Assalamualaikum Wr Wb di video ini kita akan belajar konsep dasar terkait dengan fisika modern atau kita akan masuk ke fisika kuantum materi ini sangat penting sebagai kerangka atau fondasi dasar dalam mempelajari fisika modern, fisika kuantum termasuk juga keterbatasan mekanika klasik semula bermulai dari Tintik kritisnya ya, ini pada tahun 1905 dimana Einstein mengeluarkan beberapa makalah ya, kurang lebih tiga makalah yang didalamnya membuat sebuah persepsi baru terkait dengan konsep-konsep fisika yang tentu yang masyur juga adalah terkait teori relatifitasnya. Nah disitu Einstein mengkritik fisika. fisika klasik yang digeluti oleh Galileo yang telah dibangun oleh Galileo Newton dan kawan-kawannya nah disitu khususnya disitu dijelaskan bahwa terkait ruang dan waktu Einstein mengkritik bahwa sesungguhnya terdapat hal yang konstan dalam uang dan waktu Terkhusus berbicara tentang kecepatan cahaya Karena kecepatan cahaya sebagaimana yang telah diramalkan oleh Maxwell sebelumnya Dan dibuktikan dengan Percobaan Michelson dan Morley sebelum Einstein. Nah disitu terdapat sesuatu yang konstan.
Terkhusus kecepatan cahaya. Nah kecepatan cahaya dan kecepatan cahaya merupakan kecepatan paling maksimal ya. Nah sedangkan kalau berdasarkan hukum Newton yang kedua ya.
Yang A sigma F per M. Semakin besar gaya yang kita berikan ya. Maka percepatannya akan semakin besar.
Tentu berdasarkan hukum ini. Kalau gaya yang kita berikan sangat besar sekali. Maka bisa jadi kecepatannya itu akan melebihi kecepatan cahaya. Dan tentu ini melanggar dari...
daripada konsep dari gelombang elektromagnetik itu sendiri kan bahwa cahaya itu adalah kecepatan yang paling maksimal dan kecepatannya konstan tidak tergantung dengan pengamat sedangkan kalau kita menggunakan juga mekanika klasik ya bahwa kita akan dapatkan ketika orang bergerak mendekati kecepatan cahaya sorry orang yang bergerak menuju cahaya dan orang yang diam ketika mengukur kecepatan cahaya itu akan berbeda nah Nah sedangkan itu bertentangan dengan teori gelombang elektromagnetik, karena kecepatan cahaya itu konstan. Nah sehingga disini Einstein mengeluarkan beberapa teori, salah satunya teori relatifitas khusus dan juga sekaligus menekankan bahwa terkait ruang dan waktu itu ada yang konstan, yakni kecepatan misalnya kecepatan cahaya. Nah bahwa teori relatifitas khusus menjelaskan bahwa ketika ada sebuah benda ya yang bergerak mendekati kecepatan cahaya misalnya roket ya kecepatannya mendekati kecepatan cahaya maka misalnya kita ingin mengukur panjang roket ya ketika diam dan bergerak itu akan berbeda nah disitu muncul efek relatifitas karena kecepatannya sudah mendekati kecepatan cahaya tentu kita tahu beberapa kegagalan fisika klasik diantaranya dia gagal menjelaskan benda-benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya atau dia juga tidak mampu menjangkau hal-hal yang mikroskopik ya atau yang kecil dalam skala partikel nomor 2 Maka kalau kita berbicara kuantitas-kuantitas besaran-besaran fisika, misalnya panjang ya, panjang, atau yang lebih dikenal dengan relatifitas panjang. Misalnya tadi kita contohkan roket yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka... panjang diamnya ya roket ketika diam panjangnya L0 kemudian ketika dia bergerak panjangnya L ya ternyata itu tidak sama yakni panjang L0 itu akan lebih besar dari L nah seperti itu Jadi panjang awalnya roket dan ketika panjang dia bergerak itu berbeda.
Yakni panjang awalnya lebih besar. Nah maka kalau untuk menyamakan persamaan ini kita butuh konstanta kesebandingan. Yakni kita gunakan faktor gamma ya.
Dimana nilai dari gamma itu sendiri adalah. 1 per akar kuadrat dari 1 kurang V kuadrat per C kuadrat nah V ini adalah kecepatan benda, C kecepatan cahaya nah faktor ini kita sudah buktikan di video-video sebelumnya ya teman-teman silahkan nonton itu dari transformasi Lorentz nah kemudian untuk masanya ya itu juga berbeda masa ketika dia bergerak dan masa diam itu berbeda ya tentu pergerakannya kecepatan mendekati kecepatan cahaya Nah, maka masa ketika dia bergerak itu akan lebih besar dari masa diamnya. Tentu dalam hal ini kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya, maka dia harus ditambah juga dengan konstanta kesebandingan, yakni gamma. Nah, seperti itu.
Itu untuk masa. Kemudian juga akan muncul relativitas waktu ya. Delta T bahwa, sorry, relativitas waktu. Sini.
bahwa ketika kita mengukur waktu suatu kejadian ya kejadian itu berada dalam misalnya tempat yang diam ya kemudian kita mengukur waktu kejadian tersebut pada tempat yang bergerak mendekati kecepatan cahaya maka akan berbeda ya Delta T nya tidak akan tidak akan lebih besar dari Delta T0 ya Oh kita mengukur waktu suatu kejadian yang bergerak mendekati kecepatan cahaya akan lebih besar dibanding dengan waktu pada kejadian yang diam maka disini juga Delta T sama dengan gamma Delta T0 nah seperti itu nah lantas Kalau momentum, ya, momentumnya, nah, di sini tentu P sama dengan M kali V, ya. Nah, tetapi, masa di sini adalah masa ketika dia bergerak, ya. Sorry, di sini M, ya. M. Nah, masa di sini masa ketika dia bergerak, yaitu ini, ya.
Di sini M-nya adalah gamma M0. Gamma M0 V. Nah, ini adalah momentumnya. Nah, seperti itu.
Nah, sekarang... kita akan meninjau partikel ya, kita akan meninjau partikel misalnya, partikel, kita tahu salah satu kegagalan mekanika klasik dia juga tidak mampu menjangkau atau membahas tentang hal-hal yang mikroskopik atau berbicara partikel misalnya, kita punya partikel elektron ya, elektron Elektron ini ketika diam, dia memiliki energi diam Energi diam sebesar E0 M0C2 EMC2 ini tentu kita sudah buktikan ya di video-video sebelumnya energi diamnya adalah E0 sama dengan M0C2 berarti M0 ini adalah masa diam ya partikel-partikel itu ketika bergerak mereka kecepatannya mendekati kecepatan cahaya maka disini M0 ini masa diam elektron kemudian ketika dia bergerak dia memiliki energi total M0 ketika bergerak ya energi totalnya E sama dengan mc2 ini energi totalnya m ini adalah masa ketika masa ketika elektron bergerak tentu pakai persamaan yang ini ya masa ketika bergerak yaitu gamma m0 nah seperti itu nah kemudian Tentu ketika partikel elektron itu bergerak, dia akan memiliki momentum ya, karena ketika partikel bergerak, dia akan memiliki momentum. Kaitannya antara energi dan momentum bisa kita rumuskan dengan E sama dengan, sorry, E kuadrat sama dengan P kuadrat C kuadrat Tambah M0 kuadrat C pangkat 4 Nah ini persamaan hubungan antara momentum dan energi Energi total yang ini tadi kan P kuadrat C kuadrat M0 masa diam Kuadrat C pangkat 4 kecepatan cahaya Nah ini adalah hubungan antara momentum dan energi total Ketika Elektron tadi bergerak Ya Lantas bagaimana dengan foton? Nah, di sini ada keunikan tentang foton.
Nah, yang perlu kita ketahui bahwa foton ini bukan partikel. Foton ini bukan partikel, membalingkan dia adalah paket energi. Paket energi. Jadi yang perlu diingat, foton ini paket energi. Nah, karena dia bukan partikel, maka dia tidak memiliki masa diam.
M0-nya itu adalah 0. dia tidak memiliki masa diam karena dia bukan partikel, dia hanya paket energi nah tetapi ketika foton ini bergerak ketika foton ini bergerak ternyata dia memiliki sebagaimana yang dijelaskan oleh ilmuwan-ilmuwan di awal-awal abad ke-20 kan sudah masuk pembahasan fisika kuantum melalui eksperimen-eksperimen bahwa ketika foton itu bergerak ternyata dia memiliki momentum dia memiliki momentum artinya bahwa di dalam foton itu memiliki sifat partikel nah karena kita tahu bahwa yang memiliki momentum itu kan partikel sebagaimana elektron tadi kan ketika bergerak dia memiliki momentum nah ternyata foton juga dia bukan partikel dia paket energi tetapi ketika dia bergerak dia memiliki momentum sebagaimana sifat dari partikel nah maka kalau dari persamaan ini ya dari persamaan ini nah maka E2 sama dengan P2 C2 karena Kenapa? Karena masa diam foton itu kan tidak ada. Foton tidak memiliki masa. Masa diam. Foton tidak memiliki masa diam.
Maka persamaannya tinggal yang ini kan. Nah, E kuadrat. Ketika foton bergerak, maka energi totalnya sama dengan P kuadrat C kuadrat.
Seperti itu. E kuadrat, P kuadrat, C kuadrat. Nah, ini terkait dengan foton.
Nah, kemudian maka E sama dengan P kali C ya. Nah, di P ini. ini kan momentum rumusnya m kali v masa disitu adalah masa relativistik karena foton tidak memiliki masa diam, maka m disitu adalah masa relativistik kemudian ketika foton bergerak dia membawa energi sebesar s sama dengan NHF, N ini adalah banyaknya foton, banyaknya paket energi, H ini kuasa tanpa pleng, karena memang pleng yang betul-betul merumuskan ini.
Nah kemudian F ini adalah frekuensi foton.