Menyekolahkan Anak vs. Pergi Haji/Umroh

Pendahuluan

• Diskusi tentang prioritas antara menyekolahkan anak dan pergi haji atau umroh.

Kewajiban Agama

• Ada kewajiban agama yang perlu dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu.
• Haji adalah wajib, namun bisa ditunda jika ada kebutuhan yang lebih mendesak.

Prioritas

• Jika dana terbatas:
  • Menyekolahkan Anak:
    • Penting untuk menyekolahkan anak sekarang jika ada dana.
    • Pilihan untuk menunda haji jika biaya digunakan untuk pendidikan anak.
  • Haji:
    • Haji bisa ditunda tanpa menghilangkan niat untuk berhaji di masa depan.

Jenis-jenis Haji

1. Haji Reguler:
   • Pendaftaran lama, bisa menunggu bertahun-tahun (contoh: mendaftar sejak 2013).
2. Haji Koin:
   • Pembayaran lebih besar, menunggu 6-7 tahun.
3. Haji Furoda:
   • Daftar dan berangkat sekarang, namun biaya tinggi dan tidak selalu terjamin.
4. Haji Visa Ziarah/Turis:
   • Resiko tinggi dan sebaiknya dihindari.

Rekomendasi

• Bagi yang muda dan mampu:
  • Segera daftar haji reguler untuk kepastian.
• Bagi yang lebih tua:
  • Lebih baik daftar haji reguler daripada haji furoda, untuk menghindari penipuan.

Jaminan dalam Berhaji

• Berhaji dan umrah memiliki jaminan dari Allah untuk kecukupan.
• Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa mengeluarkan uang untuk ibadah tidak akan mengurangi rezeki, justru membersihkan kekufuran dan kefakiran.

Kesimpulan

• Prioritaskan kebutuhan pendidikan anak jika belum sekolah.
• Jika situasi memungkinkan, tetap niat untuk berhaji di masa mendatang.