Transcript for:
Review TV Box Mortal T1 Express 8K Plus

Jadi guys, memang terakhir kali Pichel ngebahas soal TV Box itu di tahun 2022 kemarin. Jadi itu memang udah 2 tahun yang lalu. Dan memang itu pada waktu masa-masa masih ending dari pandemi lah gitu ya.

Dan nggak bisa dipungkiri, di tahun 2024 ini kita makin lama juga makin banyak nih konsumsi konten. Dan karena itu, Pichel kedatangan lagi sebuah TV Box, tapi dia punya bentuk yang mungil dan portable banget. Dan jelas ini bisa jadi alternatif buat kita yang sedang cari TV Box murah, kecil, tapi juga masih bisa dipakai buat harian seperti apa detailnya? let's check it out Halo guys, kembali lagi bersama Pichel dan seperti yang sudah Pichel bilang tadi bahwa kali ini kita akan nge-review sebuah TV box dari brand Mortal yaitu Mortal T1 Express 8K Plus TV box ini punya ukuran yang sangat kecil sehingga menarik banget buat dilihat sejauh mana sih kemampuan TV box ini? dan memang bisa apa aja gitu ya jadi nanti kita akan bahas mulai dari kotak penjualan, isi paket, dan juga desain serta gimana pendapat pribadi Pichel terkait dengan TV Box ini jadi tenang duduk manis kita akan mulai reviewnya dari tampilan kotak maka ini kotaknya didominasi dengan warna ungu sebagai warna dasarnya secara bahan kotak sih ini terbuat dari karton yang tipis sehingga gampang banget penyoknya Nah mulai dari sisi depan nanti kita akan menemukan penampakan produk beserta dengan remote yang didampingi oleh beberapa keterangan seperti nama produk, beberapa ikon streaming service populer, dan beberapa informasi lainnya.

Ini DNA kotaknya bener-bener mirip banget sama kotaknya Roku ya, buat temen-temen yang mungkin udah biasa sama TV Box pasti tau lah ya, brand Roku itu ya. Bahkan sampai bagian bawahnya ini aja masih nge-refer kepada ke website-nya Roku. Cuma yang memang menjadi, emang pincel dasarnya anaknya...

penasaran dan juga cukup teliti makanya pada waktu Pichal lihat ini ada beberapa typo yang muncul disini seperti contohnya kata movies, dimana kebanyakan e-nya disitu dan juga untuk website Roku-nya yang ditaruh ini bukan pakai.com tapi.con, pakai n jadi Pichal udah agak mulai suspicious disini, lanjut di sisi kiri nanti ada keterangan seperti Google Assistant dan juga di sisi kanan nanti ada beberapa informasi terkait isi paket penjualannya bagian atasnya nanti palingan cuma ada teks hang mortal dan di bagian bawahnya nanti sisanya ada beberapa safety dan juga feature icon sisanya nanti di bagian belakang nggak banyak yang berbeda banyak soal fitur-fitur dan VCL juga sebenarnya akan bahas nanti di bagian fitur jadi sabar dulu aja cuma ujung-ujungnya ya VCL typo-typonya ini loh banyak banget parah aduh nah nanti kalau teman-teman masuk ke dalam paket penjualannya nanti kita akan menemukan langsung TV box nya yang dibungkus plastik putih Baru di bagian bawahnya nanti ada 1 kabel Full HDMI kepada Full HDMI sepanjang 1 meter, 1 buah kabel USB Type-A kepada USB Type-C sepanjang 1 meter, sebuah remote control, dan juga sebuah kertas manual. Tergolong simpel banget dan selebihnya nggak ada apa-apa lagi dalam paket penjualannya. Nah untuk TV Box-nya sendiri, ini seriusan punya desain yang simpel banget dan kecil. Dimana TV Box-nya punya dimensi 7,5 x 7,5 cm, dengan ketebalan 1,2 cm dan berat 75 gram saja seriusan, ini bener-bener sebesar genggaman tangan doang jadinya bisa nggak menuh-menuhin meja ataupun bisa kita umpetin gitu loh, nggak perlu kelihatan dan untuk desainnya sendiri ini memang nggak ada yang aneh-aneh, cuma kotak berbahan plastik dengan sudut yang melengkung dan secara penampilan pun ini juga polos banget, hitam dengan finishing yang memang agak kasar sisi-sisi produknya ini juga nanti nggak ada yang terlalu menarik Sisi atas nanti cuma ada tulisan Android TV, sementara di sisi bawahnya cuma ada lubang-lubang ventilasi beserta dengan 4 kaki plastik di bagian ujungnya. Baru sisanya nanti ada LED indicator di bagian depannya yang akan berwarna biru jika menyala dan berwarna merah jika sedang non-aktif.

Sementara untuk port-portnya sendiri nanti ini terdiri di bagian belakang dan di bagian kanan dari TV boxnya. Untuk sebelah kanan nanti ada 1 slot microSD card dan juga sebuah port USB Type-A 2.0. Sementara di bagian belakang nanti ada 1 tombol yang bisa nggak tau fungsinya apa.

dimana Pichel coba tes ditahan, dipencet, juga diklik-klik gitu, nggak ada fungsinya sama sekali. Dan di sebelahnya nanti ada satu port Full HDMI 2.0, dan juga sebuah port USB Type-C untuk charging. Ya, secara port sih memang ini basic banget.

Port USB-nya koneksinya cuma ada satu, nggak ada port 3.5mm buat colokin audio eksternal, ataupun juga port Ethernet buat koneksi yang memang lebih stabil. Tapi mau nggak mau, kita to be fair, ini konsekuensi dari desain yang memang kecil begini, ya kan? Mau nggak mau, mesti ada yang harus dikorbanin beberapa faktor.

jadi nggak boleh kita komplain lama-lama guys di sini ya sementara untuk kendalinya sendiri nanti kita sudah dikasih sebuah remote control dengan warna yang sama dengan TV box nya yaitu warna hitam dengan finishing yang agak kasar kontrolnya juga punya dimensi 14,2 x 4,0 cm dengan ketebalan 2,1 cm dan juga berat 48 gram tanpa baterai dan 65 gram dengan baterai secara tombol-tombolnya pun ini juga nanti pakai bahan karet silikon gitu dengan warna mayoritas hitam dan juga warna putih serta warna merah buat tombol powernya di remote nya ini nanti terdapat beberapa tombol mulai dari atas nanti ada tombol power dan juga aktifasi untuk mouse menu kemudian juga tombol menu, tombol Google Assistant, setting, navigasi di pad, tombol back dan juga delete serta tombol home, kendali volume dan juga kendali program dan ada beberapa tombol seperti mute dan beberapa shortcut aplikasi yaitu untuk Youtube, Netflix, Prime Video dan juga Google Play Sementara untuk interface remote-nya sendiri pun ini juga pakai dua metode, yaitu dia bisa pakai infrared langsung dari remote-nya, ataupun kita juga bisa koneksiin kepada Bluetooth. Buat pairing Bluetooth-nya sih memang nanti simple aja. Ada instruksinya waktu pertama kali kita hidupin TV Box-nya. Jadi tinggal ikutin aja dan selebihnya sih harusnya gampang banget. Nah, dengan adanya koneksi Bluetooth begini, maka nanti kita nggak perlu lagi tuh harus ngarahin remote-nya ke TV Box-nya.

Jadi bisa bebas, kita ngarahinnya ke atas, ke bawah, ke kiri, ke kanan, ke pasangan, segala macem. Aman. selama jangkauan koneksi Bluetooth-nya masih di cover. Jadi, mantep lah pokoknya.

Sementara untuk spesifikasinya, maka TV Box ini punya internal dari sistem on-chip dari Allwinner H313 yang terdiri dari quad-core CPU ARM Cortex-A53 dengan frekuensi maksimum hingga 1,35 Hz. Dan ada juga GPU ARM Mali-G31 MP2 yang terdiri dari 2 GPU Execution Unit dan 32 GPU Shading Unit serta dia bekerja di frekuensi hingga 650MHz nanti spek ini juga ditunjang dengan RAM DDR3 sebesar 2GB dan juga internal storage sebesar 16GB untuk RAM nya sendiri nanti kondisi idle nya itu terpakai sekitar 60-70% sementara untuk storage nya dari 16GB hanya 12GB saja yang bisa di pakai dan juga available sekitar 10-11GB sebelum kita install aplikasi macam-macam cuma kalau teman-teman ngerasa kurang maka storage yang bisa ditambahin dengan micro SD card atau bisa juga kita colokin flash disk. Pichel sih coba pakai micro SD card sampai 256 GB dan ini berhasil dengan mudah dibaca jadi ya minimal aman lah kalau memang kita butuh penyimpanan tambahan buat data-data ataupun juga file media kita. Walaupun begitu Pichel sebenarnya ketemu either glitch ataupun juga mungkin catatan negatif ya yang ini memang agak mengganggu nih sebenarnya soal nih TV box Tadi kan Pichel udah bilang tuh bahwa storage-nya tuh sekitar 16GB, ya kan? Dan memang available sekitar 11 atau pun sampai 12. Tapi waktu Pichel coba install beberapa aplikasi dan juga masuk ke aplikasi kesekian gitu ya, maka dia akan langsung tiba-tiba muncul bahwa not enough storage.

Nah, yang jadi masalah, waktu Pichel coba cek, storage-nya ini tuh sebenarnya masih free sekitar 8GB. Cuma, secara setting dia nggak akan mau lewatin dari threshold 8GB yang ngasih kosong tadi. Sehingga Pichel cukup curiga nih, jangan-jangan ini sebenarnya TV box-nya cuma 8GB aja storage-nya, ya untuk real-nya gitu ya.

Sementara 16GB kayak cuma edit-editan teks gitu doang. Pichel nggak tau, tapi pengalaman Pichel nggak bisa sama sekali nginstall ketika dia udah free-nya tuh tinggal 8GB. Ya memang Pichel bisa akalin, untung aja tadi kan pake microSD card. Jadi aplikasinya mau nggak mau bisa langsung kita install aja ke microSD card.

Coba bayangin aja kalau misalnya nggak, itu tuh bener-bener frustasi banget sih menurut Pichel. Nah menjadi catatan tambahan juga sebenarnya dari spek yang tadi bahwa baik CPU ataupun GPU-nya ini juga nggak akan mungkin bisa menampilkan baik decoding ataupun encoding sampai ke 8K gitu ya. Kenapa gitu? Ya karena memang secara spek untuk CPU-nya ini tuh secara kemampuan cuma bisa menampilkan hingga resolusi 4K 60fps.

Dan juga secara decoding dan encodingnya pun hanya bisa hingga kodek H.265 ataupun H.264 4K 60fps. Sementara untuk encodingnya hanya bisa di codec H.264 di 1080p 60fps. Jadi menurut Pichel sebaiknya brand-brand kayak gini tuh mending jujur aja lah soal spek beginian. Daripada mereka gimmick-gimmick bisa encoding 8K segala macem gitu ya.

Karena kasian kalau buat temen-temen yang memang nggak bisa analisa kayak begini. Sementara untuk sisi networkingnya, maka sudah ada juga WiFi yang support dual band dengan frekuensi 2.4 serta 5 GHz. Dan ada juga Bluetooth versi 5.0.

Sementara untuk ethernet nggak ada ditawarkan di sini, jadi mau nggak mau kita ngandelin jaringan yang ada pakai wifi ataupun pakai bluetooth. Dan last but not least untuk urusan software, maka TV Box ini sendiri dilengkapi dengan Android versi yang ke-13 katanya. Tapi waktu kita coba cek di setting dan juga pencet beberapa kali, yang muncul pop-up yang itu malahan Android 10. Dan juga secara status pun ini sudah rooted ya, sehingga udah di-root gitu. Mau nggak mau jadi kita harus agak extra waspada nih. Ya gitu deh, ya you know lah ya, buat beberapa teman-teman yang suka ngoprek Android, ya kalian tau lah.

Nah masuk untuk tampilan utama, maka TV Box ini sendiri nanti hadir dengan tampilan Android TV pada umumnya. Bakal ada aplikasi favorit yang beberapa sudah dipilihin sama TV Box-nya. Dan nanti di bawahnya itu akan ada beberapa menu-menu yang tergantung dari aplikasi apa aja yang sudah kita install.

Memang secara bawaan kalau kita baru pertama kali hidupin TV Box-nya, maka mau nggak mau sudah beberapa aplikasi yang ter-install. Sebagai contohnya kayak ada Netflix, YouTube, Google Play Store, SmartTube, dan juga Artoide TV yang berfungsi sebagai kayak mirip-mirip Google Play Store gitu. Nah, dengan adanya beberapa tempat buat download aplikasi ataupun game, maka kita bisa dengan leluasa lah download aplikasi ataupun game yang teman-teman mau. Cuma, ya lagi-lagi, bisa nemuin beberapa catatan. Yaitu yang pertama untuk urusan multimedia apalagi nonton video on demand macam Netflix gitu ataupun HBO GO gitu ini sama sekali nggak bisa.

Pichel nggak tau apa kesalahan di Pichel atau apa tapi untuk HBO GO ini memang masih dikasih nih buat login sampai masuk kepada user. Tapi pas waktu kita udah pilih filmnya dan mau nonton ini dia langsung balik lagi ke pilihan film yang tadi. Sementara untuk Netflix Pichel pertama udah curiga karena di Google Play Store dia nggak ada untuk kita download Netflix.

Cuma ada di Aptoide TV tadi. Dan... pada waktu kita jalanin juga boro-boro, mau login juga nggak bisa sama sekali.

Kayak ada error notification kalau kita nggak bisa connect kepada servernya. Pichel pun juga coba update di Aptoide TV tadi, malahan error. Sementara di Google Play Store tadi yang Pichel cek, nggak ada juga aplikasi Netflixnya.

Jadi, Pichel agak-agak curiga gitu ya. Pichel sih palingan baru bisa berhasil nonton tuh di beberapa on-demand, kayak Prime Video sama Disney Plus Hot Start. Dimana memang ini... ya masih bisa jalan lah filmnya kualitasnya untuk yang prime videos ini bisa sampai maksimum ke full HD cuma untuk yang Disney Hotstar ini gak tau kenapa setiap 5-10 detik dia bakal berhenti sendiri nih videonya Pichel awalnya kirain mungkin jangan-jangan gara-gara jaringan gitu tapi waktu Pichel cek sendiri pake streaming di laptop gitu ya di Macbook itu tuh nonton Youtube ataupun nonton Disney Plus tuh gak ada masalah mau yang 4K sekalipun gitu ya Youtube ya lancar jaya gitu Ya, Pichel nggak tahu kenapa, cuma Pichel nyampein aja ya pengalaman Pichel tadi gitu. Dan lebih lanjut juga, Pichel juga coba install beberapa games ataupun aplikasi di TV Box ini.

Mayoritas game dan aplikasi sih bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Walaupun ya jelas, pilihannya nggak sebanyak di Android OS biasa yang ada di HP ataupun di tablet. Tapi yang menjadi masalah tuh dalam beberapa kondisi, seperti waktu kita mau install beberapa aplikasi, contohnya ID64, maka Pichel selalu gagal buat installnya. Bahkan Pichel coba download di HP, terus habis itu sideload. aplikasi APK nya gitu ya ini tetep aja juga gagal enggak cuma ID64 tapi beberapa aplikasi yang lain yang coba apa yang menampilkan spek itu kayak gagal aja di sideload dan nanti kalau teman-teman mau coba sideload sendiri ini sih mayoritas harusnya udah tahu lah ya gimana caranya tapi kalau teman-teman yang memang belum tahu ya sebenarnya gampang tinggal download beberapa aplikasi contohnya kayak pichel pakai aplikasi send files to TV dan juga install aplikasi yang sama di HP teman-teman sekalian maka selama dalam jaringan yang sama maka teman-teman bisa deh berkirim ataupun terima file dari TV box sama juga menerima dari TV box nah ya walaupun tadi aplikasi ada beberapa yang nggak bisa seperti AIDA64 tapi nggak apa-apa deh kita coba capai aplikasi benchmark biar kita tahu gimana performance dari TV box ini cuma balik lagi karena ini bukan Android OS biasa tapi yang Android TV maka Pichel mesti sideload APK-nya ke dalam TV box-nya Pertama kita coba sideload pakai Geekbench versi Dan hasilnya untuk single core-nya dia dapat 90 poin, sementara untuk multi core-nya dapat 277 poin.

Secara angkasi memang ini nggak terlalu tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan HP budget ataupun entry level, jelas ini jauh di bawah. Lanjut untuk tes kedua kita pakai PCMark for Android, dan hasilnya pada waktu kita sideload, ini dia mendapatkan skor 3042. Dengan breakdown score sebagai berikut. Ya, Pichel nggak akan jelasin.

Teman-teman langsung lihat aja di layar sebelah sini. Kering! Gitu ya. Lanjut, Pichel juga coba tes pakai AnTuTu Benchmark.

Namun hasilnya, pakai AnTuTu Benchmark versi 10, dia hanya stuck di 60% dan tiba-tiba dia nge-crash. Pichel coba install yang AnTuTu versi 9 juga. juga nge-crash juga, ya terus balik lagi ke menu utama.

Pichel coba tes beberapa kali, tapi tetap aja masih balik ke menu yang sama. Oleh karena itu, kesimpulan Pichel, ya ini kayaknya nggak bisa dapetin skornya AnTuTu. Kemudian beralih kepada benchmark yang graphic intense, yaitu 3D Mark, dan hasilnya untuk slingshot, ini bisa dapet overall skor 382 poin, dengan graphic score di 349, dan physics score di 571 poin.

Memang ini hasilnya juga rendah banget. Cuma Pichel memang nggak ngarep bakal tinggi-tinggi. Oh ini juga TV Box kan, harusnya bukan peruntukan buat yang konsumsi 3D yang berat-berat. Jadi nggak usah ngarep lah bakal bisa main kayak Mobile Legend gitu di sini.

Dan buat yang penasaran berikut ini deh, beberapa perbandingan skor yang memang bisa kita dapat dengan beberapa device lainnya yang memiliki skor yang hampir mirip. Check this out. Hai kalau ditanya soal penggunaan day to day atau hari ke hari itu ya maka PCL sih sebenarnya masih bisa konsumsi konten dengan baik cuma kalau memang sekedar buat nonton YouTube ataupun seperti prime video segitu sih sebenarnya aman-aman aja lancar jaya pakai nonton berjam-jam berseri-seri pun pijak pakai di Prime Videos tuh aman-aman.

Dan sekedar catatan, ini juga Pichel pake akun sendiri ya guys. Jadi, kalo mau nonton ini tetep jujur-jujurnya kita butuh akun sendiri. Bukan yang kayak, oh ini udah ada, bisa nonton film, ini segala macem, bajakan. Bukan, ya.

Ini Pichel pake akun sendiri. Dan di luar dari konsumsi konten yang tadi, sebenernya kita bisa jalanin, sebenernya kayak beberapa fitur lain. Kayak pake jadi media center, ataupun kita bisa jadi Miracast, ataupun Airplay, buat HP Android, ataupun juga yang iOS kita.

Cuma yang bikin Vichel penasaran tuh sebenernya nih adalah karena ini kecil banget ya, jadi ujung-ujungnya Vichel greget mau coba jadiin TV Box ini buat jadi Game Box gitu, kayak Game Center gitu lah. Dimana nanti kita akan install emulator-emulator game retro gitu. Dan kalau teman-teman yang memang penasaran, Vichel sih nggak akan buat videonya di channel ini ya, karena nggak relevan.

Tapi nanti Vichel akan buat di channel Vichel Main Game. Jadi teman-teman pantengin di situ dan pastiin kalau bisa teman-teman subscribe. Dan terakhir buat navigasi TV Box ini, nanti kita bisa pakai berbagai opsi.

yang pertama yang jelas adalah remote control yang udah disiapin tadi kelebihan remote controlnya nanti kita bisa aktifin Google Assistant dan dengan microphone yang ada kita tinggal instruksi aja ngomong langsung ke remote nya sehingga jauh lebih simple tapi buat kita yang mungkin butuh navigasi lain kita bisa pakai keyboard, mouse ataupun controller game di PC gitu baik menggunakan interface USB ataupun juga bisa pakai metode Bluetooth sebenarnya bebas lah pokoknya sehingga kita nggak akan terbatas hanya dengan remote yang dikasih doang Walaupun ya bedanya mungkin nggak semua ada microphone internal seperti remote bawaannya. Jadi tetap aja ya, mau nggak mau kita mesti butuh remote bawaannya. Dan sementara untuk urusan sumber daya ataupun power ya, maka TV Box ini ditenagai menggunakan port USB Type-C yang ada di bagian belakang tadi.

Pichel coba cek pakai charger bawaan Pichel yang support fast charging segala macem, namun sayangnya dia nggak support. Tapi pada waktu Pichel coba jalanin dengan daya 5V 1A, ya ataupun 5W gitu ya, maka dia baru bisa hidup Pichel nggak tau kenapa ketika Pichel coba pake yang charger fast charging segala macem dia tuh nolak buat ngidupin jadi mau nggak mau temen-temen kalau bisa chargernya tuh yang kayak 5V 1A ataupun ya mungkin maksimum 5V 2A ya atau sekitar 10W gitu karena di atas dari itu mau yang fast charging kayak yang 65W to be honest jadi nggak muncul gitu lampu depannya nggak hidup jadi warna merah jadi temen-temen pastiin ya jangan sampai nanti bilang aduh kayaknya unit saya mati gitu ya nah hati-hati Sementara untuk remote controlnya sendiri, dia itu nanti ditenagai dengan 2 buah baterai A3. Yang sayangnya tidak disediakan dalam paket penjualan.

Jadi mau nggak mau teman-teman harus siapin sendiri baterainya. Tapi ya cincai lah ya kan, baterai A3 gampang. Beli di Alfa atau Indo juga gampang, bisa langsung kita dapat.

Jadi harusnya nggak masalah di situ. Overall, menurut teman pribadi Pichel, TV Box Mortal T1 Android TV Express 8K Plus merupakan sebuah TV Box yang punya ukuran portable. sehingga cocok banget buat kita yang memang pengen TV box nggak terlalu besar dan juga nggak terlalu mencolok dengan spesifikasi yang memang tergolong cukup buat kebutuhan dasar kita ujung-ujungnya nggak perlu tuh berespektasi terlalu tinggi di sini namun yang memang menjadi catatan penting menurut Pichel adalah storage-nya yang nggak bisa dipakai semua dan hanya stuck di 8GB dan juga OS Android yang tadi yang bukan versi 13 seperti yang ditampilkan dan beberapa kesulitan buat nonton video on demand yang Bahkan nggak bisa jalan, nggak bisa login, ataupun banyak sekali kendalanya.

Tapi kalau emang kita ngerasa catatan tadi nggak... terlalu masalah, yaudah mending teman-teman bungkus aja. Dan buat teman-teman yang mungkin nanyain soal harga, maka TV Box ini sendiri dibanderol dengan harga Rp300.000-an saat video ini Pichel buat. Harga yang memang jelas terjangkau dan nggak bikin kantong bolong. Ya, walaupun begitu, tetap Pichel berharap ada perbaikan lebih lanjut untuk TV Box ini.

Biar minimal bisa dipakailah buat jangka panjang. Dan kalau buat Pichel sendiri, kalau teman-teman tanya, karena Pichel udah ada TV Box yang lain, oleh karena itu Pichel akan convert nih TV Box-nya buat jadi Game Box. Jadi sekali lagi, tungguin ya di channel Pichel Main Game, karena Pichel udah take videonya. Bener-bener gokil banget. Dan nanti buat teman-teman yang berminat dengan produk ini atau mau cek produknya, jangan lupa untuk cek di deskripsi yang Pichel akan tulis di bawah ini.

Jangan lupa juga untuk like dan share ini, plus kunjungi social media kita, seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, serta website kita, yaitu pichelmediagroup.com. Teman-teman jangan lupa juga kunjungi YouTube channel kita yang bahas soal game, yaitu Pichel Main Game, ataupun channel satu lagi yang meliputi cerita di belakangnya dari Pichel, yaitu PMG Fans. serta official toystime yang membahas soal mainan temen-temen jangan lupa pada subscribe ya guys jadi itu dia video saya kali ini thank you guys for watching I'll see you in the next video bye-bye uuuuuh ketemu guys dadah