Untuk mendapatkan low risk, high reward, dan high probability saat trading, kita biasanya akan menempatkan order kita pada level penting pada chart, seperti buy pada area demand, dan sell pada area supply. Namun, bagaimana jika kita sama sekali tidak mempertimbangkan area supply demand saat melakukan transaksi? Mungkin di sini kita akan berakhir mengalami banyak kerugian saat trading, jika kita trading tanpa mempertimbangkan price action level seperti supply and demand. Jadi, mengidentifikasi level pada market sangatlah penting sebagai pertimbangan saat kalian akan melakukan transaksi. Lalu, bagaimana cara mengidentifikasi area supply demand pada market?
Halo teman-teman semua, selamat datang kembali di channel Forex Sarjana. Pada materi video kali ini kita akan membahas salah satu area supply demand yang cukup kuat, yaitu area order block. Dan yang akan kalian dapatkan dari materi ini adalah cara menandai area order block pada chart, beserta rules untuk mengidentifikasi area order block yang valid. Jadi, jangan skip-skip video ini, agar kalian mendapatkan manfaat penuh dari materi ini.
Jadi yang pertama, apa itu order block? Order block adalah salah satu area yang diakini kuat sebagai jejak dari supply dan demand dari institusi. Order block bisa terbentuk ketika bank sentral atau institusi besar melakukan akumulasi pada aset tertentu, dalam jumlah yang sangat besar.
dan melakukan order yang sangat besar, yang menyebabkan pergerakan harga yang sangat kencang, atau pergerakan impulsif pada market, dikarenakan selisih jumlah order seller dan buyer yang tidak seimbang. Lalu, kenapa order block ini sangat penting? Karena kita tahu, area order block adalah jejak dari order institusi, dan saat harga kembali ke area order block, kita bisa memprediksi bahwa buyer dan seller dari area ini akan kembali, dan harga menunjukkan reaksi yang signifikan.
dan memantul pada area tersebut. Jadi, pada market bullish, kandel beris terakhir sebelum pergerakan impulsif naik, akan ditandai sebagai area demand order block. Atau jika melihat kandel hijau kecil pertama sebelum terjadi pergerakan impulsif naik, maka kandel ini adalah order block.
Ini juga berlaku saat order block bukan engulfing, maka kita tandai hingga area support, atau kita tandai hanya kandel hijau kecil sebelum pergerakan impulsif. Begitu juga dengan kondisi bearish. Kandel bulis terakhir sebelum pergerakan impulsif turun akan kita tandai sebagai area supply order block.
Atau kandel merah kecil pertama sebelum terjadi penurunan impulsif. Dan jika order block bukan engulfing, maka kita bisa tandai mulai kandel hijau terakhir, atau kita hanya tandai kandel merah kecil sebelum pergerakan impulsif. Sekarang mari kita lihat contoh pada chart ini.
Jadi di sini kita akan melatih mata kita. untuk melihat area order block. Jadi yang pertama, di sini kita bisa melihat pergerakan impulsif pada market, yang disebabkan ketidakseimbangan antara jumlah buyer dan jumlah seller. Sekarang, mari kita terapkan prinsip order block berdasarkan definisi yang baru saja kita sebutkan.
Yaitu, kandel hijau terakhir sebelum penurunan impulsif, dan kandel beris terakhir sebelum kenaikan impulsif, atau kandel kecil pertama sebelum pergerakan impulsif. Di sini, Kita bisa melihat kandel bulis sebelum terjadi pergerakan impulsif, maka kita tandai hingga ekor kandel merah setelahnya. Di sini kita melihat kandel hijau sebelum pergerakan impulsif, jadi kita tandai kandel ini.
Di sini kita kembali melihat kandel hijau sebelum penurunan impulsif. Sekarang, di sini kita bisa melihat kandel beris terakhir sebelum kenaikan impulsif, maka kita tandai area ini. Begitu juga dengan kandel merah dan hijau kecil yang diikuti pergerakan impulsif di sini.
Begitu juga dengan kandel setelahnya. Di sini, kita bisa melihat harga seringkali memantul dari area-area ini, menunjukkan adanya dorongan seller dan buyer pada area order block. Jadi pada titik ini, saya rasa kalian sudah memahami konsep dari order block.
Namun, di sini ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Ada 4 rules yang harus dipenuhi agar order block bisa bekerja dengan efektif dan memiliki high probability. Dan kriteria rules-nya adalah Terjadi pergerakan impulsif, break of structure, adanya area imbalan, dan unmitigated atau areanya masih fresh. Jadi, kita sudah membahas rules tentang terjadinya pergerakan impulsif.
Jadi, mari kita bahas rules yang lain, yaitu break of structure. Sekarang, perhatikan padan contoh pada chart ini. Di sini kita bisa melihat harga bergerak turun, berhenti, dan kembali naik dari titik ini. dan membentuk key level structure pada titik ini. Kemudian harga kembali turun dengan kencang, dan menciptakan pergerakan impulsif.
Namun pada kandel ini bukanlah kandil, kandel order block karena harga tidak pernah menembus di bawah structure ini. Jadi, untuk mendapatkan order block yang valid, harga harus menembus structure, atau terjadi break of structure. Rules nomor 3 adalah area imbalan. Perhatikan pada contoh di sini.
Kita bisa melihat formasi kandel impulsif naik yang sama. Namun saat saya tambahkan ekor kandel, di sini kalian akan melihat perbedaannya. Pada sebelah kiri, harga bergerak naik menuju titik ini, dan terjadi pullback di sini, dan mengambil semua order limit yang menunggu terjadinya pullback. Jika kita mengidentifikasi level ini sebagai area order block, dan mengharapkan harga untuk bereaksi pada area ini, maka kemungkinan area ini untuk bekerja adalah kecil, karena sudah tidak ada order limit yang tersisa, karena semua order yang menunggu sudah tereksekusi sebelumnya. Namun perhatikan pada skenario sebelah kanan.
Jika institusi berbut beli, dan jumlah seller tidak seimbang pada area ini, maka harga akan naik secara impulsif, dan menyisakan buyer yang belum mendapat aset pada area ini, sehingga mereka akan menunggu terjadi pullback sebelum kembali melakukan order pada harga ini. Maka dari itu biasanya institusi yang belum mendapatkan aset akan menempatkan limit order pada area ini. Dan konsep inilah yang disebut imbalan. Sekarang mari kita bahas rules yang terakhir, yang mana sangat sederhana. Order block harus unmitigated, atau area yang masih fresh.
Order block sebaiknya hanya digunakan satu kali. Jadi, jika harga telah bereaksi terhadap order block sebelumnya, maka sebaiknya kita tidak entry pada sentuhan berikutnya. Namun saya tidak mengatakan areanya pasti gagal, namun akan lebih low probability. Oleh karena itu, area order block lebih baik masih unmitigated, atau area yang masih fresh.
Jadi, kita telah mengetahui 4 kriteria order block yang harus dipenuhi. Sekarang mari kita lihat pada chart dan mengaplikasikan 4 rules tersebut. Di sini kita bisa melihat downtrend.
Dan di sini kita melihat pergerakan impulsif, break of structure, imbalan, dan area ini masih fresh. Maka kita tandai candle ini sebagai supply order block. Setelahnya, kita bisa melihat 2 area order block yang diikuti break of structure, pergerakan impulsif yang diikuti area imbalan, Dan area ini masih fresh.
Maka kita tandai area ini. Kemudian di sini kita juga melihat order blok yang valid. Maka kita tandai area ini. Perhatikan, harga cenderung memantul dari area ini. Namun, tidak semua area akan dihormati, karena order blok adalah area dengan probability tinggi, bukan area yang pasti, jadi akan tetap ada area yang ditembus.
Sekarang adalah uptrend. Di sini kita bisa melihat pergerakan impulsif. Area imbalan, break of structure.
Maka kandel merah dan kandel hijau kecil sebelum pergerakan impulsif ini adalah area order block. Namun ada yang menyebutnya juga rally base rally, dan itu hanyalah perkara istilah. Jadi tidaklah masalah, yang penting kita tahu, pada kandel ini kita percaya, terdapat demand yang menyebabkan harga bergerak naik kencang dan break dari structure ini.
Kemudian, harga kembali terjadi break of structure, pergerakan impulsif, area imbalan, dan di sini kita bisa melihat kandel merah dan kandel hijau kecil sebelum pergerakan impulsif. Dan karena di sini bukan engulfing, maka kita bisa hanya tandai kandel hijau kecil di sini. Namun saya lebih suka menggabungkannya dengan kandel merah, jadi saya tandai areanya dari kandel merah hingga kandel hijau kecil di sini. Kemudian, Harga kembali terjadi pergerakan impulsif yang diikuti break of structure, area imbalan, dan di bawahnya kita bisa melihat kandel merah dan hijau kecil sebelum pergerakan impulsif.
Maka kita tandai area order block ini. Dan area ini masih unmitigated, atau area yang masih fresh. Maka, order block ini valid.
Sekarang perhatikan, bahwa harga memantul dari area ini. Sekarang, sebagai rangkuman. Ini adalah 4 hal yang harus kalian catat sebagai rules utama order block.
Maka dari itu, selalu gunakan risk-reward dan konsistensi pada strategi kalian. Untuk strategi entry, kalian bisa melihat materi kita sebelumnya. Jadi, saya rasa itu dulu untuk materi kita kali ini. Sekarang, saya harap kalian sisihkan beberapa detik waktu kalian untuk klik like, subscribe, serta nyalakan loncengnya.
Mungkin itu hanya beberapa klik, namun akan membuat saya bahagia, dan sebagai gantinya akan selalu ada update materi terbaru dari channel ini. Terima kasih telah menonton hingga akhir, dan sampai jumpa di video selanjutnya.