Menggali Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Oct 18, 2024

Catatan Kuliah tentang Sejarah Sriwijaya

Pendahuluan

  • Pembicara: Vasco Rusemi dan Babe Ridwan Saidi.
  • Tujuan: Menggali fakta sejarah dan membahas pergeseran makna dalam sejarah.

Sriwijaya dalam Perspektif Abad ke-7

  • Pada abad ke-7, Sriwijaya dianggap sebagai bajak laut.
  • I Ching, pengembara dari Tiongkok, melakukan pencarian selama 25 tahun untuk menemukan lokasi Sriwijaya.
  • Berdasarkan laporan I Ching, orang Kedah mengklaim bahwa Sriwijaya sebenarnya adalah kelompok bajak laut yang mengganggu kapal dagang Tiongkok.

Sriwijaya dalam Perspektif Abad ke-13

  • Versi abad ke-13 menyebutkan bahwa Sriwijaya berhubungan dengan kerajaan Campa yang terletak di sekitar Vietnam.
  • Ditemukan prasasti yang membingungkan, yang menyebutkan desa bebas pajak, Malayur, yang sebenarnya tidak ada di Jambi tetapi di Kamboja.

Kesalahan Interpretasi Sejarah

  • Banyak tulisan awal mengenai Sriwijaya ditulis oleh sejarawan kolonial Belanda yang tidak berpendidikan sejarah.
  • Interpretasi yang salah menyebabkan munculnya banyak fakta fiktif dalam sejarah, termasuk Tarumanegara.
  • Prasasti yang ada sering kali ditafsirkan dengan tidak tepat.

Kerajaan yang Nyata

  • Kerajaan Palembang dan Lamuri di Aceh dianggap sebagai kerajaan besar pada abad ke-8, bersamaan dengan masuknya Islam.
  • Keberadaan kerajaan-kerajaan kecil seperti minor power system di Jakarta, termasuk Sah Bandar dan Cengkareng.
  • Cengkareng dihubungkan dengan tambang emas, bukan sebagai kerajaan besar.

Kesimpulan

  • Banyak catatan sejarah yang ada memiliki interpretasi yang salah, sehingga melahirkan kesan bahwa Sriwijaya sebagai kerajaan yang nyata.
  • Penting untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dan mempertanyakan sumber-sumber sejarah yang ada.
  • Jakarta memiliki sejarah spiritual yang unik, tidak bisa dipindahkan sebagai ibu kota.

Penutup

  • Diskusi berlanjut di video selanjutnya.
  • Ajak audience untuk like dan subscribe agar tetap mendapatkan informasi terbaru.