Gilatan cahaya, impuls listrik super cepat, semuanya gemerlapan. Oh, bukan kok. Ini bukan badai petir atau burrito raksasa yang kamu makan.
Tapi kamu sendiri. Iya, kamu baru saja menguap mengirimkan gelombang energi kuat melalui tubuh. Coba ulangi lagi menguapnya. Akanku jelaskan prosesnya.
Awalnya udara dan aku, si mungil yang kamu lihat di sini, masuk ke mulut dan lubang hidung. Satu lubang hidung saja ya, karena lubang satunya beristirahat dengan sendirinya. Eh, kamu lagi makan ya?
Jangan menghilang. Sirup napas sambil menelan pizza? Cuma bayi yang bisa melakukan dua hal ini sekaligus. Kamu sudah sampai di faring. Disinilah udara dan makanan bercampur.
Saluran ini panjangnya sekitar 12,5 cm. dan berfungsi sebagai pemilah. Nah, kalau yang ini namanya epiglotis. Di organ ini, kami berpisah dengan makanan. Epiglotis mengarahkan makanan agar melewati saluran pencernaan menuju esofagus.
Sementara kami menuju ke laring, lalu ke trachea, dan akhirnya sampai di kedua bronkus. Selanjutnya, bronkus mengarahkan kami ke paru-paru kanan dan kiri. Ah, oke.
Kami belok kiri. Siap-siap, jalannya mulai bergelombang. Hei, awas ada dinding! Kami bisa-bisa menabraknya. Hehehe, tidak kok.
Kami berjalan melewati salah satu cabang, dan dengan manuver... Kami berhasil sampai di alveolus paru-paru kiri. Organ ini berupa kantong udara kecil yang jumlahnya jutaan.
Kemudian udara memenuhi seluruh alveoli. Dari sinilah perjalanan kami benar-benar dimulai. Molekul oksigen menekan dinding alveoli dan masuk ke aliran darah.
Wuhuu! Kami terpompa melalui pembuluh vena paru-paru dan langsung masuk ke serambi kiri jantung. Di serambi ini, darah yang membawa kami kaya...
yang akan oksigen. Kemudian, darah ini masuk ke aorta, pembuluh arteri terbesar di tubuhmu. Diameternya bisa mencapai 2,5 cm.
Aliran di dalam pembuluh ini juga sangat kuat, sehingga perjalanan kami akan menegangkan. Oke, siap? Yee-haw!
Fiuu, oke, kami sampai di arteri lain yang alirannya lebih tenang. Selanjutnya, kami menuju kemana ya? Aorta menyuplai darah yang kaya oksigen ke arteri lain melalui seluruh tubuh.
Ah, seperti ini. Jadinya kami bergerak ke atas, pasti menuju otak. Hah, betul!
Oh, wow! Kamu lihat? Itu percikan dan kilatan yang tadi ku sebutkan. Lokasinya ada di sini, terus bermunculan di sepanjang jalan menuju otak.
Menuju otak, organ vitalmu. Karena kami memberinya oksigen, percikan dan kilatan ini menerangi jalan. Inilah yang disebut koneksi neuron, sinyal yang dikirim menuju organ dan bagian tubuh.
Otak mengendalikan seluruh tubuh dan memerlukan banyak oksigen agar tetap sehat. Saat kami bergerak melalui otak, molekul-molekul gas oksigen di sekitar kami menjadi berkurang dan digantikan oleh CO2, hasil samping dari proses pernapasan. Gerakan kami melambat dan pembuluh yang kami lalui semakin berkurang. Kami mulai meninggalkan pembuluh arteri dan masuk ke pembuluh kapiler atau pembuluh darah terkecil. Pembuluh ini mengendalikan agar setiap bagian otak dan kepalamu mendapat asupan energi yang diperlukan.
Akhirnya kami tiba di ujung perjalanan. Tidak ada oksigen yang tersisa, cuma ada CO2. Perlahan tapi pasti, kami berbalik arah dan bersiap untuk melakukan perjalanan kembali menuju jantung. Tapi selagi di sini, kami akan melihat bagian lain dari tubuh.
Tadi aku sudah menyiapkan dan melepaskan pelacak saat memasuki bronkus. Nah, langsung saja! Oke, pelacaknya mulai mendekati lapisan lambung.
Sepertinya pizza yang tadi kamu makan membuat sistem peredaran darah membesarkan pembuluh darah di sekitar lambung. Akibatnya ada banyak darah yang mengalir masuk. Ah, kenapa?
Kamu tersipu ya? Bisa kulihat dari sini lho, karena saat kamu tersipu, lapisan lambungmu juga akan memerah. Nah, ayo lihat juga pelacak lainnya. Si pelacak sudah mencari pelacak. Udah memasuki pembuluh arteri ginjal?
Pembuluh ini membawa kami ke ginjal. Wah, perjalanannya pasti akan berjalan. Seru! Wuh, semuanya berguncang!
Artinya, zat-zat racun sedang dibuang dari pembuluh ini. Ginjal merupakan pusat pembersih tubuh. Organ ini memasukkan darah dari luar, menyaringnya, dan mengalirkan darah bersih kembali ke jantung. Sedangkan limbahnya dibuang. Hmm, guncangannya terus menguat.
Sepertinya pelacaku terdeteksi sebagai penyusup. Oh, ternyata semua darahnya tidak bersih. Aduh, sinyalnya hilang.
Untung aku tak di sini sendirian. Nah, kami masih bergerak perlahan dan pelacak pertamaku bergerak dari lambung melalui sistem pencernaan menuju hati. Hati termasuk organ yang luar biasa lho. Organ ini menjalankan sekitar 500 fungsi yang sebagian besarnya belum benar-benar diketahui.
Hati juga bisa tumbuh kembali dengan sendirinya, bahkan jika ukurannya tinggal seperempat kalinya. Tenang saja, hatimu baik-baik saja kok. Pelacakku memasuki hati.
lalu keluar. Wah, wah, wah, kok gambarnya hilang? Mungkin hati tidak menyukai pelacakku. Akhirnya kami bisa mempercepat perjalanan dan memasuki pembuluh darah menuju jantung.
Di dalamnya mengandung banyak CO2. Arusnya semakin kencang hanya dalam hitungan detik. Pegangan kuat-kuat, fiuuuh, luncuran rollercoaster terakhir dan kini kami bergerak naik secara mulus.
Sebentar lagi kami akan sampai ke jantung. Nah, kali ini jantung sebelah kanan. Dari serambi kanan, kami dipompa masuk ke bilik kanan, lalu berhenti sebentar. Bilik berkontraksi, lalu kami terpompa menuju pembuluh darah jantung, menuju ke paru-paru lagi. Dengan memacu kecepatan, kami melalui aliran darah, melambat kembali, dan berada di salah satu alveoli lagi.
Eh, lihat! Ada oksigen! Gas ini menekan jantung.
dinding pembuluh dan kami didorong keluar bersama dengan karbon dioksida. Naik ke bronkus, mengumpulkan CO2 lain saat meluncur ke saluran udara. Tapi, tunggu, kenapa aku didorong ke sini lagi? Ada apa?
Oh, jangan-jangan! Ah, kamu usil ih. Kamu tahu, kecepatan bersin bisa mencapai 160 km per jam.
Dan sebesar itulah kecepatan terbangku saat ini. Huff, akhirnya perjalananku berhenti juga. Setidaknya aku sudah di luar. Hei, kamu di mana?
Mau main petak umpet ya? Sudah pasti aku akan menemukanmu. Kamu sudah bersin sembarangan.
Tunggu saja pembalasanku. Hey, jika kamu belajar hal baru hari ini, klik tombol suka di video ini lalu bagikan pada teman-temanmu. Inilah beberapa video menarik lainnya yang bisa kamu tonton.
Klik saja video di salah satu sisi layar. Dan ingat, tetaplah di Sisi Terang Kehidupan.