di Indonesia di Hai siapa diantara kita yang tak mengenal Tan Malaka yang pernah berkata tuan rumah tidak akan pernah berunding dengan maling yang menjajah rumahnya tak sedikit dari kita yang menganggapnya sebagai tokoh Legend lag Nya c Guevara ia sudah menjadi icon pop culture tanpa banyak yang tahu apa sih sumbangsihnya bagi terbentuknya republik Indonesia wajar jika banyak pemuda yang tidak tahu Tan Malaka karena sejak kemerdekaan sampai saat ini namanya sangat jarang disebut dalam buku pelajaran namun tahukah kalian bahwa Tan Malaka adalah orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia bahkan sebelum Soekarno dan Muhammad Hatta tak heran jika saat itu banyak rekan sebangsanya yang menyebutnya penghayal Hai buku yang ditulisnya antara lain adalah menuju Republik Indonesia dan aksi massa yang nantinya menjadi pegangan sejumlah tokoh termasuk Soekarno jadi Siapakah sebenarnya Tan Malaka Apakah ia tak lebih dari seorang tokoh komunis layaknya musuh dan denit yang dicap sebagai tokoh penghianat bangsa atau ia adalah seorang Sosok Pahlawan Yang Terlupakan oleh bangsanya 2juni 1897 Tan Malaka lahir dengan nama asli Sultan Ibrahim di Sumatera Barat tanmalaka adalah gelar bangsawan yang berasal dari garis keturunan ibunya sejak kecil ia sudah belajar ilmu agama dan pencak silat bahkan di masa mudanya Ia dikenal sebagai orang yang hafal al-qur'an 1908 Tan Malaka didaftarkan ke sekolah guru negara di follback kok Hai gimana Ia dikenal sebagai murid yang cerdas namun dikenal sering tidak patuh setelah lulus sekolah tanmalaka ditawari gelar datuk dan seorang gadis dan ia hanya menerima gelar Datuk yang diresmikan melalui upacara tradisional Hai meski telah menerima gelar Datuk ia meninggalkan desa untuk berdiri Khoirul di kota Harlem Belanda Hai sama bersekolah di Belanda Tan Malaka semakin mengenal politik dan revolusi terlebih setelah revolusi Oktober 1917 yang terjadi di Rusia dia tertarik mempelajari sosialisme dan komunisme serta mulai membaca buku Karl Marx edisi Angeles dan Vladimir Lenin Hai pemikiran kirinya semakin menguat Ketika saat itu bertemu dengan hangout mevlid salah satu pendiri isdv yang kelak akan menjadi Partai Komunis Indonesia Halo Tan Malaka menerima tawaran sneevliet bergabung dengan asosiasi demokratik sosial guru setelah lulus pada November 1919 ia kembali ke kampungnya di Deli Sumatera Utara untuk menjadi guru bagi anak-anak kuli di perkebunan teh lain mengajar Ia juga aktif menulis propaganda subversif untuk para kuli yang dikenal sebagai Deni spur Hai pengamatannya terhadap kondisi pribumi di Indonesia menghasilkan sebuah cita-cita untuk mengubah nasib bangsanya menjadi bangsa yang merdeka eh salah satu karya pertama Tan Malaka yang dimuat dimedia massa berjudul Tanah orang miskin Hai yang menggambarkan perbedaan mencolok dalam hal kekayaan antara kaum kapitalis dan komputer ja tulisan itu dimuat di suratkabar kau Giri edisi maret Hai di tahun yang sama Tan Malaka menjadi calon anggota volksraad mewakili kau Giri damun pada 23 Februari 1946 mengundurkan diri tanpa diketahui penyebabnya dan pindah ke Semarang di Semarang ia bergabung dengan Sarekat Islam dimana ia sangat gencar mengusulkan persatuan gerakan komunis dan Islam untuk melawan imperialisme Belanda karena gagasan itulah dia ditangkap Belanda dan dibuang ke Amsterdam pada satu Meis dan Dash 22 dimana ia dicalonkan sebagai anggota parlemen nomor 3 di Partai Komunis Belanda Hai setelah itu ia sempat pindah dan melamar sebagai Lego Jerman namun ditolak karena Jerman tidak menerima orang asing lalu lu tabel inilah ia bertemu dengan Darsono Salah satu tokoh kunci dari Partai Komunis Indonesia Hai pada 1922 ia mewakili PKI di konferensi kongres internasional keempat yang berlangsung di kota Moskow dalam Konferensi tersebut ia diangkat sebagai wakil komentar untuk Asia Timur yang berbasis di Canton di tahun 1923 Ia memutuskan pindahkan ton dimana Ia aktif dalam bidang jurnalistik dan menerbitkannya sebuah majalah berbahasa Inggris yang berjudul the daun Hai tahun 1925 Ia menulis buku naar De republiek Indonesia namun di tahun yang sama ia menerima kabar kematian ayahnya Halo Tan Malaka juga sedang menjalani pengobatan di mana yg harus menyusup Manila untuk menyembuhkan penyakit paru-parunya dan menyamar dengan nama elas fuentes dan bekerja sebagai koresponden di di tahun berikutnya Tan Malaka masuk ke Singapura dengan nama Hasan Gozali dimana ia menulis buku aksi massa dan kemudian pergi ke Thailand dan mendirikan partai Republik Indonesia di kota Bangkok Hai Agustus 1917 tahun kemudian ditangkap polisi Filipina yang kemudian membuangnya dengan kapas Suzanna ke pulau Sandman engko selesai 30 ia masuk ke Shanghai dengan menyamar sebagai Oscar Joe seorang wartawan Filipina yang bekerja untuk majalah bankers weekly sedangkan dua tahun berikutnya ia kembali pindah ke Hongkong karena perang Tiongkok dan Jepang sedang berlangsung di Hongkong ia tertangkap dan hendak dibungkus yang Hai yang berhasil kabur dari kapal dan kemudian kembali ke pulau siaman Hai jealous 36 Ia juga mendirikan sekolah bahasa Jerman dan Inggris Namun ternyata Jepang juga menyerang Pulau tersebut sehingga ia harus lari ke Myanmar dan Tibet di rangun pada 31agustus 1937 keberadaan menyerangmu hanya sebulan saja Kemudian kembali ke Singapura di Singapura ia menjadi guru Inggris dan matematika di sekolah Tionghoa namun lagi-lagi Jepang menyerang dan pasca serangan tersebut ia memilih untuk pulang Indonesia lewat tenang pada Mei 1946 pun berlayar ke Medan dengan nama samaran legas Husein dan dari Medan ia mampir ke kota Padang dengan nama samaran Ramli Husein lalu melanjutkan perjalanan ke Lampung dan tiba di Jakarta pada Juli 19.30 20 ini dia kemudian tinggal didaerah Rawa jati yang menjadi tempat Tan Malaka menulis karya yang berjudul madilog dan Ashilla selanjutnya dia tinggal di Banten dan berprofesi sebagai ditulis di pertambangan batubara kota Banten sewaktu Soekarno dan Hatta melakukan kunjungan kebaya Ia juga sempat menyala saat Soekarno sedang berpidato ia berpendapat bahwa apa yang dikatakan Soekarno mengenai kemerdekaan Indonesia dengan bantuan Jepang itu sangat keliru ia berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus diraih dengan usaha kas sen 9 Sep 1945 sebulan lebih setelah proklamasi Indonesia Ia menginisiasi para pemuda dan menggelar Rapat raksasa dilapangan Ikada namun lagi-lagi dia harus kecewa dengan keputusan Soekarno yang lebih memilih Jalan diplomasi sedangkan ia memilih untuk berjuang melawan sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan 21 Jan 1946 Khan maka menggalang kongres persatuan perjuangan untuk mengambil alih kekuasaan di tentara sekutu di Kongres tersebut untuk pertama kalinya ia bertemu dengan Jenderal besar Soedirman hubungan keduanya menjadi sangat dekat karena memiliki sikap yang sama yaitu menentang jalan masih namun dan oposisi yang dipilihnya berbuah penjara gagasan ini dianggap sebagai upaya menggurita soekarno-hatta di Madiun Tan Malaka dan Soekarno ditangkap dan keduanya hidup dari penjara ke penjara Jawa Tengah dan Jawa Timur sewaktu itu ia dan para pemimpin barisan banteng ditangkap lalu Jenderal Sudirman tidak tinggal diam ia memerintahkan Panglima divisi 3 Mayor Jenderal Sudarsono membebaskan semua tahanan dan menyerbu penjara wirogunan ya membuat Bung Karno menjadi Hai Karno memerintahkan Letkol Soeharto untuk menangkap Sudarsono setelah itu tua keduanya merenggang dan Bung Karno berhasil membujuk Sudirman untuk meninggalkannya Hai Jun 1948 Tan Malaka dan Soekarno dipindahkan ke Magelang lalu ia menulis sebuah buku dengan judul ikonik dari penjara ke penjara sampai akhirnya mereka berdua dibebaskan 7 November 1948 Tan Malaka dan Soekarno kemudian mendirikan partai murba dan kemudian menjadi hari yang akan terus dikenang sebagai sebuah Ironi dimana ia harus meregang nyawa di tangan tentara Republik Indonesia yang telah Ia cita-citakan Seminyak dulu Halo Tan Malaka ditangkap dan dieksekusi di Desa selopanggung Gunung Wilis Kediri Mengapa demikian karena ia dianggap sebagai sosok yang melawan soekarno-hatta bahkan ironisnya di sepanjang hidupnya Tan Malaka hidup lajang ia tak sempat memikirkan pasangan hidup karena pikirannya telah dipenuhi oleh cita-cita agar Indonesia bisa Merdeka tentunya Hai setelah mendengar kisahnya Apakah pendapatmu mengenai Tan Malaka hai hai Terima kasih sudah menonton dan belajar sejarah bersama inspectorio jangan ragu untuk berikan komentar like dan bagikan bila kamu merasa konten ini bermanfaat hai hai hai hai hai hai hai hai [Musik] hai hai hai hai hai hai log in