Transcript for:
Dasar-Dasar Ilmu Geografi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kali ini kita akan membahas tentang pengantar ilmu geografi, yaitu perkembangan ilmu geografi, objek studi geografi, aspek geografi, ruang lingkup geografi, pendekatan geografi, konsep geografi, dan prinsip geografi. Geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata geo dan kata grafien.

Geo yang artinya bumi dan grafien yang artinya lukisan. Jadi geografi itu adalah ilmu yang menggambarkan atau mendeskripsikan tentang bumi. Definisi menurut para ahli, Erastoteles mengatakan bahwa geografi adalah penggambaran mengenai bumi Kemudian Claudius Petomedius mengatakan bahwasannya geografi adalah penyajian sebagian atau seluruh permukaan bumi dan fenomena-fenomena dalam bentuk peta.

Kemudian Emmanuel Kahn mengatakan geografi adalah disiplin ilmu yang memiliki objek studi, gejala-gejala yang tersebar dan berasosiasi dalam ruang. Menurut Bintarto, geografi adalah ilmu pengetahuan yang menerangkan sifat-sifat bumi dan hubungan kausal gejala-gejala yang tersebar. sebar serta berasosiasi dalam ruang. Menurut A.M.D. Sandi, geografi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha menemukan serta memahami persamaan dan perbedaan yang ada di ruang muka bumi.

Sedangkan menurut Ikatan Geografi Indonesia, geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perbedaan dan persamaan geosfer dengan menggunakan pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan. Dari definisi-definisi yang sudah ada, dari para ahli dapat kita simpulkan persamaan dan perbedaannya bahwasannya geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena baik fenomena fisik maupun fenomena sosial yaitu interaksi manusia dengan lingkungan fisiknya yang terjadi di ruang muka bumi serta mencari hubungan keterkaitan karena adanya interaksi antar fenomena tersebut Jenis objek geografi, yang pertama objek material, di mana objek material ini berkaitan dengan substansi materi yang akan dikaji. Kemudian objek formal, yaitu berkaitan pendekatan atau cara pandang yang digunakan untuk menganalisis substansi materi. Ada pun objek material geografi bisa dibagi menjadi lima. Yang pertama, Litosfer, yaitu lapisan batuan yang menyusun kulit bumi, misalnya dataran tinggi, dataran rendah, dan lapisan tanah.

Biografi, diantaranya adalah geomorfologi, yaitu ilmu yang pelajari bentuk permukaan bumi, kemudian klimatologi, ilmu yang pelajari tentang iklim dan faktor pembentuknya, biogeografi, ilmu yang pelajari perseparaan hewan dan tumbuhan, kemudian geografi pendudukan, yang akan mempelajari segala aspek keruangan yang berkaitan dengan manusia, Kemudian kartografi akan pelajari proses pemetaan dan terakhir penginderaan jauh di mana akan memperoleh informasi keruangan tanpa kontak langsung dengan objek. Ada pun pendekatan geografi menurut R. Binarto dan Surastopo Hadi Sumarno. Yang pertama adalah pendekatan keruangan, yang kedua adalah pendekatan kelingkungan, dan terakhir adalah pendekatan kompleks kewilayahan.

Pendekatan keruangan adalah analisis atau cara pandang geografi yang menekankan ruang sebagai kajiannya, di mana akan meliputi persamaan, perbedaan, dan persebaran penggunaan ruang. Kemudian, pendekatan kelingkungan yaitu sebuah analisis atau cara pandang geografi dengan menerapkan konsep ekologi. Contohnya, kondisi sungai yang kotor dapat menyebabkan banjir di sekitar wilayah sepanjang aliran sungai.

Pendekatan kompleks wilayah yaitu pendekatan geografi yang dilakukan secara menyeluruh dengan menggabungkan antara pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan. Ada pun konsep-konsep geografi yang pertama konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, morfologi, interlasi dan intervenensi, keterkaitan ruang, pola. aglomerasi, nilai guna, dan konsep diferensi area. Konsep lokasi adalah konsep utama yang digunakan untuk mengetahui letak atau posisi fenomena geosfer di permukaan bumi. Biasanya, lokasi absolut dan relatif.

Lokasi absolut adalah letak atau lokasi yang dilihat dari geris lintang dan garis bujur. Sifatnya tetap dan tidak dapat berpindah karena berpedoman pada garis lintang dan garis bujur bumi. Contohnya, Pulau Bali terletak di sekitar 8 derajat lintang selatan dan 115 derajat lintang timur.

Adapun lokasi relatif adalah letak atau lokasi yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya. Contohnya, Pulau Bali. berada di sebelah timur pulau Jawa dan sebelah selatan pulau Kalimantan.

Konsep jarak biasanya akan membahas jauh dekatnya suatu objek yang ada, yaitu terkait dengan jarak absolut dan jarak relatif, di mana jarak absolut atau jarak mutlak dicirikan dengan adanya sesatuan ukur seperti meter dan kilometer. Contohnya, jarak dari rumah ke sekolah adalah 2 km. Sedangkan jarak relatif adalah jarak yang tidak pasti, biasanya akan diukur dengan satuan waktu. Jarak relatif dipengaruhi juga oleh modal transportasi yang akan digunakan.

Contohnya, jarak dari rumah ke sekolah dekat yaitu sekitar 10 menit jika menggunakan bis sekolah. Tetapi jika berjalan kaki, maka jaraknya akan menjadi jauh. dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit Ada pun konsep berikutnya yaitu konsep keterjangkauan dimana konsep ini aksibilitasnya adalah kemudahan untuk mencapai suatu objek mudah dijangkau artinya aksibilitasnya tinggi jika sulit dijangkau artinya aksibilitasnya rendah Konsep berikutnya yaitu konsep morfologi, di mana konsep ini akan menunjukkan bentuk dari muka bumi sebagai hasil dari tenaga endogen atau tenaga yang berasal dari dalam bumi, kemudian exogen, tenaga yang berasal dari luar bumi, seperti dataran rendah, dataran tinggi, dan pantai. Selanjutnya adalah konsep interaksi dan interpendensi. Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat menghasilkan fenomena, tampilan, dan masalah baru.

Adapun intervenensi adalah saling kebergantungan antara dua wilayah atau lebih. Contohnya, bahan baku kayu yang berasal dari desa dibawa ke kota, kemudian setelah itu dibentuk menjadi barang jadi di kota dan dikirim ke desa. Ada pun konsep keterkaitan ruang adalah untuk menunjukkan hubungan keterkaitan yang tersebar antara satu fenomena dengan fenomena lainnya. Contohnya, kerusakan hutan di wilayah pegunungan menyebabkan bencana tanah longsor di wilayah kaki pegunungan.

Konsep berikutnya adalah konsep pola, di mana konsep ini berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena di permukaan bumi, baik fenomena alam maupun kesebaran. fenomena sosial Sedangkan konsep agglomerasi, yaitu konsep yang mengacu pada kondisi persebaran dan pengelompokan suatu wilayah yang relatif memusat dan saling menguntungkan. Contohnya, kegiatan industri yang terus berkembang menjadi pusat kegiatan industri dan Kemudian konsep nilai guna, yaitu menjelaskan tentang manfaat apa yang diberikan oleh suatu wilayah bagi suatu makhluk. Nilai kegunaan bersifat relatif dan tidak sama bagi setiap orang.

Contohnya, wilayah laut lebih berguna untuk nelayan daripada untuk petani. Kemudian konsep diferensiasi area yaitu digunakan untuk menjelaskan keunikan atau karakteristik yang khas dari suatu tempat atau wilayah. Dimana konsep ini digunakan juga untuk mempelajari perbedaan fenomena geografis antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Disini dicontohkan contohkan tanaman tomat dapat hidup di wilayah dataran rendah, sedangkan tanaman teh dapat hidup di wilayah dataran tinggi. Ada pun prinsip geografi merupakan fondasi untuk menganalisis dan mengungkapkan fenomena geografis di permukaan bumi.

Jenis prinsip geografi ada empat. Yang pertama, Prinsip distribusi, yang kedua prinsip interlasi, yang ketiga prinsip deskripsi, kemudian yang terakhir yaitu prinsip koreologi. Ada pun prinsip distribusi yaitu berkaitan dengan persebaran fenomena geosfer dan fakta yang tidak merata di permukaan bumi. Misalnya, persebaran minyak bumi, di mana kandungan minyak bumi di Indonesia lebih banyak di wilayah Indonesia bagian barat daripada di kawasan wilayah Indonesia bagian timur.

Kemudian prinsip deskripsi yaitu akan memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai karakter yang spesifik dari fenomena geosfer dalam bentuk peta, grafik, tabel, diagram, atau kalimat. Misalnya terkait dengan kependudukan, di mana persebaran penduduk dijelaskan atau digambarkan dengan sebuah peta jumlah penduduk. Kemudian prinsip koreologi yaitu Prinsip yang melihat masalah geografi dari sudut pandang persebaran, interlasi, dan distribusi dalam suatu region tertentu, misalnya terkait dengan fenomena hujan, yaitu akan dianalisis persebaran pola hujan, penyebab terjadinya perbedaan pola hujan, dan dampak tinggi atau rendahnya curah hujan. Demikian materi singkat pengantar ilmu geografi.

Mudah-mudahan bermanfaat. Salam belajar dan tetap semangat.