Ini Pak Budi. Pak Budi adalah seorang owner pabrik di suatu daerah di pusat kota. Pak Budi setiap pagi sangat senang melihat proses produksi dan penyapa karyawannya. Ada Pak Maman sebagai supir forklift, Dinda sebagai operator mesin, dan masih banyak yang lainnya.
Namun, ketika Dinda sedang mengantar produk ke area gudang, terjadi kecelakaan kerja. Pak Maman menabrak barang akibat menghindari Dinda yang sedang menyeberang. Pak Maman cedera dan harus dirawat. Pak Budi nampak sedih, Dinda pun nampak menyesal karena kelalaiannya. Namun, semua masalah pasti ada solusinya.
Pak Budi sadar dan akhirnya berkomitmen untuk menegakkan keselamatan kesehatan kerja di tempat kerjanya. Tak hanya Pak Budi, tapi seluruh karyawan pun juga diajak untuk sama-sama peduli. dengan keselamatan kerja.
Dengan tahapan manajemen risiko yang baik, Pak Budi memulai dengan mengidentifikasi bahaya di lokasi kerja. Identifikasi bahaya dimulai dengan mengetahui bahaya, risiko, dan insiden yang membuatnya terjadi. yang mengakibatkan kecelakaan kerja, yang berdampak kerugian barang, lingkungan, dan manusia itu sendiri.
Setelah mengidentifikasi bahaya, langkah berikutnya adalah analisa dan penilaian resiko untuk menentukan langkah manajemen dan untuk melakukan pengendalian resiko. Improvisasi dilakukan dengan menambahkan alarm dan speed indicator untuk forklift. Selain itu, menambahkan simbol bahaya dan layout jalur forklift, serta peringatan dilarang bermain-main. main HP tidak lupa juga Pak Budi memfasilitasi alat pelindung diri untuk semua karyawan sekarang Pak Budi sudah tidak bersedih lagi karena proses produksi dapat berjalan dengan baik seperti semula dengan adanya tahapan manajemen resiko pekerja tidak perlu takut lagi karena fasilitas keamanan keselamatan kerja sudah diterapkan dengan baik oleh manajemen pabrik Tidak hanya Pak Budi, sekarang kamu juga bisa menerapkannya di tempat kerjamu. Kerja safety buat hidupmu berarti.