Transcript for:
Konsep Wilayah dan Perwilayahan

Intro Selamat datang di Geography Channel Kali ini kita akan bahas mengenai Konsep Wilayah dan Perwilayahan Intro Konsep wilayah. Menurut Taylor, wilayah adalah suatu daerah tertentu di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan daerah tetangganya, atas dasar menampakkan karakteristik yang menyatu. Sedangkan menurut Prustyadi, wilayah adalah unit geografis dengan batas-batas fasilik tertentu di mana komponen-komponen wilayah tersebut satu sama lain saling berinteraksi secara fungsional.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa wilayah adalah suatu kesatuan unit geografis yang antarbagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional. Ciri-ciri yang merupakan kesatuan unit geografis dapat berupa gejala fisik dan non-fisik. Yang berupa gejala fisik misalnya, keseragaman vegetasi, iklim, relif permukaan tanah, dan lain sebagainya. Sedangkan yang non-fisik misalnya, berupa aktivitas dalam perekonomian, arti ketiadan, bentuk pemerintahan, pola permukiman, dan lain sebagainya. Region dengan dasar aspek fisik dan non-fisik biasanya disebut dengan formal region.

Sedangkan suatu region dapat juga dilihat dari bagian suatu sistem yang lebih menekankan pada bagaimana suatu region saling berhubungan dengan region lainnya, interaksinya. Dalam hal ini, region tersebut disebut sebagai fungsional region. Jadi, ada dua yaitu formal region dan fungsional region.

Formal region bersifat statis, biasanya dikaitkan dengan desa. Sedangkan fungsional region biasanya bersifat dinamis, sering dikaitkan dengan kota. Kemudian konsep perwilayan. Perwilayan adalah di mana terdapat pendeliniasian atau pengelompokan unit geografis berdasarkan kedekatan, kemiripan, atau intensitas hubungan fungsional antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Misalnya dengan seperti di peta ini adalah wilayah Indonesia Barat, wilayah Indonesia Tengah, dan wilayah Indonesia Timur yang dibedakan atau dipisahkan atau dikelompokkan berdasarkan kemiripan rentang waktu.

Kemudian, klasifikasi wilayah. Menurut Geographical Association tahun 1937, mengklasifikasikan wilayah sebagai berikut, yaitu ada Generic Region, Specific Region, Uniform Region, dan Nodal Region. Yang pertama adalah Generic Region, penggolongan wilayah menurut jenisnya, yang menekankan pada jenis wilayahnya, misalnya iklim, topografi, vegetasi, dan visiografi.

Kemudian yang kedua adalah Specific Region, wilayah tunggal yang mempunyai ciri-ciri geografi. terutama yang ditentukan oleh lokasi absolut dan lokasi relatifnya jadi satu wilayah yang ditentukan oleh lokasinya baik absolut maupun lokasi relatif misalnya, wilayah Asia Tenggara merupakan wilayah tunggal dimana mempunyai karakteristik tertentu atau khusus, seperti lokasinya, penduduknya, bahasa, tradisi, iklim, dan lain sebagainya. Misalnya yang kedua, wilayah waktu Indonesia Barat atau WIB merupakan satu wilayah yang tunggal dan dibedakan berdasarkan ciri-ciri khususnya yaitu lokasinya yang berada pada bagian barat yang dibatasi oleh waktu.

Selanjutnya adalah uniform region, suatu wilayah yang didasarkan atas keseragaman atau kesamaan dalam kriteria-kriteria tertentu, misalnya kriteria fisik atau alam ataupun kriteria sosial budaya. Contohnya adalah wilayah pertanian, yang mempunyai kesamaan yakni ada unsur pertani dan lahan pertanian, dan kesamaan itu menjadikan dasar atau menjadikan sifat yang dimiliki oleh unsur-unsur yang membentuk wilayah. Kemudian ada Nodal Region, suatu wilayah yang diatur beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan oleh jalur transportasi, contohnya misal daerah Stimula Yogyakarta. Sebagai kota yang cukup besar dan unik, mempunyai beberapa pusat kegiatan misalnya seperti pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan lain sebagainya, dan dihubungkan dengan jaring-jaring transportasi dan komunikasi yang membentuk suatu sistem keruangan dan keringungan.

Sekian, terima kasih, Glory Geography.