Klasifikasi dan Hubungan Makhluk Hidup

Aug 29, 2024

Klasifikasi Makhluk Hidup

Pengantar

  • Klasifikasi membantu dalam mempelajari keanekaragaman hayati.
  • Contoh: Supermarket mengelompokkan barang untuk memudahkan pencarian.

Sejarah Klasifikasi

  • Aristoteles: Mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi dua kelompok:
    • Tumbuhan
    • Hewan
    • Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan struktur dan ukuran.
    • Hewan dikelompokkan berdasarkan perilaku dan habitat.

Tujuan Klasifikasi

  1. Menyederhanakan objek studi.
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri antara jenis makhluk hidup.
  3. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
  4. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
  5. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup.

Manfaat Klasifikasi

  • Memudahkan dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup.
  • Menunjukkan kekerabatan antara makhluk hidup.

Dasar Klasifikasi

  • Taksonomi: Menggunakan persamaan dan perbedaan dalam fisiologi dan anatomi.
  • Takson: Kelompok makhluk hidup hasil pengklasifikasian.
  • Tingkatan takson:
    • Kingdom
    • Filum/Divisi
    • Kelas
    • Ordo
    • Familia
    • Genus
    • Spesies

Nama Ilmiah

  • Nama ilmiah bersifat universal, menggunakan sistem binomial nomenklatur:
    • Dua kata, pertama nama genus (huruf kapital), kedua nama spesies (huruf kecil).
    • Contoh: Felis tigris (harimau), Oryza sativa (padi).

Tingkatan Takson pada Tumbuhan dan Hewan

  • Contoh klasifikasi:
    • Tumbuhan: Kingdom Plantae > Divisi Pteridophyta > Kelas Equisetopsida > Ordo Equisetales > Familia Equisetaceae > Genus Equisetum > Spesies Equisetum debile.
    • Hewan: Kingdom Animalia > Filum Chordata > Kelas Mammalia > Ordo Carnivora > Familia Felidae > Genus Panthera > Spesies Panthera tigris.

Sistem Klasifikasi

  1. Klasifikasi Buatan: Berdasarkan sedikit persamaan ciri.
  2. Klasifikasi Alami: Berdasarkan banyaknya persamaan ciri.
  3. Klasifikasi Filogenetik: Berdasarkan hubungan kekerabatan dan evolusi.
  4. Klasifikasi Modern: Berdasarkan sifat morfologi, anatomi, fisiologi, etologi, dan struktur molekuler.

Perkembangan Sistem Klasifikasi

  • 2 Kingdom: Carolus Linnaeus (1735) - Kingdom Vegetabilia dan Animalia.
  • 3 Kingdom: Heckel (1866) - Protista, Plantae, Animalia.
  • 4 Kingdom: Herbert Copeland (1956) - Monera, Protista, Plantae, Animalia.
  • 5 Kingdom: Robert Whittaker (1969) - Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia.
  • 6 Kingdom: Carl Woese (1977) - Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, Animalia.
  • 8 Kingdom: Thomas Cavalier-Smith (1993), direvisi menjadi 6 pada tahun 1998.

Lima Kingdom

  1. Kingdom Monera: Bakteri dan alga hijau biru (prokariot, uniseluler).
  2. Kingdom Protista: Alga dan protozoa (eukariot, umumnya uniseluler).
  3. Kingdom Fungi: Jamur (heterotrof, multiseluler).
  4. Kingdom Plantae: Tumbuhan (autotrof, multiseluler).
  5. Kingdom Animalia: Hewan (heterotrof, multiseluler).

Identifikasi Makhluk Hidup

  • Menggunakan kunci determinasi untuk mengidentifikasi ciri-ciri.
  • Contoh kunci determinasi: sistem dikotom.

Penutup

  • Pembahasan klasifikasi makhluk hidup.
  • Kegiatan selanjutnya akan membahas peranan makhluk hidup dalam ekosistem.