Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kegajikan Selamat sejahtera bagi kita semua Perkenalkan, saya Pravita Kristi Pratili Saya adalah dosen Program Studi Psikologi Fakultas Jumlah Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang. Saya bergabung di UNES dan ditempatkan di Homebase Program Studi Psikologi sejak tahun 2019. Pada kesempatan ini, saya membuat video pernyataan diri dosen pada unjuk kerja Tridharma Perguruan Tinggi atau PDD UKTT bidang pengajaran sebagai salah satu instrumen penilaian pada ZERDOS 2024. Saya menyajikan rekaman video pengajaran Pertama Kapolian Medan. program penelitian kualitatif yang telah beberapa semester ini saya ampuh berdasarkan BIA, Delivery Interaction and Assessment. Tentunya, maka kuliah tersebut juga tercatat di sister sebagai salah satu kinerja bidang pendidikan yang saya miliki. Mata kuliah metode penelitian kualitatif merupakan mata kuliah wajib sebesar 3 SKS yang diajarkan pada mahasiswa semester 4. Mata kuliah ini disajikan dalam 16 kali pertemuan yang mengajarkan tentang beberapa hal.
seperti sejarah pendekatan kualitatif, fungsi teori, jenis-jenis pendekatan, cara pengambilan data, dan analisis data dalam penelitian kualitatif. Ada pun CPL yang ingin dicapai dalam mata pilihan ini meliputi meliputi komponen utama yaitu sikap pengetahuan dan keterampilan untuk komponen TPR sikap yaitu mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri untuk CPL pengetahuan meliputi mampu memperoleh informasi dari data dan melakukan analisis data secara bertanggung jawab selain itu mahasiswa diharapkan mampu menguasai prinsip-prinsip dan komunitas serta mampu memahami dan menerapkan metode penelitian dasar psikologi termasuk rancangan penelitian, analisis data, dan interpretasinya. Untuk CPL keterampilan sendiri, mahasiswa diharapkan mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut dalam bentuk laporan akhir, mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data. Kemudian, mampu melakukan penelitian psikologi dengan metodologi penelitian kualitatif dan kualitatif secara jenerik. Terakhir, mampu mengembangkan instrumen pengukuran psikologi berlandaskan pada kaedah-kaedah teoritas klasik dan modern.
Beberapa CPL ini kemudian dikemas dalam 4 CPMK yang lebih spesifik, yaitu Untuk CPMK 1, memahami sejarah penelitian kualitatif, fungsi teori, dan jenis-jenis pendekatan dalam penelitian kualitatif. CPMK 2 mampu memahami dan mempraktikan cara pengambilan data dalam penelitian kualitatif. Untuk CPMK 3, mahasiswa mampu memahami dan mempraktikan cara analisis data dalam penelitian kualitatif.
Sedangkan CPMK 4, mahasiswa mampu melakukan penelitian psikologi dengan metode penelitian kualitatif yang generik. Kemudian, untuk beberapa referensi yang digunakan dalam mata kuliah ini, yaitu yang pertama pendekatan penelitian kualitas. kualitatif oleh Christy Kurwandari, ada case study research design and methods punya Uyin, kemudian ada metode penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi oleh Haris Herdiansyah dan tentunya satu referensi utama dari John Feshwell yaitu qualitative inquiry and research design Materi pembelajaran dan mode perkuliahan mata plek ini terdiri dari 7 pertemuan tatap muka di kelas dengan metode ceramah dan diskusi yang memuat 9 materi pembelajaran sebagai berikut Pertama, perkenalan dan kontrak belajar Kedua, pengantar penelitian kualitatif Tiga, filosofi penelitian kualitatif Empat, perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif Lima, pendekatan dalam penelitian kualitatif 6. Penyusunan Rancangan Penelitian Kualitatif 7. Metode Pengumpulan Data 8. Menyusun Panduan Wawancara dan Observasi 9. Teknik Interpretasi dalam Penelitian Kualitatif Satu pertemuan beragendakan presentasi rancangan penelitian kelompok.
Empat pertemuan lainnya berupa independent study yang berisi team-based project berupa pengambilan data dan analisis data penelitian kelompok. Tiga pertemuan berisi tentang tanya-jawab dari penelitian yang dilakukan. Dua pertemuan terakhir berisi ujian tengah semester atau UTS dan juga ujian akhir atau UAS.
Selanjutnya adalah komponen interaksi. Dalam komponen interaksi ini yang bisa saya jelaskan dalam mata kuliah ini adalah peran dosen, mahasiswa, dan narasumber. Dosen dan mahasiswa saling berinteraksi satu sama lain baik dalam kelas tatap muka dan juga tanya jawab selama berada di lapangan. Antara mahasiswa dan mahasiswa juga saling berinteraksi karena mereka harus saling berkomunikasi dan bekerjasama dalam melaksanakan penelitian kelompok mereka. Uniknya, dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan juga kesempatan untuk bisa saling berinteraksi dengan para narasumber dalam penelitian mereka.
Sehingga dosen dan mahasiswa menjadi teamwork yang kompeten untuk bisa menyimpulkan penelitian yang sedang mereka lakukan. Berikutnya, saya jelaskan mengenai komponen assessment. Pada bagian ini, penilaian mahasiswa diperoleh dari 6 indikator utama. Yang pertama adalah aktivitas partisipasi sebesar 10% bobot penilaian yang diambil dari nilai keaktifan mahasiswa.
Kemudian hasil proyek dengan bobot 40% diambil dari hasil team-based project mereka dalam pelaporan kelompok. Kemudian tugas dan kuis masing-masing berpobat 10% yang diambil dari evaluasi secara objektif yang bersifat individual. Kemudian untuk UTS dan UAS masing-masing 15% yaitu diambil dari penilaian revisi laporan yang sudah mereka buat.
Berikutnya, saya akan menyajikan video pembelajaran tatap muka di kelas pada salah satu pertemuan mata kuliah. metode penelitian kualitatif Oke, selamat pagi semuanya Selamat pagi Oke, selamat datang kembali di kelas metode penelitian kualitatif Ya, minggu ini kita memasuki minggu keempat Ya, minggu keempat kita akan membicarakan mengenai kedekatan penelitian kualitatif Nah Minggu lalu kita sudah berbicara tentang perbedaan kuantitatif dan juga kualitatif. Apakah masih ada yang ingat perbedaan antara keduanya? Boleh angkat tangan? Oke.
Satu Nadia, kemudian nanti kedua Tarsia. Silahkan Nadia. Untuk penyelenggaraan data, bisa lebih mendalam pada observasi atau secara...
Oke, jadi Nadia memberikan penekanan pada kalau kuantitatif itu lebih melibatkan data numerik. Sedangkan untuk kualitatif, menggunakan metode pengumpulan data, apa tadi Nadia? observasi dan juga peluang cara kita dengarkan bersama-sama bagaimana pendapat Taz silahkan Taz kalau menurut saya pemahaman saya sudah diberikan kemarin kalau kualitatif itu berhubungan dengan dengan angka-angka yang memang disitu menggunakan skala tertentu. Menurut kalau kualitatif, disitu metodenya seperti yang kita katakan tadi, seperti menggunakan asal-asal dalam acara, dan juga disitu yang diambil itu hal-hal yang memang tidak secara general.
Artinya ketika di dalam acara itu dibutuhkan kemungkinan yang disitu ingin mengetahui yang di dalam lagi. Oke, touch menambahkan bahwa kuantitatif kita pakai atau di pengumpulan datanya berupa fasionet yang itu sangat jarang dipakai di penelitian kualitatif yang biasanya memakai wawancara dan barangkali kita juga perlu mengingat kembali bahwa kualitatif itu dasar filosofinya konstruktif ketika kita ingin membangun suatu perspektif dari pengalaman subjek kemudian Di hari ini ada tiga hal yang menjadi komponen materi yang kita akan pelajari bersama ya Ada pemahaman jenis pendekatan kualitatif Kemudian membedakan kelima pendekatan kualitatif Dan yang terakhir adalah memilih pendekatan kualitatif yang sesuai dengan rancangan penelitian kalian Karena nantinya kalian akan melakukan penelitian kualitas secara berkelompok dan ketiga komponen materi ini memenuhi GPMK 1-4 jadi sesuai dengan rancangan pembelajaran semester kita juga terkenal di melalui materi hari ini nah ketika saya menampilkan gambar seperti ini apa yang ada di bayangan kalian hai hai Hai nangkok ikan jadi nelayan gitu ya ketika menemukan alat-alat apa saja yang bisa kalian gunakan untuk menangkap ikan jadi kacing kacing ya oke jadi ketika kita akan menangkap ikan kita punya satu tujuan tertentu kita bisa menggunakan bana cara untuk menangkap ikan paji, gitu ya sama halnya dengan meneliti kualitatif dimana ketika kita ingin mengambil data atau ingin menyajikan data atau ingin merancang suatu penelitian kita juga bisa memilih pendekatan seperti apa yang akan kita kenakan nah Jadi pertanyaan selanjutnya adalah, bu lalu kami itu gimana caranya untuk menentukan? Sebenarnya ada yang berpendapat bahwa kita itu bisa memilih sesuai dengan minat dari kita sendiri sebagai peneliti. Mungkin ada satu peneliti yang lebih berminat dengan pendekatan A Sedangkan peneliti lain, saya lebih suka dengan berinteraksi langsung pada budaya tertentu Maka dia menggunakan pendekatan B Dan sebenarnya pilihan pendekatan itu tergantung fokusnya juga sih Mau fokusnya itu kepada individunya Atau satu situasi sosial tertentu Atau pada budaya tertentu yang ingin kita pelajari melalui penelitian kualitas Yang tentunya kesemuanya itu punya prosedur masing-masing Bagaimana cara kita menjalankan penelitian yang kita rancangkan Terima kasih.
Hai ada yang kenal belum kenal ya kenalkan dia adalah John reswell mungkin kalian sering mendengar nama itu atau sejaknya pernah melihat di belia nama beliau di beberapa buku yang sudah beliau buat Jadi kalau berdasarkan carinya reswell ada lima pendekatan kualitatif yang utama yang pertama telah narasi fris yang kedua adalah grounded research, yang ketiga adalah fenomenologi, yang keempat adalah etnografi, dan yang terakhir adalah studi kasus. Naratif riset di sini. mungkin biasanya kalian lebih kenal sebagai biografi ada di sini yang punya buku biografi tokoh tertentu? ada ya?
siapa? misalnya Stephen Hawking Biasanya memang orang-orang terkenal ya yang memiliki biografi Nah kita lihat penjelasan dari kelima peningkatan tadi ya Kalau naratif Rizky itu cerita individu disusun secara kronologis biasanya tadi saya bilang bahwa naratif research ini salah satu jenisnya yang paling terkenal adalah biografi jadi biasanya orang yang memiliki pengaruh ketentu orang yang terkenal yang berjasa gitu biasanya kemudian dibuatkan biografinya gitu ya kemudian yang kedua etnografi etnografi lebih bertujuan untuk memahami latar belakang budaya yang mempengaruhi individu jadi mungkin teman-teman pernah dengar misalnya ada peneliti yang tinggal selama satu tahun di pulau Kalimantan gitu ya untuk memahami suku daya Atau Ada juga Dan juga peneliti yang sedang meneliti di New Zealand bergabung dengan komunitas para wanita migrasi dan ikut aktivitas komunitas ini selama 1-2 tahun. Untuk memahami seperti apa sih budaya yang mereka miliki. Nah ini namanya etnografi.
Kemudian yang ketiga adalah studi kasus. Jadi biasanya terfokus pada kasus yang ingin ingin didalami oleh meneliti jadi yang dilakukan adalah mengeksplorasi secara detail prosesnya seperti apa Coba yuk kita ingat-ingat sejauh ini ada kasus-kasus apa yang menjadi perhatian kalian Terima kasih. Perceraian meningkat tajam pernikahan menurun drastis gitu ya beberapa hari yang lalu saya juga membaca artikel dimana ternyata banyak yang memilih punggul kebuk karena biaya pernikahan tinggi biaya perceraian tinggi sehingga untuk mengurangi itu orang-orang memilih untuk tinggal bersama kohabitasi dibandingkan untuk menikah gitu ya lalu nanti dicari kasus yang paling fenomenal kemana kemudian didalami lah fasilis itu ya kemudian fenomenologi ini lebih kepada pemaknaan suatu konsep atau pengalaman beberapa individu masih dengan tema yang sama misalnya kohabitasi fenomenologi ini bisa melakukan penelitian pada beberapa orang yang punya pengalaman kohabitasi kalau studi kasus lebih pada pengalaman spesifik misalnya ada orang terkenal kemudian ternyata kohabitasi juga dan itu didalami kasusnya karena unik dan juga menarik lain daripada yang lain misalnya ya kemudian yang terakhir Terakhir adalah grounded theory. Ini merupakan pendekatan yang paling kompleks karena dari pendekatan ini diharapkan peneliti bisa membangun suatu teori baru.
Nah kalau boleh dilampungkan, apa yang saya ceritakan tadi sebenarnya seperti ini. Jadi kalau sebuah case tadi kita lebih terfokus pada eksplorasi kasusnya yang terpilih, yang terseleksi, yang paling unik, yang paling menarik, yang paling... beda misalnya diantara yang lainnya kemudian kalau biografi dan etnografi itu menangkap potret, menangkap satu fenomena, kalau biografi lebih ke individunya kalau etnografi lebih kepada atas belakang budaya Sedangkan fenomenologi sendiri lebih memahami atau memaknakan suatu konsep atau fenomena Dan sesuai dengan namanya, dengan teori tentunya mengembangkan teori yang ada Oke, nah di slide saya ini ada beberapa ciri-ciri yang kemudian bisa membandingkan di antara kelima pendekatan yang ada. Mungkin yang perlu kita highlight adalah di bagian disiplin. Jadi kalau kalian perhatikan ya hampir semua pendekatan yang ada itu yang menggunakan ilmu sosial termasuk psikologi.
Nah psikologi lebih banyak menggunakan studi kasus dan teknologi walaupun tidak menutup kemungkinan bisa juga memakai etnografi. Hai kemudian mungkin ada beberapa lain lagi yang menjadi highlight adalah bisa di bagian pengumpulan data ya semuanya bisa memakai wawancara namun Untuk dalam teori, kalian perhatikan jumlah subjeknya cukup besar dibandingkan yang lain. Dan yang menjadi ciri khas etnografi adalah waktu yang lebih panjang.
Kenapa kita tidak melakukan rencana penelitian etnografi? Karena satu semester bukan, berapa bulan? 6 bulan ya, habis nanti waktunya ya untuk melakukan etnografi. Oke, nah tantangannya pemahaman konteks itu diperlukan dalam naratif, kemudian etnografi waktunya panjang, berambil teori, pasti perlu pemahaman teori yang mendalam dan kuas gitu ya, dan nanti bisa mengekalkan dari yang baru kemudian studi kasus ulang lingkungnya luas karena nanti kalian perlu juga konteks kasus ini melibatkan siapa saja pihaknya sedangkan fenomenologi lebih kepada bagaimana kita mampu untuk mengurung persepsi kita sendiri sehingga tidak kemudian bias terhadap persepsinya subjek nah untuk kali ini kita akan mendalami tentang fenomenologi dan studi kasus Kita akan bedakan antara keduanya Nah, tadi saya sudah menyatukan fenomenologi lebih kepada pemaknaan pengalaman ini itu yang punya pengalaman serupa, kata alam mahasiswa.
Terus ini ada isu apa? Penaikan UKT. Terus kita mengumpulkan beberapa mahasiswa yang kemudian, calon mahasiswa yang kemudian mengumpulkan diri misalnya, nggak jadi kuliah, nah itu kita bisa fenomenologi di situ.
Kemudian seperti kasus lebih kepada satu kasus yang unik. Ya Atau misalnya kalau kaksus harusnya ukatannya naik dia dari keluarga yang nggak mampu tapi dia tetep tetep tangguh gimana caranya nyari uang dan dia tetep mau kuliah misalnya unik diberikan ya baik itu hai hai Nah, fenomenologi ini yang perlu kita tekankan adalah Sebenarnya pendekatan ini punya tujuan untuk merebuti makna infigur yang tadinya sangat kecil hanya dipunya satu orang itu menjadi lebih universal ingat bahwa kualitatif memiliki konsep penjelasan induktif dari data-data yang detail menjadi data yang lebih umum dan hal yang kita melalui fenomenologi adalah apa yang mereka alami dan bagaimana mereka mengalaminya itu dua hal penting yang perlu kalian catat dengan baik ya dan kemudian kalau Kita bisa tarik lagi di dalam lagi sebenarnya fenomenologi ada yang namanya fenomenologi deskriptif dan ada yang interpretatif. Jadi kadang peneliti juga diberikan kesempatan menginterpretasikan dari interpretasi yang diberikan oleh subjek.
Nah ini proses analisa data yang mungkin dilakukan dari transkripto wawancara, dilakukan pemilihan tema, lalu dilakukan kategorisasi, kemudian mastering dari beberapa subjek, lalu diperoleh pemaknaan yang perlu kita projek dengan beberapa jalur ini. Kemudian untuk studi kasus Ini lebih kepada pendekatan Tadi saya bilang eksplorasi Dan ini bisa dikatakan sebagai Multi-site study atau within-site study. Jadi ketika kita meneliti sebuah kasus, katakanlah ini adalah kasusnya, kita itu bisa mencari, mengeksplorasi data dari kasus ini dari berbagai sudut pandang.
Katakanlah ada satu kasus kriminal tertentu, siapa saja yang bisa kita tanyai? Subjeknya misalnya, terus? Polisi.
Polisi. Keluarga, terus siapa lagi? Amri hukum misalnya, penigitnya kalau boleh, pengacaranya gitu ya. Jadi dari berbagai lingkung subuh pandang itu kita bisa menjelaskan satu kasus tertentu. Nah ini ada apa lebih spesifik lagi tiga jenis kutip kasus itu ada instrumental case tadi, fokus pada isu dan memilih satu kasus saja.
Ketika ada jenis multiple case study berarti lebih kepada ada beberapa isu yang menjelaskan satu isu tertentu. Lebih dari satu kasus, maaf ya. Kemudian instinctive case study itu fokus pada kasus tertentu.
Tapi kamu lihat ini bingung nggak? Ada yang sikit, ada yang nggak, ada yang bingung. Karena belum pernah.
Kelakutannya, ini jenis-jenis yang bisa kita dalamin nanti. Barangkali ada di sini yang ingin merancangkan penelitian yang sifatnya studi kasus. Dan studi kasus ini tidak hanya pada satu kasus tertentu, bisa juga satu program yang ingin kita evaluasi. Misalnya program peningkatan self-esteem pada orang yang... Pernah menjadi narapidana, kita rancang satu problem tertentu terus kita cari tahu, setelah mengikuti seperti apa sih persepsinya dia terhadap saat ekstrim yang dimiliki itu gitu.
Ini analisa datanya, translate, coding, hampir sama ya kategorisasi kalau tadi kita bandingkan dengan fenomenologi, sama bagian atas, hanya yang membedakan adalah bagian sini, analisis dari waktu. Karena studi kasus akan menganalisa berdasarkan kronologinya sebelum, saat, dan sesudah kejadian. Jadi harus ada titik waktu yang menjadi peguruan dalam analisanya nantinya ya. Oke, baik. Sebelum saya menjelaskan ini, mungkin ada yang bisa menyimpulkan apa yang sudah kita pelajari hari ini.
Oke, silahkan Erwin. Terima kasih, Bita. Jadi untuk pertanyaan hari ini, kita belajar tentang untuk mengenal jenis pendekatan kualitatif di biologi.
Terus itu membedakan 5 pendekatan kualitatif, terus membahasnya di dalam terkait 2 di antara 5 itu, yaitu fenomenologi dan justifikasus. Oke, terima kasih untuk... simpulannya jadi erin tadi menyampaikan bahwa ada lima pendekatan dan kita akan lebih mendalami pada fenomenologi dan juga studi kasus ide ya Oke satu lagi silakan Renata lebih mencari tahu kemaknaan dari itu terhadap alamannya dan juga mengatanya itu mengenai apa dan berikutnya indisidu tersebut perasaan dari pengalaman tersebut.
Jadi kalau misalnya strategis yang dikasih, itu mengikuti lebih mengeksplorasi mengenai satu atas khusus dari indisidu secara betul dan atas tersebut bisa dikaukan kronologi. dari waktu ke waktu sekarang oke, sudah sangat lengkap ya diberikan simpulan oleh Renata semoga teman-teman juga mencatat dan merefleksikan yang teman-teman dapatkan hari ini mungkin kesempatan satu orang ada yang mau bertanya sudah cukup jelas Oh, baiklah. Nah, terakhir, untuk pertemuan selanjutnya, minggu depan kita akan ngobrol dari bersama tentang metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ya.
Kita akan belajar gimana caranya melancar, bagaimana caranya observasi. Apa yang perlu kita lakukan dalam FBD dan juga bagaimana cara menggunakan dokumen sebagai data sekunder dalam penelitian kualitatif. Oke, itu saja perkuliahan kita hari ini. Terima kasih banyak untuk kehadirannya. Jangan lupa presensi untuk divalidasi.
Minggu depan kita akan bertemu lagi. Terima kasih semuanya. Terima kasih Ibu.
Terima kasih. Demikian tadi penyajian dari pernyataan data diri dosen pada unjuk kerja Tridharma Perguruan Tinggi PDD UKTPT bidang pengajaran, baik pengantar penjelasan mata kuliah berdasarkan prinsip DIA dan video pembelajaran tatap muka perkuliahan. Dari banyak tata yang telah terucap dan dari banyak hal yang telah kita simak bersama-sama, semoga apa yang telah saya sampaikan kiranya menjadi bermanfaat bagi kita semua terima kasih