Metode Asesmen dalam Pendidikan

Aug 25, 2024

Catatan Kuliah tentang Metode Asesmen

Pendahuluan

  • Pembahasan tentang metode asesmen dalam pendidikan.
  • Contoh kasus: Bastian dan Since dalam pembelajaran puisi.

Pentingnya Asesmen

  • Asesmen harus disesuaikan dengan kompetensi dan tujuan belajar murid.
  • Harus dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya.
  • Fokus pada proses, bukan hanya hasil akhir.

Tiga Pendekatan Asesmen

  1. Asesmen Diagnostik
    • Dilakukan di awal pembelajaran untuk mengetahui kapasitas murid.
  2. Asesmen Formatif
    • Terintegrasi dengan proses pembelajaran, mengamati kemajuan murid.
    • Contoh: penilaian diri, penilaian antar teman, refleksi metakognitif.
  3. Asesmen Sumatif
    • Digunakan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil belajar.

Teknik Asesmen

1. Teknik Observasi

  • Mengamati murid secara berkala dengan fokus individu atau keseluruhan.
  • Contoh: observasi kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris.

2. Teknik Asesmen Performa

  • Melibatkan praktik (misalnya presentasi, pidato).
  • Dapat menghasilkan produk (karangan, puisi, brosur, proyek, portfolio).

3. Tes Tertulis atau Lisan

  • Menguji pengetahuan murid.
  • Dapat digunakan untuk menguji pemahaman melalui refleksi konsep.

Instrumen Asesmen

  1. Rubrik
    • Panduan untuk menilai capaian murid dengan kategori tertentu.
  2. Ceklis
    • Daftar informasi atau karakteristik yang dinilai.
  3. Catatan Anekdotal
    • Catatan singkat hasil observasi dan analisis perilaku murid.
  4. Lembar Pengamatan
    • Catatan perkembangan kompetensi murid.

Pelaku Asesmen

  • Tidak hanya guru, tetapi juga murid yang menilai diri sendiri dan teman.
  • Melibatkan staff sekolah dan orang tua sebagai penilai.

Kesimpulan

  • Asesmen dalam paradigma baru harus mengakomodasi keseluruhan proses belajar.
  • Siap menerapkan asesmen yang lebih bermakna.