Transcript for:
Kejahatan Cyber dan Solusinya di Indonesia

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi termasuk internet telah membantu manusia untuk semakin memudahkan segala aktivitas dan kebutuhannya. Sejak tahun 2014, jumlah pengguna internet di Indonesia menanjak cukup tinggi hingga tahun 2017, yakni 143,26 juta pengguna. Jumlah ini lebih dari setengah jumlah penduduk di Indonesia.

Tercatat pula, sebagian besar pengguna internet cukup sering mengakses aplikasi perpesanan dan media sosial melalui gawai mereka masing-masing. Namun dari semua manfaat yang dapat dinikmati dari internet, tidak serta merta lepas dari sisi buruk di baliknya. Tidak sedikit oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan dunia maya untuk meraup keuntungan dengan cara merugikan pihak lain. Intro Maraknya kasus kejahatan Sibar tentunya mengkhawatirkan semua pihak.

Disinilah Kepolisian Republik Indonesia turut andil menangani kasus tindak pidana Sibar. Perkembangan teknologi dan maranya penggunaan internet di Indonesia ini tentunya membawa dampak yang positif, namun juga membawa dampak yang negatif. Kita tidak membahas yang dampak yang positif ya, karena dampak yang positif ini tentunya banyak manfaatnya yang diperguna bagi masyarakat Indonesia. Dampak negatifnya yang dimuncul dari perkembangan teknologi dan maranya penggunaan internet ini adalah kejahatan cyber. Kejahatan cyber yang ada di Indonesia.

Indonesia setiap tahun itu meningkat disebabkan oleh karena makin banyaknya masyarakat Indonesia melakukan penetrasi di dunia internet pada tahun 2017 saja untuk kasus yang dilaporkan kepada direkturat cyber untuk kejahatan internet itu dilaporkan sebanyak 3.000 3109 kasus pada tahun 2018 meningkat menjadi 4.360 laporan Kejahatan cyber Saat ini di tahun 2019 Sampai dengan bulan Oktober Sudah menerima laporan Kejahatan cyber sebanyak 4050 kasus Berdasarkan hal itulah Perkembangan dunia internet Dan perkembangan teknologi Maka kejahatan cyber Saat ini ditangani oleh Direkturat cyber Yang mana Kejahatan cyber pada sebelumnya ditangani oleh Direkturat Ekonomi Khusus. Iaitu masih berada di dalam subdit yang berada di Direkturat Ekonomi Khusus. Dengan meningkatnya kejahatan cyber itulah, maka Direkturat Cyber ini dibentuk. Dalam laporan yang kita terima, kasus penipuan dan penyebaran konten provokatif itu menempati urutan yang pertama.

Untuk kasus penipuan saja, pada tahun 2018 sebanyak 1.781 kasus. Sementara untuk kasus penyebaran konten provokatif, sebanyak 1.724 kasus, itu tahun 2018. Pada tahun 2019 meningkat menjadi sampai dengan bulan Oktober. 1.455 kasus penipuan online yang sudah dilaporkan ke Direkturat Tindak Bidana Cyber dan sebanyak 1.557 kasus penyebaran konten provokatif yang sudah dilaporkan di Direkturat Tindak Bidana Cyber.

Kami sudah melakukan berbagai macam upaya dalam melangkah menanggulangi kejahatan cyber di Indonesia. Secara umum, upaya-upaya yang dapat kita dilakukan itu ada dua kategorinya. Yang pertama adalah upaya pencegahan.

Dan yang kedua adalah upaya penegakan hukum. Untuk upaya pencegahan sendiri, kami sudah melakukan berbagai macam kerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada di Indonesia. Baik internal maupun eksternal, untuk mengkampanyekan kejahatan cyber dan bagaimana cara penanggulangannya. Sementara untuk upaya yang penegakan hukum, kami juga sudah melakukan kerjasama secara maksimal dengan seluruh aparat penegak hukum. khususnya aparat penegak hukum yang ada di negara Republik Indonesia ini, dan juga beberapa aparat penegak hukum yang ada di luar negeri.

Karena kejahatan cyber ini, pelaku-pelakunya bukan hanya ada di Indonesia saja, tapi pelaku-pelakunya ada juga yang berada di luar negeri, dan korbannya pun juga ada di luar negeri. Cyber ataupun kejahatan di dunia cyber ini kami kategorikan menjadi dua. Yang pertama adalah komputer relative crime dan yang kedua adalah komputer crime.