya tetapi kalau haji dia tekankan walillah Karena apa? Godaannya haji ini banyak Boleh jadi ada orang yang haji Tidak lillah Kalau mau jalan-jalan lihat Mekah Ya, kalau ini Tadinya dia katakan semua harus haji Tapi Allah Kemudian mengecualikan Siapa yang mampu Mengadakan perjalanan ke sana Kemampuan itu Berkaitan dengan fisiknya mampu. Orang yang terlalu tua tidak wajib-wajib. Orang yang sakit tidak wajib-wajib.

Punya bekal. Bekal buat di perjalanan, bekal di sana, dan bekal biaya untuk keluarga yang ditinggal. Jadi tidak harus jual tanah untuk berangkat ke sana. Ya kan?

Perjalanan itu aman. Ada kendaraan, ada... transport yang aman kalau rusak jangan pergi ada hal yang lain yang saya ingin tambahkan, harus faham pergi gak tau haji sampai disana disuruh pakaian ikhram, gak tau bahwa gak boleh pakaian berjahit laki-laki harus pelajari itu baru kesana oke waman kafar siapa yang kafir Kafir itu punya makna banyak.

Yang pertama kafir tidak percaya bahwa ini wajib. Betul? Boleh jadi juga dia percaya wajib tapi dia katakan, ah gak usah, gak perlu.

Boleh jadi juga dia sehat, dia ini, dia bilang, ah saya tidak akan pergi. Semua itu termasuk di dalam kata man kafar. Apa?

Fa'inna allaha ghaniyun anila alamin. Ketahuinya bahwa Allah tidak butuh pada dia. Allah tidak butuh pada yang haji. Tidak butuh juga pada...

Ada yang tidak haji. Nah, yang tidak bisa haji padahal dia mau, dia diperintahkan mengundang Allah ke rumahnya. Kita diundang Allah ke rumahnya.

Kalau kita mampu. Ya kan? Yang tidak mampu bagaimana? Kita undang Allah ke hati kita.

Ya Allah. Itu. Itu selesai persoalan.

Oke? Baru kita lanjutkan setelah kita bicara haji ini. Kul ya ahlal kitabili matakfuruna bi ayatillah. Wallahu syahidun ala matamalun.

Dia berbicara tentang siapa yang kafir. Allah tidak butuh kepadanya. Tidak butuh kepada seluruh penghuni alam raya ini. Baru katakanlah wahai ahlul kitab.

Kembali lagi, ayat ini kan bicara soal Bani Israel dan sebagainya. Wahai kaum Yahudi dan Nasrani. Mengapa kalian itu tidak mensyukuri?

Atau mengapa kalian itu mengingkari ayat-ayat Allah? Padahal Allah menyaksikan atas apa yang kamu ketahui. Salah satu ayat Allah.

Allah yang diingkari oleh ahlul kitab adalah kehadiran utusan Allah Nabi Muhammad kenapa kalian mau kufuri itu, kenapa kalian tidak mau mengakui, padahal Allah menyaksikan apa yang kamu kerjakan, mereka tahu bahwa Nabi Muhammad itu benar Allah menyaksikan menyaksikan amat ini ahlul kitab Kenapa kamu menghalangi orang melakukan kegiatan-kegiatan dalam jalan Allah? Padahal kamu ini adalah orang-orang yang mempunyai pengetahuan dan kesaksian. Sungguhnya Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. Ini perlu. Hai orang-orang yang beriman.

Kalau kamu takat patuh kepada sekelompok dari orang-orang. orang ahlul kitab mereka akan mengembalikan kamu menjadi kafir sesudah kamu beriman nah ini dulu ada tetapi disini dia katakan sekelompok bukan semua kelompok ini masih ada sampai sekarang Hai ada orang-orang non-muslim yang ingin mengantar kita muftan ada orang-orang yang secara halus memberikan penjelasan-penjelasan yang di dalamnya ada racun-racun untuk akidah kita. Ini diperingatkan oleh ayat ini. Bagaimana kalian akan kafir?

Lagi mengherankan kalau kalian kafir. Padahal ada ayat-ayat Al-Quran yang dibacakan pada kalian Dan di sisi kalian, di dalam lingkungan kalian ada Rasulnya Kalau sekarang Rasul sudah wafat, sunnahnya ada Heran itu kalau ada yang mau ingkar, yang mau kafir. وَمَا يَعْتَسِنْ بِاللَّهِ فَقَدْهُ دِيَ إِلَىٰ صِلَاتٍ مُسْتَقِيمٍ Siapa yang berpegang teguh dengan tali Allah, dengan Al-Quran, maka dia telah masuk di dalam jalan lebar. Intro Di antara kewajiban manusia yaitu melangkahkan kaki kebaik tuloh yaitu bagi orang-orang yang mampu. Tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Kurai Sihab dan sekarang kesempatan bagi penonton di studio untuk bertanya langsung kepada Bapak Kurai.

Silahkan dulu. Bagaimana caranya mengundang Allah sebagai pengganti jika kita belum mampu untuk pergi haji? Bagaimana caranya, tadi ya saya sudah katakan Saya mau beri ibu, bapak, pemirsa Suatu contoh atau kiasan Kalau saya bertanya Bagaimana caranya Saya mengundang semut Ketempat ini Kasih sesuatu yang dia senang Bagaimana caranya Supaya saya Senang pergi ke tempat Anda. Lakukan sesuatu yang menjadikan saya ingin ke sana. Kalau begitu, cari apa yang disenangi Allah.

Allah tidak senang orang yang hatinya kotor. Nah, bersihkan hatinya. Kita baca di Al-Quran, Allah yuhibbul muhsinin.

Allah senang pada orang-orang yang berbuat baik. Allah yuhibbul muttaqin. Allah senang kepada orang-orang yang bertakwa.

Allah yuhibbul tawabin. Allah senang pada orang-orang yang bertobat. Allah yuhibbul sabirin. Allah senang pada orang-orang yang sabar.

Allah yuhibbul mutatahirin. selalu membersihkan ya Allah yuhin inna allaha yuhibbu ladzina yukotiluna fisabilihi sofan kannahum bunjanun mursus Allah senang kepada orang yang selalu mencari titik temu dan bersatu seperti suatu sah di dalam perjuangan ini lakukan itu kalau anda tidak mampu pergi haji Allah yang berkunjung pada anda itu namanya mengundang saya kira itu satu lagi silakan Pak Banyak orang ketika diberada di Mekah Merasa dekat dengan Allah Sadarakan jati dirinya Kusyuk dan syahdu dalam ibadah Tapi sekembali dari sana Banyak yang lupa Atau ibadahnya tidak berbekas Pertanyaannya Ustadz, bagaimanakah agar kondisi jiwa kita tetap merasakan nikmatnya ibadah dan dekat Allah SWT? Bagaimana caranya memelihara kesan-kesan situasi yang kita alami di Mekah?

Ciptakan situasi yang mirip dengan itu di tempat Anda. Eh, baca-bacaan yang baik. Bergaul dengan orang-orang yang baik.

Lihat kembali, gampangnya, lihat kembali foto-foto Anda waktu sini. Oh ini dulu nikmatnya. Hadirkan kembali kenikmatan itu.

Hai itu akan terpelihara tapi kalau begitu kembali sibuk lagi dengan kedosa dan ini ya terkikis sedikit demi sedikit mungkin kembali haji hari pertama hari kedua masih berbekas ya sebulan udah Karena tidak terpelihara ini. Ciptakan lingkungan yang begitu. Cobalah pagi-pagi buka ayat-ayat Al-Quran, wajah Quran, sholatnya.

Kalau di sana sholat subuhnya sebelum subuh sudah ke sana, di sini... Atau boleh jadi baru sampai dijeda sudah tidak sholat subuh Itu tidak benar Ini mungkin masih agak berkaitan dengan pertanyaan Bapak tadi Kan banyak sekali orang juga yang setiap tahunnya menunaikan ibadah haji Kemudian umroh, masih ditambah umroh Jadi setahun itu bisa dua kali mereka ke Baitullah Kemudian yang ditangkap kesana itu adalah bahwa Seolah-olah mereka ini, ya mungkin saya juga ada teman saya juga cerita gitu Kesana memang benar disini itu tidak bisa menghadirkan Allah secara langsung begini jadi aneh jadi kalau doa disini kayaknya enggak seret tapi kalau disana tuh husu dan seret gitu Iya tapi ya itu kan kebetulan mampu ya Pak ya kalau bisa berkali-kali yang nggak mampu ini ya itu dia saya katakan eh eh hadirkan Allah ciptakan lingkungan yang sehat Kenapa kita kalau kepanasan Hai Kalau kita punya AC atau kita kedekat AC, kita dingin. Iya.

Kenapa kalau takut basah kuyuk, kenapa harus berhujan-hujan? Tidak ada alasan orang untuk, saya basah karena saya kehujanan. Tidak bisa begitu. Jadi kita harus menciptakan itu.

Jadi dari diri kita sendiri yang harus ya. Dari diri kita sendiri, lingkungan kita. Nanti akan kita lanjutkan lagi sesi tanya jawab ini.

Tetap bersama kami dalam Tafsir Al-Misbah. Kita lanjutkan lagi sesi tanya-jawab ini. Silakan langsung saja kepada para penanya.

Silakan Ibu. Sesungguhnya, apa saja kah yang sering menghalangi manusia untuk menerima hidayah Allah padahal itu semua sesuai dengan fitrahnya mohon penjelasannya apa yang menghalangi manusia menerima secara baik hidayah Allah padahal sesuai dengan fitrahnya fitrahnya kotor bu, dia kotori fitrahnya dikotori oleh hawa napsunya dikotori oleh setan baik baik setan manusia maupun setan manusia. Tanjin, itu yang menghalangi, setan manusia itu tadi disini, di ayat kita ini, Ya'alal kitabi lima tasuduna ansabilillah, kenapa kamu menghalangi orang?

untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang di jalan Allah. Di sini dia terhalangi. Ada orang yang tidak mampu membendung aral itu, halangan itu.

Sehingga dia terbawa arus Ini setan dari luar nih yang datang Bisa juga dari dalam Hawa nafsunya Dia sebenarnya udah tahu Kita lihat bu ya Dia udah tahu Ambil contoh yang ini Salat subuh itu sebelum ini Tapi dia udah bangun malah Udah melek dia Aduh tidur dulu lah Tambah lagi ini ini Itu hawa nafsunya dia turutkan Sebenarnya Allah sudah beritahu dia Sudah beri dia hidayat Hai eh kamu begini kamu begini kamu begini dia terhalangi sehingga pada akhirnya kalau ini berulang-ulang itu Allah melukiskan kala balrana ala qulubihim makan uyak sibun itu hatinya sudah karatan sudah kotor diberitahu sudah ndak mempan Kenapa karena ini karatan Kenapa dia karatan sedikit demi sedikit dosa dia lakukan itu pada akhirnya berkarat sehingga hatinya sudah seperti cermin sudah tidak bisa digunakan saya kira itu ya oke masih berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya tentang hidayah apa Ustadz mohon diberi penjelasan bahwa hidayah itu akan diberikan kepada orang-orang yang selalu berpegang teguh kepada Allah taliq jalan Allah bukankah berpegang teguh ke hidayah berpegang teguh ke di jalan Allah itu karena dia sudah mendapatkan hidayah. Terima kasih. Hidayah ada dua macam. Hidayah pertama, diberikan kepada semua orang. Itu hidayah umum, yakni memberi tahu jalan yang baik, dan memberi tahu jalan yang buruk.

Hidayah yang kedua, hidayah khusus. Hidayah khusus ini adalah, Mengukuhkan Keinginan yang bersangkutan Untuk mengikuti yang baik Hidayah ini Dalam konteks jawaban pertanyaan ibu Tidak ada batasnya Ilmu ada batasnya atau tidak? Tidak ada batasnya Jadi jangan berkata saya sudah punya ilmu Masih bisa ditambah atau tidak? Masih bisa ditambah ditambah yang paling alih wafauka kulidya ilmin alim hidayat juga begitu kita udah dapat hidayat tapi masih bisa ditambah lagi oleh Allah itu yang kita mohon kan selalu itu sebabnya di dalam Alquran Ada dikatakan Allah menambah hidayatnya Untuk orang-orang yang sudah memperoleh hidayat Jadi itu yang kita minta Baik Satu lagi Bagaimana hukumnya bagi orang-orang yang sudah mampu Secara fisik maupun secara material Untuk melaksanakan ibadah haji tapi menunda-nunda Menunda-nunda Ada bahasan di kalangan ulama, apakah begitu orang mampu memenuhi syarat?

Kalau tahun ini dia mampu memenuhi syarat, tahun ini juga harus dia laksanakan atau tidak? Mayoritas ulama... berkata boleh menunda apa alasannya antara lain alasannya ayat yang mewajibkan haji itu atau ayat yang kita baca ini itu turunnya di tahun ketiga hidupnya hijrah ya kan padahal Nabi baru berhaji pada tahun ke-11 hijrah beliau tunda atau tidak beliau tunda karena ada alasan penundaan karena itu ulama berkata kewajiban haji itu tidak segera hanya kalau menunda-nunda saya punya kesan dari kata menunda-nunda Jangan sampai dia tunda-tunda Dia meninggal sebelum Jadi memang sebaiknya Kita punya rencana segera Hanya sekarang Repot ya, kotanya terbatas ya. Tuhan di sini melihat niat Anda.

Lihat niatnya, sudah mau berangkat, ya nggak bisa ya, apa boleh buat, nggak wajib Kalau gitu apa yang bisa diambil intisarinya Pak Kuraiz dari ayat 96 sampai yang sudah dijelaskan tadi Yang pertama saya kira, ayat-ayat kita ini menjelaskan keutamaan dan keistimewaan Kaabah dan Kota Mekah Dia punya keistimewaan yang luar biasa, karena disanalah tempat peribadatan yang pertama yang kedua, saya kira yang melaksanakan ibadah haji atau siapapun yang berada di kota Mekah dan sekitarnya, berkewajiban untuk memelihara kota itu dan tidak memberikan gangguan kepada siapapun, walaupun kepada binatang, atau tubuh-tubuhan ya kan? yang ketiga kewajiban haji Haji, ada kewajiban haji, tetapi terhadap siapa yang mampu, dan saya ingin menggaris bawahi, di samping kemampuan fisik, kemampuan biaya, dan keamanan dalam perjalanan, juga hendaknya dia mampu melaksanakan ibadah haji dengan benar, yaitu berbekal ketabahan dan kemampuan ilmiah, pengetahuan. Yang selanjutnya barangkali ini peringatan-peringatan selanjutnya itu Hendaknya setiap kita ini berpegang teguh pada jalan Allah Berpegang teguh kepada Al-Quran Berpegang teguh kepada Sunnah Rasul Karena ada sekelompok orang yang ingin mengalihkan umat Islam dari jalan yang lurus Itu mungkin Jadi bukan suatu kebetulan jika Mekah memang menjadi kota suci Karena sudah dijelaskan dalam ayat-ayat tadi Mulai ayat 96 Dan juga juga maka menjadi tujuan ibadah umat Islam di seluruh dunia itu yang bisa kita dapatkan hikmahnya dari pertemuan kita subuh ini Insyaallah subuh besok kami akan kembali lagi dalam tafsir al-misbah selalu bersama narasumber kami Bapak kuraisyihat hanya di Metro TV saya pamit wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Intro Akan datang hari Mulut dikunci Kata tak ada lagi Akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita Berkata tangan kita tentang apa yang dilakukan Jadilah melangkahnya, tidak tahu kira, bila harimau, tanggung jawab dia Terima kasih telah menonton